MajalahInspiratif.com, Jakarta – Maju Bersama Demi Bangsa dan Negara, menjadi jargon struktur organisasi pemerintah dalam membangun bangsa dan negara. Namun bagi seorang perempuan yang lahir pada bulan Juli 1980 ini, prinsip tersebut telah ditanamkan di dalam hati sejak kecil hingga dirinya terjun menjadi entrepreneur. Dokter Yuliana Resolina Pateh, M.M. atau akrab disapa dr. Juliana, mengungkapkan dirinya telah memiliki jiwa entrepreneurship yang ditanamkan oleh kedua orang tua sejak masih kanak-kanak.
“Ayah saya seorang ASN di Dinas Kebudayaan dan ibu saya seorang ibu rumah tangga. Namun sambil membuat kue, saya dan kakak membantu untuk menjualnya. Bahkan sampai duduk di bangku SMA, saya menjadi reseller sebuah produk sepatu dan tas,” kenangnya.
Keinginan yang tinggi dalam dunia bisnis khususnya wirausaha membuat kelahiran Depok, Jawa Barat ini semakin bersemangat ketika melihat peluang di dunia kecantikan. Tepatnya pada tahun 2001, ia membuka sebuah salon kecantikan yang hanya fokus pada penampilan.
Seiring waktu, dr. Juliana yang gemar traveling, bertemu dengan sang pujaan hati yang juga merupakan pengusaha sukses di bidang perhotelan, periklanan dan distribusi obat-obatan. “Saya sering sharing sama suami waktu itu perihal bisnis sambil melihat peluang bisnis apa yang diminati oleh banyak orang dan juga memiliki jangka waktu yang panjang.”
Dr. Juliana bersyukur mendapatkan pasangan yang sama-sama pebisnis. Tentu saja kesamaan visi dan misi dalam berbisnis membuat dirinya semakin termotivasi untuk mengembangkan salon yang tengah dirintis. Sampai akhirnya dr. Juliana memutuskan untuk pindah jurusan kuliah dari jurusan Teknik Sipil di Universitas Sam Ratulangi ke Fakultas Kedokteran di UPN Jakarta. Ketika itu, mendapatkan mata kuliah tentang kulit dan kelamin ternyata menjadi inspirasi dr. Juliana untuk menambahkan perawatan kulit (skin care) dan treatment tubuh pada salon yang dibangunnya.
“Iya waktu itu kenapa tidak sekalian saya tawarkan perawatan kulit dan tubuh pada salon saya, jadi saya tambahkan skin care dan treatment tubuh pada salon. Awalnya saya menggandeng dokter-dokter yang sudah memiliki izin praktik dan kemampuan di bidang estetika. Hingga akhirnya saya memisahkan antara salon dengan skin care, saya pikir agar lebih efektif dan fokus melihat bisnis salon dan skin care. Tepatnya pada tahun 2006 saya membuka klinik kecantikan yang saya beri nama VZ Skin Care.” Turur dr. Juliana.
Membangun Paket Kemitraan. VZ Skin Care memiliki visi menjadi acuan klinik kecantikan lain, dengan selalu mengutamakan totalitas dalam layanan dan hasil memuaskan dengan produk berkualitas yang menjangkau seluruh kota di Indonesia. Dr. Juliana membawa tiga misi utama yang dikelompokkan dalam bidang yaitu Medis, Manajemen dan Marketing. Di bidang Medis untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi para dokter. Di bidang Manajemen bertujuan untuk mencetak SDM yang kompeten demi menjaga kualitas pelayanan, keramahan, kesigapan, kedisiplinan dan kejujuran. Di bidang Marketing, berusaha menciptakan promosi yang menarik di berbagai media.
VZ Skin Care bertekad untuk melebarkan sayap dan menciptakan kulit sehat serta cantik yang menjangkau seluruh masyarakat Indonesia. Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, VZ Skin Care membuka peluang kemitraan dengan membuka outlet VZ Skin Care. Dr. Juliana meyakini pengalaman selama 8 tahun di dunia klinik kecantikan disertai dengan kualitas produk yang tinggi dan totalitas manajemen yang baik, ia akan mampu menghadirkan pelayanan yang optimal dan berkualitas.
Bertujuan menghadirkan klinik kecantikan yang berkualitas, menjadikan kulit sehat, cantik dengan menggunakan produk yang aman dan berkualitas, juga ditangani oleh dokter dan beauty care yang handal, terampil dan berpengalaman membuat Klinik VZ Skin Care dapat berkembang dengan cepat.
“Sejak berdiri dari 2006 VZ Skin Care sudah membuka 12 cabang di seluruh Indonesia tidak hanya di Pulau Jawa, namun sampai Kalimantan dan juga Papua. Perjalanan waktu hingga saat ini menjadi sesuatu yang berharga bagi saya dan VZ Skin Care. Bahwa kami dapat dipercaya oleh para pelanggan akan pelayanan, perawatan kulit wajah, teratment dan produk yang kami buat, terlebih kami memberdayakan para wanita sebagai beauty care yang handal, sehingga bisa membantu perekonomian keluarga,” bangganya.
Membuka Peluang Usaha dan Kerja Sama. VZ Skin Care yang saat ini sudah menginjak usia 16 tahun membuka peluang usaha atau kerja sama bagi yang ingin berbisnis di dunia kecantikan. VZ Skin Care menawarkan paket kemitraan bagi yang tidak mau repot dalam mempersiapkan kebutuhan saat membuka klinik kecantikan.
“Kami juga menawarkan paket kemitraan bagi mereka yang ingin berbisnis di dunia kecantikan, terlebih tidak ingin direpotkan oleh kebutuhan dan persyaratan ketika membuka klinik. Jadi kami buat mudah dengan paket kemitraan. Bahkan dari dokter dan beauty care kami yang training. Tentunya kami menseleksi dan memberikan yang terbaik,” jelas dr. Juliana.
Adapun paket kemitraan yang ditawarkan oleh VZ Skin Care terbagi menjadi tiga, yaitu Paket Beauty House, Paket Beauty House 2 dan Paket Klinik Reguler. Benefit yang didapatkan cukup banyak, mulai dari produk, alat kecantikan, kelengkapan facial dan klinik.
“Dari paket kemitraan ini saya mengajak seseorang menjadi entrepreneur khususnya perempuan yang mampu mengelola bisnisnya dengan baik, terlebih dunia kecantikan saat ini menjadi kebutuhan utama atau premier bagi seseorang dalam merawat diri mereka. Jadi bisa dibilang akan berkesinambungan atau bertahan lama, tinggal bagaimana kita menjaganya agar tetap baik. Jadi jika berminat bisa langsung cek website Kami di www.vzskincare.com,” ujarmya.
Keluarga Adalah Prioritas. Kesuksesan yang diraih saat ini, menurut dr. Juliana tidak ada artinya tanpa dukungan keluarga. Mulai dari suami, tiga orang anak dan juga keluarga besarnya yang selalu memberikan semangat di saat menghadapi permasalahan di dunia bisnis merupakan support system terbaik.
“Semangat utama hingga saya sampai di titik ini adalah semangat dan support yang didapatkan dari suami, anak-anak dan juga keluarga besar. Melihat kebahagiaan mereka yang menjadi motor penggerak dalam menjalankan bisnis, terlebih sebuah bisnis pasti ada pasang surutnya jadi mereka adalah salah satu sumber semangat,” lirih dr. Juliana.
Di tengah kesibukan menjadi seorang entrepreneur, dr. Juliana tidak pernah meninggalkan kewajibannya menjadi seorang ibu, tertutama dalam menjalin komunikasi dengan anak-anak. “Saya berusaha ketika weekend, waktu full saya habiskan bersama suami dan anak karena saya dan suami sadar kebersamaan kami dengan anak-anak kurang banyak, apalagi saat ini ketiganya beranjak dewasa. Jadi weekend adalah waktu family time buat saya.”