Owner Mr. Garut Pizza, Donat Raga dan Yanti Wijaya Baking Class

Yanti Rustiyanti, Berinovasi dengan Kreativitas dan Berani Menciptakan Produk-Produk Unik

Bagikan:

MajalahInspiratif.com, Jakarta – Menjadi pengusaha kuliner yang berhasil membutuhkan keyakinan dan passion untuk meramu setiap jenis makanan sehingga memiliki cita rasa yang lezat dan berkarakter. Yanti Rustiyanti, perempuan kelahiran 12 Agustus, telah membuktikan kedua hal tersebut merupakan kunci sederhana selama menjadi pengusaha kuliner.

Yanti Wijaya, sapaan akrabnya, merupakan sosok utama di balik keberhasilan Mr. Garut Pizza, Donat Raga dan Yanti Wijaya Baking Class. Meskipun berhasil meraih impiannya berkecimpung di bisnis kuliner, namun jalan panjang Yanti Wijaya selama menjadi pengusaha tidaklah mudah. Sebelumnya, ia pernah bekerja full time sebagai karyawan kantoran. Berhubung pekerjaan yang dijalani bukan panggilan hatinya, ia memutuskan resign dalam hitungan bulan.

“Setelah resign, saya bersama suami yang sama-sama menempuh pendidikan Akademi yang sama mencoba berjualan kuliner. Waktu awalnya sempat buat cake pengantin yang pelanggannya artis-artis hingga dijuluki tukang kue artis. Karena orderan cake tidak setiap hari, maka untuk sehari-hari tetap buat produk seperti Donat, Cakue, Kue Bantal, Bolu Potong untuk dijajakan pedagang keliling.”

Sejak tahun 2004, Yanti Wijaya dan suaminya Yadi Wijaya sudah fokus berjualan di pasar dengan mamasarkan produk-produk hasil karya sendiri. Bahkan setiap bulan puasa, ia konsisten membuat Cookies dan Nastar Karakter yang sempat viral. Sayangnya di tahun 2015, ibunda dari Tubagus Raka Aditya, Ratu Puteri Adistya Banyuwita, Panji Cahaya Anugrah, Farah Salsabilla dan Moch Daffa Fadilah ini, mengambil keputusan untuk berjualan di rumah karena kondisi pasar yang sepi pengunjung.

“Saya kembali jualan di rumah. Semua produk sampai abon. Di tahun 2017, saya mulai berjualan Pizza dengan sistem delivery. Saat itu mulai dengan modal kecil-kecilan dan tidak menyangka sampai hitungan dua bulan sudah menjual antara 300-500 Pizza sehari dengan rate harga Rp 30 ribu per Pizza.

Yanti Wijaya bersyukur pencapaiannya membuat ia berhasil mendapatkan kesempatan untuk menyewa toko. Di tahun berikutnya, bertambah dua toko dan seterusnya. Selain membuka toko dan menghadirkan produk kuliner, di tahun 2013 ia mulai mengajar online class untuk materi yang sejalan dengan bisnisnya.

“Awal mula diaplikasikan lewat BBM atau inbox Facebook. Pokoknya menggunakan saran internet yang ada pada jamannya. Sampai sekarang sudah ratusan ribu murid kelas online yang belajar di Yanti Wijaya Baking Class. Untuk kelas online, saat ini dengan peserta terbanyak karena kelas online saya ada sekitar 100 kelas dan setiap kelas beda jumlah pesertanya. Paling sedikit 500 orang dan paling banyak sekitar 5 ribu orang per-class.”

Berhasil Membangun Baking Class. Yanti Wijaya berhasil mendirikan baking class dengan berbagai penawaran menarik di antara kelas online, kelas offline dengan jam Regular, Unggulan dan Privat. Perbedaannya terletak pada risiko kegagalan yang terjadi. Kelas Regular dengan risiko kegagalan 50%, materi lewat Facebook. Kelas Unggulan dengan risiko kegagalan 15%, materi lewat Facebook. Sementara baru tersedia lima Kelas Privat yaitu Donat, Pizza, Abon, Cookies dan Nastar Karakter. Untuk metode pembelajaran ia menawarkan tiga metode yaitu beda resep, beda materi dan beda hasil.

“Kalau mau serius buat usaha, ambilah Kelas Privat. Kelas jaminan langsung bisa, meskipun harganya lumayan, tapi tidak perlu menghabiskan waktu untuk trial. Modal banyak untuk praktik karena dijamin langsung bisa. Privat jaminannya langsung bisa lewat materi google drive. Monggo bila ada yang ingin langsung ke tempat kami dapat mencicipi beberapa kuliner kami di Garut @mr.garutpizza @donatraga @gerobaktibo, @ramenshitama”

Berpikir Jernih Menghadapi Persaingan Bisnis. Secara lahiriah, menurut Yanti persaingan bisnis akan selalu ada dan sebisanya segala bentuk tantangan tersebut dihadapi dengan sejernih mungkin. Cara sederhana yang sudah dilakukan di antaranya tidak membalas komen negatif, tidak membalas sindiran-sindiran yang ditunjukkan apalagi di media sosial yang tidak mengenal satu sama lain.

“Tetap berpikir jernih dan selalu fokus pada tujuan, tidak tergantung dengan komen dan postingan sindirian yang seringkali saya terima. Persaingan tidak membuat saya menyerah. Bahkan saya juga bersyukur dipercaya oleh konsumen dengan saya pernah diliput banyak televisi nasional lalu diliput media Itali soal bentuk pizza yang unik.”

Bergerak Untuk Rencana Masa Depan. Saat ini, Yanti Wijaya masih berpikir bahwa kesuksesan masih jauh untuk direngkuh, tetapi ia merasa sudah lebih baik dari hari kemarin. Tidak terbelenggu masalah keuangan dan sudah santai dalam menghadapi banyak komentar negatif. Harapannya, ia tidak pernah berhenti menciptakan bentuk Pizza yang unik dan menarik, Donat dengan tampilan glowing dan aneka toping yang jarang digunakan orang. Selain berinovasi, ia tidak akan pernah menyerah untuk segala bentuk tantangan dan perubahan yang terjadi.

“Seperti waktu menghadapi pandemi. Saya harus berhadapan dengan perubahan yang terjadi misalnya orderan tidak sebanyak dulu. Sedangkan justru tiap bulan karyawan gajinya semakin naik karena kinerjanya semakin bagus. Di sini saya harus putar otak mengeluarkan produk-produk baru.”

Info Lebih Lanjut:

Mr.garutpizza

+62 878-7240-4381

Donatraga

+62 898-6532-223

Yanti wijaya bakingclass

089662888978

IG: yanti.wijaya_

FB: yanti wijaya

Bagikan:

Bagikan: