Entrepreneur

Wimam Pradana Putra, Tangguh Hadapi Perubahan dengan Pengalaman Belajar dan Berorganisasi

Bagikan:

MajalahInspiratif.com, Jakarta – Menjadi pebisnis sukses yang dapat memberikan kebermanfaatan dan dampak positif kepada masyarakat luas dari Sabang sampai Merauke tepatnya di seluruh Indonesia merupakan harapan seorang lulusan Sarjana Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika Telkom University yang bernama Wimam Pradana Putra.

Kelahiran 19 Juli 1997 yang akrab disapa Wimam ini, juga memiliki impian dan sudah berhasil meningkatkan potensi Sumber Daya Manusia di lingkup Instansi Pemerintah, Perbankan maupun skala lebih besar yaitu Masyarakat di seluruh Indonesia. Berdasarkan keinginan, impian serta proses tersebut, Wimam memutuskan untuk fokus mengembangkan bisnis di bidang Pendidikan.

“Keunggulannya memiliki narasumber yang berpengalaman belasan sampai puluhan tahun sesuai di bidangnya dan masih aktif sehingga ilmu tersebut dapat diimplementasikan oleh seluruh masyarakat Indonesia dengan total alumni lebih dari 150.000 sungguh pencapaian luar biasa.”

Pengalaman Belajar dan Pencapaian Karier.  Perjalanan karier Wimam dimulai sejak menamatkan pendidikan di Telkom University. Pada tahun 2019, ia langsung diterima di salah satu perusahaan konglomerasi besar di Indonesia yaitu Sinarmas Group sebagai Management Trainee untuk Branch Manager. Di batch tersebut, ia merupakan kandidat termuda yaitu 22 tahun dan rata-rata usia yang lain adalah 27 tahun dengan pengalaman di perusahaan sebelumnya.

“Ini adalah salah satu pencapaian meskipun tetap jam terbang serta pengalaman yang berbicara, tetapi jiwa kompetisinya sudah ada karena dididik sewaktu jaman sekolah, diajak orang tua untuk bekerja dan diajarkan mendapatkan uang dengan bertanggung jawab akan suatu pekerjaan serta memiliki bakat menjual karena setiap apa yang saya jual mulai dari HP sampai mobil orang tua itu selalu cepat laku dengan harga terbaik.”

Dari pengalaman dan pembelajaran di perusahaan besar selama kurang lebih dua tahun, Tuhan memberikan ilmu dan bekal yang bermanfaat. Ketika itu, Wimam merasakan pandemi Covid yang membuat semua lini bisnis terkena dampak dan mengalami penurunan omset, termasuk perusahaan yang sudah dirintis oleh orang tua sejak tahun 1997. Situasi ini yang membuat Wimam tergerak untuk menyelamatkan perusahaan yang sudah dirintis oleh keluarga. Di samping itu, ia juga memiliki cita-cita menjadi pengusaha tetapi tidak memanfaatkan apa yang dimiliki oleh orang tua.

“Saya mampu menjadi diri sendiri dengan pengalaman yang dijalani ini yang membuat saya bekerja di perusahaan lain terlebih dulu untuk belajar dan mendapatkan pengalaman.”

Dalam situasi pandemi Covid yang tidak menentu dan perubahan bisnis yang terjadi secara cepat yaitu digitalisasi, maka perusahaan membutuhkan sosok yang mampu mengeksekusi sistem bisnis digital. Wimam juga turut bergabung mengikuti perubahan tersebut mulai dari level staff karena ia perlu mengetahui pekerjaan dari hulu ke hilir yang selama ini sudah dikerjakan. Selanjutnya ia membuat sistem pekerjaan baru dan mengubah pola pikir dalam internal perusahaan agar tetap fokus serta tercapai target yang ditargetkan oleh perusahaan.

“Dengan berbekal pengetahuan serta pengalaman yang dimiliki ketika bekerja dari perusahaan besar, maka pola atau sistem kerja yang baik saya terapkan dan dibawa ke perusahaan dengan cara saya sendiri dan yang tidak baik maka tidak saya terapkan.”

Namun Wimam yang aktif sebagai Bendahara Umum HIPMI Otomotif Provinsi Banten, Wakil Bendahara Umum HIPMI Provinsi Banten dan menjadi narasumber di berbagai kegiatan ini memahami bahwa situasi tersebut membutuhkan proses kerja keras yang tidak mudah. Ia menghabiskan waktu selama satu tahun untuk menyelesaikan target yang ditentukan oleh manajemen dan berkat kerjasama tim akhirnya proses yang dilalui dapat dinikmati bersama hingga mendapatkan omset hampir ratusan miliar.

“Satu tahun itu kami berjuang dengan kondisi dan situasi yang masih dalam pandemi Covid, tapi kami percaya ketika kita siap berubah dan berinovasi serta yakin, maka Tuhan pun akan memberikan jalan sampai menuju kesuksesan saat ini.”

Kunci Kesuksesan. Sukses membutuhkan pengorbanan. Sukses membutuhkan perjuangan. Sukses membutuhkan proses. Sebelum merasakan tiga hal ini, menurut Wimam belum dikatakan sukses. Semua orang memiliki hak untuk mendapatkan kesuksesan.

“Sukses akan kita dapati jika sudah melalui pengorbanan, perjuangan dan proses yang diperoleh dari pengalaman kehidupan. Dibutuhkan konsistensi, dibutuhkan komitmen besar dan mimpi besar karena dengan mimpi besar, maka kita sebagai seseorang berpikir bagaimana caranya untuk mencapai mimpi tersebut.”

Wimam juga percaya doa dari orang-orang yang mendoakan dengan sungguh-sungguh akan menjadi salah satu kunci kesuksesan.

“Karena itu berbuatlah kebaikan dan tanamkan kebaikan, maka kesuksesan akan mengampiri diri kita.”

Selama ini Wimam terinspirasi sang ayah yang memiliki semangat dan konsistensi yang kuat dalam bekerja. Ayahnya selalu mengajarkan kerja keras, ketangguhan dan ilmu pengetahuan. Wimam berharap ia memiliki prestasi yang sama dengan ayahnya dan tetap memegang teguh norma-norma yang sudah diajarkan. Prinsip ini yang membuat ia mampu mencetak berbagai prestasi salah satunya mampu menaikkan derajat orang tua dan membuat orang tua bahagia.

“Niat saya bekerja untuk membahagiakan orang tua dan keluarga. Dengan membahagiakan kedua orang tua, maka prestasi dan reputasi tentang diri saya selanjutnya akan terbuka secara mudah baik dalam hal karier, usaha dan percintaan.”

Harapan ke depan, Wimam dapat terus menerapkan konsistensi yang sudah terbentuk, tidak cepat puas dan harus beradaptasi dengan perubahan yang terjadi agar dapat berinovasi untuk mengembangkan kemampuan secara maksimal.

“Harapannya kita tidak hanya menjadi penonton, tetapi menjadi pelaku. Sebagai orang yang sukses harus konsisten, saat ini fokus satu industri  dan jadi pemain besar di industri tersebut, beberapa tahun lagi belajar industri lain sehingga diri kita selalu berkembang dan terus belajar. Terus berbuat baik kepada lingkungan terdekat terutama orang tua karena kita ada di titik ini bukan karena kecerdasan kita saja, tetapi amal kita dan doa orang yang sudah kita tolong. Teruslah berbuat baik, bahagiakan orang tua dan bisa menjadi inspirasi orang banyak.”

Tangguh Menghadapi Perubahan. Menghadapi era digital, seseorang harus siap mengubah pola pikir untuk terus belajar. Wimam menegaskan bahwa di era digital, tantangan dan rintangan yang dihadapi pastinya tidak menentu. Sebagai pembisnis tentu saja Wimam tak akan pernah berhenti berinovasi dan memperbaiki diri.

“Saya berupaya untuk terus berinovasi dan memperbaiki diri. Hal-hal yang masih kurang disempurnakan, maka dari sisi internal pun harus selalu siap dalam perubahan dinamis yang terjadi dan selalu konsisten serta berkomitmen terhadap diri sendiri. Jangan pernah kalah dengan kondisi dan situasi karena setiap rintangan dan tantangan tentunya selalu memiliki penyelesaian jalan keluar yang sudah disiapkan oleh Tuhan dan tugas kita adalah berusaha mencari jalan keluar.”

Tidak Pernah Melupakan Me Time. Me time merupakan kegiatan penting yang tidak pernah dilupakan oleh Wimam. Me time dilakukan jika target yang dimiliki mampu terselesaikan karena ia adalah pribadi yang memiliki semangat untuk menyelesaikan tanggung jawab. Pepatah mengatakan “Pantang Pulang Sebelum Padam” atau “Pantang Pulang Sebelum Sukses”, sehingga ketika ia mampu menyelesaikan tanggung jawab tersebut, maka manfaatnya akan diperoleh.

“Ketika semua target dapat diselesaikan, saya dapat melakukan me time dengan baik dengan berolahraga golf, traveling dan segala sesuatunya selalu dibuat enjoy agar tetap terlihat bugar serta ceria.”

Selain me time, Wimam juga berusaha membagi waktu dengan baik. Ketika waktunya mengurus bisnis, ia akan fokus mengurus bisnis. Ketika waktunya bersama keluarga, ia akan fokus bersama keluarga. Ketika waktunya berorganisasi atau dunia sosial, maka fokus untuk kegiatan tersebut.

“Semua memiliki porsinya dan semua memiliki tujuannya karena semua itu adalah tanggung jawab yang harus dijalankan tinggal bagaimana kita mampu berkomunikasi dengan baik.”

Makna Kemerdekaan. Kemerdekaan berarti kebebasan untuk menentukan apa yang ingin dilakukan dengan cara-cara positif dan memberikan kontribusi positif kepada negara.

“Makna kemerdekaan bagi saya adalah bagaimana kita sudah bebas dan berhak menentukan apa yang menjadi hal yang diinginkan, tidak diatur oleh siapapun apalagi dihambat oleh oknum-oknum dan mampu memberikan sumbangsih untuk Negara.”

Bagikan:

Bagikan: