PROFILINSPIRATIF

Victor Stanny Hamonangan, SH., Mhum ; Sebagai PNS Tetap Produktif di Masa Pandemi

Bagikan:

MajalahInspiratif.com, Jakarta – Jenjang karir dan jabatan, serta berbagai pencapaian atau prestasi yang ditorehkan seorang ASN (Aparatur Sipil Negara) sangat tergantung pada integritas, dedikasi, dan totalitas dalam mengemban tugasnya untuk negara. Itulah yang ditunjukkan oleh Victor Stanny Hamonangan, SH., Mhum. yang saat ini menjabat sebagai Perancang Peraturan Perundang-undangan Ahli Madya, merangkap Kepala Seksi Fasilitasi Perancangan Peraturan Daerah II – Ditjen Peraturan Perundang-Undangan, Kementerian Hukum dan HAM RI.

Pilihan karir sebagai ASN bagi Victor, sapaan akrab kelahiran Jakarta, 19 Mei 1981 ini, adalah sebuah panggilan hati untuk mengabdi pada negara sesuai dengan passion dan background pendidikannya, yaitu bidang hukum. Semua proses dan dinamika dalam meniti karir, dijalankannya dengan sepenuh hati dan enjoy. Tak heran, jenjang demi jenjang dalam karir bisa digapainya.

Lakukan Penyesuaian di Masa Pandemi

Sebagai Kepala Seksi Fasilitasi Perancangan Peraturan Daerah, tahun ini dirasakan sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pola kehidupan berubah, namun pekerjaan tetap harus berjalan. Kondisi tahun 2020 yang lalu semua kegiatan berubah, di tempat Victor bekerja harus dilakukan penyesuaian, kegiatan perjalanan dinas hampir semua tertunda bahkan terbatalkan dialihkan kepada kegiatan melalui online. Begitu juga dengan rapat-rapat lainnya yang lebih cenderung menggunakan rapat online.

Walaupun kondisi online, menurut Victor, membuat semua hal menjadi sangat terbatas, pembahasan menjadi tidak seluas dan senyaman rapat dengan kehadiran fisik (bertemu langsung). Diskusi menjadi tertunda akibat adanya gangguan jaringan. Dalam rapat kehadiran secara fisik, interaksi tidak terbatas, membuat penyampaian pesan dalam diskusi rapat menjadi jelas, terarah, dan sangat komunikatif. Sehingga pandemi ini menjadi hambatan tertentu dalam penyelesaian kegiatan.

Sebagai Ketua Tim, Victor juga harus menyelesaikan tugas pengharmonisasian, pemantapan, dan pembulatan konsepsi suatu Rancangan Peraturan dari Kementerian yang menjadi wilayah tugas tim. Ia mendapatkan tugas oleh pimpinan di mana posisi Pandemi yang ada saat ini diharuskan tetap menyelesaikan pekerjaan. Namun demikian, semua hal tersebut menjadi pemacu semangat untuk tetap menunjukkan kinerja. Sebagai seorang yang menjabat rangkap jabatan dalam jabatan Fungsional Perancangan Peraturan Perundang-undangan, ia tidak melupakan kewajiban untuk memenuhi angka kredit yang diharuskan selama menjadi Pejabat Fungsional Perancang Peraturan Perundang-undangan. Untuk itu kegiatan masih tetap berjalan, dan ia harus menjadi lebih baik lagi dibanding tahun 2020.

Dengan kondisi yang masih diselimuti oleh cemasnya berkegiatan di tengah Pandemi Covid-19, di tahun 2021 ini, Victor kemudian mencoba menerapkan kegiatan Pengharmonisasian, Pemantapan, dan Pembulatan Konsepsi pada draft Rancangan Kementerian yang ditugaskan kepada Tim dengan melakukan diskusi yang lebih awal, sehingga pada proses Pengharmonisasian Rancangan Peraturannya diharapkan nanti akan menjadi berjalan lebih baik.

“Berhubungan dengan Pandemi Covid saat ini, menjadi tantangan tersendiri di mana Rancangan Peraturan Kementerian yang saya tangani ternyata sangat terkait dengan penanganan Pandemi Covid19 dan juga tekait dengan rancangan peraturan terkait dengan Pemulihan Ekonomi Nasional atau yang dikenal dengan singkatan PEN. Sehingga setiap upaya dalam rangka menindaklanjuti kegiatan Pengharmonisasian Rancangan Peraturan Kementerian yang ditugaskan kepada Tim selalu dilakukan percepatan pembahasan namun tetap memperhatikan kaidah penormaan sesuai dengn ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam hal ini, saya sebagai Aparatur Sipil Negara, tertantang untuk bekerja lebih dalam hal menyusun peraturan perundang-undangan, terutama yang berdampak langsung kepada masyarakat,” ungkap Victor dengan semangat.

Sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), Victor merasa sangat bersyukur karena di tengah pandemi Covid-19 ia masih bisa melakukan pekerjaan. Dalam kesempatan ini ia ingin menyampaikan bahwa selama pandemi, PNS tidak hanya duduk-duduk dan tetap digaji, tetap bekerja, bahkan dalam bidang pekerjaan yang ditanganinya, sebagai tim yang menyelesaikan tugas pengharmonisasian, pemantapan, dan pembulatan konsepsi suatu Rancangan Peraturan dari Kementerian yang menjadi wilayah tugas tim, seringkali rapat sampai tengah malam, bahkan rapat di hari libur, demi mengharmonisasikan peraturan yang mendesak atau segera dan sifatnya sangat ditunggu bagi kepentingan masyarakat banyak. “Untuk itu, saya berharap pembaca juga alert kepada peraturan atau kebijakan baru terutama yang saat ini berhubungan dengan Covid-19. Hal tersebut agar terjadi kesepemahaman antara peraturan atau kebijakan Pemerintah yang telah disusun dengan masyarakat selaku pengguna. Banyak loh peraturan atau kebijakan baru yang sifatnya memberikan kemudahan bagi masyarakat, terutama di era pandemi Covid-19 saat ini. Yang sayangnya…, masyarakat masih banyak yang belum paham atau belum memanfaatkannya,” ujar Victor prihatin.

Utamakan Pekerjaan, Dahulukan Keluarga

Setiap orang punya cara tersendiri dalam menciptakan dan menjaga harmoni dalam keluarga sehingga seluruh anggota keluarga senantiasa bahagia. Begitupun dengan keluarga kecil Victor. Musik memberikan peran yang sangat penting dalam menjaga dan menciptakan keharmonisan dalam keluarga.

“Saya percaya terhadap “the power of music”. Musik, dari DVD/radio/TV atau bahkan melalui alat musik yang dimainkan dari piano/keyboard/ gitar di rumah, merupakan bagian yang tetap saya jaga untuk tetap terdengar di rumah. Dengan lagu-lagu yang diputar atau dimainkan bersama, baik saya maupun keluarga, saya mencoba memecah keheningan dalam rumah agar tercipta komunikasi ataupun kehangatan dalam rumah tangga. Musik bagi kami sekeluarga sangat besar manfaatnya terutama untuk membangun mood sehingga menciptakan perasaan senang dan bersemangat,” tutur Victor yang juga merupakan Pengurus Organisasi Ikatan Perancang Peraturan Perundang-undangan dan sebagai Anggota pada Purna Paskibraka Indonesia Jakarta Barat.

Victor yakin, sama seperti dirinya, setiap orang pasti berharap pandemi Covid-19 segera berlalu. Ia berharap seluruh keluarganya senantiasa diberikan kesehatan dan dapat terhindar dari Covid-19. Doa yang sama ia panjatkan juga untuk seluruh masyarakat, dan apabila ada yang terkena Covid-19, ia berdoa agar mereka tetap semangat dan berjuang untuk kembali sembuh.

“Setelah selama berbulan-bulan berdiam di rumah, akhir tahun 2020, kami sempat menikmati pariwisata Indonesia, walaupun tetap mengikuti protokol kesehatan dan ada beberapa hal terbatasi akibat pandemi Covid19 ini. Di tahun 2021 ini, Pendidikan menjadi target kami, terdapat kenaikan sekolah anak kami, yang akan masuk ke SMP. Juga Kuliah S2 isteri yang diharapkan akan masuk pada sesi penulisan thesis dan diharapkan dapat menyelesaikan penysusunan thesisnya tahun ini. Dengan demikian 2021 menjadi target kami untuk fokus terhadap pendidikan terlebih dulu,” tegas Victor.

Pandemi Covid-19 ini juga mengajarkan banyak hal bagi Victor sekeluarga. Selama ini kesibukan kerja ternyata terlalu banyak menyita waktu sehingga hanya sekadarnya memperhatikan rumah dan keluarga. Pergi pagi – pulang malam – terkadang tengah malam – bahkan tidak pulang kalau sedang dinas ke luar kota. “Pandemi ini memberikan kami kesempatan untuk memperhatikan hal-hal yang selama ini terlewatkan. Sehingga kini saya harus kembali ke motto saya : ‘Utamakanlah Pekerjaan – namun – Dahulukan Keluarga’”.

 

Doa dan Positive Thinking Hadapi Pandemi

Pandemi Covid-19 memberikan tantangan tersendiri, yang membuat setiap orang harus memiliki cara sendiri untuk bertahan. Bagi Victor, selain menjaga protokol kesehatan dan menjaga kesehatan dengan pola makan sehat dan olahraga, doa merupakan hal yang penting dari bagian menjaga imunitas kekebalan tubuh terhadap penyakit.

“Dengan berdoa kita akan teringat arti pentingnya kehidupan. We don’t know what the future may hold, but we know Who holds the future. Jadi, saya berfikir, apapun agamaya dan kepercayaannya, di moment ini kita diminta untuk lebih banyak berdiam dari keramaian dan kesibukan, agar kita lebih memahami apa arti kehidupan dan siapa yang memberikan kehidupan itu sendiri.”

Selain itu, lanjut Victor, kita harus berusaha untuk tetap memiliki positive thingking, terutama atas kesempatan dalam hidup dan mensyukuri berkat dan rezeki yang diberikan bagi kita. Memang, banyak berita tidak menyenangkan selama pandemi Covid-19. Ada yang kehilangan anggota keluarganya, ada yang harus kehilangan pekerjaan dan lain sebagainya. Namun, kita harus mencoba untuk melihat dari sisi positifnya ,,,

 

 

 

Dh

 

 

Bagikan:

Bagikan: