Titiek Soeharto, Terus Berkontribusi untuk Memajukan Bangsa Lewat Jalur Politik

Bagikan:

MajalahInspiratif.com, Jakarta – Kesederhanaan yang terpancar dari raut wajah Titiek Soeharto memberikan kenyaman dalam balutan figur seorang ibu yang dirindukan. Senyum khas dan penampilan sederhana membuat pemilik nama lengkap Siti Hediati Hariyadi ini, seringkali menjadi perbincangan publik. Namanya juga selalu dikaitkan dengan Prabowo Subianto. Titiek, sapaan akrabnya pernah menikah dengan Prabowo ketika masih menjabat sebagai seorang perwira TNI. Dari pernikahan yang berlangsung pada 1983, keduanya dikaruniai seorang putra bernama Ragowo Hedi Prasetyo dan lebih dikenal dengan nama Didit Prabowo.

Titiek merupakan anak keempat Presiden ke-2 RI Soeharto dan Siti Hartinah. Ayahnya yang memiliki karier di bidang militer membuat Titiek kecil hidup berkecukupan, namun ia tetap dengan gaya hidup sederhana, dan sangat memahami makna perjuangan. Titiek tak pernah berhenti mengingat pesan Ayah tercinta mengenai pentingnya dedikasi dan integritas dalam menjalani kehidupan. Kesuksesan tidak hanya bergantung pada kecerdasan atau bakat, melainkan pada ketekunan dan tekad untuk terus berusaha.

Pesan inspiratif yang diwariskan kepada Titiek itu menjadi panduan dalam meraih impian pribadinya dan juga kecintaan terhadap tanah air khususnya persatuan bangsa. Titiek terbentuk menjadi sosok yang menginspirasi banyak orang melalui nilai-nilai kejujuran, ketekunan dan semangat mencintai negeri.

Kontribusi Titiek untuk Indonesia. Titiek pernah menjabat sebagai Komisaris di PT. Bursa Efek Jakarta pada 1995-1998. Ia juga menjabat sebagai Komisaris di PT. Mekar Unggul Sari sejak 1994 dan sebagai Komisaris di PT. Surya Citra Media pada 2005-2015, perusahaan di sektor televisi.

Titiek pernah menjadi pimpinan Yayasan Seni Rupa Indonesia untuk periode 2010-2015. Selain itu, ia juga aktif sebagai komentator televisi selama penyelenggaraan Piala Dunia FIFA 2006 di SCTV dan berperan sebagai juri dalam acara Puteri Indonesia 2014.

Komitmen untuk berkontribusi kepada negara dan semangat kebangsaan yang tinggi membuat Titiek memutuskan untuk mengikuti Pemilihan Legislatif 2014. Ia berhasil meraih kursi di DPR RI dari daerah pemilihan Yogyakarta. Ketika itu, Titiek bertugas sebagai Wakil Ketua Komisi I (2014-2019). Sayangnya di tahun 2018, ia memilih untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

Pada 2023, Titiek memutuskan untuk pindah bergabung dengan Partai Gerinda sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai. Belum lama ini, ia juga aktif berpartisipasi dalam Pemilihan Umum Legislatif 2024, dan mencalonkan diri untuk Dapil Daerah Istimewa Yogyakarta.

Bisnis yang Merakyat. Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini tidak hanya piawai berkarya di bidang politik dan sosial, tetapi ia berhasil membangun bisnis kuliner yang merakyat. Waroeng Kopi Klotok Cisarua, warung yang sederhana di tengah hembusan angin Cisarua yang menenangkan telah berhasil menarik perhatian para wisatawan.

Warung yang resmi dibuka pada 22 Januari 2022 ini, menjadi salah satu tujuan kuliner favorit yang dikenal menawarkan menu dengan harga ramah di kantong. Selain itu, daya tarik dari warung yang diresmikan oleh Prabowo Subianto ini menyajikan masakan khas Jawa rumahan yang memiliki citarasa lezat. Bagi pecinta kuliner menikmati masakan sederhana dengan situasi yang nyaman ibarat kembali ke kampung halaman dan Titiek berhasil menghadirkan situasi tersebut lewat bisnisnya.

Perjuangan untuk Masyarakat. Komitmen Titiek untuk Indonesia tidak diragukan lagi. Buktinya ia berani mengambil risiko dan berhasil mengelola hati ketika harus merelakan suaminya memberikan waktu, tenaga dan pikiran untuk perjuangan rakyat Indonesia. Bahkan ia rela menahan air mata yang begitu menyakitkan ketika menerima kenyataan bahwa Prabowo harus meninggalkannya beratus-ratus malam demi pengorbanan terhadap bangsa dan negara. Seperti pesan ayahnya agar memiliki dedikasi untuk terus maju dan berkontribusi dengan tingkat integritas yang tinggi serta mampu memberikan dampak positif pada masyarakat. Titiek yang memiliki kisah perjuangan keras ini akhirnya mengikuti jejak ayah dan suaminya untuk memberikan hidup demi memperjuangkan aspirasi masyarakat.

Titiek berkomitmen untuk menampung aspirasi masyarakat Yogyakarta yang teguh untuk memperjuangkan kenaikan taraf hidup masyarakat. Untuk mewujudkannya, ia berjanji akan memperjuangkan kebijakan dan program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat. Titiek juga akan berusaha lebih keras untuk memperjuangkan akses yang lebih baik bagi masyarakat Yogyakarta terhadap lapangan kerja, layanan kesehatan, dan sarana publik lainnya. Dengan memperjuangkan kebijakan yang mendukung pembangunan infrastruktur dan pelatihan keterampilan, memberikan program beasiswa dan bantuan pendidikan.

Bagikan:

Bagikan: