South Dental Clinic: One Stop Specialist Dental Clinic Solusi Semua Permasalahan Kesehatan Gigi dan Mulut

Bagikan:

MajalahInspiratif.com, Jakarta – Gigi dan mulut memang hanya bagian kecil dalam tubuh manusia, namun perannya dalam kehidupan sehari-hari sangatlah besar. Untuk itu perlu perawatan dan pengobatan yang tepat jika terjadi masalah. Dan tiap permasalahan gigi dan mulut sebenarnya memiliki spesialisasi kedokteran gigi tersendiri, apalagi untuk masalah yang lebih kompleks. Hal inilah yang mendorong empat sekawan yakni drg. Sarah Andini, MARS, Sp.Ort, drg. Yudy Ardilla Utomo, SpBM(K), drg. Ilham Khalid, Sp,Ort dan Raden Roro Neysa Illona Erie Soediro, membangun South Dental Clinic dengan menggandeng dokter-dokter spesialis yang ahli di bidangnya. Sehingga pasien mendapatkan pelayanan yang lebih akurat sesuai masalah gigi dan mulut yang mereka alami.

Esensi dari kedokteran gigi konvensional adalah memberikan pelayanan secara promotif, preventif dan kuratif. Namun demikian, dengan berkembangnya teknologi kedokteran gigi, kebutuhan akan sentuhan estetika atau kosmetik serta perencanaan perawatan gigi dan mulut secara menyeluruh menjadi salah satu fokus kedokteran gigi modern. Salah satunya South Dental, yang dirintis drg. Sarah Andini, Mars Sp.Ort, drg. Yudy Utomo, SpBM, drg. Ilham Khalid, Sp,Ort dan Raden Roro Neysa Illona Erie Soediro.

Keempat sahabat karib ini mencoba mengkombinasikan kedokteran gigi konvensional dan seni kedokteran gigi modern untuk menciptakan kesehatan gigi dan mulut sebagai bagian dari gaya hidup.
“Jadi kami berdiri di bulan April 2019 di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, kemudian seiring berkembangnya waktu kami bisa buka cabang di tahun 2021 di Grand Wisata, Bekasi. South Dental Clinic mengusung konsep one stop specialist klinik gigi yang menyiapkan semua jenis spesialis perawatan gigi dan mulut, agar bisa mengakomodir semua kebutuhan pasien akan permasalahan kesehatan gigi dan mulut mereka,” terang drg. Sarah dan drg. Ilham, yang mewakili South Dental saat ditemui tim Inspiratif.

Kolaborasi Spesialis. Ditambahkan drg. Sarah, kesepakatan para pendiri South Dental merintis one stop specialist klinik gigi bermula dari persahabatan yang terjalin antara drg. Sarah, drg. Ilham dan drg. Yudi yang melanjutkan pendidikan spesialis bersama di Universitas Indonesia, namun dengan bidang spesialis berbeda.

“Semasa ambil spesialis di UI, kami sering sharing tentang berbagai hal terutama tentang study kami masing-masing. Setelah lulus, kami memutuskan merintis klinik bersama. Dan karena kebetulan fokusnya beda-beda jadi kami coba kolaborasi. Kami juga menggandeng Nesya yang juga berprofesi sebagai content creator. Untuk lokasi klinik pertama kami pilih di Jakarta Selatan karena rumah kami di sekitar Jakarta Selatan. Jadi kami coba bangun di tempat tinggal dulu. Seiring berjalan waktu kami ekspansi ke Kabupaten Bekasi, Karena melihat penyebaran dokter gigi di kawasan tersebut kurang merata. Kami ingin men-support kedokteran gigi yang di-support langsung oleh dokter spesialis. Di Bekasi, kami mengedepankan pelayanan perawatan gigi anak, makanya selain menyediakan ruang bermain anak, ruang tindakan juga dirancang khusus anak-anak,” papar drg. Sarah.

Dukungan Dokter Gigi Spesialis. Mengusung konsep one stop specialist dental clinic, South Dental Clinic sebagai pusat pelayanan kesehatan gigi dan mulut didukung oleh tim professional mulai dari dokter gigi ahli, perawat serta staf dengan menyediakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara menyeluruh. South Dental Clinic juga dilengkapi dengan teknologi modern kedokteran gigi terkini, peralatan dan biomaterial kualitas terbaik. Meski menyediakan pelayanan dengan standard kualitas premium, South Dental Clinic memberikan biaya pelayanan yang kompetitif.

South Dental Clinic menggunakan GDP Based Specialized Treatment atau pelayanan kedokteran berbasis GDP. Dengan memberlakukan sistem ini, memungkinkan pasien untuk mendapatkan pelayanan terbaik dalam mencari solusi terhadap permasalahan gigi dan mulut mereka.

“Ilmu kedokteran gigi sama seperti ilmu kedokteran pada umumnya. Mereka juga punya spesialistik, Misalnya spesialis ortho untuk meratakan gigi atau memasang behel seperti back ground saya dan drg. Ilham. Atau spesialis bedah mulut seperti drg. Yudy. South Dental Clinic juga dilengkapi dengan spesialis untuk pencabutan, ada pula spesialis gigi palsu, pedodontis untuk gigi anak, spesialis konservasi gigi untuk mempertahankan selama mungkin gigi di mulut biasanya dikenal dengan perawatan syaraf, kemudian ada periodontis untuk jaringan penyanggah gigi dan gusi. Kami juga menyediakan radiologi rontgen. Lalu ada penanganan penyakit mulut, seperti pasien yang dicurigai sariawan tapi ternyata menderita kanker mulut,” tutur drg. Sarah.

Ditambahkan drg. Ilham, dengan melakukan perawatan gigi kepada dokter spesialis yang tepat maka hasil yang didapat pasien juga akan sangat memuaskan karena tingkat keberhasilannya tinggi. “Konsep yang kami usung inilah yang menjadi branding kami. Kepuasaan pasien tentunya akan membuat mereka senang dan tidak segan mempromosikan kami dari mulut ke mulut. Apalagi saat ini kami bisa memanfaatkan sosial media untuk memperlihatkan hasil dari kinerja para dokter gigi spesialis kami. Bagaimanapun mengedukasi pasien lewat dokter gigi yang tepat hasilnya akan memuaskan,” tekan drg. Ilham.

Layanan yang diberikan South Dental Clinic dimulai dari pemeriksaan oleh dokter gigi umum sebagai pemberi pelayanan awal dan pemandu pasien dalam mencari solusi kesehatan gigi dan mulut lalu melanjutkan kepada spesialis ataupun tim spesialis untuk mendapatkan solusi tepat dan hasil perawatan yang dapat diprediksi tingkat keberhasilannya. Hal tersebut membuat South Dental Clinic unik dan berbeda dengan competitor.

Demi menunjang pelayanan yang diberikan, South Dental Clinic dilengkapi dengan peralatan canggih termutakhir sesuai trend yang berkembang. Peralatan tersebut didatangkan langsung dari Amerika Serikat dan telah bersertifikat FDA. “Kami juga memanfaatkan digitalisasi agar pemeriksaan yang diberikan lebih akurat. Misalnya pada alat rontgen yang sudah tidak lagi menggunakan rontgen yang dicetak, melainkan digital. Kecuali untuk kebutuhan pemeriksaan di laboratorium untuk melayani rujukan yang kami inginkan. Karena untuk ortho perlu rontgen yang lebih kompleks. Selain itu hasil tindakan kami juga direkam secara digital, sehingga mudah para dokter kami untuk follow up,” tambah drg. Sarah.

Edukasi Pasien. Demi meningkatkan rasa percaya diri lewat tampilan gigi yang rapi dan putih bersih, mendorong masyarakat melakukan perawatan aesthetic ke klinik gigi seperti South Dental Clinic. Berbeda dengan kebanyakan klinik gigi yang sekadar mengabulkan permintaan pasien, yang ingin melakuan perawatan seperti pemasangan behel atau Veneer, South Dental Clinic yang sejak awal melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi gigi dan mulut pasien, justru mengedukasi pasien untuk mendahulukan tindakan utama.

“Perawatan seperti Veneer sebenarnya kebutuhan terakhir, sebelum memenuhi permintaan pasien tersebut maka kami akan edukasi mereka untuk melakukan perawatan gigi lain yang lebih penting. Misalnya, dalam pemeriksaan awal terdeteksi ada gigi berlubang, maka kami sarankan untuk perawatan gigi berlubang terlebih dahulu. Namun, jika pasien tidak berkenan dan hanya ingin tindakan Veneer, maka kami akan penuhi tapi dengan disertai persetujuan bahwa kami sudah jelaskan prosedur yang seharusnya. Karena bagaimanapun adalah hak pasien untuk memilih,” terang drg. Ilham.

“Kami berupaya memberikan pelayanan dengan ideal, bukan berarti menghalalkan dengan benar. Jadi untuk perawatan yang tidak perlu ya tidak perlu, sehingga pasien mendapatkan perawatan yang tepat,” sahut drg. Sarah.
Untuk memudahkan pasien, klinik gigi dengan target market semua kalangan ini telah bekerja sama dengan lebih dari 30 perusahaan asuransi. Sejauh ini, South Dental Clinic yang berlokasi di Jakarta Selatan dan Bekasi masing-masing ditangani oleh 7 orang dokter gigi umum dan 8-9 orang dokter spesialis.

Taati Prokes. Klinik gigi termasuk bidang yang terdampak buruk pandemi COVID-19, karena dilarang untuk beroperasi. Di masa lockdown, South Dental Clinic juga terpaksa menutup semua kegiatan. Namun, karena permasalahan gigi termasuk urgent, sebulan kemudian South Dental kembali beroperasi.

“Di awal pandemi memang sempat ada penurunan pasien, tapi karena kebutuhan masyarakat tetap mencari klinik gigi yang beroperasi. Mulanya yang visit memang hanya pasien dengan permasalahan urgent seperti sakit gigi, tetapi karena branding kami cukup kuat sebagai klinik spesialis gigi, jadi pasien terus berdatangan, termasuk untuk urusan perawatan gigi aesthetic. Namun, kami juga terus belajar bagaimana caranya agar tetap survive dalam arti memberikan pelayanan kepada pasien-pasien kami tapi tetap melindungi dokter dan karyawan, tetap menaati protokol kesehatan (prokes),” jelas drg. Ilham.

Hingga saat ini South Dental Clinic terus melakukan screening sebelum melakukan tindakan. Mulai dari tes antigen kepada pasien hingga sterilisasi ruang tindakan sesuai anjuran WHO yakni menggunakan sinar UV dan penyemprotan alcohol. “Ada jeda waktu 30 menit antar pasien, untuk kami sterilisasi ruangan. Dalam satu hari kami juga membatasi pasien, hanya 5-6 orang sebagai langkah preventif. Dengan tindakan-tindakan tersebut Alhamdulillah dari awal pasien maupun tenaga kerja kami tidak ada yang tertular virus Corona. Prokses yang kami jalani ini juga membuat pasien makin yakin untuk melakukan perawatan gigi mereka di South Dental Clinic,” tambahnya.

Tak sekadar taat prokes, South Dental Clinic juga sangat memerhatikan kondisi para dokter maupun staff. Selain rutin melakukan SWAB kepada para dokter selama 3-4 minggu, mereka juga diberikan vitamin untuk meningkatkan imunitas.
Rencana ke Depan. Kesadaran masyarakat untuk menyerahkan permasalahan kesehatan gigi dan mulut mereka kepada dokter gigi spesialis berkompeten, membuat nama South Dental Clinic sebagai one stop specialist dental clinic terus menggaung baik dari mulut ke mulut maupun lewat media sosial.

Hal inilah yang menyemangati para founder South Dental Clinic untuk terus mengembangkan bisnis. Rencananya, tahun depan mereka akan membuka cabang baru di kawasan Jakarta Barat.
“Jadi memang rencana ke depan kami mau ekspansi satu lagi mungkin ke barat. Namun sebelumnya kami harus mencari dan membangun tim yang satu visi dan tetap dengan satu tim yang ada. Sejauh ini kami juga tetap dalam satu manajemen yang sama, tidak franchise karena khawatir akan merusak brand. Kalau banyak cabang pasti kami perkuat manajemen lagi,” tutur drg. Sarah yang menerapkan para karyawan untuk meminta saran dan kritik kepada para pasien.

Solid Mengembangkan Klinik

Bukan hal mudah bagi para founder South Dental yang terdiri dari 4 kepala dalam menyatukan visi dan misi. Namun hal tersebut tidak dijadikan drg. Sarah, drg. Ilham, drg. Yudy dan Nesya sebagai hambatan dalam mengembangkan bisnis. Keempatnya bahkan begitu solid dalam mengembangkan klinik.

“4 kepala ini tidak ada yang sama, harus ada kritik dan saran. Dengan adanya 4 kepala ini kami justru mencari jalan tengahnya. Karena segala sesuatu kalau tidak ada kritik pasti ada ‘something’. Jadi jika ada sesuatu yang mengganjal buat kami, lebih baik dibicarakan. Dan masing-masing dari kami sudah ada tugas tersendiri. Apalagi, dalam membangun klinik ini kami tidak asal coba-coba, tapi sebelumnya sudah ada pengalaman. Dari pengalaman tersebut kami ambil yang baiknya, sedangkan buruknya kami ambil pelajaran,” terang drg. Ilham yang diamini drg. Sarah.

Dari segi bisnis, para founder South Dental juga merasakan persaingan yang cukup ketat. Akan tetapi mereka berupaya mengedukasi masyarakat khususnya pasien South Dental Clinic untuk melakukan pengobatan maupun perawatan gigi kepada ahlinya.

“Kami mengarahkan pasien untuk datang ke dokter spesialis gigi supaya mereka puas. Sangat tidak disarankan melakukan perawatan ke tukang gigi yang justru bisa menambah penyakit. Banyak korban tukang gigi yang datang ke South Dental Clinic dengan keluhan yang beragam. Dan akan banyak sekali PR yang harus dibenahi karena sebelumnya bukan dipegang oleh kompetensinya. Adanya persaingan, juga mendorong kami untuk berusaha menjadikan South Dental Clinic lebih baik lagi,” tekan drg. Ilham.

Donasi Sosial untuk Masyarakat

Tidak melulu soal bisnis, South Dental Clinic juga rutin ikut serta dalam kegiatan sosial. Meskipun sejauh ini belum dilakukan secara langsung, hanya mendonasikan sejumlah uang ke beberapa yayasan.
“Sejauh ini sifatnya memang bukan kunjungan, jadi hanya donasi yang dititipkan ke beberapa yayasan lewat transfer. Bulan Ramadhan lalu kami juga bagi-bagi takjil. Untuk rencana ke depan kami akan mengadakan pengecekan gigi gratis untuk kegiatan sosial. Semua kami lakukan sebagai bentuk rasa syukur atas apa yang sudah Tuhan berikan. Semoga South Dental Clinic bisa terus langgeng dan memberikan layanan terbaik,” imbuh drg. Sarah dan drg. Ilham bersamaan. Laili

Info Lebih Lanjut
South Dental Clinic
Jl. Daksa I No.11A,
Selong, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan
Whatsapp : 08156000769

Ruko Festive Garden AA 16
Jl. Grand Wisata No.89, Bekasi
Whatapp : 0812-1331-3234

Instagram : southdental.id

Bagikan:

Bagikan: