Crowdfunding Typography Banner
Excutive Crown, Distributor Resmi HDI & BSKIN Brand Ambassador BSKIN

Siti Rahmah Subarini (Rini Bari Azed) ; Rangkul Banyak Orang Tingkatkan Kesehatan dan Penghasil Bersama HDI

Bagikan:

RINI 4

MajalahInspiratif.com, Jakarta – Bagi seorang Siti Rahmah Subarini, dalam menjalankan sebuah bisnis bukan tentang mampu atau tidak, melainkan mau atau tidak. Karena jika ada kemauan, maka semangat belajar hingga mampu akan senantiasa muncul. Hal itu pula yang mendorong wanita cantik yang lebih dikenal dengan nama Rini Bari Azed, ini menepis rasa malu atau gengsi ketika terjun ke dalam bisnis jaringan. Meski secara ekonomi sudah berkecukupan, namun Rini, Begitu ia biasa disapa tetap semangat melebarkan sayap sebagai distributor resmi HDI dan BSKIN, dengan capaian omset Milyaran rupiah tiap bulan. Ia terus mengajak lebih banyak orang mencecap indahnya kesuksesan seperti dirinya.

Bisnis network marketing bagi Rini adalah hal baru. Karena selama ini, selain fokus sebagai ibu rumah tangga, ia bekerja membantu ayahnya, mengelola kantor pengacara dan kantor konsultan kekayaan intelektual. Perkenalannya dengan bisnis jaringan juga tanpa sengaja. Semula ia hanya sekadar mengonsumsi madu dari HDI yaitu Clover Honey, lalu iseng berbagi khasiatnya di laman Instagram pribadi.

Tanpa diduga, banyak teman maupun follower yang berminat dan order melalui Rini. “Awalnya, saya tidak suka madu, karena setelah mengonsumsi pasti perut jadi perih dan mual. Tapi ketika mengonsumsi Clover Honey, saya langsung suka sama rasanya, dan tidak ada efek negatif. Akhirnya saya share tentang kualitas Clover Honey yang ternyata bagus juga untuk masker dan membuat wajah jadi glowing. Dari situ banyak yang tertarik lalu order lewat saya yang sudah menjadi member HDI. Karena harga retail dan member selisihnya lumayan jauh,” cerita Rini.

Jalani Bisnis. Dari hari ke hari, konsumen yang membeli produk HDI melalui Rini terus bertambah. Melihat potensi dirinya yang sangat prospektif, mendorong Upline di HDI mengajak wanita kelahiran Jakarta, 12 Mei ini, bergabung menjalani bisnis di HDI.

“Ketika ditawari untuk jalani bisnisnya saya sempat ragu, karena tidak mengerti cara dan sistemnya. Apalagi ini pertama kali saya terjun ke network marketing. Tapi Upline saya berjanji akan membimbing, akhirnya saya mulai fokus menjalaninya. Dan dalam bisnis jaringan, kita harus membuat jaringan kita berkembang dan menggurita. Makanya kita harus bisa  membuat orang lain bukan hanya tertarik membeli produk  yang kita tawarkan tapi juga menjadi ​enterpriser HDI​,” papar Rini​

Banyak cara dilakukan pemilik zodiak Taurus ini untuk menarik minat banyak orang. Salah satunya dengan ‘memamerkan’ income yang sudah ia kantongi dari bisnis HDI. “Jadi pertama kita harus nge-branding diri kita sendiri. Kita buktikan kalau kita sukses, kita bisa berhasil di sini dan mencapai peringkat itu,” tekannya.

Selain itu, Rini juga tidak segan merespon banyak  pertanyaan dari calon konsumen maupun calon ​downline  melalui pesan Whatsapp​. ​Berkat kerja kerasnya, dalam  hitungan hari di awal menjalani bisnis ini ia langsung memiliki 7 ​downline aktif ​yang masing-masing dari mereka terus  mengembangkan jaringannya hingga sekarang. “Tidak sampai satu bulan posisi saya  sudah Diamond Leader. Saat ini di jaringan saya dalam 1 bulan mengalami pertambahan 4.000-5.000 enterpriser baru​, ​dengan ​income pribadi 250 jutaan per bulan. Belum termasuk bonus royalty dan jalan-jalan keluar negeri yang juga saya terima dari HDI,” tutur Rini, bangga ,,,

Keistimewaan Produk. ​Ketertarikan Rini bergabung bersama HDI, bukan semata hanya karena ingin mendapatkan penghasilan. Tapi karena ia telah membuktikan kualitas dan khasiat dari produk-produk perusahaan berskala internasional tersebut.

“Selain Clover Honey HDI di awal konsumsi saya juga memakai skincare-nya dan sekarang semua produk HDI saya pakai. Jujur, saya sangat amazed dengan produk-produk HDI, karena mengandung perlebahan, yaitu madu, royal jelly, bee pollen dan lain-lain. Sebagai muslimah, saya menyakini jika madu merupakan obat dari segala macam penyakit, dan hal itu tertulis jelas dalam Al-Qur’an.  Istilahnya Allah SWT sudah kasih firman-Nya, apa kita masih mau mangkir?” tegas Rini.

Dijelaskan Rini, HDI merupakan perusahaan multinasional yang berpusat di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat, dan telah beroperasi di kawasan Asia sejak tahun 1986, meliputi wilayah Hongkong, Filipina, Malaysia, Singapura dan masuk ke Indonesia sejak tahun 1994.

Produk-produk HDI juga sudah memiliki ijin dari APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia), Badan POM, dan sertifikasi halal dari MUI, dan juga produk-produk HDI terdapat di buku MIMS (Monthly Index of Medical Specialities). “Perusahaan kami didukung pabrik bernama CC Pollen Company yang merupakan pabrik produk perlebahan terbesar dan tertua di dunia yang telah berdiri lebih dari 50 tahun. Bukan hanya teruji secara klinis dan juga tidak mengandung dopping, produk kami telah menjadi makanan pendamping atlet di 3 negara yaitu Indonesia (Komite Olahraga Nasional Indonesia), Malaysia (Olympic Council of Malaysia) dan Filipina (Philippine Olympic Committee). Produk kami juga telah direkomendasikan oleh tiga generasi Presiden Amerika Serikat mulai dari Ronald Reagan, George Bush, dan Bill Clinton”  tutur Rini. 

Dan di masa pandemi COVID-19 ini, HDI punya Propoelix yang mampu meningkatkan sistem imun,  dan telah bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan untuk melawan COVID-19. Bahkan digunakan juga di Wisma Atlet, RSPAD Gatot Subroto, dan beberapa rumah sakit lainnya. “Produk-produk HDI ​ ​bisa  dikonsumsi jangka panjang tanpa merusak ginjal. Karena  prinsipnya produk HDI ini makanan kesehatan, bukan obat,”  terangnya.

Buang Gengsi. Secara ekonomi, Rini yang hidup dalam kemapanan sebenarnya tak perlu repot mencari penghasilan tambahan. Namun, jiwa kemandirian dalam diri yang mendorongnya memiliki income dari hasil keringat sendiri. Selain itu, ia juga ingin mengajak serta membantu lebih banyak kaum wanita memiliki penghasilan tanpa harus bekerja di kantor ataupun keluar rumah. Dorongan itu pula yang membuat wanita  cantik berhidung mancung ini membuang jauh  gengsinya.

“Dulu, sempat ada omongan miring yang bertanya apakah saya tidak gengsi menjalani bisnis MLM ini? Karena latar belakang ayah dan suami yang memiliki jabatan penting di instansi pemerintah. Lalu saya jawab, buat apa gengsi? Kalau saya bertahan dengan ego ataupun gengsi, tidak mungkin income per bulan saya seperti sekarang. Itu juga yang sering saya share ke rekan kerja ketika menggelar meeting. Jangan pernah malu atau gengsi menawarkan produk yang kita jual. Ditolak calon konsumen itu biasa, tapi kita jangan menyerah dan harus serius menjalani bisnis ini,” tekan Rini.

HDI mempunyai sekolah gratis bernama SMA Selamat Pagi Indonesia. Sekolah tersebut merupakan sekolah gratis yang dibangun dengan harapan membantu anak-anak yatim piatu dan kurang mampu, agar bisa melanjutkan sekolahnya ke jenjang SMA. Keunikan dari Sekolah Selamat Pagi Indonesia adalah, terciptanya keharmonisan dan toleransi antar siswa dan siswi yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dengan latar belakang, serta suku, agama, ras, dan budaya yang beragam.

Bisnis Warisan. Diterangkan Rini, HDI menjalankan sistem kerja yang sangat meringankan dan memudahkan para enterpriser-nya. Selain tidak butuh modal besar untuk stok barang, bisnis ini juga bisa dijalankan  di rumah bahkan dimana saja dan kapan saja.

“Kami sistemnya dropship, jadi barang langsung dikirim dari kantor cabang yang sudah tersebar luas di Indonesia ke konsumen. Member tidak perlu stok barang, tidak perlu repot packing, cukup pesan di web otomatis dikirim. Proses distribusinya juga cepat, karena diantar dari lokasi yang terdekat dengan konsumen. Tapi di rumah biasanya saya stok 1-2 pcs, jadi kalau ada konsumen urgent minta cepat, langsung kita kirim lewat ojek online,” tuturnya.

Ada yang unik dari HDI, yakni bisnis yang dijalankan para member kelak bisa diwariskan ke anak-cucu. “Kalau kita mewariskan bisnis konvensional ke anak-cucu, belum tentu mereka bisa berhasil sama dengan kita. Di HDI, ketika kita pensiun atau sudah tidak mengerjakannya, anak kita tinggal melanjutkan dan memetik hasilnya,” katanya.

Saat ini, downline yang bergabung di bawah Rini sebagian besar berprofesi sebagai ibu rumah tangga yang ingin menambah penghasilan tanpa mengeluarkan modal besar, dengan tetap menjalankan peran mereka di rumah. “Selain karyawan, banyak ibu rumah tangga, downline saya, yang sudah berhasil mengantongi income di atas Rp 50 juta bahkan ada yang di atas Rp 250 juta seperti saya. Saya berharap bisa merangkul lebih banyak orang meningkatkan kesehatan dan juga kesejahteraan mereka lewat bisnis HDI ini,” pungkas Rini ,,,,

Laili

 

Didapuk Sebag Brand Ambassador  

Tak sekadar membantu banyak orang menambah pemasukan lewat bisnis HDI, Rini juga tak segan mendukung teman maupun follower Instagram yang memintanya mempromosikan produk yang mereka jual. “Banyak teman yang minta saya endorse produk mereka. Selama tidak berbenturan dengan produk HDI, pasti saya terima,” ujar wanita berparas cantik ini.

Sejak bulan Januari 2021 lalu, pehobi travelling ​ ​ini  bahkan didapuk sebagai salah satu brand ambassador Loose Powder yang diluncurkan BSKIN, yang merupakan produk perawatan wajah yang dimiliki oleh HDI. “Kebetulan ini produk baru  BSKIN dan saya diminta menjadi duta mereka,” katanya.

Seperti Produk-produk HDI, produk BSKIN juga berbahan dasar alami dari perlebahan dan sama sekali tidak mengandung bahan kimia berbahaya sehingga aman dipakai oleh wanita hamil & menyusui. Produk BSKIN di produksi di Korea dan diformulasikan khusus untuk kulit Asia dan juga memiliki sertifikasi bebas alergi dari Elleae Co.,Korea dan juga hampir semua produk BSKIN telah mendapatkan penghargaan Internasional. Tidak hanya produk kesehatan dari HDI yang telah terdaftar di buku MIMS  (Monthly Index of Medical Specialities).

Sempat Dikomplain Kini Didukung Penuh

 Sebagai leader yang memiliki ribuan downline, Rini sering menggelar meeting via Zoom untuk terus membimbing dan memotivasi mereka. Dalam 1 hari, ia bisa 5 kali mengadakan meeting dengan peserta berbeda. Hal tersebut awalnya membuat sang suami, M. Reza Alkahfi Lubis, komplain karena khawatir Rini terlalu lelah lalu jatuh sakit serta berkurangnya waktu bersama anak-anak.

Namun, Rini berhasil membuktikan dirinya bisa mencapai kesuksesan bersama HDI tanpa melupakan tugas sebagai istri sekaligus ibu dari Shayna Aletta, Ali Alkahfi Ahmadinejad, Attar Abraham dan Fatima Asiya Lashira, dengan tetap menjaga kesehatan dan penampilannya.

“Saya berusaha membagi waktu seefisien mungkin. Pagi hari masih mendampingi suami dan anak-anak sarapan, begitu suami berangkat kerja dan anak-anak sekolah online, ada waktu kosong buat saya menggelar zoom sampai anak-anak selesai online. Kebetulan anak saya 1 anak 1 suster, jadi saya bisa handle kerjaan sambil memantau mereka. Begitu suami pulang, saya siapkan makan malam dan keperluan dia lainnya. Saya berusaha agar semua bisa berjalan lancar dan tidak bentrok,” tuturnya.

Ditambahkan Rini, HDI bukan hanya memikirkan  soal bisnis semata, tapi juga menuntun para member  untuk bisa mengembangkan diri sehingga bisa menjadi  leader yang baik. Karena HDI sering mengadakan pelatihan untuk meningkatkan skill para enterpriser-nya. Selain itu, HDI juga mengajak orang  tua untuk dekat dengan buah hati. Di masa pandemi  seperti sekarang, HDI kerap mengadakan acara untuk anak-anak yaitu Happy Time with Kampoeng Kidz, yang bisa dimainkan orang tua bersama anak di rumah.

“Bahkan di kantor pusat HDI juga disediakan ruang khusus bermain anak. Jadi sambil orang tuanya kerja, anak-anak tetap bisa ikut. Makanya anak-anak kalau saya ajak ke sana betah dan susah diajak pulang,” seloroh Rini, yang kini telah mendapat dukungan penuh dari suami ,,,,

 

 

 

Bagikan:

Bagikan: