Owner @dimsumviral_

Siti Nurahmah: Temukan Peluang Bisnis Kuliner di Tengah Keterbatasan

Bagikan:

MajalahInspiratif.com, Jakarta – Kecintaan terhadap suatu kegemaran seringkali menjadi motivasi seseorang untuk menekuni dan mengembangkan kesenangan tersebut menjadi sebuah passion dalam menemukan suatu peluang usaha. Sebut saja perempuan cantik bernama lengkap Siti Nurahmah, kelahiran Bogor, 2 Oktober, yang berhasil mengubah hobi kulinernya menjadi ruang bisnis yang menjanjikan dan digandrungi banyak orang.

Awalnya Nura, sapaan akrabnya, bersama suami dan anak-anak sangat senang menikmati Dimsum. Makanan yang satu ini memang membuat banyak orang geregetan. Bentuknya yang kecil, lembut, padat dengan citarasa menjanjikan membuat siapapun yang menikmati menjadi ketagihan. Begitu pun yang dirasakan Nura. Dari hobinya, Nura memutuskan untuk membuka bisnis kuliner dengan pilihan makanan yang sama sesuai dengan seleranya. Ia mulai berani untuk menawarkan dengan posting di grup komplek rumah dan mendapat respon baik. Nura mulai membangun brand bisnis Dimsum dengan nama @dimsumviral_

“Setiap saya posting, Alhamdulillah selalu ada yang beli. Mungkin karena Dimsum yang saya jual harganya di bawah harga Dimsum yang orang-orang biasa jual. Apalagi setelah mereka tau rasanya. Biasanya mereka suka repeat order. Dari sana mulai kepikiran lumayan juga untung dari jualan karena waktu itu saya punya niat untuk merapikan makam orang tua. Niat saya awalnya jualan sampai uangnya cukup untuk merapikan makam. Setelah itu stop tidak jualan lagi.”

Nura merasakan kejutan luar biasa karena belum sampai dua bulan berjualan, ia memperoleh pendapatan yang menguntungkan. Selain uang untuk merapikan makam kedua orang tua sudah terpenuhi, Nura mendapatkan banyak permintaan dan ada beberapa yang tertarik menjadi reseller. Namun di tengah kebahagiaan melihat perkembangan bisnis yang pesat dan produknya dapat diterima di hati penikmat kuliner, Nura harus menelan kenyataan pahit bahwa ada beberapa teman yang kurang menyukai ia bergelut dengan bisnis.

“Mau saya stop kok kayanya sayang, karena sudah lumayan banyak teman-teman yang ikut kecipratan untung dari hasil reseller, sampai pada akhirnya saya lanjut jualan. Selain teman-teman yang mendukung, ternyata ada aja teman yang kurang suka melihat saya bertahan jualan. Tidak sedikit teman yang nyinyir dan nyindir, tetapi dari sana saya tau mana teman yang benar-benar teman dan mana yang menganggap kita adalah saingan atau ancaman buat mereka. Dari sana saya sempat kesal, nge-down, tapi ya sudahlah omongan mereka saja jadikan motivasi untuk maju dan konsisten berjualan.”

Peluang Bisnis Menjanjikan. Bisnis Dimsum merupakan bisnis yang tidak ada matinya. Dimsum yang punya banyak penggemar membuat bisnis ini mempunyai prospek cerah. Di masa new normal seperti sekarang produk yang paling banyak dicari terutama di kalangan milenial adalah Dimsum. Generasi milenial menginginkan produk Dimsum yang simpel karena hanya tinggal kukus dan bisa langsung disantap. Peluang tersebut yang berhasil dipahami Nura hingga ia memutuskan berjualan di bulan Februari. Pertama kali berjualan, ia belum mendapatkan omset yang stabil, meskipun setiap hari tetap ada pembelian yang masuk.

“Bulan pertama dan kedua omsetnya masih di bawah 1000 pak per bulan, tapi di bulan ketiga mungkin karena bertepatan dengan bulan puasa, di mana bisnis makanan apa saja itu pasti laku. Alhamdulillah sekali di bulan puasa tahun kemarin omsetnya sampai tiga kali lipat dari dua bulan sebelumnya. Yang awalnya saya jualan santai. Pas di bulan puasa benar-benar tidak santai karena orderan terus-terusan masuk.”

Nura sempat berpikir bisnis berjualan Dimsum merupakan bisnis musiman karena customer pasti memiliki rasa bosan. Ia sempat memutar otak bagaimana caranya mencari pasar baru dengan melakukan endorse ke teman-teman yang memiliki followers cukup banyak. Ketika itu, Nura beruntung masih memiliki kesempatan untuk memberikan endorse secara sukarela.

“Saya minta tolong sama teman-teman dekat saya dan Alhamdulillah respon dari followers mereka bagus. Tiap bulan saya pasti ada jadwal minta tolong ke teman-teman yang punya followers banyak untuk review produk saya dan ini masih saya lakukan sampai akhir tahun 2021.”

Rencana Tahun 2022. Di tahun 2022, Nura berencana untuk melakukan langkah promosi yang sama, tetapi ia mencoba menggunakan influencer atau food vlogger yang professional di bidangnya. Dengan trik promosi tersebut, ia berencana dapat memperluas jangkauan dan mendongkrak penjualan.

Di tahun ini juga Nura berencana meluncurkan foto produk yang baru agar reseller dapat lebih mudah menjual produk dengan katalog yang disediakan. Nura menjual Dimsum Ayam Frozen. Keunggulan produknya, selain citarasa yang bisa diterima di berbagai kalangan, ia menawarkan harga bersaing di pasaran dan kemasan yang dibuat polos sehingga banyak customer membeli untuk dijual kembali. Mereka dapat langsung menjual dengan kemasan polos atau membuat label sendiri dengan merek mereka masing-masing. Selain menjual dalam bentuk frozen, Nura sudah menyuplai ke beberapa resto, café dan catering di Cianjur serta Jabodetabek.

“Mudah-mudahan bisnis ini bisa terus berlanjut dan bukan sekedar bisnis musiman yang orang-orang ada bosannya. Makanya sebisa mungkin saya akan lebih sering cari pangsa pasar yang baru untuk menghindari kebosanan di customer yang sama. Inovasinya mungkin bisa dengan cara mengoptimalkan interaksi dengan cutomer maupun reseller misalnya dengan menambah channel media sosial yang sebelumnya belum saya gunakan untuk bisnis seperti TikTok dan Youtube.”

Inspirasi Berbisnis. Perempuan berkulit putih ini sangat beruntung dapat memiliki penghasilan sendiri dan menciptakan peluang usaha bagi orang lain yang terlibat menjadi reseller untuk menambah penghasilan. Ia tidak menyangka keisengan dan ketertarikannya untuk berjualan terus berlanjut sampai sekarang.

“Dan mimpi tidak akan terwujud kecuali jika kamu melakukannya. Saya terinspirasi dalam berbisnis karena ada beberapa owner yang saya follow media sosialnya khususnya perempuan. Kok kayanya seru berbisnis selain bertambah teman dan kenalan juga tentu bertambah income. Hebatnya mereka semua dapat menciptakan peluang usaha untuk orang lain.”

Untuk mempertahankan bisnisnya, Nura yang hobi traveling, cooking, dan shopping ini berusaha menjaga hubungan baik dengan customer khususnya reseller, memberikan harga yang kompetitif dan mendukung media iklan untuk reseller supaya mereka lebih mudah dalam menjual produknya. Nura juga sering mengadakan promosi di media sosial untuk memperluas target pasar.

Prioritas Keluarga. Setiap orang pasti mendambakan keluarga yang harmonis dan bahagia. Tak terkecuali ibunda dari Nayla Noor Faiza dan Nabil Ali Lazuardi serta istri dari Muhammad Maruf ini, yang berharap hidup damai, tenteram, susah dan senang selalu bersama karena keluarga harmonis menjadi surganya dunia. Nura merasa beruntung dengan situasi yang sedang dijalani sekarang ini. Sebagai ibu rumah tangga, walaupun hanya dasteran tetapi tetap dapat menghasilkan transferan. Sekarang ia memiliki penghasilan sendiri, sehingga dapat lebih mandiri secara ekonomi terutama ketika ingin memberi dan membantu saudara. Rasanya ada kepuasan tersendiri ketika bisa memberi dan membantu saudara tanpa meminta atau bergantung kepada suami.

“Untuk mengembangkan bisnis dan mempertahankan keharmonisan, yang pertama memperkuat hubungan dengan Allah SWT. Jangan pernah melupakan Allah SWT dalam setiap langkah kecil yang kita ambil dalam hidup. Yang kedua saling mencurahkan perhatian, yang ketiga menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga seperti melakukan kegiatan rekreasi bersama, saling bercerita, dan melakukan aktivitas yang menyenangkan juga akan menimumbuhkan rasa cinta di tengah keluarga. Untuk apa bersusah-susah mengumpulkan uang jika tidak memiliki waktu untuk kumpul bersama keluarga. Semoga pandemi bisa cepat berlalu. Impian saya bisa umroh bersama suami dan anak. Siapa tau bisa pakai biaya dari hasil bisnis saya ini. Amin.”

Bagikan:

Bagikan: