Owner Klinik Kecantikan Miracle Key dan Golden Pyramid Travel

Sinto Worowaty, Meneladani Sosok Kartini untuk Selalu Bermanfaat Bagi Sesama

Bagikan:

MajalahInspiratif.com, Jakarta – Terinspirasi dari sosok RA Kartini, dr. Sinto Worowaty mengembangkan talenta yang ada dalam dirinya dengan mendirikan Klinik Kecantikan Miracle Key dan Golden Pyramid Travel. Ia pun aktif di berbagai kegiatan sosial dan ingin terus bisa bermanfaat bagi sesama.

Peran para perempuan Indonesia tak lepas dari perjuangan RA Kartini. Bagi dr. Sinto Worowaty, Hari Kartini adalah hari spesial karena sosok Kartini paling inspiratif bagi para wanita Indonesia. “Jiwa kepahlawanan, kebangsaan, jiwa NKRI, jiwa perempuan, cinta negeri, semuanya ada pada sosok RA Kartini. Bagaimana seorang wanita itu berguna pada negerinya,” terang wanita kelahiran Jakarta, 29 April 1976 ini.

Wanita cantik yang akrab disapa dr. Sinta ini mengatakan, penghargaan terhadap perjuangan RA Kartini tidak hanya sekadar tahu bahwa RA Kartini adalah pahlawan perempuan Indonesia. Namun RA Kartini sebagai pahlawan para wanita yang bisa mengubah posisi para wanita sama seperti laki-laki.

Perempuan Mandiri. Terinspirasi dari sosok RA Kartini, dr. Sinta terus berupaya menjadi perempuan mandiri. Selepas menyelesaikan kuliah kedokteran di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dr. Sinta berjuang dari nol merintis usaha Klinik Kecantikan berlabel Miracle Key. Tak hanya itu, dengan support dari suaminya, M. Fauzi Heru Santoso yang berprofesi sebagai pengacara/kurator, dr. Sinta juga mengembangkan usaha travel umroh dan haji dengan brand Golden Pyramid Travel.

Dalam mengembangkan usaha, dr. Sinta memiliki beberapa kiat  sukses, terutama harus disiplin, dalam hal disiplin waktu, disiplin ilmu yang harus senantiasa di-update. Ia pun berusaha terus belajar dan bisa menginspirasi banyak orang. “Kita bisa beraktivitas banyak hal sesuai kemampuan masing-masing. Jangan puas dengan hal-hal yang kamu dapatkan sebelum itu maksimal,” tegasnya.

Tebar Manfaat. dr. Sinta berusaha agar selalu bisa bermanfaat bagi orang banyak, terutama dari ilmu yang telah dimiliki sebagai seorang dokter. “Ilmu saya harus bisa membawa amal jariyah bagi saya. Kita mencari ilmu dan manfaatnya mendapatkan pahala jariyah, kita juga mendapatkan hasil dan bisa kita manfaatkan sebagai makhluk sosial. Ilmu juga harus update terus, harus bermanfaat terus buat diri kita dan banyak orang, baik saat masih hidup atau sudah tiada,” paparnya bijak.

Bagi perempuan Indonesia, dr. Sinta berpesan untuk tetap semangat dan bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan banyak orang dari semua keahlian dan bidang kita. “Jadilah wanita yang menginspirasi untuk banyak orang tanpa harus menyerah,” tandasnya.

Keinginan untuk terus bermanfaat bagi diri sendiri maupun banyak orang juga mendorong dr. Sinta untuk aktif di beberapa organisasi nasional dan international. Banyak organisasi yang pernah diikutinya, diantaranya pada tahun 2015 ia tergabung dalam Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) sebagai Wakil Sekjen. Sinta juga menjadi anggota World Islamic Economic Foundation Forum (WIEFF), Forum Sembilan Lima (FORSEMA) yang merupakan forum para dokter angkatan 1995 Fakultas Kedokteran UMY sebagai Ketua sampai saat ini, dan ASOSIASI REMPAH NASIONAL (ASRENAL) tergabung di Dewan Pengurus Pusat.

Selain itu, ia juga tergabung dalam komunitas yang bergerak untuk kegiatan sosial keagamaan, diantaranya tergabung dalam komunitas Jakarta With Love (JWL), Perhimpunan Kebaya, Kebaya Foundation, Muslimah Cibubur Community (MCC ), CMC Bersaudara Ikatan Motor Besar dan CMC 4X4 Offroad.

Keikutsertaan dr. Sinta di berbagai organisasi bukan tanpa alasan, ia ingin selalu bermanfaat bagi negeri tercinta. Ia pun selalu menyampaikan kecintaannya terhadap Indonesia. Kata-kata yang sering diucapkan yaitu padamu negeri kami mengabdi, karena banyak talenta yang dimilikinya yang dikembangkan agar bermanfaat untuk dirinya dan orang banyak.

Aksi Sosial. Di waktu luang, dr. Sinta mengisinya dengan menjalani hobi. Diantaranya  travelingtouring motor besar  dan offroad bersama suami untuk refreshing dari rutinitas sehari-hari. Tak hanya itu, di bulan suci Ramadhan ini dr. Sinta juga mengikuti banyak kegiatan sosial baik di asosiasi nasional, komunitas-komunitas sosial, salah satunya santunan yatim dari berbagai komunitas.

“Semua komunitas itu melakukan hal yang sama seperti santunan anak yatim, buka puasa bersama anak yatim, berbagi dengan yatim, dhuafa dan sebagainya,” jelasnya.

Selain itu ia turut membantu melengkapi fasilitas-fasilitas umum dan sosial seperti di masjid hingga mendirikan sekolah membaca. dr. Sinta juga membantu membangun jalan pedesaan yang rusak yang bermanfaat bagi orang banyak.

“Saat berbagi saya merasa lega, karena kita bermanfaat untuk sesama. Harta tidak harus berwujud benda yang hanya bermanfaat buat kita sendiri. Jadi harta itu harus bisa kita bawa mati yang harus bermanfaat bagi orang banyak, salah satunya ya berbagi dengan anak yatim, dhuafa, memberikan santunan,” paparnya.

Bagi Sinta, bulan puasa ini menjadi momen untuk melakukan kegiatan sosial secara maksimal. Berbeda halnya dengan di bulan-bulan biasa karena lebih sulit membagi waktu dengan rutinitas pekerjaan. “Kalau di bulan Ramadhan kegiatan kerja tidak terlalu banyak ya jadi lebih ke kegiatan sosial ini,” tuturnya.

Impian ke Depan. Meski senantiasa istiqomah dalam rasa syukur, namun masih banyak impian dan rencana dr. Sinta yang ingin terus ia wujudkan. “Rencana saya ke depan tentu ingin memajukan klinik kecantikan serta usaha travel umroh dan haji,” harapnya semangat.

Impiannya tak berhenti di situ. Sinta ingin dapat membangun rumah sakit. “Intinya harus tetap bermanfaat buat orang banyak. Kalau rencana saya untuk anak-anak, mau kuliah atau mau lanjut akademi militer, yang penting kita tetap bantu support,” ujar ibu dari M. Faza Juhdan Pasha (SMA Taruna Nusantara di Magelang) dan M. Fakhrel Al Fauza Ilham (SMA Al Azhar 19) ini.

Ukir Sejarah bersama FORSEMA

Salah satu organisasi yang diketuai dr. Sinta adalah FORSEMA, yakni Forum Sembilan Lima Fakultas Kedokteran 95 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Saat COVID-19 berlangsung, dr.sinta bersama FORSEMA juga ikut bergerak membantu pemerintah dalam menjaga para nakes seluruh Indonesia dengan mengirimkan bantuannya berupa APD dan alat pelindung COVID-19 lainnya termasuk vitamin.

Selain itu FORSEMA bekerjasama dengan FORTUGA (Forum Tujuh Tiga) ITB yang diketuai oleh bapak Hatta Rajasa, ISA COVID ITB dengan  Sekjennya mas Eko Prasetio, IKAXA yg diketuai oleh bapak Budi Karya selaku Menteri Perhubungan, PPK (Perempuan Peduli Keadilan) yang saat itu diketuai oleh ibu Herdinuk Rahmaningrum, MedCov Jakarta yang ia ketuai sendiri dan beberapa organisasi lainnya, saling bahu membahu membantu pendistribusian APD ke para Nakes seluruh indonesia.

Alhamdulillah, semua kegiatan baksos berjalan lancar. Intinya kita harus bisa mengukir sejarah di negeri tercinta ini. Sekecil apapun  perjuangan kita demi menjaga negeri kita tercinta  Indonesia. Padamu Negeri kami mengabdi,” tekan dr. Sinta.

Bagikan:

Bagikan: