Crowdfunding Typography Banner
Pemilik Usaha Outsourcing – PT. Era Pratama Raya dan PT. Ratu Sapta Pesona

Seraphine Destina Nurani, S.E: Pejuang UMK yang Menjalankan Bisnis dengan Penuh Kejujuran

Bagikan:

1

MajalahInspiratif.com, Jakarta – Sebagai owner sebuah perusahaan outsourcing, Seraphine Destina Nurani, berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak para pekerja yang bernaung di bawahnya. Salah satunya berupaya agar tiap pekerja mendapatkan gaji sesuai upah minimum regional (UMR). Menjalankan perusahaan sesuai RAB, sosok yang akrab disapa Mom Shera ini juga senantiasa jujur dalam mengikuti aturan pemerintah. Tak heran kini banyak perusahaan besar mempercayakan pengadaan tenaga kerja pada perempuan humble ini.

Saat memutuskan terjun ke dunia karier atau bisnis, Mom Shera selalu memilih usaha-usaha yang memang sesuai dengan passion. Perempuan kelahiran 23 Desember ini yakin, jika menjalani sesuatu yang disuka maka tiap pekerjaan seberat apapun akan terasa ringan. Apalagi, ia senantiasa mengingat pesan orang tua untuk memilih pekerjaan yang sejalan dengan hobi maupun kesukaannya.

“Menurut orang tua saya, jika kita mengerjakan apa yang kita suka apabila suatu saat gagal atau terjatuh dalam pekerjaan, maka kita tidak akan merasakan sakit karena senang menjalaninya. Mereka juga mengingatkan saya untuk selalu berlaku jujur, mensyukuri apa yang kita miliki, setia dengan apa yang kita punya, rendah hati dan tetap berbagi,” ucap Mom Shera.

Jejak Bisnis. Sepak terjang Mom Shera dalam menjalani kehidupan terbilang matang. Jauh sebelum memutuskan terjun ke dunia bisnis, pemegang gelar Sarjana Ekonomi ini sempat mengajar di 2 sekolah untuk 3 mata pelajaran yaitu, Komputer, Akuntansi, dan Ekonomi. Keinginan untuk memiliki usaha mandiri, mendorongnya untuk menggali pengalaman dengan membantu sang adik menjalani bisnis di sela-sela waktu mengajar.

Di tahun 2002, saat mulai merintis usaha sendiri, Mom Shera tidak begitu saja menuai sukses. ia sempat merasakan pahitnya kegagalan karena bisnis yang dibangun tidak berjalan sesuai harapan. “Bermacam jenis usaha sudah pernah saya jajal, mulai dari percetakan, kuliner, kemudian beralih ke rental mobil. Akan tetapi, tingginya persaingan memaksa saya untuk menutup usaha-usaha tersebut,” kenang Mom Shera.

Tak patah semangat, di tahun 2009, Mom Shera kembali menabuh genderang perjuangan kala seorang sahabat mengajaknya untuk join membangun PT. Era Pratama Raya, yang bergerak di bidang outsourcing.

Semula, perusahaan tersebut hanya menawarkan jasa pengadaan tenaga kebersihan berupa Cleaning Service. Seiring waktu, bisnisnya terus berkembang ke jalur service, yakni pengadaan tenaga untuk posisi Call Center hingga pekerja pabrik. “Puji Tuhan, makin banyak perusahaan yang percaya dengan kinerja PT. Era Pratama Raya, hingga kami terus melebarkan sayap,” ucapnya penuh syukur.
Relasi bisnis Mom Shera terus menjamur. Di bidang outsourcing cleaning service, ia dipercaya menangani kebutuhan tenag kerja untuk kawasan bandara di beberapa daerah, seperti Padang, Palembang, Pekanbaru, Medan, Pangkal Pinang, Ngurah Rai, dan SoekarnoHatta. Juga di beberapa Kementerian, perusahaan BUMN, kantor DPRD, serta perusahaan swasta besar.

Meski saat ini sang sahabat telah meninggal dunia dan tampuk wewenang berada sepenuhnya di tangan Mom Shera, namun ia berusaha untuk terus berkembang. Bersama sang suami, Michael J. Arifin, di tahun 2014 Mom Shera menambah satu perusahaan lagi yang bergerak di bidang jasa pengamanan di bawah bendera PT. Ratu Sapta Pesona.

Pejuang UMK. Kepercayaan yang diberikan banyak perusahaan kepada Mom Shera tak lantas membuatnya arogan atau berlaku sesuka hati kepada tenaga kerja yang beada di bawah naungan PT. Era Pratama Raya maupun PT. Ratu Sapta Pesona. Ia bahkan termasuk dalam deretan pejuang UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota) dan selalu memerhatikan hak-hak kesejahteraan karyawan.

“Pernah berada di posisi sebagai karyawan dan menjalani bisnis dari nol, membuat saya kaya akan lika-liku kehidupan. Untuk itu, ketika Tuhan mempercayakan saya mengemban usaha, maka saya berupa menjalani perusahaan dengan penuh kejujuran. Dan sebagai salah satu pejuang UMK, saya berjuang agar orang-orang yang bekerja di bawah naungan perusahaan saya mendapatkan salary minimal UMR. Saya juga menjaga komitmen untuk tidak pernah memotong hak pegawai outsourcing seperak pun,” tekannya.

Selain mentaati aturan pemerintah, kejujuran Mom Shera ditunjukkan dengan menjaga amanah yang diemban. Ia bahkan selalu menekankan bagian HRD (Human Resources Development) untuk tidak mengurangi hak karyawan. “Saya menekankan kepada mereka mengenai upah karyawan tidak boleh dikurangi langsung, dan hal tersebut senantiasa saya control secara berkala. Jadi meski di perusahaan ada struktur, saya sebagai direktur tetap masuk ke grup-grup tiap bagian. Di waktu luang, biasanya saya cek. Saya meniru cara kerja Jokowi, kita harus tahu apa saja yang dilakukan bawahan kita. Meskipun sedikit repot, tetap itu tetap saya lakukan. Biasanya subuh saya periksa grup, saya sapa mereka. Jika ada masalah, segera saya jadwalkan untuk meeting. Sehingga masalah tidak berlarut-larut,” tegas pimpinan perusahaan dengan 1.550-an SDM ini.

Dengan loyalitasnya yang begitu tinggi, tak heran bila banyak perusahaan daerah terus mempercayakan kebutuhan tenaga kerja mereka pada Mom Shera. “Awalnya hanya 1 BP daerah yang berkerja sama dengan kita, tapi sekarang hampir semua grup menggunakan perusahaan kita,” imbuh Mom Shera, yang berusaha membina komunikasi dengan baik dan fast respond. Agar tidak ada complaint dari pihak-pihak terkait.

Lakukan Pembenahan di Masa Pandemi

Aturan WFH (work from home) yang diberlakukan pemerintah di awal pandemi, turut berdampak pada bisnis-bisnis yang dijalankan Mom Shera. “Di masa pandemi ada yang naik, ada juga yang turun. Tapi Puji Tuhan, Tuhan masih memberikan rezeki di saat pandemi. Justru jasa kebersihan semakin dibutuhkan. Terkadang kita mendapatkan project seperti penyemprotan disinfectan. Meski sisi lain pandemi sempat membuat banyak mall tidak beroperasi, sehingga pekerjaan berkurang. Competitor juga mulai banting harga untuk jasa pengelolaannya. Walhasil, saya terpaksa melakukan hal yang sama, sebelum pandemi keuntungan yang saya dapat bisa mencapai 10% sekarang hanya 5%, tapi kita tetap bersyukuri,” ungkapnya.

Banyak pembenahan yang Mom Shera lakukan selama pandemi. salah satunya dengan memanfaatkan teknologi digital. “Rencana kita akan buka satu divisi untuk di media sosial, bahkan sekarang adsense salary semuanya udah menggunakan IT. Beberapa kegiatan kita di lapangan seperti general cleaning biasanya kita videokan lalu di-share di Instagram dan Twitter. Sekarang tengah proses persiapan untuk kita share juga via Youtube,” terang Mom Shera.

Pembenahan tersebut dilakukan Mom Shera demi mengikuti perkembangan zaman. Apalagi, selama pandemi banyak pekerjaan dan kegiatan yang dilakukan secara online. “Selama pandemi kita memang dilarangan mengadakan kegiatan yang melibatkan banyak orang secara langsung, disarankan melakukan pertemuan lewat zoom. Di organisasi Gerakan Indonesia Anti Narkotika, saya selaku Sekjen juga lebih banyak mengadakan zoom meeting. Begitu juga di IKAPRI, APINDO dan IWAPI, belum ada kegiatan. Akhirnya kita meningkatkan produksi menciptakan produk yang bisa memenuhi kebutuhan. Di LPKPK, dimana saya dipercaya sebagai Wakil Ketua Umum, kita terus mengawal kebijakan-kebijakan pemerintah seperti pengawasan,” tuturnya.

Mengisi waktu luang selama pandemi, Mom Shera juga kerap membagikan motivasi lewat media sosial. Mulai dari We Phone, Whatsapp, Tiktok hingga Snack Video. “Saya selalu membagikan motovasi-motivasi positif yang membangun. Mengajak mereka untuk berfikir positif yang dimulai dari diri saya sendiri. Ketika memasang status tidak pernah kalimat-kalimat negative seperti makian atau keluhan. Agar aura positif kita bisa menyebar kepada mereka yang menyimak,” ujar perempuan tangguh yang masih meluangkan waktu weekend untuk kuliah S2 yang tertunda.

Delegasikan Bisnis Kepada Anak-anak.

Banyak hal disyukuri Mom Shera dalam perjalanannya membangun perusahaan. Di antaranya mampu membantu pemerintah dalam membuka lapangan pekerjaan bagi ribuan orang. Meski saat ini tongkat komando masih berada di tangan ia dan suami, namun kedepan Mom Shera berharap semua bisnis yang dibangun bisa dilegasikan sepenuhnya kepada ketiga anaknya.

Saat ini, Mom Shera telah mempercayakan posisi-posisi penting kepada mereka. Yakni kepada Stanislaus Ara Prapaska yang menduduki jabatan sebagai Direktur Utama PT. Ratu Sapta Pesona, dan A. Bonaventura, S.H., M.H, sebagai Komisaris PT. Era Pratama Raya. Bahkan si bungsu Clement Arphine Gading yang saat ini masih mengenyam pendidikan jurusan Ekonomi Manajemen di Trisakti, telah ditempatkan sebagai Direksi PT. Ratu Sapta Pesona.

“Di usia saya sekarang, saya harus mendelegasikan bisnis-bisnis yang kami bangun kepada anak-anak. Saya ingin melihat anak-anak bisa menerima tongkat estafet dari saya agar bisa dijalankan lebih baik, minimal seperti saya atau melebihi saya,” ucap Mom Shera, yang saat ini lebih banyak berkecimpung di dunia sosial, agar bisa memberikan contoh kepada ketiga putranya supaya lebih aware pada sekitar.

Ajak Perempuan Indonesia Manfaatkan Teknologi

Ketangguhan Mom Shera saat ini tak bisa lepas dari sosok ibunda tercinta yang sanggup membentuk dirinya menjadi wanita yang mandiri, tangguh, ulet, dan welas asih. Nilai-nilai religius, humanis, dan semangat berkarya selalu ditanamkan sang bunda sejak Mom Shera kecil.

Moom Shera pun menyakini jika semua perempuan terlahir sebagai sosok multi talent yang mampu melakukan banyak pekerjaan dalam satu waktu. Untuk itu, ia mengajak kaum perempuan untuk tidak berhenti berkarya meski hanya menyandang status sebagai ibu rumah tangga.

“Saat ini banyak bisnis yang bisa dijalankan dari rumah, salah satunya online shop. Jika dahulu banyak Wanita yang harus meninggalkan keluarganya untuk bekerja di suatu tempat, bermacet-macetan, sekarang tidak perlu lagi karena sudah ada online. saya rasa ibu-ibu bisa memanfaatkannya untuk menciptakan produk yang memang terjamin mutunya dan mampu bersaing dan berkualitas. Sehingga banyak dibutuhkan orang lain. Dan kita memang harus mengikuti perkembangan zaman jika tidak mau ketinggalan,” tutupnya.

Bagikan:

Bagikan: