MajalahInspiratif.com, Jakarta – Akibat gagal jantung yang dideritanya, Selwa Hussein asal Inggris, kini harus membawa-bawa jantung buatan ke mana pun pergi. Tak hanya satu, ia membawa dua jantung buatan sekaligus di tas ranselnya.
Apa yang terjadi pada Selwa Hussein ini terbilang langka. Bayangkan saja ia membawa jantung di dalam ransel yang digendongnya ke mana pun pergi. Tidak seperti perempuan lain yang membawa peralatan kerja, kosmetik, atau pun perlengkapan kebutuhan anak di dalam tasnya.
Dilansir dari Dailymail.com., Selwa Hussein adalah satu-satunya orang yang hidup seperti ini di Inggris. Di dalam ranselnya, terdapat jantung buatan yang selalu ia pegang di pangkuan atau dipanggul di punggung saat berjalan. Jantung buatan yang terdiri atas perangkat motor listrik dan pompa dengan dua baterai seberat 6,8 kg. Pompa mendorong udara ke dalam kantong plastik di dada Selwa melalui tabung yang terpasang untuk sirkulasi darah di dalam tubuh.
Berawal Nafas Terengah-engah. Selwa tidak pernah menyangka hidupnya akan berubah ketika Juni 2017 ia merasa selalu sangat terengah-engah dalam melakukan aktivitas harian biasa. Saat itu, dengan sekuat tenaga ia menyeret dirinya ke mobil dan mengemudi sejauh 200 yard untuk menemui dokter keluarganya di Clayhall, Essex. Setelah diperiksa dokter, barulah diketahui Selwa memiliki masalah jantung yang sangat serius, gagal jantung.
Dokter pun segera mengirim Selwa ke Rumah Sakit Harefield yang sangat terkenal di dunia. Di sana sejumlah ahli jantung berjuang untuk membuatnya tetap hidup. Lewat pemeriksaan dokter menyimpulkan bahwa Selwa terlalu sakit untuk tetap hidup dengan pompa pendukung yang membantu jantungnya yang gagal. Begitu pula untuk mendapatkan transplantasi jantung. Karena itu, ketika ditawari dokter untuk diberi jantung buatan, Al, suaminya, setuju. Selwa pun dioperasi. Jantung Selwa diangkat oleh ahli bedah dan diganti dengan implan buatan dan unit spesialis di punggungnya.
Cara kerja jantung buatan itu mendistribusikan darah ke seluruh tubuhnya dengan kecepatan 138 denyut per menit yang ritmenya menyebabkan dada Selwa bergetar. Motor di ranselnya terus-menerus memompa dan menghasilkan suara mendesing. Dua selang plastik besar yang terhubung ke ransel memasuki tubuhnya melalui perut dan naik ke dadanya. Mereka kemudian mengisi dua balon di dalam rongga dada dengan udara, yang bekerja seperti bilik jantung nyata untuk mendorong darah ke seluruh tubuh.
Jantung buatan yang digunakan Selwa itu seharga £ 86.000 atau setara Rp 1,7 miliar, dibuat perusahaan Amerika Serikat. Pemasangannya di tubuh Selwa membutuhkan waktu selama enam jam.
Operasi dilakukan oleh ahli bedah Diana Garcia Saez dan dibantu oleh Kepala Operasi Transplantasi Harefield, Mr Andre Simon. Harefield adalah satu-satunya pusat di Inggris yang menggunakan perangkat tersebut. “Harefield benar-benar luar biasa. Mereka datang dengan solusi yang memungkinkan saya untuk tetap hidup untuk melihat Tahun Baru bersama keluarga saya. Untuk itu saya berterima kasih selamanya,” tutur Selwa.
Membawa Dua Jantung Buatan. Usai menjalani operasi, ibu dari seorang anak laki-laki berusia lima tahun dan seorang gadis berusia 18 bulan ini mengatakan, ia perlu waktu untuk memulihkan kondisi dan pulang dari Rumah Sakit.
“Saya sangat sakit sebelum dan sesudah operasi sehingga saya membutuhkan waktu selama ini, untuk itu sekali lagi saya benar-benar berterima kasih,” lirih Selwa.
Saat ini, Selwa selalu membawa dua unit jantung buatan dalam dua ransel yang berbeda, dan dalam keadaan siaga, untuk berjaga-jaga jika yang pertama gagal. Karenanya, Selwa harus ditemani ke mana pun pergi agar jika mengalami keadaan darurat terhadap mesin jantungnya, ada orang yang langsung menghubungkan peralatan tersebut ke mesin jantung cadangan. Karena jika telat beberapa menit saja, nyawa Selwa akan terancam. Op