CEO PT. Reygina Angie Wulandari, Buban Arisan Angie

Reygina Angie Wulandari: Bermanfaat Bagi Orang Lain Melalui Bisnis Jewellery dan Arisan

Bagikan:

MajalahInspiratif.com, Jakarta – Membangun singgasana bisnis yang menarik dan menyenangkan sesuai dengan keyakinan menjadi bagian terpenting dari sebuah perjalanan bisnis. Bukan hanya sekadar mengejar target atau menuntaskan impian, tetapi kemampuan untuk membuka diri dan harapan menjadi sosok bermanfaat bagi banyak orang menjadi prioritas selanjutnya yang tak mungkin disanggah. Seperti halnya perempuan anggun bernama lengkap Reygina Angie Wulandari atau akrab disapa Angie yang berupaya membangun bisnis arisan dan perhiasan, demi membuka peluang bisnis bagi banyak orang.

Di usia yang baru 32 tahun, Angie tengah menjalani arah menuju kesuksesan. Ia tercatat sebagai bandar atau ketua arisan di berbagai kelompok arisan seperti Arisan Angie, Arisan Solitaire Diamond, Arisan Emas, Arisan Hermes dan Arisan Elite. Tidak hanya membangun bisnis arisan, ia aktif berjualan sejumlah barang seperti jewelry, swarovski dan barang-barang dari luar negeri. Sebelumnya ia pernah mengambil diamond dari pihak lain untuk dipasarkan.

Tiap arisan yang digalang Angie, selalu mendapatkan dukungan luar biasa. Di balik kesuksesan yang diraih ternyata ia memiliki harapan positif bahwa bisnis yang dijalaninya tidak hanya sekadar mencari keuntungan, tetapi membawa kebaikan bagi orang-orang di sekitarnya.

“Kita saling mendukung dan membangun support system. Mumpung arisan saya lagi dikenal orang dan mengangkat nama seseorang, jadi saya senang mengundang banyak orang. Misalnya Delon saya tidak undang untuk bernyanyi, tetapi saya mendukung les privat menyanyi yang dia buka. Kita sama-sama saling menguntungan. Arisan Anggi juga berbeda dengan arisan lain. Di sini para member tidak sempat ghibah, karena kita punya rundown acara menarik, ada games, talk show dan berbagai acara yang menghibur. Mereka sudah menabung di saya, maka saya wajib menghibur mereka.”

Terjun di Dunia Bisnis. Angie sudah tertarik dan menggeluti dunia bisnis sejak SMA. Ketika itu, ia memutuskan memasarkan produk yang berhubungan dengan kecantikan karena sering traveling ke luar negeri. Ia senang melakukan open PO produk kecantikan, skin care atau diamond. Di 2017, Angie memutuskan untuk mulai berjualan door to door. Perempuan kelahiran 5 Mei yang hobi traveling dan berdagang ini, sejak duduk di Sekolah Menengah Atas sudah berdiri tangguh mencari penghasilan seorang diri. Ia sudah membeli alat transportasi sendiri dari pekerjaannya di dunia catwalk, modelling, teater dan merancang busana.

“Awalnya saya suka keunikan. Jadi kalau saya mengenakan pakaian atau perhiasan, teman-teman selalu tanya Beb, kamu beli dimana? Dari sana, terinspirasi untuk beli barang-barang yang memang saya kenakan dan suka di luar negeri, lalu dijual di sini. Terus saya ikut ke Jakarta bergabung sama anak arisan hampir tiap anak arisan bilang Beb kamu beli di mana? Perawatan di mana? Hampir seperti itu. Jadi suka open PO terus akhirnya mereka menunjuk saya untuk jadi ketua arisan (Buban),” tutur Angie.

Selain arisan uang, emas dan diamond, Angie menggagas arisan Hermes yang diikuti oleh 24 member dan uang arisan sebesar Rp10 juta per bulan. Angie mengatakan, tidak seperti brand mewah lainnya Hermes merupakan investasi, karena harganya dapat meningkat, bahkan di masa PPKM ini harga Hermes meningkat 50 persen.

Selain berkecimpung di dunia arisan, Angie juga menjadi Beauty Advisor Orlymiin dan bekerja sama dengan Owner Mr. Kang Bong Ju. Orlymiin merupakan beauty lounge from head to toe, untuk treatment seperti nail, eyelash dan waxing, di Plaza Indonesia.

Dalam kerja sama ini, ia mengajak arisan 30 orang dan mendapat komisi. Sebagai distributor ia menjual produk LED Korean Mask untuk perawatan di rumah. Peserta arisan juga diajak melakukan treatment di Klinik Orlymiin dan EkClinic Korean Aesthetic di Plaza Indonesia, Jakarta. Sementara EkClinic memiliki beberapa treatment unggulan seperti Pico Laser, Peeling, Injection Whitening, Kromosom, Salmon DNA, Tanam Benang, dan lain-lain.

Membangun Kepercayaan. Ketertarikan Angie pada diamond, membawanya mengoleksi ragam batu mulia tersebut. Hal itu pula yang membuatnya menerima banyak tawaran untuk menjadi buban arisan diamond. Salah satunya datang dari sebuah perusahaan perhiasan yakni PT. Hartadinata Abadi Tbk.

“Sebelum mengadakan Arisan Solitaire Diamond, banyak hal yang menjadi pertimbangan saya. Saya harus tahu harga asli perhiasan tersebut, tidak boleh yang tinggi. Karena nantinya akan jadi cibiran banyak orang, dan saya berpikir untuk jangka panjang. Dibanding saya cepat bergabung tapi arisan yang saya emban tidak long lasting, labih baik saya tolak. Akhirnya ketemu PT. Hartadinata Abadi Tbk, dengan pasaran yang bagus, harga juga bagus, saya putuskan untuk bergabung bersama PT. Hartadinata Abadi Tbk,” terang Angie.

Demi menjaga kepercayaan customer dan para member arisan, Angie merintis toko perhiasan berlabel Solitaire Jewelry, yang berlokasi di FJL Boutique, Lantai Dasar, Jl. Kemang Raya No.25, Jakarta Selatan (@solitairediamond.id). Solitare Jewelry resmi launching pada bulan Mei 2021 lalu, dengan member hampir mencapai 1.000 orang.

“Sebagai ketua arisan diamond, minimal saya harus punya toko sendiri. Dan itu yang saya kejar selama 4 bulan belakangan. Saya ingin para member dan customer lebih percaya bahwasanya bisnis ini bukan abal-abal, bukan sebatas arisan, tapi ada toko juga. Sehingga mereka yang ingin investasi diamond tidak cemas, aman dan mereka tahu tokonya dimana. Inilah cara saya menjaga kepercayaan customer,” tekan Angie.

Buy Back Memuaskan. Dituturkan Angie, dibukanya toko perhiasan Solitaire Jewelry juga bertujuan untuk memudahkan customer yang ingin jual-beli diamond. “Solitaire Jewelry ada buy back memuaskan sebesar 15%, dan tanpa jangka waktu. Keunggulan Solitaire Jewelry adalah pelanggan bisa memesan jewelry secara customized tanpa ada tambahan biaya pembuatan seperti di tempat lainnya,” papar Angie.

Ditambahkan Angie, harga yang ditawarkan Solitaire Jewelry juga yang termurah di pasar, namun kualitasnya setara dengan toko diamond di mal-mal. Karena baginya yang terpenting barang cepat laku sehingga perputaran barang bisa lebih cepat. “Penjualan dari arisan sejak Mei hingga Agustus 2021, sebesar Rp 420 juta per bulan, itu sebelum membuka toko. Dengan membuka toko maka pendapatannya seharusnya di atas Rp1 miliar,” ungkapnya.

Demi mempermudah customer, Angie juga menerima cicilan layaknya arisan. Dan bentuk kerja sama tersebut telah tercatat di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga lebih aman dan menyakinkan.

Buka Peluang Usaha. Dalam mengembangkan bisnis, Angie memiliki program berupa peluang usaha bagi mereka yang memiliki passion di dunia perhiasan. Dengan program arisan setiap bulannya ada pembeli, sehingga mendapatkan passive income setiap bulan. Melalui arisan, memudahkan orang untuk mendapatkan diamond. Untuk member arisan diseleksi, sesuai kriteria dan ketentuan yang berlaku.

Untuk arisan Solitaire Diamond, iurannya terbagi menjadi Rp 1 juta per bulan selama 12 bulan untuk cincin dan kalung, serta Rp 5 juta per bulan selama 12 bulan untuk anting-anting. Untuk member mendapatkan free cuci dan chrome selama 12 bulan. Sedangkan untuk arisan uang ada Rp 1,5 juta per bulan selama 12 bulan mendapatkan Rp 18 juta, Rp 2,5 per bulan selama 12 bulan mendapatkan Rp 30 juta, serta Rp 5 juta per bulan mendapatkan Rp 60 juta.

Ditambahkan Angie, arisan yang dibangun bukan atas dasar kegembiraan semata. Ini merupakan bentuk tanggung jawab yang harus diperjuangkan dan memberikan kemudahan bagi orang lain. Meskipun Angie menyadari bahwa sebagian orang beranggapan sebelah mata terhadap bisnis arisan, tetapi ia percaya bahwa kehadirannya bisa mengubah semua persepsi tersebut.

Harapan ke depan, Angie ingin membuka peluang bagi teman-teman yang memiliki passion sama di bidang jewellery atau ketua arisan yang lain mau ikut berbisnis untuk tidak hanya arisan uang, tetapi menciptakan arisan yang mendapatkan peluang.

“Jadi ketua arisan itu juga bertanggung jawab nagih orang, ngelist, nalangin orang yang telat atau apapun. Nah saya membuka peluang bagi kalian ayo sini gabung sama saya arisan diamond dan saya berharap akan ada cabang. Jadi kalau ada beberapa orang di masa pandemi tidak ada kerjaan, saya support mereka terus,” katanya.

Ingat Berbagi kepada Sesama. Angie selalu mengingat Tuhan ketika ia senang, bukan ketika ia sedih atau sedang terjatuh dalam kepahitan. Dari sana ia selalu mengingat untuk berbagi kepada banyak orang. Sejak kecil Angie sudah diajarkan untuk berbagi kepada orang lain. Tidak hanya berbagi dengan manusia, ia juga memutuskan untuk mengingat hewan yang hidup di jalanan seperti anjing atau kucing.

Setiap hari Jumat, Angie rutin melakukan kegiatan Jumat Berbagi, dengan membagi-bagikan nasi kotak kepada yang membutuhkan. Bersama Arisan Angie, Angie juga melakukan peduli kasih donasi Covid-19, misalnya dengan membagikan sebanyak 100 pack sembako, dan kegiatan lainnya.

Kegiatan berbagi juga sempat Angie lakoni selama satu bulan ketika tinggal di Bali. Ketika itu, ia yang awalnya pindah sejenak ke Bali demi mencari udara segar bagi anak-anak, justru melihat kondisi masyarakat Bali yang cukup memprihatinkan karena Bali nyaris seperti kota mati.

“Selama di Bali, setiap hari kita bagi-bagikan sembako dan nasi bungkus bagi masyarakat dan ojol. Siang hari saya berkeliling membagikan makanan bagi yang membutuhkan. Dan sore hari saya bersepeda, memberikan makan untuk anjing-anjing liar di sana,” ungkap istri dari Hendrik dan ibu dari Jayden dan Joey ini.

Rencana ke depan, Angie akan membuka bisnis Nail Art, rental gaun, dan cabang Solitare Jewelry agar semakin dapat melebarkan sayap untuk memberikan manfaat bagi banyak orang.

Hadapi Tantangan Sepenuh Hati. Tidak mudah bagi Angie memulai arisan diamond maupun menjalani bisnis jewellery. Angie harus berhadapan dengan hambatan karena dianggap masih kecil oleh pebisnis jewellery lainnya. Selain itu, ada yang menghalangi agar orang-orang tidak menjadi member Arisan Angie, dan bahkan ada yang melarang foto-foto di-posting ketika mengikuti Arisan Angie. Padahal menurut Angie, ia tidak kenal dengan orang-orang yang melarangnya tersebut.

“Saya sedikit mau cerita tentang Arisan Solitaire Diamond. Jadi dulu selama 8 tahun arisan tidak ada yang ganggu karena memang hanya arisan uang. Tapi kalau arisan diamond berat sekali, orang yang tidak kita kenal jadi benci. Ada beberapa orang yang buka arisan diamond jadi menjelekkan. Mereka bilang nggak boleh ikut arisan Angie, nggak boleh posting arisan Angie. Membuat beberapa member jadi takut untuk tetap gabung bersama arisan Angie. Itu perjalanan dari Mei pas Juni saya sudah hampir nyerah tapi suami terus mendukung,” cerita Angie, lirih

Tetapi, Tuhan berkehendak lain hingga akhirnya ia mencapai titik saat ini. “Betul cibiran mereka menguatkan saya, akhirnya ini saya yang kalian jelekkan semakin kalian jelek-jelekkan saya semakin saya kuat. Semakin saya dekat dengan apa yang saya mau karena memang penting saya didukung suami karena sebagian besar pendanaan dari suami. Saya didukung karena niat dan tujuan baik nggak pernah nyenggol orang. Waktu itu banyak orang yang ikut arisan saya dibilang inilah, mereka bilang ah, paling bentar doang karena si Angie itu masih muda, pasti ntar kaburlah. Saya nggak kabur arisan diamond ini, tapi saya kasih tahu ke kalian saya buka toko diamond ini dengan dana saya sendiri dengan uang saya sendiri ini bukti kalau saya bertanggung jawab,” tegasnya

Apa yang diraih Angie saat ini, menurutnya karena ia membuat sebuah sistem. Dalam menjalankan sistem bisnis Solitaire Jewelry maupun arisan, Angie dibantu tim sebanyak 7 orang. Support dari timnya ini yang juga membuat Angie memilih untuk terus bertahan.

Info Lebih Lanjut:
Solitaire Jewelry
FJL Boutique (lantai dasar)
Jl. Kemang Raya No. 25, Jakarta Selatan
Instagram : @rrr.angie.lie
@arisan.angie
@solitairediamond.community
@arisan_emas.angie

Bagikan:

Bagikan: