MajalahInspiratif.com, Jakarta – Meinar Syarifah telah menggeluti usaha dagang sejak masa mudanya. Barang-barang, seperti anting, cincin, kalung, dan bahkan mukena, pernah ia geluti dan dagangkan. Wanita yang akrab disapa Meinar ini mengaku jika dirinya memang memiliki passion dalam berdagang dan terus melakukannya hingga sekarang. Ia berharap agar minatnya ini dapat terus berkembang, bermanfaat bagi orang lain, serta mendatangkan keuntungan untuknya. Sikap optimisme dalam dirinya untuk menjadi orang sukses begitu kuat, karena ia sangat yakin siapa pun kita apa pun kita bisa mengembangkan diri, menghasilkan dan bermanfaat untuk banyak orang asal kita MAU.
“Sedari kecil, saya gemar berjualan, khususnya hasil kreasi saya sendiri. Misalnya, ketika masih sekolah dulu, saya suka berjualan anting, kalung, dan cincin dari kabel listrik, kepada teman-teman saya. Selain, itu saya juga sempat memproduksi mukena batik, kendati pada akhirnya saya harus berhenti karena beberapa alasan. Pada intinya, hingga sekarang, saya selalu menyempatkan waktu untuk melakukan hobi saya ini,” tutur wanita kelahiran Sidoarjo, 29 Agustus ini.
Terinspirasi dari minatnya tersebut, kini, terhitung sejak tahun 2017, Meinar telah menggeluti bisnis hampers. Bisnis yang diberinya nama Tifahampers (@Tifahampers) ini secara khusus memproduksi aneka macam hadiah berupa hampers, seperti hadiah untuk kelahiran anak, ulang tahun, khitan, pernikahan, seserahan lamaran, dsb.
“Semuanya ini bermula pada tahun 2017, tepatnya ketika saya harus mengambil cuti karena melahirkan anak kedua. Saat itu saya merasa jenuh di rumah karena tidak dapat melakukan hal lain selain mengurusi anak. Saya pun mencoba aktif berjualan kembali dengan menjadi reseller baju anak. Nah, karena stock baju anak lumayan banyak, saya berpikir bagaimana cara agar ‘perputarannya’ cepat. Akhirnya, saya memutuskan untuk membuat Hampers Newborn untuk hadiah kelahiran, ulang tahun anak, dan khitan. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak pula request dari customer untuk dibuatkan aneka hampers lainnya, seperti hampers set makan pernikahan, hampers set kain batik, seserahan lamaran, bucket snack dan bucket uang. Nah, bisnis hampers inilah yang saya kembangkan dan tekuni hingga sekarang,” tutur wanita yang hobi crafter, berenang, nonton, dan shopping ini.
Bisnis yang berawal dari hobi dan keinginan untuk memiliki brand sendiri ini, kini berkembang dengan cukup pesat hingga sekarang. Beraneka ragam produk yang kini diproduksi Tifa Hambers, sesuai keinginan dan permintaan/request dari customer yang juga bermacam-macam, antara lain: Hampers Logam Mulia baik bentuk pigura, pigura 3D Lampung, bouquet logam mulia; Hampers Handuk Bordir ; Hampers Pakaian Anak; Hampers Snack; Hampers Uang (seperti money bouquet, money cake, money bloom box); Hampers flower artificial bouquet ; Hantaran Nikahan; Hampers Buah dan Snack GWS/Isoman; Hampers Lebaran; Hampers Alat Makan; Hampers Batik). Hampers-hampers ini bisa untuk berbagai moment baik pernikahan, ulang tahun, wisuda, mutasi, perpisahan, bingkisan orang sakit, bingkisan pindah rumah, bingkisan penyemangat, bingkisan hari guru dll.
Meinar menyadari, persaingan sangat ketat karena memang usaha hampers ini sangat menjamur, karena memiliki peluang yang luar biasa besar (memberi hadiah bingkisan di segala momen). Namun baginya, yang paling utama ia tetap percaya bahwa rejeki sudah diatur oleh Allah SWT. Sebanyak apapun pesaing kalau memang sudah menjadi rejeki kita tidak akan lari ke mana pun. “Selain itu juga saya selalu update dan berkreasi dengan produk-produk baru yang sedang trend, berinovasi dengan ciri khas saya, melakukan banyak promosi baik di sosial media maupun promosi offline masuk ke perusahaan-perusahaan dan sekolah-sekolah aktif mengikuti workshop, membina hubungan baik dengan customer dan juga berusaha untuk selalu memenuhi request customer.”
Tak peduli berapa kali ia harus ‘jatuh’, Meinar tetap ingin belajar, konsisten, dan berani menanggung resiko untuk mengembangkan usahanya ini. Baginya, menikmati proses merupakan salah satu kiat yang terus diembannya hingga saat ini. Meinar sendiri pun bersyukur lantaran usahanya ini semakin berkembang dari hari ke hari. Terhitung hingga sekarang, ia mampu mendapatkan pendapatan bersih, kurang lebih 7 sampai dengan 10 juta rupiah per bulan. Belum lagi, pada momen-momen khusus, seperti Lebaran, dan hari-hari besar lainnya, pendapatannya dapat mencapai 20 sampai 30 juta rupiah.
“Berawal dari hobi dan minat, lama kelamaan usaha ini dapat terus berkembang dan meluas ke berbagai penjuru Indonesia. Hal ini tentu merupakan achievement dalam diri yang harus selalu saya syukuri. Saya ingin terus berinovasi untuk mengembangkannya,” tambah wanita yang saat ini juga bekerja di sebuah instansi publik ini
Inovatif dan Adaptif Terhadap Perkembangan yang Ada
Bagi Meinar, bersikap adaptif dengan melakukan banyak gebrakan yang inovatif merupakan kunci dalam menghadapi berbagai kemajuan digital yang ada saat ini. Ditambah lagi, karena usaha hampers miliknya memang bergelut dalam pasaran online yang begitu ketat, tentu Meinar tak ingin ‘tertinggal’ dan mencoba menyesuaikan diri dengan melakukan banyak langkah yang baru agar usahanya tak monoton dan dapat terus berkembang.
“’Lawan’ saya di pasaran adalah generasi muda yang amat mahir dalam mengembangkan teknologi. Tentu, ini merupakan tantangan yang sulit. Namun saya tak mau menyerah dan ingin terus belajar mengikuti perkembangan zaman, agar usaha saya ini dapat tetap berkembang. Saya juga telah melakukan banyak langkah, seperti aktif mengikuti workshop dan seminar untuk menambah wawasan dan keterampilan, mengamati berbagai macam trend di media sosial sebagai sumber inspirasi, menyesuaikan produk dengan permintaan dan kondisi pasar, menyebarkan brosur ke sekolah-sekolah, mengajukan proposal kerja sama ke banyak perusahaan, melakukan promosi via media sosial, aktif melakukan penjualan via marketplace, serta mengadakan give away dan berinteraksi dengan pelanggan lewat media sosial,” tutur wanita yang menamatkan pendidikan D3 Pertanian di Universitas Brawijaya dan Sarjana Ekonomi di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya ini.
Meinar juga menambahkan bahwa pada masa pandemi beberapa waktu yang lalu, usahanya tetap dapat berjalan. Permintaan barang secara online amat melonjak dan menjadi kesempatan baginya untuk menjual produknya sekaligus menjadi sarana untuk memberikan dukungan kepada para customer-nya. Ia pun mengaku bahwa upayanya dalam mempelajari berbagai kemajuan dalam dunia digital amatlah berguna dan mendatangkan keuntungan baginya di masa pandemi.
Meinar pun berharap agar ke depan, usaha hampers miliknya dapat terus berkembang. Ia berencana memiliki toko, baik online maupun offline, memiliki studio workshop, serta memiliki komunitas. “Ke depan, saya ingin punya toko offline dan online juga, serta memiliki studio untuk workshop yang nantinya bisa digunakan untuk sharing ilmu melalui kelas. Selain itu, saya juga ingin memiliki komunitas crafting atau komunitas woman entrepreneur, minimal di daerah Tangerang,” ujar Meinar.
Time Management
Selain sebagai pelaku bisnis, Meinar juga menyadari perannya sebagai seorang karyawati pada salah satu instansi publik dan juga sebagai ibu rumah tangga. Baginya, menyeimbangkan dan membagi waktu untuk ketiga hal tersebut merupakan tantangan yang harus diatasinya. Ia tidak mau jika ada salah satu yang terbengkalai.
“Jujur, bisnis yang saya geluti amatlah mengandalkan pikiran dan kreativitas. Tentu akan sulit jika harus dilimpahkan ke orang lain. Ditambah lagi, saya adalah seorang karyawati pada salah satu instansi publik sekaligus ibu dari dua orang putri. Time management menjadi suatu hal yang amat penting bagi saya. Kendati pada awalnya sempat keteteran, namun saya sudah mulai terbiasa membagi waktu secara baik,” ujar istri dari Nanda A (wiraswasta), serta ibunda dari Sheza (Kld 3 SD) dan Tifa (belum sekolah) ini.
Menjadikan Bisnis Sebagai Me Time
Meinar menuturkan usaha hampers miliknya bukanlah sebuah beban pekerjaan, melainkan sebuah wadah untuk tetap menyalurkan hobi. Ia pun merasa bisnisnya ini merupakan me time dan termasuk hobinya. Untuk itu, Meinar selalu merasa bahagia ketika menjalankan usahanya, entah dalam keadaan apapun.
“Secara pribadi, usaha yang saya geluti ini termasuk salah satu hobby saya. Jadi, mengerjakan orderan yang masuk dari customer sudah merupakan me time yang bisa menghilangkan rasa jenuh dan penat. Selain itu, saya juga sering mengikutsertakan anak-anaknya saya dalam proses pembuatan hampers, ” Ujar Meinar.