MajalahInspiratif.com, Jakarta – Eksistensi kaum perempuan kian diperhitungkan dalam segala aspek kehidupan, bahkan seringkali melampaui kaum lelaki. Kontribusi perempuan terbukti semakin besar bagi kemajuan bangsa, mulai dari sektor ekonomi, sosial, pendidikan, hingga politik. Dalam bidang ekonomi, kini berseliweran usaha-usaha kreatif yang diprakarsai dan dijalankan oleh kaum perempuan. Perempuan semakin di depan dan semakin berdaya sebagai agen perubahan, penggerak ekonomi rakyat (UMKM) dan penggerak sektor ekonomi real dan infrastruktur yang terbukti tangguh menghadapi krisis.
Salah satu perempuan tangguh dan sukses adalah Leny Maryouri yang akrab disapa Doktor Leny atau Jeng Leny, yang telah menorehkan berbagai prestasi dan reputasi, baik dalam karier maupun bisnis. Ia dengan senang hati bisa memberikan sumbangsih yang berarti bagi kemajuan bangsa, dengan segala potensi diri yang ia miliki. Dr. Leny membuktikan bahwa perempuan tidak bisa dipandang sebelah mata, bahkan ia bangga bisa menggungguli kaum pria.
Menurut CEO PT Pembangunan Investasi Indonesia ini, keunggulan yang dimiliki perempuan adalah kesabaran dan ketekunan juga kemampuan mendetailkan pekerjaan, bisa jadi lebih baik dari pria. Dalam banyak hal perempuan juga mempunyai kecerdasan yang tinggi, kemampuan menjaga networking yang baik, juga level management yang baik. Tentu selain itu, Dr. Leny menekankan bahwa kejujuran harus selalu menyertai dalam melakukan setiap pekerjaan apapun kendalanya, karena yakin ada waktunya semua hasil usaha akan dipanen. Selain itu, sikap profesional dan selalu meng-upgrade diri dengan ilmu pengetahuan, merupakan sebuah keharusan di tengah derasnya kemajuan teknologi dan arus globalisasi saat ini, sehingga perempuan akan semakin berdaya dan sejahtera.
Karakter pemenang dan jiwa juang dalam diri Dr. Leny dalam meniti karier dan mengembangkan bisnis, diakuinya sangat kuat terbentuk sejak kecil berkat gemblengan dan didikan orang tua, terutama Ibunda tercinta. “Ibunda sangat memberikan pengaruh positif pada karakter saya. Ibunda mengajarkan kasih sayang, mengajarkan kesabaran, mengajarkan ketekunan dan persistent (gigih), mengajarkan kerajinan untuk mampu memotivasi diri sendiri (self motivation driven) untuk terus menerus melakukan pekerjaan. Ibunda juga yang mengajarkan bersedekah terus menerus dengan keiklasan. Juga mengajarkan mempunyai kemampuan berpenghasilan sendiri (self financing driven) untuk tidak bergantung pada siapa pun. Insha Allah saya akan selalu menjalankan apa yang Ibunda ajarkan dan bisa membangun masjid atas nama Ibunda,” ungkapnya dengan bangga.
Dalam menapaki perjalanan hidupnya, wanita smart dan cantik, kelahiran Solo, 06 Oktober ini, juga sangat terinspirasi oleh Ayahanda tercinta terutama dalam hal networking dan makro social ekonomi. Juga tokoh panutan seperti Usman Bin Affan yang mengajarkan tentang berbagi dengan menyumbangkan asset untuk amalan jariah, dan Siti Khadijah yang mengajarkan sebagai wanita pengusaha mandiri sukses yang mampu mendukung suami dengan sepenuh hati.
Nilai-nilai hidup itulah yang selalu dipedomani Dr. Leny yang hingga saat ini, sebagai CEO, mampu membawa PT Pembangunan Investasi Indonesia sukses dan sangat diperhitungkan para mitra, baik dalam maupun luar negeri. Selain itu, ia sendiri juga dipercaya sebagai Ketua Forum Laut Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) dan Masyarakat Infrastruktur Indonesia (MII), Dewan Penasehat Teknik Sipil UGM, Dosen S2 Magister Teknik UI, Dewan Pakar Business Indonesia dan Business Committee pada World Halal Industry and Trade Alliance (WHITA).
Partner Terpercaya Investor Asing dan Pemerintah. Setelah menyelasikan kuliah Master dari UNSW Sydney Australia, Dr. Leny kembali ke Indonesia dan langsung mendirikan perusahaan konsultan. Reputasi dan track record Dr. Leny dalam menjalankan perusahaan sangat membanggakan, hingga ia mendapatkan kepercayaan dari Gubernur DKI Jakarta dalam mengoptimalkan asset-aset daerah yang dikerjasamakan dengan investor.
Kesuksesan yang diukir Dr. Leny dalam membantu Pemprov DKI Jakarta antara lain dalam pengelolaan asset dan kerja sama pemerintah swasta pada pembangunan Grand Indonesia, Thamrin City, Jembatan Multi Guna Pondok Indah, Mal Kasablanca, Mangga Dua, dan juga lainnya. Juga membantu memformulasikan kenaikan Pendapatan Daerah Pemrov DKI Jakarta pada saat itu PAD 18 triliun per tahun menjadi 45 triliun, serta rencana penerbitan Municipal Bonds untuk pembiayaan proyek-proyek infrastruktur di DKI Jakarta, namun penerbitan Municipal Bonds tidak dilanjutkan.
Kemudian Dr. Leny melanjutkan karier internasional di Singapore, menjadi anggota aktif PPP Promotor dan Asisten Professor di NTU, terlibat dalam perencanaan Pendanaan Pembangunan Marina Sand dan Marina Bay serta ekspansi perpanjangan MRT Singapore ke Marina Sand dan ke arah Tuas, West Jurong. Dan beberapa proyek dengan Commonwealth Secretariat untuk building capacity bagi para pejabat pemerintah negara-negara Commonwealth.
Selanjutnya Dr. Leny mengambil PhD di Curtin University ke Perth Australia dan masih berlanjut dengan karier internasional, ikut terlibat dalam perencanaan pembangunan Ibukota Baru Kigamboni, Dares Salaam, Negara Tanzania, Africa. Selama menjadi mahasiswa PhD, ia juga membantu membentuk Kerja Sama Sister Province antara State of Western Australia dengan Provinsi Sumatera Selatan dan Sister City antara Kota Fremantle dengan Kota Padang, sebagai bentuk hubungan bilateral Government to Government Australia dan Indonesia.
Begitu menyelesaikan PhD, di tahun 2018 Dr. Leny sudah kembali ke Indonesia untuk terlibat dalam pembangunan Indonesia. Sempat bergabung dalam KPPIP Kemenko Ekonomi dan menjadi Staff Ahli di beberapa kementerian. Sekarang ia lebih focus menjalankan perusahaan sendiri bekerja sama dengan para Investor Luar Negeri dan siap mendanai proyek-proyek infrastruktur pelabuhan. Saat ini ia tengah mempersiapan pendanaan untuk 6 ruas jalan tol dan pengembangan kawasan airport city dan kawasan wisata. Serta membantu instansi keuangan dari international dalam proses debt refinancing untuk penyehatan beberapa BUMN yang memiliki utang yang sangat besar.
Tetap Profesional di Masa Pandemi dan Percepat Pemulihan Ekonomi Masyarakat Kecil. Agar roda pembangunan dan perekonomian bangsa bisa cepat pulih dan bergerak maju, menurut Dr. Leny, semua pihak harus berkontribusi positif. Pemerintah, misalnya, perlu mengurangi proyek-proyek infrastruktur yang tidak penting, tapi lebih focus mengalihkan APBN untuk membantu masyarakat kecil, menyediakan modal usaha karena pandemi banyak rakyat/pengusaha kecil yang kehabisan modal supaya bisa menpercepat pergerakan ekonomi. Terutama petani dan nelayan yang mempunyai kecepatan produktivitas yang tinggi dalam jumlah yang besar untuk membantu pemulihan ekonomi rakyat dan ekonomi nasional.
Dr. Leny juga menegaskan agar pejabat pemerintah jangan ikut berbisnis yang tentu saja akan mempersulit swasta karena terjadi persaingan yang tidak sehat. Pemerintah harus mempermudah perizinan proyek bagi swasta yang akan melakukan investasi pada proyek-proyek besar, supaya tidak perlu dikeluarkan dari APBN sehingga tidak menambah utang publik. Dengan demikian penggunaan APBN bisa fokus untuk kepentingan rakyat kecil dan membangun infrastruktur dasar, sedangkan investasi besar bisa dilakukan oleh swasta dengan cara yang lebih baik.
Begitupun dengan kalangan pengusaha, menghadapi dan mengatasi situasi pandemi saat ini, menurut Dr. Leny haruslah tetap fokus, profesional, dan menjaga komitmen yang telah dispekati, terutama dalam kerja sama dengan mitra perusahaan. Karena apa pun kendala atau masalah, komitmen harus tetap dijalankan secara profesional.
“Dari awal saya mendirikan perusahaan, karena sudah ada personal and professional trust dengan partner calon investor dari Luar Negeri yang sudah mengutarakan minatnya ingin berinvestasi di Indonesia. Personal dan professional trust harus tetap dijaga, pemilihan proyek untuk investasi harus dilakukan dengan sangat baik. Selain itu kerja dengan efisien dan effektif serta communicable,” tegas wanita yang gemar membaca dan traveling ini.
Pada kondisi pandemi, lanjut Dr, Leny, bisnis tetap lebih fokus pada menyusun proposal pengembangan bisnis, mengidentifikasi risiko dan tantangan untuk beberapa proyek infrastruktur yang sudah ada potensi investor dari Luar Negeri. Juga beberapa proyek dengan partner dalam negeri sedang menunggu perizinan dan sudah dalam tahap pembebasan tanah sebelum penempatan investasi dan pembangunan konstruksi yang akan berlanjut tahun depan. Beberapa proyek juga dalam proses evaluasi asset dan nilai investasi untuk dilakukan take over atau peralihan kepemilikan proyek.
Selalu Bersyukur dan Rutin Berbagi. Dr. Leny sangat menyadari, kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup tidak hanya tergantung pada pencapaian dalam karier dan bisnis, tetapi juga sikap dan jiwa sosial yang diwujudkan sebagai ungkapan syukur atas semua kelimpahan yang didapatkan dari Sang Pencipta. Karena itu, berbagi dan bersedekah tidak pernah dilewatkannya, terutama bagi mereka yang sangat membutuhkan.
Secara personal Dr. Leny tetap melakukan sedekah secara rutin, dari yang paling kecil setiap hari berusaha menyalurkan bantuan cash yang dimasukkan ke dalam amplop kemudian disedekahkan kepada siapa saja yang membutuhkan. Juga secara periodik ia menyalurkan sumbangan sebagai donator kepada Yayasan Pesantren dan lainnya yang menyalurkan sumbangan ke daerah-daerah yang membutuhkan, serta ikut berdonasi membina beberapa pesantren hafiz Quran. Dalam persiapan juga Dr. Leny akan mendirikan Yayasan Keluarga dan Yayasan Perusahaan untuk bisa memberikan beasiswa dan menyalurkan CSR secara langsung.
Selain bersedekah dan berbagi, Dr. Leny juga selalu menjaga kebugaran tubuh dan pikiran dengan travelling ke kawasan wisata, seperti Bali atau Lombok dan luar kota sekitar Jakarta atau hiking ke daerah pinggiran kota Jakarta yang jaraknya 1-2 jam driving. Ia juga suka nonton movie di televisi dan nongkrong di café menikmati bacaan atau sekadar driving around mendengarkan musik. Dan, ketika pandemi nanti berakhir Dr. Leny berencana akan kembali banyak melakukan traveling ke luar negeri baik untuk bisnis atau pun wisata.