MajalahInspiratif.com, Jakarta – Selain membantu pasien sembuh dari penyakit yang diderita, seorang dokter sepatutnya juga bisa mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan menjalankan pola hidup sehat. Leidy M. Kountul, salah satu dokter muda yang aktif berbagi tips kesehatan untuk masyarakat. Tak hanya sosialisasi secara langsung, tapi ia juga kerap mengedukasi masyarakat melalui media sosial.
Besar dalam kelurga yang didominasi profesi tenaga medis, menjadikan Leidy M. Kountul kecil bermimpi menjadi seorang dokter di saat dewasa. “Jadi dokter itu cita-cita saya sejak kecil. Dari dulu saya suka ikut Papa kerja di Rumah Sakit. Melihat Papa merawat dan melayani beragam keluhan pasien, membuat saya melihat profesi dokter itu penuh tantangan. Jadi nggak ada paksaan dari orang tua,” ungkapnya.
Banyak pengalaman didapatkan dr. Leidy selama menempuh pendidikan kedokteran. Salah satunya yang paling ia suka adalah saat melakukan sosialisasi kesehatan ke daerah-daerah, ia sangat senang berineraksi dengan masyarakat di sana. Selepas lulus dari pendidikan Kedokteran serta menyelesaikan masa KOAS dan program PPT (Pegawai Tidak Tetap) di RS Manado, ia menjalani karier sebagai Dokter Umum di Laboratorium Klinik Pramita Manado.
Wanita Aktif dan Mandiri. Memiliki penghasilan yang didapat dari keringat sendiri, bagi dr. Leidy adalah sebuah kebanggaan. Karena kemandirian financial membuatnya mampu mengembangkan keterampilan, mengejar tujuan pribadi dan meraih kesuksesan tanpa harus bergantung pada orang lain.
“Kemandirian bagi seorang perempuan sangatlah penting, baik secara sosial maupun ekonomi. Apalagi dengan maraknya kasus kekerasaan dalam rumah tangga (KDRT) dan perselingkuhan yang banyak merugikan kaum perempuan, khusunya mereka yang tidak mandiri secara finansial. Selagi mampu, sepatutnya kita tidak terlalu bergantung pada orang lain. Dengan kemandirian, kita bisa mengejar mimpi yang kita inginkan,” ujar dr. Leidy.
Meski demikian, seorang wanita tetap harus mentaati dan menghormati orang tua maupun suami. Dan menjadi wanita mandiri juga tidak harus mengorbankan peran seorang wanita sebagai seoarang anak, istri, maupun ibu bagi anak-anaknya. “Yang pasti, menjadi wanita mandiri membuat kita bijak mengatur semua prioritas sesuai kemampuan dan kebutuhan,” terangnya.
Sharing Edukasi. Tugas seorang dokter bukan hanya untuk melayani atau menyembuhkan pasien, tetapi juga harus bisa menjadi agen sosial yang mampu mengedukasi masayarakat tentang kesehatan. Hal inilah yang diyakini dr. Leidy dalam menjalani profesinya sebagai dokter. Tak heran ia kerap tampil sebagai pembicara di berbagai seminar kesehatan. Bahkan ia pernah didapuk sebagai narasumber di televisi lokal Manado, untuk berbagi ilmu tentang kesehatan.
Kegiatan sharing edukasi seputar masalah kesehatan juga kerap dilakukan dr. Leidy sewaktu ia bertugas di RS. Manado. Ketika itu, ia yang ditugaskan di beberapa puskesmas daerah secara rolling sering melakukan sosialisasi langsung ke tengah-tengah masyarakat. “Biasanya kami mengudukasi masyarakat mengenai kasus-kasus yang viral di masa itu, seperti tentang kanker serviks, kolesterol dan diabetes. Bahkan saya juga kerap terjun ke posyandu untuk mensosialisasikan tahap perkembangan balita, kesehatan anak, hingga stunting,” ungkapnya.
Memanfaatkan kecanggihan teknologi, kini dr. Leidy juga aktif mengedukasi masyarakat tentang menjaga kesehatan diri melalui media sosial seperti Instagram dan TikTok. “Edukasi kesehatan yang saya share di media sosial umumnya yang ringan dan mudah diserap masyarakat awam dan memang mereka butuhkan saat ini. Seperti bagaimana menjaga pola hidup sehat dan menurunkan berat badan. Saya juga kerap membahas tentang defisit kalori, atau sekedar berbagi konten-konten ‘receh’ dan lucu,” terangnya seraya tertawa.
Sebagai seorang dokter, dr. Leidy berharap besar dengan masa depan dunia kedokteran di Indonesia, terutama dalam hal memperbanyak teknologi baru di bidang kedokteran. Agar kualitasnya tidak kalah dengan dokter-dokter dari luar negeri.
“Selain itu, edukasi kesehatan ke masyarakat juga masih belum merata. Saya melihat banyak masyarakat yang belum teredukasi, sehingga banyak terjadi miss informasi masalah pengobatan. Saya berharap, sosialisasi masalah kesehatan harus bisa merangkul masyarakat hingga ke pelosok,” ungkapnya.
Ke depan, dokter cantik yang juga menjalani profesi sebagai influencer ini berharap bisa mewujudkan impian membangun sebuah klinik sendiri. Sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan bagi dokter-dokter junior di almamaternya maupun rekan-rekan seprofesi. Selain itu, ia juga ingin melanjutkaan kuliah dengan mengambil Spesialis Kandungan.
Selalu Ada Waktu untuk Traveling
Meski disibukkan dengan pekerjaan sebagai Dokter Umum, dr. Leidy selalu menyempatkan diri untuk pergi berlibur ke tempat-tempat baru. Baginya, liburan menjadi momen yang paling dinanti. Selain untuk menikmati quality time bersama keluarga mau pun teman, ia bisa menyegarkan pikiran dari padatnya rutinitas sehari-hari. “Kadang dengan mengunjungi tempat baru bisa menciptakan ide atau motivasi untuk saya dalam menjalani berbagai tantangan dalam pekerjaan,” ungkapnya.
Demi memuaskan kegemarannya mengunjungi berbagai destinasi wisata, ia selalu meluangkan waktu tersendiri. Biasanya dr. Leidy menyempatkan waktu liburan di saat long weekend atau saat liburan hari raya. “Saya bisa menyempatkan diri untuk berlibur satu atau dua hari, bahkan satu minggu, baik itu liburan di dalam negeri maupun luar negeri. Yang pasti waktu liburan saya nggak mengganggu pekerjaan saya sebagai dokter,” terang wanita yang juga hobi memasak menu sehat ini.
Selain meluangkan waktu untuk berlibur dan memasak, dr. Leidy juga melakukan me time dengan mengikuti arisan bersama teman-teman sosialitanya. “Peserta arisan ini bukan hanya teman-teman dokter, tetapi juga ada pengusaha, pegawai, hingga ibu rumah tangga. Tujuan kita mengadakan arisan ini bukan hanya sekedar have fun, tetapi juga jadi tempat sharing yang menambah wawasan kita,” ujarnya.
Diakui dr. Leidy, keseruan di saat berkumpul dengan teman-teman arisan juga menjadi obat pelepas penat usai seharian beraktivitas.
Tips Sehat ala dr. Leidy
Menjalani profesi sebagai dokter, membuat dr. Leidy lebih aware terhadap masalah kesehatan diri, dengan selalu menjaga pola hidup sehat, Untuk mendapatkan tubuh yang sehat, dr. Leidy menerapkan diet defisit kalori yakni dengan mengurangi atau menurunkan jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh. Menurutnya jenis diet ini termasuk salah satu yang sangat dianjurkan oleh ahli gizi karena penerapannya menggunakan pola makan berimbang.
“Intinya porsi makan harus sesuai dan komposisi sudah mengandung karbohidrat, lemak, protein dan yang paling penting ada vitamin, itu semua kompleks. Diet yang tidak sehat dapat menimbulkan efek samping, seperti rambut rontok, kulit kering dan kusam hingga mudah stress,” terangnya.
Meskipun melakukan diet, namun dr. Leidy masih bisa menikmati berbagai makanan atau minuman yang dianggap ‘tidak sehat’. “Misalnya saya lagi pengen cheating makanan, saya makan martabak satu 1 potong saja atau coklat hanya makan setengah. Sekedar menghilangkan keinginan saja dan tidak berlebihan,” ujarnya.
Ditambahkan dr. Leidy, selain mengurangi asupan kalori, hal yang tak kalah penting dalam diet defisit kalori adalah mengimbanginya dengan berolahraga secara rutin. Hal inilah yang membuatnya harus pintar menyempatkan waktu untuk berolahraga. Biasanya dr. Leidy melakukan olahraga ringan seperti jogging atau berlatih kardio di tempat gym yang rutin ia lakukan 3-4 kali dalam seminggu.
Tak hanya itu, dr. Leidy juga rutin merawat tubuh dengan melakukan berbagai rangkaian treatment perawatan diri. “Sewajarnya seorang wanita juga ingin memiliki wajah yang sehat dan bugar, makanya saya juga rutin melakukan treatment di klinik kecantikan. Dalam keseharian, saya selalu meluangkan waktu untuk membersihkan wajah dan tubuh selepas beraktivitas. Dan yang paling penting adalah istirahat yang cukup,” ungkapnya membagikan tips agar bisa tampil memukau dan percaya diri.