MajalahInspiratif.com, Jakarta – Setiap bisnis pasti ada pasang surut, jatuh bangun, kendala dan risiko. Juga dalam bisnis, berlaku hukum tidak ada hasil yang diperoleh tanpa perjuangan, tidak ada hasil yang instant atau pun datang begitu saja. Setiap proses akan selalu disertai tantangan dan rintangan. Itulah yang sangat disadari Khodijah Alatas, pemilik dua bisnis skincare dengan brand DJ Glow Skin dan RATU DJ Glow, dalam perjalanannya membesarkan bisnis.
Apalagi di masa krisis karena dampak pandemi yang sudah berlangsung dua tahun ini. Meski hampir semua bisnis mengalami keterpurukan, namun Mije, sapaan akrab wanita cantik kelahiran Bekasi, 19 Juni ini, tetap bersemangat dan optimis menjalankan bisnisnya.
“Mengatasi situasi pandemi dalam bisnis ini yang pasti kami tetap mempromosikan produk kami semaksimal mungkin. Langkah yang saya lakukan agar bisnis tetap berkembang pasti terus bergerak semaksimal mungkin meski tidak mudah mempertahankan laju bisnis di masa sulit seperti ini. Namun saya tetap bersabar dan tidak berputus asa, berikhtiar dan terus bergerak, serta berinovasi, menjadi kunci bertahan di masa pandemi seperti sekarang. Kiat yang selalu saya tanamkan baik ke dalam diri maupun team dan mitra kerja, ialah terus bergerak dan melangkah mencari strategi dan inovasi baru dalam berbisnis, melihat dari sudut pandang berbeda agar memiliki kekuatan dan lebih fokus,” tegas Sarjana S1 Konseling ini.
Keputusan Berbisnis di Waktu yang Tepat. Sebelum berwirausaha dan mendirikan bisnis skincare dengan brand DJ Glow Skin pada Maret 2017 dan RATU DJ Glow pada Juli 2018, Mije menjalani karier sebagai seorang pegawai pabrik. Sejak lulus SMA ia sudah memutuskan untuk langsung bekerja, kariernya di sebuah pabrik berlangsung lebih dari 10 tahun. Ia pun bekerja sambil kuliah pada saat itu.
Berhubung satu dan lain hal, terutama karena keluarga, Mije kemudian mengundurkan diri. Dan, sempat selama satu tahun ia tidak memiliki kesibukan apapun, sehingga untuk mengisi waktu luang ia memutuskan ikut kursus-kursus kecantikan sambil berjualan produk skincare dari merek orang lain, sebagai Reseller.
“Dari menjual produk orang lain tersebut membuat saya jatuh cinta pada dunia kecantikan sehingga di tahun berikutnya saya memutuskan bekerja sama dengan pabrik dan dokter kecantikan untuk membuat formula skincare. Saya mencoba membuat brand skincare sendiri dengan bantuan konsultan dan dokter kecantikan, Alhamdulillah bisnis skincare saya bisa berdiri dan bertahan sampai detik ini. Dan hal yang menguntungkan saya, pada masa tersebut produk skincare belum terlalu banyak yang jual. Tentu saja peluang ini turut menarik perhatian saya sehingga membuat saya semakin kuat berinisiatif meluncurkan produk sendiri,” ungkap istri dari Zaky Alatas (Wirausaha) serta ibunda dari Sayyed Hasyim Alatas, Habib Syami Alatas, dan Lubna Alatas ini.
Kini semakin banyak palaku bisnis di bidang skincare, namun hal itu bukan menjadi masalah yang harus dirisaukan oleh Mije. Menurutnya, persaingan bisnis merupakan sebuah kompetisi antara para penjual yang sama-sama berusaha ingin mendapat keuntungan, pangsa pasar, serta jumlah penjualan yang tinggi. Persaingan bisnis ini sudah menjadi sesuatu yang wajib dalam berbisnis termasuk bisnis online.
Mije yakin, dengan produk-produk yang berkualitas, sudah BPOM dan Halal, ia akan tetap bertahan dan berkembang lebih maju ke depan. Produk-produk andalannya, mulai dari skincare, body lotion, lipmatte, serum, hingga masker wajah.
Selain produk, sistem pemasaran atau penjualan yang diterapkan Mije sangat manarik, yaitu sistem kemitraan atau keagenan dengan berbagai reward yang menggiurkan mitra. “Syarat untuk bergabung menjadi Mitra Bisnis di Ratu DJ & DJ Glow Skin cukup membeli produk sebanyak 10 paket saja sudah menjadi Agen produk ini. Reward yang didapat pun bermacam-macam sesuai dengan prestasi penjualan Mitra atau Agen, mulai dari mobil, motor, jalan-jalan ke luar negeri, logam mulia, cincin emas, gelang emas, hingga uang tunai,” tegas Mije.
Tetap Produktif di Masa Pandemi. Selama pandemi Mije tetap melakukan kegiatan bisnis, meskipun hanya dari rumah, yaitu tetap mempromosikan usaha dan produknya via online. Walaupun penjualan terjadi penurunan, tetapi Mije dan team tetap bersemangat dan yakin masalah ini akan cepat berakhir. Karena menurutnya, menghadapi situasi seperti ini, secara mental harus yakin bahwa pandemi ini adalah takdir yang Allah sudah izinkan sehingga keyakinan yang harus ditanamkan bahwa setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Pasti banyak hikmah yang diperoleh.
Hikmah yang didapat antara lain, menjadi lebih peduli dengan sesama, terutama dengan keluarga dan lingkungan sekitar. Karena itu, wanita yang hobi bernyanyi ini tidak lupa untuk selalu saling membantu antar lingkungan terdekat, berbagi dan bersedekah kepada sesama yang sangat membutuhkan, seperti mambagi sembako kepada anak-anak jalanan, kaum dhuafa, tunawisma di jalan-jalan.
Mije dan keluarga pun sangat aktif dan ketat mengikuti aturan prokes (protocol kesehatan) selama pandemi. Yang paling penting menurutnya adalah meningkatkan iman dan imun tubuh agar pandemi ini segera berlalu.
“Agar bangsa ini kembali pulih dan terbebas dari pandemi ada dua cara yaitu meningkatakan IMAN & IMUN KITA. Untuk meningkatkan iman kita perlu beribadah dengan istiqomah sesuai dengan tuntunan agama masing-masing dan memohon pertolongan pada Sang Pencipta. Sedangkan untuk mendapatkan IMUN kita perlu menjaga kesehatan, menjaga protokol kesehatan sama-sama saling membiasakan diri memakai masker, tidak perlu keluar rumah jika tidak urgen, mengkonsumsi vitamin serta makanan-makanan yang bergizi,” ujar Mije dengan bijak.