MajalahInspiratif.com, Jakarta – Menjalankan sebuah pekerjaan yang sesuai passion bukan hanya menyenangkan tapi juga membuat sesorang lebih all out untuk memberikan hasil terbaik. Ita Irawatie, salah satunya. Perempuan asal Surabaya-Jawa Timur ini menjalankan bisnis kuliner berlabel AA Cakes yang berdasar pada kegemarannya membuat camilan untuk keluarga. Siapa sangka, kue-kue racikannya mampu menghipnotis para customer dengan tampilan yang menawan dan taste yang bikin nagih.
Ita Irawatie tak menyangka sedikit pun dari kebiasaan di rumah membuat bekal untuk anak-anak sekolah dan kudapan untuk keluarga bisa membawanya menjadi pebisnis kuliner yang dikenal hingga mancanegara. Ia pun hobi membuat kue dan mengkreasikan berbagai macam bentuk kue.
“Kreasi kudapan dan bekal untuk anak-anak selalu saya buat dengan bentuk menarik. Iseng-iseng hasil kreasi tersebut saya posting di medsos pribadi yang kemudian mengundang banyak like dan komentar positif,” cerita perempuan yang akrab disapa Ita ini.
Mulai Bisnis. Suatu saat di tahun 2018, salah satu teman meminta dibuatkan snack yang akan dipajang di ruang tunggu kantor dengan varian berbeda setiap hari. Awalnya Ita menolak permintaan tersebut karena khawatir kue buatannya tidak cocok. Namun teman yang memang sering mencicipi kue buatan Ita itu meyakinkan bahwa ia mampu membuat kue-kue yang bukan hanya menarik tapi juga bercitarasa enak.
“Meski awalnya ragu namun akhirnya saya terima tawaran tersebut. Saya pikir ini adalah kesempatan untuk bisa membuat kreasi menu kue yang beragam,” papar wanita kelahiran Surabaya, 24 April ini.
Ita pun mencoba membuat kreasi kue dengan bentuk yang berbeda dari kue-kue pada umumnya, sehingga bisa menjadi ciri khas. Tak lupa, ia bagikan tester ke beberapa teman untuk meminta saran dan masukan dari mereka. “Saat itu saya pastikan varian kue yang saya buat selalu berbeda. Setiap hari saya antar langsung sembari berangkat kerja,” kenang wanita yang saat ini masih berkarier sebagai Finance Manager di salah satu perusahaan otomotif.
Lambat laun beberapa teman Ita juga ikut memesan. Ia pun mulai mencari asisten untuk membantu membuat kue karena jumlah kue yang dikirim sudah mulai banyak hingga 250 pcs per hari.
“Karena setiap hari apa yang saya buat diposting di Instagram AA Cakes, maka ada beberapa orang yang ikut pesan di luar pesanan rutin kalangan perkantoran. Saat itu saya dibantu dua orang asisten untuk proses produksi,” paparnya.
Efek Pandemi. Di awal pandemi jumlah pesanan AA Cakes dari kalangan perkantoran cukup menurun, karena ada penerapan WFH (work from home) yang dianjurkan Pemerintah. Namun, Ita bersyukur pesanan di luar perkantoran masih ada sehingga bisnisnya tidak sampai mati suri.
“Saat pandemi justru banyak orang yang mengirim hampers untuk teman-teman dan saudara-saudara yang isoma (isolasi mandiri). Bahkan, customer yang menerima hampers kemudian pesan kembali untuk orang lain lagi dan begitu seterusnya. Sehingga pesanan malah bertambah sampai dengan saat ini,” jelasnya.
Dengan tampilan dan citarasa premium, pelanggan AA Cakes umumnya datang dari kalangan middle up. Instansi-instansi Pemerintah seperti Polda, Dinas PU, Dinas Koperasi, Rumah Sakit, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), kalangan perbankan, perusahaan-perusahaan lain dan ibu-ibu rumah tangga di area Surabaya.
Seiring waktu, pelanggan AA Cakes terus bertambah. Tak sedikit customer yang awalnya sekadar penasaran dan coba-coba kue-kue racikan Ita pada akhirnya kepincut dan menjadi pelanggan tetap sampai saat ini. Ita pun kembali menambah satu per satu asisten sesuai dengan banyaknya jumlah pesanan. “Alhamdulillah saat ini bisa dibantu 4 asisten dan 1 admin untuk handle semua pesanan,” jelas wanita yang juga hobi traveling dan olahraga ini.
Tampilan Mewah. Ada banyak varian kue yang ditawarkan Ita, baik yang bercitarasa manis maupun gurih. Mulai dari kue basah atau tradisional seperti Kue Thok, Risoles, Kue Lapis Beras, Kue Lumpur, Lemper, Kue Talam, dan Dadar Mawar, beragam cake dan pudding berupa Pie Brownies, Soes Buah, Fudgy Brownies, Marble Cake, Bolu Gulung hingga Schotel, yang dipesan dalam bentuk snack box ataupun hantaran.
Tampilan kue yang mewah, dengan warna-warni cerah nan menggugah selera membuat kue-kue ala AA Cakes berbeda dengan kue lain pada umumnya. Tiap varian kue juga made by order agar selalu fresh setiap hari.
Seperti tampilannya yang menggiurkan, rasa yang dihadirkan juga bisa diadu. Karena Ita selalu memastikan bahan baku yang digunakan hanya bahan berkualitas bagus. Namun, Ita tidak pernah membandingkan produk kue buatannya dengan produk lain yang sama jenisnya. Dari awal ia hanya fokus membuat kue yang bisa dimakan oleh seluruh keluarga di rumah.
“Jadi saya memastikan bahan bakunya yang premium dan rasanya yang enak, karena jika bahan bakunya bagus pasti hasilnya tidak akan mengecewakan. Dan itu konsisten saya jalankan dari awal hingga saat ini. Tanpa mengurangi takaran dan jenis bahan yang ada,” paparnya.
Hal inilah yang membuat customer AA Cakess menjadi loyal dan tak segan merekomendasikan kepada kerabat maupun teman mereka. “Promosi dari mulut ke mulut ini sangat berpengaruh pada usaha saya, membuat AA Cakes semakin berkembang,” jelasnya.
Selain itu, tiap kreasi AA Cakes juga mampu menginspirasi banyak orang, termasuk sesama pengusaha kuliner. Tak sedikit pengusaha hingga creator digital yang mengaku banyak mendapat inspirasi dari foto maupun video yang di-posting Ita di Instagram.
“Saya bersyukur, apa yang saya buat ternyata bermanfaat bagi orang lain. Ada yang memuji tampilannya yang rapi dan cantik. Salah satunya customer saya yang tinggal di Australia yang ikut mereferensikan AA Cakes ke komunitas Indonesia di Perth,” ujarnya.
Digital Marketing. Sejak awal merintis AA Cakes, Ita memang hanya mengandalkan digital marketing. “Di awal usaha saya memasarkan lewat Instagram dan status Whatsapp, tapi belakangan sudah murni di Instagram saja. Saya tidak pernah menawarkan produk ke instansi atau saat bertemu dengan orang. Beberapa kali ada yang minta untuk jadi reseller maupun kerja sama catering tapi saya masih belum berani menerima permintaan tersebut karena masih kewalahan dengan pesanan yang masuk setiap hari,” paparnya.
Dalam promosi melalui media digital, Ita berupaya untuk selalu mendokumentasikan produk dengan rapi dan semenarik mungkin dari segi bentuk, permainan warna, kebersihan, dan lain-lain agar terlihat cantik, menarik dan membuat orang tertarik untuk membeli walau hanya dengan media smart phone.
Kecanggihan digital juga dimanfaatkan Ita untuk controlling tim produksi di sela-sela waktu luangnya bekerja di kantor Astra. “Kebetulan kami punya WA Group, jadi pesanan yang masuk di-list dan dilaporkan di WA Group tersebut, termasuk mengirimkan foto-foto dari tiap kue yang sudah siap, sehingga meski dari jauh saya bisa mengecek apakah tampilannya sudah sesuai standard kami atau belum. Saya juga dibantu suami yang kebetulan berwirausaha di rumah. Ia ikut memastikan ketersediaan bahan baku dan mengatur pengiriman kue dengan bantuan messenger atau kurir,” ujarnya.
Aturan Pemesanan. Ita memang memilih jasa pengiriman kue lewat kurir supaya lebih murah ongkos kirimnya. Selain itu pengiriman lewat kurir bisa memastikan kue dalam kondisi tetap baik saat diterima customer.
Untuk mengakomodir semua pesanan, Ita memberlakukan aturan pemesanan kue dilakukan selambatnya H-2 dan ada pembatasan jumlah kue yang diorder supaya tidak melebihi kapasitas produksi yang dibuat setiap hari. “Pembatasan jumlah orderan kue tergantung jenisnya. Ada pesanan yang diambil pagi, siang atau sore, jadi bisa merata waktunya. Jika pesanan kantor-kantor dan instansi pasti pagi hari. Pesanan dari rumah tangga pasti di atas jam 1 siang karena untuk acara arisan, pengajian, dan untuk acara syukuran biasanya sore atau malam hari. Saya juga selalu komunikasi via grup dengan semua asisten,” paparnya.
Proses pembuatan kue dimulai jam 03.00 WIB sebelum Ita berangkat bekerja, seperti untuk jenis cake dibuat di pagi hari untuk pengiriman jam 07.00 WIB. Setelah Ita berangkat kerja, asisten akan menangani proses produksi dari jam 06.00 sampai 15.00 WIB. Ita sendiri yang melatih asisten-asistennya untuk membuat resep kue sesuai standardnya.
Seiring berkembangnya usaha, Ita ingin mempertahankan brand yang sudah dibangun dengan membuka store offline yang mempunyai banyak karyawan. “Saya berharap bisnis ini bisa terus dipertahankan sehingga bisa menjadi ladang pahala yang bisa memberikan manfaat kepada banyak orang,” ujarnya.
Dari hasil bisnis yang telah digeluti, Ita pun tak lupa berbagi dengan warga di area sekitar komplek rumahnya, maupun berbagi dengan lima orang karyawan dan keluarga yang membutuhkan setiap hari Jumat. “Dengan berbagi termasuk kepada karyawan membuat mereka menjadi lebih loyal. Alhamdulillah saya masih dipercaya mendapatkan pesanan setiap hari,” terang Ita.
Jaga Kesehatan dan Mengatur Waktu dengan Baik
Di tengah kesibukan karier sebagai Finance Manager di sebuah perusahaan otomotif, Ita sukses mengembangkan bisnis AA Cakes. Istri dari Iwantoro, ST yang bekerja sebagai wiraswasta pemilik CV. Berkah Mandala General Suplier ini memiliki strategi untuk membagi waktu antara keluarga, karier dan bisnis.
Setiap hari, Ita mengatur waktu tidur dengan jam tidur lebih awal dan bangun lebih awal pada pukul 1 atau 3 pagi. Saat bangun lebih awal itulah Ita meng-handle semua pesanan dibantu lima orang asistennya. Ia memastikan pesanan dibuat sampai sebelum berangkat kerja.
“Jadi semua pesanan saya buat bersama asisten saya di pagi hari sebelum saya berangkat kerja. Pesanan itu biasanya dikirim ke customer pada siang atau sore hari,” jelas wanita lulusan S2 – MM Unair Surabaya ini.
Di tengah kesibukannya, Ita juga selalu memastikan untuk makan malam dan sarapan bersama keluarga untuk menjalin komunikasi. Ia menyadari bahwa tantangan utama menjalankan bisnis sambil bekerja dan sebagai ibu rumah tangga adalah kesehatan dan bisa mengatur waktu dengan baik.
“Kesehatan itu mesti yang utama karena jika kita sehat semua akan bisa dikerjakan dengan baik dan fokus. Kita juga harus mengatur waktu, terkadang waktu me time saya lebih sedikit dibandingkan sebelumnya. Tapi jika melihat apa yang telah kita buat dengan kreasi kue yang cantik dan customer puas itu jauh lebih penting,” tambahnya bangga.
Meski waktu untuk memanjakan diri sendiri berkurang, Ita masih menyempatkan diri me time dengan melakukan creambath dan facial di salon kecantikan. Ia juga masih menyempatkan diri berolahraga meskipun tidak terlalu sering seperti sebelumnya, minimal sekali seminggu. Ita pun tak merasakan kejenuhan dalam rutinitas hariannya dalam berkarier, berbisnis dan kebersamaan dengan keluarga.
“Semua kita kerjakan dengan fun, meskipun hanya sesekali waktu makan bersama keluarga di luar, nonton atau pergi ke mall. Kebetulan anak pertama saya sudah kuliah jadi sudah mandiri. Untuk membantu belajar anak saya yang kedua, ada guru les yang datang setiap hari dan selama satu jam review hasil sekolah dan PR-nya,” jelas ibu dari Azalia Shafaa Nareswari Irawan (Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah, Surabaya) dan M. Aqila Reswara Irawan (SMP SAIM Surabaya) ini.
Pentingnya Financial Free bagi Perempuan
Ita berpesan kepada perempuan Indonesia untuk bisa menjadi role model bagi anak-anaknya dari segi apapun baik pendidikan, karier dan non karir serta multitasking. “Tujuannya bisa menjadikan penyemangat serta motivasi anak-anaknya ke depan. Jangan ragu atau malu untuk melakukan hal-hal yang sepertinya kecil atau sepele. Tapi jika kita mau fokus akan bisa menjadikan manfaat bagi orang lain. Manfaatkan waktu untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat sekecil apapun, walau terkadang tidak dibutuhkan saat itu juga. Tetapi akan menjadi modal/aset yang besar saat kita membutuhkannya,” jelasnya bijak.
Ita menekankan sangat penting bagi perempuan untuk memiliki financial free atau kemerdekaan finansial karena tuntutan era digital begitu banyak dan pesat. Jika kita tidak bisa segera cepat beradaptasi akan tertinggal. Hal ini tentunya membutuhkan financial yang tidak sedikit. Perempuan mesti optimis, inovatif dan kreatif melakukan kreasi-kreasi yang bisa menjadikan keunggulan diri. Laili
Info Lebih Lanjut: @aa_cakes/081232612000, 081359596200