Owner dan Direktur Utama PSPP Penerbangan

Hj. Maya Agustiya Sari, S.E, Perempuan Asli Lampung yang Sukses Menjadi Perintis Pertama Sekolah Pramugari di Lampung dengan Pengalaman Selama 23 Tahun

Bagikan:

MajalahInspiratif.com, Jakarta – Puluhan tahun menekuni karier di sebuah perusahaan penerbangan, membuat Hj. Maya Agustiya Sari, S.E, begitu memahami seluk beluk dunia angkutan udara. Hal inilah yang mendorong perempuan asal Lampung ini, membangun Sekolah Pendidikan Staff Penerbangan dan Pramugari (PSPP) di kampung halaman. Menawarkan fasilitas dan mutu pendidikan terbaik, kini sekolah berlabel PSPP Penerbangan tersebut telah berkembang di beberapa kota besar di Indonesia.

Pengalaman Hj. Maya Agustiya Sari menapaki karier di sebuah maskapai penerbangan, menjadi modal utama perempuan yang akrab disapa Madam Maya ini, mewujudkan mimpi membangun perusahaan sendiri. Namun bukan dengan membuka perusahaan sejenis, melainkan perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan penerbangan. Karena ia ingin menciptakan generasi muda yang mampu berkiprah di industri penerbangan, baik sebagai Pramugari, Staff Penerbangan,  maupun Aviation Security (AVSEC) terbaik di Indonesia.

“Selama 10 tahun saya pernah bekerja di perusahaan penerbangan, berpartner dengan teman saya, 2 tahun di Yogyakarta dan 8 tahun di Bandar Lampung. Seiring waktu, karena tidak lagi sejalan dengan visi dan misi, akhirnya saya memutuskan untuk tidak bekerja lagi di perusahaan teman saya tersebut. Kemudian pada 1 Maret 2010, saya mendirikan sekolah penerbangan dengan nama PSPP Penerbangan di Kota Bandar Lampung,  kota kelahiran saya, dengan harapan saya bisa membuat para wanita asli Lampung bisa menjadi wanita mandiri dan berprestasi,” tutur Madam Maya.

Terus Berkembang. Animo masyarakat yang begitu tinggi, ditambah prospek bisnis yang besar mengingat masih terbatasnya sekolah sejenis, membuat PSPP Penerbangan berkembang pesat. Bahkan satu tahun kemudian Malam Maya mampu membuka cabang di kota lain. Tak tanggung-tanggung, ia memilih Ibukota Jakarta sebagai lokasi PSPP Penerbangan selanjutnya.

“Cabang baru tersebut berada di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, dengan harapan peminat di Ibukota lebih besar dibandingkan Kota Bandar Lampung. Setahun kemudian, kami buka juga di Yogyakarta, kampung halaman suami tercinta sekaligus kota tempat saya menimba ilmu selama 5 tahun, hingga mendapatkan jodoh dan melahirkan anak. Alhamdulillah sampai saat ini PSPP Jakarta banyak peminat dan tetap menjadi pilihan No. 2 Setelah Kota Yogyakarta,” tambah perempuan berkerudung ini.

Dikatakan Madam Maya, Kota Yogyakarta merupakan pilihan utama para calon siswa PSPP Penerbangan. Karena dikenal sebagai kota pelajar, yang kerap menjadi pilihan generasi muda melanjutkan pendidikan tingkat tinggi. Dengan harga makanan yang murah meriah, biaya kost yang terjangkau dan tempat wisata yang bertebaran.

Tangan dingin Madam Maya dalam mengembangakan bisnis kembali ia tunjukkan dengan membuka cabang PSPP Penerbangan ketiga di Kota Makassar, di tahun 2016. Agar bisa merangkul para siswa di daerah Indonesia bagian timur. Dan di awal tahun 2023 ini, nama PSPP Penerbangan kembali berkibar, dengan dibukanya cabang di kawasan Denpasar, Bali.

“Bali sebagai destinasi wisata di Indonesia, memiliki generasi muda yang terbiasa bercakap dengan turis asing menggunakan Bahasa Inggris. Ini adalah bekal utama untuk bekerja di dunia penerbangan,” kata Madam Maya.

Ekspansi Bisnis. Sebagai owner dari perusahaan berbasis Pendidikan Staff Penerbangan dan Pramugari (PSPP), Madam Maya tak lepas tangan begitu saja dengan anak-anak didik yang telah menyelesaikan pendidikan, ia juga menyalurkan mereka ke perusahaan-perusahaan terkait. Alasan ini pula yang menginisiasinya merintis perusahaan outsourcing dengan nama PT Kidora Mandiri Investama, pada tahun 2015 di Bandar Lampung.

“Dengan mutu dan fasilitas pendidikan terbaik, kami mampu menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas yang siap meniti karier di berbagai maskapai penerbangan yang menjadi partner kami. Di tahun 2022, PT Kidora Mandiri Investama bisa membuka cabang di Bandara Ngurah Rai Denpasar-Bali, dengan meng-handle beberapa maskapai penerbangan domestik dan asing,” ucap Madam Maya, bangga.

Potensi bisnis wisata religi yang cukup besar di Indonesia, mendorong Maya kembali melakukan ekspansi usaha. Kali ini, ia melirik layanan tour and travel, di bawah bendera PT Abbe Mandiri Investama. “Selain melayani penjualan tiket wisata domestik dan internasional, Insyaallah kami juga meng-handle Haji dan Umroh,” tambah Madam Maya.

Seiring waktu, kemampuan Maya membaca peluang bisnis kian terasah. Ia kembali membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat, dengan melahirkan PT. Visioner Mandiri Investama, yang bergerak di bidang promosi dan pemasaran serta pengembangan dalam bidang Tekonologi Informasi (IT).

Hampir semua bidang bisnis lain juga sukses dirambah Madam Maya. Mulai dari distributor pulsa elektrik, fashion hingga kuliner, “Alhamdulillah, saya juga mempunyai perusahaan berlabel Kido Server, yang bergerak di bidang penjualan pulsa elektronik, token listrik, dan lainnya. Ada juga Kido Konveksi yang bergerak di bidang fashion yang memproduksi baju seragam kantor dan baju seragam pribadi, serta OneMay Fashion yang menjual baju, tas, sepatu, hingga aksesoris. Sedangkan di bidang kuliner, saya merintis resto Jogja Larise yang menawarkan ragam menu khas Jogja di Lampung,” paparnya.

Hadapi Persaingan dengan Diferensiasi. Seperti umumnya dunia bisnis yang sarat akan persaingan, Madam Maya pun kerap merasakan ketatnya kompetisi. Namun, persaingan itulah yang memecut semangatanya untuk terus mengikuti perkembangan, dan tidak terlena dengan kesuksesaan yang sudah didapat.

“Beberapa tahun terakhir ini semua serba menggunakan promosi online yang sangat berperngaruh pada semua usaha saya yang semula masih menerapkan cara-cara konvensional. Hal inilah yang kemudian menggerakan saya juga ikut memanfaatkan kemajuan era digital. Salah satunya dengan berpromosi lewat konten video yang saya bagikan di media sosial seperti Facebook dan Instagram,” jelas Madam Maya.

Berbagai terobosan baru dan ide-ide yang inovatif juga gencar diluncurkan Maya. Misalnya di PSPP Penerbangan, Maya melakukan diferensiasi atau pembeda agar lebih menarik dibanding sekolah penerbangan lain. Yaitu menyelenggarakan praktik terbang ke Singapura (luar negeri) yang selama ini masih belum banyak diikuti oleh sekolah penerbangan lain.

“Selain program pembelajaran tersebut, lokasi sekolah PSPP Penerbangan juga sangat strategis dan memiliki fasilitas yang sangat lengkap. Sehingga banyak calon siswa lebih tertarik mendaftar di PSPP Penerbangan. Apalagi, ketika akan menjalankan program On The Job Training (OJT), para siswa juga tidak akan kesulitan mencari perusahaan penerbangan yang mau merekrut mereka. Karena akan kami salurkan ke rekanan perusahaan outsourcing kami, PT. Kidora Mandiri Investama, yang tersebar di beberapa daerah,” tekannya.

Dijelaskan Madam Maya, sejauh ini sekolah PSPP Penerbangan menawarkan jurusan Pramugari, Staf Penerbangan, dan AVSEC (Aviation Security). Dengan kualitas pendidikan yang diberikan para pengajar, para lulusannya pun mampu mengantongi skill atau sertifikasi penerbangan. Madam Maya pun bersyukur, sekolah PSPP Penerbangan senantiasa mendapat predikat Sekolah Penerbangan Terbaik di Indonesia yang diakui oleh banyak maskapai penerbangan.

Luangkan Waktu untuk Me Time, Familiy Time dan Hangout

Menjalankan bisnis yang telah auto pilot, memudahkan Madam Maya dalam melakukan controlling. Sehingga, waktu yang dimiliki bisa digunakan untuk mengembangkan bisnis baru maupun melahirkan terobosan yang lebih inovatif.

Bukan itu saja, Madam Maya pun bisa lebih menikmati hidup dan meluangkan waktu untuk dirinya sendiri maupun keluarga. “Prioritas utama saya sekarang adalah me time dan family time. Selain melakukan perawatan kecantikan secara rutin di klinik estetika, salon maupun refleksi relaksasi, saya juga menyisihkan waktu untuk me-refresh pikiran dengan berbelanja lalu lanjut makan-makan bersama keluarga,” tutur Madam Maya.

Eksis dalam pergaulan sosial dengan sesama pengusaha hingga sosialita juga senantiasa diluangkan Madam Maya. Baginya, berkumpul dengan teman di tengah kesibukan juga menjadi prioritas utama untuk memperluas link dan wawasan bisnis. “Saat ini, saya sedang menjalin silaturahmi dengan para influencer dan selebgram yang ada di Bandar Lampung. Dan hal itu merupakan suatu kebanggan bagi saya dan keluarga,” tambahnya.

Solid Kembangkan Bisnis Bersama Suami

Diakui Madam Maya, kesuksesannya membangun banyak lini bisnis tak bisa lepas dari peran sang suami, H. Budiwan Suryo Danarto, S.S, yang bukan hanya meridhoi tapi juga mendukung bahkan ikut terjun me-manage bisnis. “Saat ini suami saya menduduki jabatan sebagai owner dan Dirut outsourcing PT. Kidora Mandiri Investama. Semua usaha memang kami jalani bersama dan kami berdua saling support satu sama lain,” ujarnya

Selain berbagi tugas dalam mengembangkan bisnis, Madam Maya dan suami juga saling support dalam membesarkan ketiga buah hati. “Dalam bisnis, bisa dikatakan kami berdua saling melengkapi. Saya handle promosi dan maintenance karyawan karena itu kelebihan saya, sedangkan suami mengelola keuangan dan IT, yang memang menjadi keahliannya. Begitu pun dalam mengasuh anak-anak, segala sesuatu yang berhubungan dengan anak-anak senantiasa kami komunikasi dan mengingatkan anak-anak ketika mereka melakukan kesalahan,” ungkap ibunda dari Rizky Kurnia Manggala (kuliah di UNY Jogjakarta), Reynaldo Riesmawan Maulana (kelas 10 SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung) dan Raditya Dimas Satriando (kelas 8 SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung) ini.

Percaya Diri Bersaing dengan Kaum Adam

Dengan kemandirian, ketangguhan dan inovasi-inovasi yang mampu dilahirkan, Madam Maya senantiasa percaya diri ketika berhadapan dengan partner kerja yang kebanyakan dari kalangan kaum adam. “Saya bisa menunjukkan bahwa meskipun perempuan, tapi saya mampu berkarier dan bersaing dengan para lelaki. Dan saya yakin dengan pengalaman saya yang sudah 25 tahun di dunia penerbangan, bisa tetap berperan menjadi entrepreneur perempuan yang bisa bersaing dengan entrepreneur lelaki,” tekannya

Segala bisnis yang dijalankan Madam Maya sejauh ini merupkan suatu langkah untuk mencapai kemerdekaan secara financial. Karena ia menyakini jika perempuan sepatutnya mandiri dan mampu memiliki penghasilan sendiri. “Selagi masih sehat dan mampu, sebaiknya kita mencari uang sendiri. Karena kita lebih bebas menikmati hidup dengan berbelanja, perawatan atau kumpul bersama teman-teman,” ucapnya.

Untuk itu, Madam Maya berpesan kepada seluruh perempuan Indonesia agar menjadi perempuan mandiri dan sukses dengan selalu berjuang, berusaha dan berdoa, tanpa melupakan peran sebagai istri dan ibu di rumah. Laili

Info Lebih Lanjut:

Instagram      : @pspppenerbanganofficial, @kulinerjogja.larise, @onemayfashionlpg

Bagikan:

Bagikan: