MajalahInspiratif.com, Jakarta – Di balik kesuksesan lelaki, selalu ada perempuan tangguh di belakangnya. Pernyataan tersebut cukup pas dalam menggambarkan sosok Fitri Rayendra. Berbagi tugas dengan sang suami, Dr. dr. Raendi Rayendra, SpKK, M.Kes, FINSDV, FAADV, dalam merintis dan mengembangkan klinik kecantikan, Fitri Rayendra bahkan tetap mampu memposisikan diri sebagai seorang ibu rumah tangga. Ia juga sanggup membentuk keempat buah hati menjadi anak-anak berprestasi yang santun.
Sejak menikah dan dianugerahi momongan, Fitri Rayendera, memang lebih fokus menjadi ibu rumah tangga. Namun, demi mendukung bisnis klinik kecantikan yang dipelopori sang suami di tahun 2012, ia pun tak segan berbagi waktu demi bertumbuh bersama.
“Sejarah saya ikut terjun ke bisnis kecantikan ini memnag awalnya karena mendukung suami. Apalagi saya menilai jika potensi dan peluang di bisnis ini begitu besar, melihat perempuan Indonesia saat ini sudah semakin sadar untuk merawat aset mereka, yakni kecantikan dan kesehatan,” tutur wanita bernama lengkap Siti Rahmah Fitria ini.
Memulai dari Nol. Bersama suami, Fitri sepakat berbagi tugas. Ia lebih banyak mengurus management klinik, sedangkan dr. Rendi, tentunya menangani para pasien. Background pendidikan Fitri sebagai salah satu alumni Universitas Padjajaran, jurusan Manajemen Ekonomi, memudahkannya menangani apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya di klinik.
“Kami membangun bisnis ini dari nol, dimulai dari praktek pribadi, belum klinik. Kemudian saya mencoba melihat-lihat apa yang bisa saya lakukan untuk membuat kaum perempuan tertarik untuk datang. Dan saya putuskan untuk bergabung memanaje bisnis ini. Jadi saya sendiri yang mengelola mulai dari merekrut dan menggaji karyawan atau menghitung keuntungan dan kerugian, saya tangani sendiri, saya pelajari secara otodidak. Seiring waktu, pasien yang datang kian ramai lalu kami berkembang menjadi klinik kecantikan di bawah brand Rayendra Dermatology & Aesthetic Center, yang kini berkembang dengan 2 cabang di Cibinong dan Bintaro, Tangerang. Karena saya merasa sudah tidak bisa lagi meng-handle sendiri, sebab harus bagi waktu antara pekerjaan dan keluarga akhirnya 4 tahun terakhir saya bentuk manajemen profesional,” cerita Fitri.
Di Balik Layar. Keberadaan Fitri di balik layar kesuksesan Rayendra Dermatology & Aesthetic Center memang tak bisa dipandang sebelah mata. Wanita kelahiran Tasikmalaya, 29 Juli ini, cermat memilih produk dan treatment apa saja yang bisa long lasting dan memang dibutuhkan pasien.
“Mengenai treatment yang akan kami tawarkan, kami tidak berpaku apakah treatment tersebut sedang sedang trend atau tidak. Tetapi kami mengutamakan kesehatan dan manfaatnya bagi pasien. Karena kalau kita sekedar mengikuti trend yang ternyata hanya menjual gimmick berarti kita membohongi pasien, buat apa? Sebagai sesama perempuan saya memahami bahwasanya kondisi keuangan setiap orang beda-beda. Jadi sebisa mungkin saya menyediakan treatment yang tidak merugikan pasien. Baik keuangan maupun kesehatan mereka saya perhatikan. Jadi sebelum kita membeli alat baru, kita pastikan dahulu manfaatnya apa? Karena itu akan kembali pada kualitas kita,” tekan perempuan berdarah Sunda ini.
Fokus Utama. Berangkat dari latar belakang Fitri sebagai ibu rumah tangga, hingga saat ini sesibuk apapun ia tetap memprioritaskan keluarga. “Karena berawal dari ibu rumah tangga yang biasa mengurus suami dan 4 orang anak, jadi saya membagi waktu sebisa mungkin keluarga adalah fokus utama dan pekerjaan nomor dua. Meskipun pekerjaan yang saya jalani sukses dan membuat saya puas, saya tidak akan lupa bahwasanya saya adalah seorang ibu yang harus fokus mendidik dan mendukung tujuan hidup anak-anak,” tegasnya.
Ditambahkan Fitri, apa yang ia lakukan pada dasarnya juga bisa dilakukan perempuan lainnya. Karena sebagai makhluk yang multitasking, perempuan dianugerahi kemampuan untuk bisa mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus.
“Semua perempuan pasti bisa menjalankan pekerjaan rumah, mengurus anak-anak dan suami sambil mengerjakan pekerjaan di kantor. Tetapi memang kita harus pintar membagi waktu saja. Mungkin bangun lebih pagi, menyiapkan keperluan anak dan suami. Kalau sudah tercukupi semua kebutuhan mereka baru fokus pada pekerjaan maupun bisnis kita. Karena prioritas kita adalah keluarga, terutama mendukung masa depan anak-anak agar menjadi generasi berprestasi dan membanggakan baik untuk keluarga maupun negara,” lanjutnya.
Selain itu, menurut Fitri tingkat kesabaran perempuan juga lebih besar dibanding laki-laki. Sehingga banyak hal yang bisa dikerjakan perempuan mulai dari urusan dapur, mendampingi anak-anak, lalu harus ke kantor dan berhadapan dengan karyawan “Kebetulan karyawan kami ada 100 orang, dan itu bukan hal yang mudah untuk ditangani. Apalagi dengan pola pikir yang berbeda, sehingga butuh kesabaran agar kita bisa menyamakan visi misi,” kata Fitri.
Kesampingkan Ego. Kesuksesan Fitri menjalani dua peran sekaligus, yakni sebagai ibu rumah tangga dan business owner, tak lepas dari kemampuannnya mengesampingkan ego. Ia bahkan rela mengurangi jam istirahatnya agar waktu yang hanya 24 jam bisa diatur sebaik mungkin.
“Untuk menjalani semua kegiatan saya sehari-hari, mungkin 24 jam itu kurang, karena saya harus bisa membagi waktu sebaik mungkin. Menurut saya tidur 3-4 jam sudah cukup. Karena biasanya sebelum tidur saya, suami dan anak-anak berkumpul, kita diskusi soal banyak hal di hari itu. Setelah anak-anak tidur semua, saya mulai melihat laporan yang dikerjakan karyawan-karyawan. Biasanya pukul 1 baru tidur, lalu bangun pukul 5 pagi. Itu sudah cukup buat saya asal tidurnya berkualitas dan happy. Meskipun biasanya menjelang tidur baru terasa lelah,” ungkapnya seraya tertawa.
Meski memiliki assisten rumah tangga, Fitri, yang memang hobi masak ini memilih turun tangan memasak santapan keluarga. Karena ia sangat memerhatikan asupan gizi suami maupun anak-anaknya. “Selama pandemi karena anak-anak sekolah online, biasanya pagi hari setelah menyiapkan sarapan saya mendampingi mereka daring. Untuk Sherryl dan Raffy karena sudah SMA dan SMP, bisa sendiri. Tapi untuk Rainer yang baru kelas 3 SD dan Raevand 1 SD, harus saya dampingi sampai pukul 12 siang. Lewat pukul 12 baru saya fokus mengerjakan pekerjaan saya di luar keluarga, seperti ketemu teman atau meeting dengan tim manajemen,” tutur Fitri.
Membentuk Kepribadian Anak. Demi membentuk kepribadian anak yang baik dan santun, Fitri dan suami bukan sekedar mencurahkan perhatian dan kasih sayang penuh kepada mereka, tapi juga memberikan pendidikan moral dan agama sejak dini.
“Anak-anak bagaikan lembaran putih ketika lahir, untuk itu sejak dini mereka harus mengenal agama yang orang tua anut. Karena buat saya pendidikan agama penting untuk membentengi mereka dari hal-hal negatif,” tegas Fitri.
Selain itu, pendidikan bermutu dan moralitas juga menjadi perhatian selanjutnya yang ia berikan bagi buah hati. “Kita berikan pendidikan yang berkualitas di lingkungan yang bagus, dari situ akan tercipta energi positif. Untuk pendidikan moral, kita selalu menanamkan kepada anak-anak sikap saling menghargai. Jadi walaupun di rumah ada assisten rumah tangga atau dimanapun selalu utamakan permisi, maaf dan minta tolong. Supaya mereka bisa menghargai segala profesi orang. Alhamdulillah, mereka tumbuh jadi anak-anak yang sopan saat berbicara dengan siapapun,” ungkap Fitri, yang mendukung minat dan hobi anak-anak dengan mendatangkan guru les yang sesuai.
Batasi Gadget. Di era digital seperti saat ini, Fitri menyadari jika keberadaan gadget cukup dibutuhkan, terutama untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang berjauhan. Namun, keberadaan gadget terkadang juga menjadi penghalang atau bahkan menjuhkan kita dari orang terdekat.
Untuk itu, Fitri dan suami sepakat untuk membatasi anak-anak bermain-main dengan gadget mereka. “Di hari libur, mereka boleh pegang handphone selayaknya anak-anak. Karena bagaimana pun mereka juga harus mengenal gadget, tapi bukan keharusan kita sebagai orang tua harus membatasi. Jadi saya tidak membebaskan mereka main hp setiap waktu,” tekan Fitri.
Sejak kecil, Fitri juga membentuk pola keseharian mereka dengan aktivitas yang cukup padat. Membuat mereka tidak punya banyak waktu bermain gudget. “Anak pertama dan kedua, karena sudah dewasa mereka sudah paham kewajiban jadi saya tidak pernah meningatkan mereka. Sebab sejak kecil kita biasakan dengan keseharian yang cukup padat. Jadi dari pagi sampai pukul 4 sore mereka sekolah, lalu istirahat kemudian lanjut les. Setelah sholat maghrib, mereka les mengaji. Akhirnya malam hari setelah kumpul keluarga, mereka sudah lelah dan tidak sempat bermain gadget,” paparnya.
Bukan itu saja, ketika menikmati kebersamaan di luar rumah saat weekend, anak-anak juga tidak dibiarkan membawa handphone, karena dapat memengaruhi interaksi keluarga. “Kalau pergi untuk makan di luar, hp ditinggal di rumah. Dan sebagai orang tua kita harus pintar bernegosiasi dengan memberikan anak pengertian,” imbuh Fitri.
Saat Lelah Menjadi Syukur. Meski lelah, namun Fitri tidak menjadikan kesehariannya sebagai beban. Ia justru enjoy dengan peran-peran tersebut. Baginya, ketika melihat anak-anak tumbuh sehat berkat makanan yang ia masak atau ketika anak-anaknya berprestasi, maka rasa lelah itu berubah menjadi rasa syukur. Apalagi memiliki karyawan yang loyal dan pekerjaannya berjalan lancar.
“Apa yang saya jalani bagi saya bukan beban tapi kewajiban. Ketika di rumah menghadapi keluarga yang sehat, anak-anak menggemari menu yang saya masak, itu suatu energi buat saya. Di dapur juga saya bisa ngobrol sama mbak-mbak, atau di kantor melihat karyawan yang kebetulan anak-anak muda bekerja kreatif, itu semua menjadi hiburan tersendiri. Jadi tidak beban, harus enjoy dan bersyukur. Sehingga semua yang saya jalankan Alhamdulillah dilancarkan,” ucap Fitri.
Banyak Belajar dari Ibunda. Lahir dan tumbuh dari seorang ibu yang begitu menyayangi keluarga, menjadi inspirasi bagi Fitri. Ia yang sejak kecil terbiasa melihat sosok ibunda memasak, mengurus anak-anak dan mengajarkannya mengaji, tergerak untuk meneladaninya.
“Ibu saya hanya ibu rumah tangga, walaupun saya sekarang sibuk bekerja tapi inspirasi beliau yang biasa saya rekam dari kecil membuat saya menerapkan pola asuh yang sama. Karena setinggi atau sesukses apapun kita jangan melupakan kewajiban kita untuk mengurus anak-anak dan suami, menengok apa kebutuhan mereka, terutama asupan makan dan pendidikan anak-anak. Saya banyak belajar dari ibu saya soal kerumahtanggan,” kata Fitri.
Segera Luncurkan Brand Skincare. Berseliwerannya skincare abal-abal di pasaran, menggerakkan hati Fitri dan dr. Reandi untuk meluncurkan produk perawatan kulit yang aman bagi kesehatan. Jika selama ini Rayendra Dermatology & Aesthetic Center telah memiliki skincare khusus untuk pasien yang treatment di klinik, maka produk dengan brand Rayenskin Skincare tersebut bisa didapatkan secara online.
“Saya melihat banyak kosmetik dan skincare non-BPOM beredar luas di pasaran. Padahal kandungan bahannya yang berbahaya bisa merusak kulit. Dari situ saya diskusi dengan dr. Reandi untuk membuat second brand Rayendra, dengan kualitas yang ada tapi harganya lebih terjangkau untuk kalangan menengah ke bawah,” ujar Fitri.
Produk yang rencananya launching di bulan Februari 2022 tersebut, diracik khusus untuk mereka yang bermasalah dengan jerawat dan flek hitam. “Lewat Rayenskin Skincare saya ingin mengedukasi masyarakat Indonesia bahwa sebagai orang Asia kulit kita memang agak sawo matang, jadi tidak perlu mengubahnya menjadi putih tapi bagaimana caranya memiliki kulit yang sehat. Karena produk kami dibuat dengan formula yang diawasi dokter SpKK,” tutup Fitri, yang berharap bisnis-bisnis yang dijalani mampu membuka lapangan pekerjaan bagi lebih banyak orang. Laili
Info Lebih Lanjut:
Instagram : @rayendradermatologyclinic
@raendi_rayendra_spkk
Alamat Klinik :Rayendra Dermatology & Aesthetic Center Bintaro
Jl. Jend Sudirman No.6 Pd. Jaya
(Heritage Bintaro Junction Lt.2)
Bintaro, Tangsel
☎(021) 2942 7668
☎0877 7201 7503
Rayendra Dermatology & Aesthetic Center Bogor
Jl. Padi No.6 Baranangsiang, Bogor
☎(0251) 8353 332
☎0878 7318 4548
Rayendra Dermatology & Aesthetic Center Cibinong
Jl. Mayor Oking No.122, Cibinong, Kab.Bogor
☎ (021) 8792 9898
☎ 0878 7414 3332
Website : www.rayendraclinic.co.id