Crowdfunding Typography Banner
Ketua Perhimpunan Perempuan Semesta Indonesia (P-Perisai), Pengusaha, Istri Mantan Bupati Madiun

Dra. Amy Suratmi Kadiono, ”Jadilah Perempuan Hebat di Era Digital..”

Bagikan:

1

MajalahInspiratif.com, Jakarta – Pemahaman digitalisasi bagi perempuan khususnya kaum ibu, bukan hanya tentang mengikuti tren, tetapi juga tentang efisiensi, keamanan, dan peluang untuk berkembang. Dengan keterampilan digital yang baik, ibu dapat lebih mudah mengelola kehidupan sehari-hari, mendukung pendidikan anak, mengatur keuangan, serta membuka peluang usaha yang lebih luas. Oleh karena itu, belajar dan beradaptasi dengan teknologi adalah langkah yang bijak bagi kaum ibu di era digital ini.

Pengusaha SPBU sekaligus Ketua Perhimpunan Perempuan Semesta Indonesia (P-Perisai), Dra. Amy Kadiono, menilai era digital memiliki beberapa tantangan yang sangat kompleks, baik dalam karier, keluarga maupun bisnis.

”Dalam dunia karier, kemajuan teknologi membuat dunia kerja lebih kompetitif. Untuk itu karyawan harus terus meningkatkan keterampilan digital agar tidak tertinggal. Banyaknya informasi yang beredar juga kerap membuat kita sulit memilah mana yang benar dan relevan. Digitalisasi juga mengurangi interaksi sosial, karena pekerjaan bisa dilakukan secara remote atau berbasis aplikasi. Sehingga mengurangi komunikasi tatap muka yang penting untuk membangun relasi kerja yang baik,” ungkap sosok paruh baya yang akrab disapa Amy ini.

Ditambahkan perempuan kelahiran Surakarta, 20 Mei ini, di dalam keluarga digitalisasi juga menjadi tantangan tersendiri. Mulai dari kurangnya family time akibat orang tua atau anak-anak yang kecanduan gadget. Sehingga mereka lebih fokus pada layar daripada berinteraksi langsung.

”Pada akhirnya pola asuh akan berubah, anak-anak lebih terpapar teknologi sejak dini, sehingga orang tua harus lebih bijak dalam membatasi dan mengawasi konten yang mereka konsumsi. Kesenjangan generasi juga begitu terlihat, karena orang tua yang tidak melek teknologi sering kesulitan memahami dunia anak-anak mereka, menyebabkan gap komunikasi,” lirihnya.

Sedangkan dalam dunia bisnis,  istri dari Ir. Satyagraha Kadiono, mantan Bupati KDH Madiun dan pengusaha ini, mengajak para pengusaha untuk beradaptasi terhadap digitalisasi. ”Setiap lini bisnis harus terus berinovasi agar tidak ketinggalan tren digital. Jika tidak mampu mengikuti perubahan, bisa kalah bersaing. Namun, para pengusaha juga harus memiliki sistem keamanan digital yang kuat agar keamanan data aman terjaga.

Solusi Menghadapi Tantangan. Agar bisa menghadapi berbagai tantangan, Amy menyarankan setiap orang, terutama kaum ibu untuk tetap menjalin interaksi sosial, baik dalam keluarga maupun bisnis. ”Penting untuk tetap melakukan pertemuan fisik dan komunikasi langsung agar hubungan tidak hanya berbasis digital,” imbuhnya.

Di samping itu, kaum perempuan juga sepatutnya lebih bijak dalam menggunakan  teknologi. Yakni dengan memanfaatkan teknologi untuk hal positif, seperti literasi digital, keamanan siber, dan pengelolaan informasi.

”Pemerintah dan lembaga terkait perlu memperkuat regulasi serta mendukung program literasi digital agar masyarakat tidak terjebak dalam informasi hoaks dan budaya instan. Dan sepaptutnya kita juga bisa menyeimbangkan antara kehidupan digital dan nyata. Buatlah batasan dalam penggunaan gadget, misalnya dengan menerapkan ‘screen time’ dalam keluarga atau tetap mengadakan pertemuan fisik dalam bisnis atau karier. Jika digitalisasi tidak dikelola dengan baik, maka nilai sosial dan budaya yang kita miliki akan semakin melemah,” tutur ibunda dari Indah Setyowatiningsih, S.KM, Agus Setianto, SP, Diyah Tri Astuti, SP (Almh), Amalia Rizky, S.Psi., M.Si dan Bagus Cakti, SE ini.

Kontribusi Perempuan. P-Perisai sebagai organisasi yang fokus pada sosial dan
budaya tentu memiliki peran strategis dalam membangun kesadaran masyarakat, terutama perempuan, untuk aktif berpartisipasi dalam menjaga persatuan dan keberagaman bangsa. Dan sejak awal dibentuk organisasi masyarakat (Ormas) ini bertujuan memberikan kontribusi positif dalam demokrasi yang damai.

”Salah satu kontribusi kami adalah mendukung pencalonan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029. Alhamdulillah, membawa kemenangan keduanya, sebuah pencapaian yang layak dikenang,” terang Amy.

Dari perspektif yang lebih luas, tahun 2024 juga mencatat berbagai prestasi P-Perisai lainnya di berbagai bidang. Mulai dari meningkatnya digitalisasi UMKM dan dukungan pemerintah terhadap wirausaha perempuan, mendukung kemajuan AI dan pemanfaatannya dalam industri kreatif serta dunia kerja, juga meningkatkan kesadaran peran perempuan dalam politik, ekonomi, dan pendidikan.

Perempuan Hebat, Generasi Kuat. Menurut Amy, Perempuan bukan hanya sekadar sosok yang mendukung dari belakang, tetapi juga memiliki kekuatan luar biasa dalam membentuk karakter generasi, menciptakan ketahanan keluarga, dan pada akhirnya berkontribusi terhadap ketahanan bangsa.

Dalam konteks bisnis dan kehidupan sosial, perempuan yang kuat dan mandiri mampu menginspirasi generasi berikutnya dengan nilai-nilai ketangguhan, kerja keras, dan empati, membangun ekonomi keluarga dan masyarakat melalui peran aktif dalam kewirausahaan dan inovasi, menjaga harmoni dan keseimbangan sosial dengan peran sebagai pemimpin, pendidik, serta penggerak perubahan.

Semangat ini sangat relevan bagi perempuan Indonesia di era digital saat ini. Dengan berbagai tantangan yang ada, perempuan bisa terus beradaptasi, berinovasi, dan tetap menjadi pilar ketahanan dalam segala aspek kehidupan.

“Sebagai Ormas yang fokus menjadi salah satu base camp bagi kaum perempuan, P-Perisai senantiasa memberikan edukasi dan pemahaman mengenai wawasan kebangsaan cinta tanah air Indonesia kepada generasi muda Indonesia. Kami juga berupaya memberikan solusi pada permasalahan sosial di masyarakat, serta mendorong peningkatan peran perempuan dalam cipta ketahanan keluarga sebagai modal utama ketahanan bangsa,” papar Amy, yang aktif di organisasi Rotary International dan Ketua Kajian Islam.

Dengan strategi tersebut, P-Perisai bisa semakin berpengaruh dalam membangun generasi muda yang cinta tanah air, serta memperkuat peran perempuan sebagai pilar utama ketahanan keluarga dan bangsa

Bagikan:

Bagikan: