MajalahInspiratif.com, Jakarta – Sebagai salah satu tokoh masyarakat yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, sangat mengapresiasi badan usaha yang mampu mendukung pemerintah dalam menggerakkan ekonomi nasional.
“Marilah terus membangun negeri kita berikan solusi, berjuang untuk rakyat, buka lapangan kerja bagi mereka agar UMKM juga meningkat dan beban biaya hidup masyarakat yang semakin memberikan tantangan ini bisa tersolusikan,” ajak sosok yang akrab disapa Bang Sandi ini.
No Baper. Media sosial dewasa ini banyak dimanfaatkan oleh pejabat publik untuk membagikan berbagai aktivitas yang dilakukan sehari-hari. Baik untuk urusan pekerjaan maupun pribadi. Meski senantiasa mendapat respon positif dari sesama pengguna media sosial atau netizen, tak jarang Bang Sandi juga mendapatkan tanggapan negatif dan nyinyiran.
“Kalau saya selama ini melihatnya lebih banyak engagement bahwa kita bisa berinteraksi dan mendapatkan aspirasi dari masyarakat. Jadi tentunya media sosial ini sekarang memainkan peran yang sangat penting dan saya mengucapkan terima kasih kepada netizen kelas +62 yang selalu memberikan segala bentuk apresiasi. Kritik kadang kadang julid juga, tapi ya itu merupakan masukan buat saya. Semuanya kita anggap sebagai bagian daripada mencintai pejabat publiknya dengan memberikan kritik-kritik yang mudah mudahan menjadi kritik yang membangun baik,” ujar tokoh public dengan lebih dari 17 juta followers Instagram ini.
Selain itu bagi Bang Sandi, tanggapan netizen juga bisa menjadi sebuah healing sekaligus masukan untuk introspeksi diri. “Biasanya kalau pejabat-pejabat itu kan dipuja-puji. Jadi ketika mendapat komentar julid ini sama seperti refreshing sekaligus juga benerin feeling yang tadinya biasa jumawa mungkin jadi lebih humble, lebih tawadhu. Tapi ini seperti wisata di Indonesia, dibandingkan wisata di luar negeri healing tapi nggak bikin kantong kering, apalagi kepala pening karena dibawa happy saja,” tutur Bang Sandi.
Ditambahkan sosok yang pernah menjadi Calon Wakil Presiden 2019, mendampingi Prabowo Subianto ini, ia pun tidak menjadikan tanggapan negatif para netizen sebagai sesuatu yang bisa merusak suasana hatinya. “Kalau saya sudah masuk di tingkatan putus urat bapernya (bawa perasaan) sudah enggak ada baper lagi. Saya anggap ini hiburan,” tegasnya.
Medsos untuk Hal Positif. Dalam kapasitasnya sebagai Menparekraf, Bang Sandi melihat peluang dari fenomena yang terjadi di media sosial bagai peluang memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Karena itu, dia memanfaatkan fenomena yang sedang trending untuk menyampaikan kebijakan dan informasi.
“Dengan gimmick yang tepat dan pesan yang akurat, saya yakin informasi yang kami sampaikan bisa diterima dengan baik kepada 55 persen populasi Gen-Z dan milenial di Indonesia. Dengan begitu, akan tercipta peluang usaha dalam ekosistem ekonomi digital dalam bentuk konten kreatif, menjamin terbukanya lapangan kerja seluas-luasnya,” kata Bang Sandi melalui utas yang dia posting melalui akun Twitter-nya.
Dalam membuat konten, Sandiaga mengaku membuat konsep bersama timnya. Melalui kanal media sosial itulah Bang Sandi berupaya mengkomunikasikan kebijakan-kebijakan yang dia usung bersama kementeriannya. Bersama timnya, Sandiaga menggunakan teknik tilik mahadata.
“Kalau kita datar-datar saja, hanya memberikan kebijakan secara teknokratis, 55 persen populasi kita gen Z dan milenial. Nggak nyampe,” ujar Sandiaga.
Oleh karena mereka umumnya memanfaatkan waktu selama 8 jam untuk berselancar di internet, terutama di media sosial sekitar 3 jam lebih, Bang Sandi menciptakan konten yang bisa ditangkap audiens di waktu yang tepat dengan pesan akurat.
Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan bahwa ekonomi digital berada di bawah naungan ekonomi kreatif. Karena itu, konten-konten kreatif menjadi bagian dari strategi untuk digitalisasi produk-produk UMKM.
“Banyak sekali yang menjadikan sebuah gimmick di awal tapi jadi buka usaha dan mencetak peluang. Memberikan dampak ekonomi yang bisa langsung dirasakan,” ungkapnya. Laili