MajalahInspiratif.com, Jakarta – Icon sebagai Kota Pelajar dan Kota Budaya yang melekat kuat dan menjadi warna kehidupan masyarakat Yogyakarta, merupakan potensi dan peluang bisnis yang sangat menjanjikan bagi wanita cantik bernama lengkap Dian Kristianita. Ia melihat masyarakat Yogya yang sebagian besar terdiri atas mahasiswa dan pelajar dari berbagai daerah dan beragam suku di tanah air merupakan pasar yang potensial bagi produk-produk khas daerah, terutama kuliner nusantara dengan citarasa dan ciri khas tersendiri dari masing-masing daerah.
Dian, sapaan akrab wanita kelahiran Jakarta, 17 Juli ini, pun sangat tertarik untuk memperkenalkan makanan khas Pontianak Kalimantan. Apalagi, ia sendiri sangat suka dengan makanan khas Pontianak, yaitu Kwetiau Pontianak. “Awalnya sih karena saya penggemar Kwetiau Pontianak, dan kemudian tertarik dengan bisnisnya karena di kota Yogya jarang sekali makanan khas Pontianak.
Suami saya juga kan asalnya dari Pontianak, maka jadilah brand Kwetiau Pontianak DAF18 ini. Harapannya bisa mengobati kangen kampung halaman masyarakat Pontianak yang tinggal di Yogya, juga masyarakat Yogya bisa mencicipi Kwetiau khas Pontianak,” tutur Dian dengan semangat.
Perkembangan dan perjalanan bisnis Kwetiau Pontianak DAF18 bisa dibilang cukup pesat, mengingat jarang ditemukan makanan khas Pontianak di Yogya, padahal pelajar dari Kalimanatan, terutama dari Pontianak jumlahnya tidak sedikit. Bukan berarti Dian berdiam diri menunggu dan tidak melakukan sesuatu untuk mengembangkan bisnisnya, meskipun dari segi persaingan bisa dibilang sangat kecil.
Dian melakukan strategi marketing yang awalnya menjaring komunitas mahasiswa Yogya lewat sosial media dan jasa youtuber. Hasilnya sangat efektif mendatangkan banyak pelanggan yang kemudian rata-rata menjadi pelanggan tetap. Dan, untuk menjaga pelanggan yang ada serta bisa menjaring lebih banyak lagi pelanggan, selain tetap konsisten menjaga taste, Dian juga tiada henti berinovasi dan berkreasi dengan menu-menu baru yang sangat disukai pasar. Mulai dari menjual makanan khas Pontianak, Chinese Food, Kwetiau beraneka variasi topping, Nasi Goreng, Choipan, Minuman Sonkit, hingga buah-buahan dari Pontianak.
Wanita yang hobi menyanyi dan traveling ini sangat bersyukur dengan perkembangan bisnisnya yang semakin maju. Meskipun di masa pandemi Dian mengakui sangat terdampak. Namun tidak sampai menghempaskan bisnisnya hingga bangkrut. Ia beserta keluarganya juga tetap diberikan kesehatan. Ke depan, Dian tetap fokus mengembangkan Kwetiau Pontianak DAF18 dan berharap akan menjadi semakin besar serta bisa membuka cabang.