MajalahInspiratif.com, Jakarta – Pencapaian Askia Santosa di bisnis asuransi cukup membanggakan. Setelah bergabung dengan Alife by Vision, ia mampu meraih achievement di tahun 2023 dengan masuk ke jajaran MDRT yang ke-22 dari seluruh Allianz di Asia Pasifik, dan Top 4 Unit Nasional. Ia pun merasa bersyukur berada di bisnis yang membantu banyak orang ini.
Passion Askia Santosa di dunia fashion mendorongnya membuka butik setelah memberanikan diri resign dari pekerjaan sebagai Konsultan Pajak di salah satu kantor akuntan publik multinasional terbesar di dunia setelah 4 tahun berkarir. “Saat SMA saya sudah suka gambar baju atau fashion, tapi karena orang tua tidak setuju saya ambil bidang desain fashion, akhirnya saat kuliah saya ambil Accounting,” kenang wanita yang akrab disapa Kia, kelahiran Bandung 19 Mei 1984.
Setelah resign dari kantor Akuntan Publik tahun 2012, barulah Kia mengikuti kursus desain fashion selama 6 bulan. “Waktu itu saya juga mau menikah, calon suami tahu passion saya di fashion. Saya lalu ikut kursus desain fashion dan sejak menikah buka butik di rumah selama 8 tahun,” jelas wanita yang hobi sport tenis dan travelling ini.
Tahun 2021 saat pandemi, usaha butik Kia ikut terdampak karena sepinya orderan untuk baju pengantin di acara pernikahan. Saat itulah ia mendapat tawaran temannya yang juga founder Alife by Vision untuk bergabung. “Alife by Vision merupakan salah satu agency terbesar di Allianz Indonesia. Saya tertarik karena sistemnya bagus, visi dan misinya sama dengan yang saya inginkan karena dari dulu saya ingin menjadi berkat bagi banyak orang. Saya lalu menjalani bisnis ini sejak awal 2021,” tambah Kia.
Kia mengembangkan Alife by Vision di masa pandemi dan ternyata mendapat respon positif dari masyarakat. “Di saat pandemi pertumbuhan bisnisnya melesat hingga 300 sampai 500% untuk omset group. Padahal banyak bisnis lain yang gulung tikar. Mungkin saat itu orang mulai aware bahwa masuk Rumah Sakit mahal ya walaupun ada yang pakai BPJS. Banyak orang saat itu yang meninggal secara tiba-tiba yang membuat orang jadi aware akan pentingnya proteksi keuangan dengan memiliki asuransi,” paparnya.
Kia menilai Alife by Vision mengedukasi masyarakat Indonesia mengenai pentingnya proteksi keuangan sejak dini saat masih muda, sesuai dengan budget. “Jadi di Alife by Vision kita juga bisa menjadi financial planner. Saya melihat visi misinya itu mengedukasi, jadi orang beli produk Allianz bukan karena terpaksa dan bukan karena mereka dipaksa, melainkan mereka mengerti sendiri karena edukasinya benar,” jelasnya.
Setelah setahun berjalan, Kia mampu meraih beberapa achievement seperti Billion Unit dan Premier Unit. Ia tak menyangka akan secepat itu meraih achievement. “Setelah saya fokus menjalani bisnis ini ternyata menghasilkan achievement,” ujarnya.
Proteksi Keuangan Memberikan Manfaat Nyata
Setelah menjalankan bisnis ini selama satu tahun, tepatnya awal tahun 2022 Kia merasakan ada benjolan di payudara dan setelah periksa ke dokter ternyata ia menderita kanker payudara stadium 2B. “Bayangkan, saya sedang semangat-semangatnya di bisnis ini dan dibilang cukup berhasil mendapat semua achievement setelah setahun berjalan, tapi kemudian saya didiagnosa kanker. Saat itu prioritas saya fokus pengobatan untuk sembuh. Di awal bergabung saya sudah membeli produk asuransi kesehatan sekeluarga buat saya, suami dan anak. Saat saya terdiagnosa baru sebelas bulan membayar premi sekitar Rp 36 juta. Saya bersyukur produk asuransi kesehatan saya bisa untuk berobat ke Singapura,” jelasnya.
Kia pun menjalani operasi kanker payudara selama 13 jam kemudian dilanjutkan dengan kemoterapi selama 8 kali. Dari bulan Februari sampai September 2022 ia pun bolak-balik pergi ke Singapura. Biaya pengobatan cukup mahal hingga Rp 2,5 miliar dan semua biaya itu dicover oleh Allianz.
“Saya tidak bayar sepeser pun. Jadi masuk ke Rumah Sakit lalu diopname 2 minggu tidak bayar, setiap kemoterapi juga begitu. Uang sejumlah Rp 2,5 miliar itu mungkin harus didapatkan setelah bekerja selama bertahun-tahun. Bagi orang yang pendapatannya Rp 30 juta saja misalnya dalam setahun baru mencapai Rp 360 jutaan. Jadi bayangkan kalau kita tidak punya proteksi. Saat itu saya betul-betul bersyukur punya proteksi dari Allianz,” paparnya.
Tak hanya itu, Kia juga merasa bersyukur berada di bisnis ini karena sangat membantu banyak orang. Pengalaman ini membuatnya bisa lebih meyakinkan orang lain bahwa asuransi itu penting. Ia pun bisa menceritakan pengalaman sendiri ke orang lain.
“Saya sangat menjaga kesehatan, tapi namanya penyakit itu tidak pandang bulu, anak kecil saja bisa kena. Saya juga tidak merokok, melahirkan normal dan menyusui selama 14 bulan, tidak minum minuman keras, olahraga hampir setiap hari, bahkan dulu olahraga sehari bisa sampai 3 jam. Konsumsi sayuran juga lebih banyak, pokoknya sudah health concern person dari dulu,” tambahnya.
Bersyukur Bisa Bermanfaat bagi Banyak Orang
Kia melihat dari pengalaman tersebut, Tuhan membuka banyak kesempatan untuknya berbagi pengalaman dengan diundang ke berbagai acara untuk sosialisasi penyakit kanker di beberapa perusahaan. Di Alife by Vision ia juga menjadi speaker dan membuatnya merasa hidupnya sangat berguna. Ia juga banyak bersyukur termasuk hal-hal kecil.
”Kalau dulu setelah bangun tidur saya selalu ingin cepat-cepat lihat handphone. Sekarang saya saat bangun tidur masih bisa melihat anak dan suami saat masih tidur, itu saja rasanya sudah thanks God. Saya benar-benar bersyukur banget melihat wajah mereka yang penuh dengan kedamaian saat masih tidur. Saya langsung berdoa baca Alkitab, dan kalau mau tidur saya meditasi dulu,” ujarnya haru.
Kia merasakan mendapat banyak anugerah di tahun 2022 terlepas dari penyakit yang dialaminya selama 8 bulan. Ada satu pengalaman penuh haru saat ia mendapat kiriman lagu dari seseorang berjudul Blessing by Laura Story. Ia sempat menangis mendengarkan lagu ini.
“Kita semua ingin damai, ingin proteksi, ingin healing. Ketika mendengarkan lagu itu seperti timbul harapan saya bahwa Tuhan pasti memberikan yang terbaik. Pasti semua akan indah pada waktunya dan ternyata benar, saya merasakan justru hidup saya lebih damai setelah terkena kanker. Doa saya selama ini ingin jadi blessing terwujud, bukan hanya buat keluarga saya tapi buat banyak orang,” ungkapnya.
Kia juga bersyukur bisa berbagi pengalamannya kepada banyak orang sehingga bisa memberikan inspirasi. Banyak pasien kanker yang mengucapkan terima kasih karena ia memberikan penguatan bagi mereka yang sedang menjalani kemoterapi.
“Itu sesuatu yang tidak bisa terbayar dengan uang dan blessing-nya lagi di 2022 saat pengobatan kanker selama 8 bulan saya tidak bisa bekerja tapi masih bisa menjalani bisnis Alife by Vision, Tuhan baik banget saya kerja efisiennya hanya 4 bulan di tahun itu karena selesai kemoterapi baru saya aktif lagi kerja. Tapi tahun itu ditutup dengan achievement yang luar biasa. Saya mendapat Billion Unit dan gelar Million Dollar Income Team (MDIT) yang sangat bergengsi di dunia bisnis asuransi,” ucapnya bangga.
Pencapaian Kia di tahun kedua ini adalah wujud hasil kerja keras di tahun sebelumnya, karena sejak awal ia membangun tim dengan mengedukasi hingga tim solid. Bisnis asuransi memiliki kelebihan bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Apalagi saat Kia selesai menjalani kemoterapi perlu waktu pemulihan untuk kembali bekerja secara normal.
“Waktu saya tidak bisa kerja karena harus menjalani pengobatan kanker, saya tetap bisa mendapat passive income sehingga bisa mendapatkan MDIT yang pertama. Itu pasti atas izin Tuhan,” ujarnya.
Menjadi Befriender bagi Penderita Kanker
Di awal-awal masa pengobatan kanker Kia sempat merasa berada di titik terendah dalam hidup. Ia dan suaminya merasakan tidak punya rencana, tidak tahu apa saja pengobatannya, bagaimana operasi dan kemoterapinya, berapa lama harus tinggal di Singapura, dan memikirkan bagaimana merawat anak saat berobat di Singapura. Di saat itulah Kia dan suaminya benar-benar pasrah dan mengadu hanya kepada Tuhan.
“Ajaibnya, saya dipertemukan dengan orang-orang yang tepat, kalau bukan jalan Tuhan dari mana lagi. Saya dipertemukan dengan survivor yang menjadi mentor saya di Singapura. Dia kenalan dokter dan dia bercerita pengalamannya yang memberikan pencerahan bagi saya sehingga saya mulai bangkit. Dia bisa membangkitkan semangat saya dengan berbagi pengalaman sudah 25 tahun survive dan akhirnya sekarang jadi Befriender untuk pasien kanker,” paparnya.
Pengalaman tersebut memotivasi Kia untuk menjadi Befriender bagi para pasien kanker payudara. Ia membagikan pengalaman dengan bertemu atau lewat telepon. Sang mentor yang dikenalnya saat di Singapura menjadi sosok yang sangat menginspirasi Kia karena memberikan ketenangan kepada orang yang baru terdiagnosa kanker.
“Mama saya juga memberikan inspirasi bagi saya karena dari dulu setiap ada tantangan kehidupan pasti imannya tangguh sekali. Mama yakin selalu ada jalan keluar. Selain itu salah satu atasan saya di PWC juga menginspirasi sekali. Dia tipe atasan yang sangat dekat dengan Tuhan, jadi membuat karyawan respect. Dia juga selalu mengajarkan iman dan saya banyak belajar dari dia. Kalau di Alife by Vision sekarang saya bertemu dengan banyak sekali wanita-wanita muda yang memberikan inspirasi buat saya dalam hal membagi waktu antara keluarga, anak dan bisnis, self management,” jelas Kia.
Di awal bergabung dengan Alife by Vision, Kia mengaku sulit membagi waktu antara keluarga dan karier karena tidak terbiasa rutin meeting setiap pagi. Biasanya saat pagi hari ia sibuk di dapur menyiapkan sarapan untuk suami dan anak, mengurus keperluan suami dan anak. Ia pun mulai belajar dari para leader dalam hal membagi waktu antara keluarga dengan pekerjaan.
“Saya mulai belajar dengan mendahulukan urusan yang harus dikerjakan dulu dan yang paling urgent. Jadi di sini saya bisa menemukan passion, bisa bekerja dari mana saja dan bisa mengatur waktu sendiri, bertemu banyak orang dan tetap bisa fashionable karena untuk jadi speaker saya harus memperhatikan fashion juga. Jadi sekarang saya sangat mencintai pekerjaan ini dan enjoy melakukannya,” terang Kia yang menuangkan kreasinya membuat desain pakaian untuk dikenakan pada saat menerima Award Night Allianz.
Raih Achievements karena Fokus dalam Bekerja
Di tahun ketiga kariernya yaitu pada 2023, reputasi Kia semakin melesat hingga ia meraih MDIT Bintang 2 dan posisi Top Nasional Nomor 4 se-Indonesia. “Itu adalah achievement yang sangat-sangat bergengsi dan saya tidak menyangka sekali. Tahun 2023 kemarin saya sudah bekerja secara normal, walaupun masih check up 3 bulan sekali kemudian dilanjutkan 6 bulan sekali,” ucapnya semangat.
Kia juga meraih achievement di tahun 2023, ia masuk ke jajaran MDRT yang ke-22 dari seluruh Allianz di Asia Pasifik. Pada event yang diadakan Allianz se-Asia Pasifik tersebut ia diundang ke Singapura bertemu dengan seluruh MDRT dari seluruh Asia Pasifik. Event ini diadakan untuk para agen asuransi yang mendapat MDRT tercepat, sekitar 50 atau 100 orang. Ini merupakan kesempatan Kia bisa hadir di acara internasional se-Asia Pasifik dan bertemu dengan orang-orang hebat para agen asuransi dari negara lain seperti Thailand, Brunei, Malaysia, India, dan lainnya. “It was such a blessing, baru saja saya selesai kemoterapi di tahun 2022 lalu di bulan Mei 2023 diundang ke sana,” bangganya.
Kunci kesuksesan Kia terutama adalah fokus dalam menjalankan pekerjaan. Ia berusaha tidak menunda pekerjaan yang sudah ada di depan mata dan menganggap nasabah dan partner bisnis adalah anugerah dari Tuhan. “Di Alife by Vision sendiri saya merasa berada di lingkungan yang positif. Saya percaya energi yang kita keluarkan akan berpengaruh terhadap lingkungan kita,” ujarnya.
Menulis Buku Bersama Grup Pink Puff Girl
Kia juga bersyukur dipertemukan dengan satu komunitas breast cancer yang pendirinya salah satu pasien yang sama-sama menjalani treatment di Singapura. “Namanya Angela Poppy, beliau menjalani treatment bersama saya di tahun 2022 dan waktu itu kita ikut program ABC yang diadakan oleh dr. Karmen Wong, Dokter Onkology kami di Singapura, untuk para pasien kanker yang sudah selesai kemoterapi. Mental para pasien kanker dibangun supaya tidak down, dan Ci Angela membuat satu grup yang kita namakan Pink Puff Girl dengan anggota sebanyak 25 orang,” jelasnya.
Meskipun baru saling bertemu tapi anggota grup tersebut sudah seperti keluarga yang bisa saling support dan saling mengerti. Saat ada yang mau check up semua anggota akan mendoakan. Kia dan anggota komunitas lainnya juga membuat buku yang ditulis oleh 18 orang anggota dan diberi judul The Unexpected Joy karena mereka semua mengalami hal yang sama, di balik penyakit kanker yang diderita semua anggota merasa diberkati.
”Kita berharap lewat buku ini dapat memberikan blessing bagi lebih banyak orang, yaitu para penderita kanker yang baru terdiagnosa atau pun yang sedang treatment kemoterapi supaya mereka tetap semangat dan memiliki harapan karena kanker itu bukan garis finish, tapi starting point di mana hidup akan berubah dan akan mengalami blessing. Di buku ini kita juga minta dokter-dokter kita semua dari Singapura, Malaysia dan Indonesia untuk menulis pesan. Ada juga informasi mengenai pembiayaan pengobatan kanker. Rencananya buku yang sudah dicetak sebanyak 200 eksemplar ini akan kita bagikan secara gratis dan di tahap awal akan ditaruh di Rumah Sakit Khusus Kanker di Singapura dan di Indonesia,” terang Kia.
Edukasi Anak-Anak Muda Agar Mandiri Secara Finansial
Saat ini Kia belum menerima orderan produk fashion karena masih ingin fokus menjalankan bisnis Alife by Vision. Ia ingin membangun passive income di bidang asuransi yang sangat penting, apalagi penetrasi asuransi di Indonesia masih sangat kecil. Baru sekitar 7% orang Indonesia yang memiliki asuransi menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Bisnis ini menurut saya sangat penting bagi generasi Z dan anak-anak muda harus diedukasi dari sekarang. Saya ingin mengajak kawula muda yang baru lulus kuliah kalau bisa langsung terjun di bisnis ini. Bisnis ini bukan sesuatu yang dipandang sebelah mata karena penghasilannya besar, selain itu self growth-nya juga luar biasa dengan lingkungan yang positif, jadi punya banyak teman dan bisa menjadi public speaker,” tambahnya.
Di bisnis asuransi Kia juga bisa mandiri secara finansial. Ia melihat banyak orang yang masuk ke dalam bisnis asuransi bisa mengubah hidupnya menjadi lebih baik dan pendapatannya meningkat. Menurutnya seorang istri penting untuk mandiri secara finansial dan tidak tergantung pada suami karena kondisi kehidupan itu tidak pasti. Lewat bisnis ini kita juga bisa membantu ekonomi suami secara finansial.
”Satu lagi kenapa saya merasa butuh mandiri secara finansial karena 3 tahun yang lalu ayah meninggal sebelum saya kena kanker. Saat itu saya baru join selama 6 bulan di bisnis ini. Tapi saya belum bisa memberikan apa-apa kepada ayah saya saat masih hidup. Kalau ibu saya sekarang usianya sudah 70 tahun. Lewat bisnis ini saya tidak perlu minta ke suami kalau ibu saya ingin jalan-jalan, bahkan saya berikan asuransi. Dari bisnis ini saya bisa ajak ibu saya jalan-jalan seperti tahun lalu pergi ke Korea berkat trip dari Allianz. Itu membuat saya happy karena banyak blessing di bisnis ini,” ungkapnya bersyukur.
Kia memiliki prinsip YODO (You Only Died Once) dan YOLO (You Only Live Once). Sadarilah kita meninggal hanya satu kali, jadi pergunakan peluang dan kesempatan yang ada untuk melakukan sesuatu yang berguna, sehingga ketika kita sudah tidak ada lagi di dunia ini, ada yang kita tinggalkan atau wariskan. Dan kita pun hanya hidup satu kali, jadi enjoy your life whatever you want. Pergunakan hidupmu selagi masih hidup. “Kebaikan yang kita berikan kepada orang lain pasti akan terus diingat. Mungkin kita berikan sesuatu untuk orang lain yang membuat dia bisa tidur dengan nyenyak. Itu saja sudah sebuah nikmat. Sadarilah bahwa hidup itu hanya sementara, bahagia juga sementara dan saat sedih juga sementara,” pungkasnya.