Crowdfunding Typography Banner
CEO Diandra Clinic

Imelda Chandra M. Biomed (AAM), M.H, Tingkatkan Daya Saing Klinik One Stop Service Berstandard Internasional

Bagikan:

3

MajalahInspiratif.com, Jakarta – Dalam beberapa tahun terakhir, dunia medis dan aesthetic di dunia semakin berkembang pesat, ada klinik dan Rumah Sakit yang menawarkan layanan berkualitas tinggi. Salah satu klinik yang berhasil menarik perhatian, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga standard dunia adalah Diandra Clinic, yang dipelopori oleh dr. Imelda Chandra M. Biomed (AAM), M.H. Dengan konsep one stop service yang mencakup perawatan dari ujung rambut hingga ujung kaki, baik dari dalam maupun luar tubuh, Diandra Clinic telah menjadi destinasi utama bagi banyak pasien yang mencari kualitas, termasuk mereka yang sebelumnya lebih memilih berobat ke luar negeri atau yang ingin sehat, cantik alami dan berumur panjang serta kualitas hidup terbaik di hari tua.

Selama bertahun-tahun, banyak masyarakat Indonesia yang lebih memilih berobat ke luar negeri seperti Singapura dan Malaysia karena menganggap layanan kesehatan di negara tetangga lebih baik. Namun, tren ini mulai berubah sejak kehadiran klinik berkualitas tinggi seperti Diandra Clinic. Kini, banyak pasien yang mengatakan bahwa mereka tidak lagi perlu ke luar negeri untuk mendapatkan perawatan kesehatan dan kecantikan terbaik.

”Sekarang kalau ke Singapura atau Malaysia itu cuma untuk jalan-jalan dan kuliner, bukan lagi untuk berobat. Kesehatan dan semuanya sudah ada di Diandra,” ujar dr. Imelda Chandra, mengutip pembicaraan beberapa pasien yang sebelumnya sering berobat ke luar negeri.

Hal ini tentu memberikan dampak positif bagi ekonomi Indonesia. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang memilih layanan kesehatan dalam negeri, devisa negara tidak lagi terbuang ke luar negeri. Sebaliknya, justru pasien dari negara lain yang datang ke Indonesia untuk mendapatkan layanan medis, memberikan kontribusi pada pertumbuhan sektor kesehatan dan industri pariwisata medis di Tanah Air.

Berawal dari dan untuk Keluarga. Dikisahkan dokter cantik yang akrab disapa dr. Imel ini, semula ia tidak berencana membuka klinik. Karena selain ingin fokus pada keluarga, secara finansial ia juga sudah merasa lebih dari cukup.

Namun, kala penyakit Diabetes, Hipertensi dan Alzheimer yang diidap Sang Ayah semakin parah hingga bagian kakinya nyaris diamputasi, dr. Imel tak berhenti mencari dan mendalami ilmu kedokteran terbaru. Ia berupaya menemukan solusi terbaik bagi kesehatan ayahnya, meski sang ayah sudah menjalani pengobatan konservatif melalui para sejawat spesialis. ”Sejak kecil, selain gemar traveling, saya juga hobi membaca buku. Karena itu, di mana pun kami tinggal, rumah kami selalu dilengkapi dengan perpustakaan, bahkan ukurannya sering kali lebih besar daripada dapur kami,” cerita dr.Imel seraya tertawa.

Berawal dari kebiasaannya membaca buku-buku kedokteran luar negeri tentang anti-aging, dr. Imel akhirnya menyadari bahwa kesembuhan sang ayah tidak hanya bergantung pada obat-obatan. Lebih dari itu, tubuh perlu dikembalikan ke kondisi optimal layaknya saat masih muda, melalui berbagai aspek perbaikan mulai dari genetik, pola hidup, hormon, nutrisi, hingga detoksifikasi tubuh yang menyeluruh.

”Dari buku-buku tersebut saya mengetahui bahwasanya penyakit degenerative seperti Diabetes dan Darah Tinggi bisa disembuhkan lewat nutrisi genetik yang bisa dipelajari dalam Ilmu Anti-Aging. Dari sana saya mengikuti kelas-kelas di luar negeri tentang anti-aging dan wellness karena keinginan untuk menyembuhkan papi. Dan setelah mendalami ilmu tersebut, saya memutuskan untuk lebih serius mengambil jalur master Anti-Aging di Universitas Udayana, Bali,” tutur dr. Imel.

Setelah menyelesaikan pendidikan S2 sebagai Master Anti Aging Biomolekular Anti Aging Medicine di Universitas Udayana, Bali dan lulus dengan nilai sangat memuaskan, dr. Imel menyadari bahwa ilmu anti-aging sangat penting untuk dipelajari karena cakupannya yang luas. Oleh karena itu, anti-aging menjadi solusi dalam menghadapi berbagai permasalahan medis termasuk di bidang estetika. Selain mencari solusi kesehatan untuk ayah tercinta, dr.Imel juga ingin memberikan yang terbaik bagi sang ibu. Karena meski kesehatannya prima, namun usia membuat wajah sang ibu membutuhkan perawatan yang tepat agar tetap muda tanpa operasi plastik. Hal ini pula yang mendorong dr.Imel terus belajar lebih banyak lagi tentang anti-aging dan estetik dari seluruh dunia. Sehingga ia dapat memberikan perawatan yang maksimal dan juga seimbang, tidak hanya perawatan untuk bagian luar tubuh tetapi juga perawatan untuk tubuh itu sendiri.

“Ilmu-ilmu yang saya pelajari dari berbagai negara, kemudian saya kombinasikan dan sesuaikan dengan kebutuhan. Dan saya membuktikan bahwasanya kombinasi steam cell antara genetik, hormonal, ilmu kedokteran, nutrisi, detoksifikasi dan prosedur estetika menunjukkan bahwa anti-penuaan adalah solusi terbaik untuk masalah yang dapat terjadi pada tubuh manusia. Puji Tuhan, saat saya terapkan kepada ayah saya, penyakit Diabetes yang diidap terkontrol baik, Hipertensinya bisa diesembuhkan dan Alzheimernya bisa ditekan. Selain itu kualitas hidupnya juga jauh lebih baik,” tambahnya.

Karena semua yang dipakai di Diandra Clinic semula diperuntukkan bagi orang tua dan keluarganya sendiri, kualitas dari tiap ingredient yang digunakan selalu jadi point utama. Dan integritas tersebut senantiasa terjaga hingga kini.

“Ketika menciptakan treatment atau food supplement, kami selalu memilih ingredients dengan kualitas terbaik. Saya tidak ingin hanya demi mengejar keuntungan yang lebih besar lalu kami mengabaikan kualitas. Ini yang membuat pasien kami loyal dan terus bertambah, karena produk-produk kami terpercaya. Apalagi, saya bukan tipekal dokter yang mengharuskan pasien bolak-balik ke Diandra Clinic. Setiap pasien dibuatkan planning sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing. Beberapa pasien estetik dari luar negri cukup 1 tahun 2 kali datang ke klinik, perawatan sehari full membuat wajah mereka terlihat seperti facelift tanpa operasi,” papar dr. Imel.

Berkembang Tanpa Endorse. Keberhasilan dr. Imel dalam menjaga kesehatan sekaligus meningkatkan kualitas hidup sang ayah ternyata menarik perhatian banyak orang. Awalnya, sahabat dan para tetangga terdekatlah yang paling penasaran dan ingin merasakan manfaat dari upaya yang dijalankannya. Ia yang semula hanya membuka praktik dokter di rumah, kian hari kedatangan pasien yang terus bertambah karena kepiawaiannya dalam menyembuhkan berbagai penyakit tersebar dari mulut ke mulut.

”Klinik ini bermula sederhana, layaknya praktik dokter biasa. Setiap kali ada pasien datang, klinik saya buka dan setelah pasien pulang, kembali saya tutup. Letaknya yang hanya berjarak lima menit dari rumah membuat saya lebih mudah menjalaninya, apalagi saat itu tujuan utama saya bukan untuk membangun bisnis besar, melainkan sekadar mengisi waktu luang sambil tetap mendampingi anak-anak saya yang luar biasa. Namun, seiring berjalannya waktu, klinik ini semakin berkembang dan dikenal masyarakat. Hingga pada tahun 2013, lahirlah sebuah klinik bernuansa hijau dengan nama MECHA Clinic. Tiga tahun kemudian, tepatnya 2016, langkah lebih profesional diambil dengan merekrut dokter lain sebagai partner. Perjalanan ini pun berlanjut saat dilakukan rebranding menjadi Diandra Clinic. Nama ‘Diandra’ dipilih karena dalam bahasa Sanskerta berarti surgawi, ilahi, cahaya, dan kesempurnaan. Sejak itu pula nuansa klinik berubah menjadi putih dengan sentuhan rose gold yang elegan. Menariknya, hingga tahun 2025 klinik ini tetap berkembang tanpa tim khusus untuk marketing. Para pasienlah yang dengan sukarela menjadi ‘duta terbaik’ dan penyampai cerita tentang pengalaman mereka,” papar dr. Imel.

Namun inilah yang membuat Diandra Clinic berbeda, karena berkembang tanpa endorse atau iklan. Diandra Clinic hanya mengandalkan kualitas dan referensi pasien yang datang dari beragam kalangan menengah hingga atas, dari artis, pejabat, pengusaha, bahkan beberapa pasien merupakan dokter dan dokter spesialis. Di usia operasional Diandra Clinic yang sudah belasan tahun, banyak pasien yang sejak awal tetap bertahan bahkan membawa saudara ataupun teman.

”Dan ketika datang ke Diandra, mereka seperti sedang kumpul keluarga besar, karena dari anak, menantu, besan dan cucu treatment di sini,” sambung dr. Imel seraya tertawa.

Bukan itu saja, di awal merintis Diandra Clinic treatment anti-aging yang ditawarkan lebih mengarah pada kesehatan pencegahan penyakit atau pencegahan komplikasi, kemudian berkembang menjadi klinik aesthetic untuk melengkapi kesehatan dari dalam. “Sekarang treatment yang kami berikan sudah sangat berkembang, bahkan termasuk yang terbaik di dunia dan didukung oleh peralatan terbaik pula baik untuk tindakan media atau aesthetic,” tambah dr. Imel.

Upgrade Ilmu Terkini. Sebagai seorang dokter, dr. Imel begitu hobi belajar dan mengikuti perkembangan ilmu medis terbaru, dan memberikan layanan terbaik bagi pasiennya. Apalagi dalam dunia medis, perkembangan ilmu terjadi setiap saat. Setiap detik ada penelitian baru, metode pengobatan yang lebih efektif, atau teknologi kesehatan yang semakin maju dan sesuai era globalisasi.

Dr. Imel pun tak segan melanglang buana hingga ke luar negeri demi memperdalam ilmu dan pendidikan. Sebut saja Masterclass Ozone Therapy, yang ditempuh selama 1 tahun di Madrid, Spanyol pada 2023-2024, Master Hormone & Regenerative Therapies dari International Hormone Society Brussels, yang ditempuh selama 2 tahun dan lulus dengan nilai terbaik di tahun 2019-2022, serta Master Nutritional Medicine yang dijalankan di tahun 2011-2014 di Kuala Lumpur, Malaysia.

”Untuk Master Nutritional Medicine, Malaysia mendatangkan dokter-dokter nutrisi dari Australia sebagai praktisi. Kurang lebih selama 3 tahun saya belajar dan harus bolak-balik Surabaya-Malaysia untuk kuliah langsung,” imbuhnya.

Dan hingga kini hampir setiap bulan dr. Imel menghadiri undangan diskusi ataupun kelas tentang kemajuan teknologi dan perkembangan ilmu kedokteran terbaru. Ia pernah mengikuti pelatihan Master Chelation & Parenteral Nutrient Therapy, yang dijalani di tahun 2014 di Kuala Lumur, Cell Therapist di Bigen, Jerman dan anathomy masterclass yang juga dipelajari dari semua negara-negara jawara aesthetic dan mengantongi sertifikat Masterclass Anathomy Singapura, Paris-Prancis, Korea, Filiphina dan negara-negara lain. Serta teknik-teknik injeksi dan perkembangan estetik dan ilmu kedokteran yang lebih sempurna.

Sederet sertifikat medis dan aesthetic dari berbagai negara juga telah dikantongi dr. Imel. Diantaranya sertifikat Chelation Therapy Webinar dari International Anti-Aging & Integrative Medicine Society, Manila-Filiphina, sertifikat Society for Generative, Anti Ageing and Aesthetic Medicine India attend untuk The Training Workshop on IV Therapy and Chelation dan Sertifikat dari Merz Institute of Advanced Aesthetics untuk kelas Preceptorship in Multimodality Approach for Face & Neck Restoration di Korea Selatan.

Dokter yang tetap terlihat fresh di usia kepala lima ini, juga sering didaulat sebagai pembicara dan Trainer di banyak seminar medis, anti-aging dan slimming, salah satunya pada seminar tentang Revolusi Kesehatan Vaskular: Peran DUOCAPS dalam Optimalisasi Vitamin K2 dan Penghantaran Nutrisi Sinergis di Paris, Prancis pada Juli 2025 lalu.

“Akhir September 2025, saya berangkat ke China juga, menghadiri undangan untuk belajar mengenai penerapan Stem Cells dalam bidang anti-aging dan manajemen penyakit. Sejak beberapa waktu lalu mereka sudah meminta saya untuk menggunakan stem cell buatan mereka, tapi belum saya approve karena saya belum melihat langsung kualitasnya. Selama ini kami belum pernah menggunakan produk buatan China, lebih banyak buatan Amerika dan Eropa atau Jepang,” jelasnya.

Karena sering mengikuti berbagai seminar di dalam maupun luar negeri, jaringan pertemanan kedokteran dr. Imel pun makin luas, sehingga ia bisa masuk ke dalam komunitas dokter-dokter hebat dari seluruh dunia. “Karena masuk komunitas dokter-dokter dunia, saya dengan mudah mengetahui informasi ter-update tentang berbagai penyakit dan pengobatannya hingga trend aesthetic baru,” jelas dr. Imel.

Agar bisnis yang dijalankan memiliki perlindungan hukum, dr. Imel juga mendalami pendidikannya. Belum lama ini ia bahkan menyelesaikan kuliah S2 Hukum dan mengantongi gelar  Master Ilmu Hukum dari Universitas Unitomo Surabaya. ”Kebetulan ayah saya berprofesi sebagai Pengacara dan adik saya juga kuliah hukum dan berprofesi sebagai Notaris. Selain mengikuti jejak keluarga, saya menyadari bahwasanya sebagai pengusaha memiliki pengetahuan tentang hukum sangatlah penting agar kita tidak mudah terjerat pungli atau masalah hukum lainnya,” imbuh dr. Imel.

Dilirik Pasien Internasional. Tidak hanya menarik pasien dalam negeri, Diandra Clinic juga menjadi tujuan bagi pasien dari berbagai negara seperti Prancis, Singapura, dan Malaysia. Ini membuktikan bahwa layanan kesehatan di Indonesia memiliki daya saing yang tinggi dan dapat menarik minat pasien mancanegara, karena menerapkan standart internasional terbaik, tapi dengan harga bersahabat.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari standar pelayanan internasional yang diterapkan oleh dokter cantik yang akran disapa dr. Imel ini. Mengandalkan teknologi medis terkini, tenaga profesional yang berpengalaman, serta pendekatan holistik dalam perawatan, klinik ini menawarkan solusi kesehatan dan kecantikan yang komprehensif.

Konsep one stop service yang diterapkan dr. Imel juga menjadi nilai tambah. Pasien tidak perlu berpindah tempat untuk mendapatkan berbagai jenis perawatan, karena semua kebutuhan medis dan aesthetic tersedia dalam satu lokasi. Untuk perawatan kesehatan secara menyeluruh, Diandra Clinic memastikan setiap pasien mendapatkan layanan terbaik tanpa perlu pergi ke tempat lain.

Keberhasilan dr. Imel dalam mengembangkan Diandra Clinic tidak hanya menjadi pencapaian pribadi, tetapi juga membuktikan bahwa tenaga medis Indonesia mampu bersaing di kancah global. Di saat sebagian dokter merasa khawatir dengan kemungkinan masuknya dokter asing ke Indonesia, Diandra Clinic justru telah lama menjadi pilihan bagi pasien luar negeri.

Keberanian dan inovasi dr. Imel dalam membangun kliniknya menjadi inspirasi bagi banyak tenaga medis lain di Indonesia. Dengan terus meningkatkan kualitas layanan, mengadopsi teknologi terbaru, serta memberikan pengalaman terbaik bagi pasien inilah yang membawa pasien lain, karena melihat hasil perawatan yang makin lama makin baik secara alami, aman dan nyaman. Diandra Clinic juga telah membuktikan bahwasanya Indonesia bisa menjadi pusat layanan medis yang diakui dunia.

”Kami belajar dari banyak negeri, bukan untuk mengubah wajah Anda tapi untuk memahami struktur keindahan yang sejak awal sudah anda miliki. Diandra Clinic is your life partner, your lifestyle and your investment,” ujarnya sambil tersenyum dengan rendah hati.

Layanan Medis dan Aesthetic. Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, Diandra Clinic menjadi rujukan bagi pasien dengan penyakit serius yang sulit disembuhkan seperti kanker, autoimun, dan penyakit degeneratif. Dengan pendekatan berbasis ilmu kedokteran terbaru, klinik ini menyediakan berbagai metode pengobatan yang dapat membantu pasien meningkatkan kualitas hidup mereka.

Tak heran bila Diandra Clinic kerap menjadi rujukan bagi pasien-pasien beberapa dokter spesialis Autoimun, rumah sakit maupun Psikolog, saat mendapati pasien dengan penyakit yang dengan kedokteran konservatif tidak bisa sembuh sempurna atau pasien dengan mental healthy,untuk dirawat bersama Diandra Clinic.

”Jadi mereka dengan legowo merujuk pasien-pasien ke Diandra Clinic dan dengan rendah hati kami berkolaborasi bersama merawat pasien sehingga bisa sembuh total. Karena di Diandra Clinic pasien tidak hanya mendapatkan penanganan medis, tetapi juga pendampingan holistik yang mencakup pemantauan kesehatan, terapi, serta edukasi mengenai pola hidup yang lebih sehat. Demikian juga pasien dengan kasus mental healthy, kami menangani terapi hormon, nutrisi dan toxin sedangkan Psikolog dari segi kejiwaannya. Karena tubuh terdiri dari mind, beauty and soul, sehingga harus balance dan harmoni secara personalized,” jelas dr. Imel.

Ditambahkan dokter cantik berwajah oriental ini, hingga kini pasien Diandra datang dari  berbagai kelompok usia, mulai dari bayi hingga lansia. Mereka datang dengan berbagai keluhan, di antaranya penderita Kanker dan pasangan suami istri yang kesulitan memiliki momongan meski telah menjalankan prosedur bayi tabung.

”Puji Tuhan, 2 orang pasien Kanker kami sudah sembuh total, 11 orang pasutri juga telah berhasil memiliki anak dan berharap akan semakin banyak membantu pasien yang membutuhkan. Sehingga menjadi jawaban doa banyak orang. Diandra juga membantu  pertumbuhan tinggi badan anak-anak dan meningkatkan kecerdasan mereka lewat food supplement. Vitamin yang kami racik ini bahkan dikonsumsi kedua anak saya sejak mereka kecil. Makanya sejauh ini mereka selalu berprestasi dalam berbagai bidang,” katanya.

Ditambahkan dr. Imel, selain layanan kesehatan, Diandra Clinic juga memiliki keunggulan dalam bidang aesthetic. Salah satu prosedur yang menjadi favorit adalah Facelift tanpa operasi, yang menawarkan peremajaan wajah tanpa perlu tindakan bedah. Treatment favorit tersebut mampu membuat wajah tampak lebih segar dan muda, menjaga tekstur alami kulit tanpa perubahan drastis dan memberikan hasil yang natural, sehingga pasien tetap menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri. Walhasil treatment ini menjadikan Diandra Clinic sebagai pilihan utama bagi mereka yang ingin tampil lebih muda tanpa risiko operasi dan tanpa downtime yang lama.

Dan khusus untuk treatment  slimming dan masalah flek wajah, pasien bisa treatment  tanpa datang ke klinik. Karena konsultasi dilakukan lewat zoom atau WA, dan terapi dari dalam berdasarkan hormon dan genetik, sedangkan sentuhan estetik hanya melengkapi. Diandra Clinic juga mengusung konsep Personalized Beauty Program, dimana program ini mampu membuat pasien langsing tanpa efek yoyo lewat treatment genetik, hormon, nutrisi hingga stem cell yang berbeda setiap individunya.

”Bukan tentang merubah diri, tapi merawat apa yang sudah begitu berharga. Bukan tentang terlihat muda, tapi tetap hidup dalam versi terbaik kita. Waktu tidak bisa dihentikan, tapi kita bisa memilih bagaimana kita menjalaninya. Karena secara agama sebaiknya kita tidak merubah pemberian Tuhan, tapi merawat pemberian Tuhan. Tubuh kita adalah bait Allah,” tambahnya.

Demi menjaga kepercayaan dan loyalitas pasien, dr. Imel memastikan semua perawatan di Diandra Clinic berbasis ilmu pengetahuan terbaru. Tim medis di klinik ini juga selalu mengikuti perkembangan dunia medis agar dapat memberikan layanan terbaik bagi pasien.

”Setiap pagi dimulai dengan niat dan setiap malam berakhir dengan pemulihan. Karena tak ada formula yang sama untuk semua. Tubuh kita layak mendapat pendekatan yang berbeda. Karena yang alami bekerja selaras bukan melawan, bersinergi dengan tubuh, memberikan daya tahan dan kekuatan dari dalam. Investasi terbaik tidak terlihat hari ini tapi terasa setiap hari,” tambahnya.

Dengan kombinasi layanan medis dan aesthetic, dr. Imel terus berinovasi dan berkembang, menghadirkan solusi yang aman, efektif, dan berbasis ilmu pengetahuan. Tak heran bila Diandra Clinic menjadi pilihan tepat bagi siapa saja yang ingin meningkatkan kesehatan sekaligus merawat kecantikan dengan cara yang modern dan terpercaya.

Antara Dedikasi dan Bisnis. Bagi dr. Imel, menjalankan klinik bukan sekadar soal memberikan layanan kesehatan terbaik kepada pasien, tetapi juga tentang bagaimana mengelola bisnis agar tetap berkembang dan berkelanjutan. Inilah tantangan terbesar yang dihadapi olehnya. Sebagai dokter, dr. Imel memiliki prinsip untuk selalu belajar dan upgrade ilmu agar bisa memberikan pelayanan terbaik kepada pasien.

Namun, di sisi lain, sebagai seorang owner, ia juga dituntut memahami aspek bisnis dan manajemen, sesuatu yang awalnya tidak ia kuasai secara mendalam. Dan ketika ia memutuskan untuk membuka klinik, realitas baru muncul yakni pengelolaan bisnis tidak bisa diabaikan.

Karena sejatinya, klinik bukan hanya tempat untuk mengobati pasien, tetapi juga institusi yang membutuhkan sistem manajemen yang baik. Mulai dari pengelolaan keuangan, operasional, sumber daya manusia, hingga strategi pemasaran, semuanya harus diperhatikan agar klinik dapat bertahan dan berkembang. Ini menjadi tantangan bagi dr. Imel yang pada dasarnya lebih nyaman berada di ranah medis daripada di dunia bisnis.

Meskipun awalnya merasa kesulitan dalam menjalankan bisnis, dr. Imel tetap berkomitmen untuk mengembangkan Diandra Clinic menjadi klinik yang tidak hanya unggul dalam pelayanan medis, tetapi juga dikelola dengan sistem bisnis profesional yang baik. Dengan terus belajar dan beradaptasi, ia membuktikan bahwa dokter juga bisa sukses dalam dunia bisnis tanpa harus mengorbankan idealisme dan profesionalisme medisnya. Termasuk tetap bisa menjadi ibu dan istri yang baik.

Impian yang Terencana. Sebagai seorang dokter dan pemilik Diandra Clinic, dr. Imel memiliki visi besar untuk masa depan. Tidak hanya ingin menjadikan Diandra lebih maju dan menjangkau lebih banyak orang, ia juga bercita-cita membangun sarana medis dan aesthetik holistik pertama yang setara dengan Mayo Clinic, sebuah institusi medis ternama yang terkenal dengan pendekatan medis komprehensif dan inovatif.

Keinginan tersebut bukan sekadar ambisi, tetapi sebuah rencana yang matang. Dokter kelahiran Manado, bulan Agustus ini, ingin membangun fasilitas kesehatan yang tidak hanya fokus pada pengobatan fisik, tetapi juga memperhatikan kesehatan mental dan keseimbangan hidup pasien, juga penampilan termasuk rambut.

Namun, ia tidak ingin terburu-buru dalam merealisasikan mimpi ini. Baginya, kesiapan tim dan sistem adalah kunci utama dalam membangun sesuatu yang besar. Oleh karena itu, saat ini ia sedang memperkuat fondasi Diandra Clinic, baik dari segi sumber daya manusia (SDM), sistem manajemen, maupun layanan medis.

Teguh pada Prinsip Salib

Sebagai penganut Katolik, dr. Imel mengimani bahwa hidup itu seperti salib, yang memiliki empat sisi sebagai simbol keseimbangan. Ia menerapkan prinsip ini dalam membagi waktu dan energi agar tetap harmonis, baik untuk dirinya sendiri maupun bagi orang lain. ”Dengan prinsip salib, saya membagi setiap anugerah Tuhan menjadi 4 sisi, yakni 25% untuk Tuhan, beribadah kepada-Nya,  50% untuk kehidupan sehari-hari dan 25% waktu saya untuk pelayanan, salah satunya mengangkat anak-anak penyintas Cerebral Palsy,” tuturnya.

Dengan prinsip salib yang ia pegang teguh, ia bisa menyeimbangkan berbagai aspek dalam hidupnya sehingga tetap sehat, bahagia dan memiliki makna dalam setiap langkah hidup yang ia jalani.

Ia pun telah membuktikan bahwa sukses bukan hanya tentang apa yang dicapai, tetapi juga tentang bagaimana memberi dampak positif bagi orang lain. Itulah yang membuat Diandra Clinic bukan sekadar tempat berobat, tetapi juga rumah bagi mereka yang mencari solusi kesehatan dan jawaban atas doa-doa mereka.

Di usia yang saat ini telah melebihi setengah abad, dr. Imel bersyukur bisa memiliki ilmu anti aging yang holistik untuk diri sendiri. Ia pun semakin menyadari bahwa hidup bukan hanya tentang mengejar prestasi dan pencapaian agar terlihat sukses di mata orang lain. Ia mulai lebih fokus pada hal-hal yang memberikan nilai dan makna dalam hidup, seperti menemukan kedamaian hati daripada sekadar mencari pengakuan dari orang lain, merasakan kepuasan batin dari membantu pasien dan melihat mereka mendapatkan solusi atas masalah kesehatan merekadan menjadikan Diandra Clinic sebagai pusat rujukan, tempat di mana orang bisa mendapatkan jawaban atas masalah kesehatan atau aesthetic yang sulit mereka temukan di tempat lain.

”Ada pasien asal Korea yang kebetulan mengantar seorang temannya untuk treatment slimming dan ikut konsul. Beliau bercerita tentang sakit kepala yang aneh, seperti semut berjalan dan terasa berdenyut-denyut. Kemudian kami lakukan dua kali treatment sebelum kembali ke Korea, pasien tersebut sembuh total dari sakit yang diderita selama 4 tahun itu. Ia bahkan meluangkan waktu untuk konsul via zoom meeting sekedar berterima kasih dan bertanya apakah perlu datang lagi ke Diandra Clinic atau tidak?. Disanalah rasa puas dan bangga semua ilmu dan perjuangan kita bisa jadi jawaban orang tanpa promosi, iklan ataupun endorse,” ucapa dr. Imel, haru.

Dan di sela-sela kesibukkan, dr. Imel juga meluangkan waktu untuk memperhatikan anak-anak penderita Cerebral Palsy. Bahkan sejak 4-5 tahun lalu, Diandra Clinic telah memiliki 49 anak asuh Cerebral Palsy yang dikumpulkan dari berbagai pelosok termiskin di daerah Surabaya dan sekitarnya. Ia memberikan bantuan berupa kebutuhan sehari-hari selama sebulan dan menjaga kesehatan anak-anak tersebut.

”Saya menilai anak-anak ini bukan menjadi beban buat keluarga-keluarga miskin tersebut, tetapi bisa menjadi berkat lewat Diandra Clinic. Dan awal memiliki anak-anak ini berkat ibu Menteri Sosial, Ibu Fatma Gus Ipul, yang merupakan pasien Diandra, yang membawa banyak kebaikan di klinik,” tambahnya.

Sesuaikan Prioritas dengan Tahapan Kehidupan

Bagi dr. Imel, kesuksesan seorang wanita juga tercermin dari keluarganya. Ia percaya bahwa seorang ibu memiliki peran besar dalam membentuk karakter dan prestasi anak-anaknya. Oleh karena itu, ia merasa bangga ketika anak-anaknya memiliki banyak prestasi dan bakat yang menonjol, karena itu adalah cerminan dari didikan dan nilai-nilai yang ia tanamkan.

Selain mendidik anak-anak, dr. Imel juga tidak berhenti berkembang sebagai individu. Di tengah kesibukan terus memanage bisnis, saat ini sedang berusaha mengikuti persiapan masuk Program Doktoral S3. Ini adalah bukti bahwa seorang ibu bisa tetap berprestasi dan mengejar pendidikan tinggi, tanpa harus mengorbankan perannya di rumah.

Kesuksesan yang digapai dr. Imel, baik dalam bisnis maupun keluarga tak lepas dari kecermatannya dalam memilah hal-hal yang menjadi prioritas. Ia pun menyadari bahwa setiap tahap kehidupan memiliki prioritas yang berbeda. dr. Imel memahami bahwa tidak mungkin bisa fokus pada semua hal secara bersamaan, sehingga ia selalu menyesuaikan porsi waktu untuk keluarga, bisnis, dan pengembangan diri sesuai dengan kebutuhan di setiap fase kehidupan.

Dijabarkan dr. Imel, semasa buah hati masih kecil prioritas utamanya adalah keluarga. Ia berupaya tetap menjalani bisnis tetapi dengan intensitas yang lebih rendah agar bisa tetap hadir untuk anak-anak. Karena fokusnya lebih banyak pada peran sebagai ibu, mendampingi tumbuh kembang buah hati. Baginya, masa golden periode anak sangat berharga dan penting.

Kemudian, saat kedua anaknya, Andrew Faustine Hadiputra dan Regina Felicia Hadiputri telah berajak dewasa dan duduk di bangku kuliah, prioritas dr. Imel beralih pada pengembangan bisnis dan diri sendiri. ”Waktu yang sebelumnya banyak untuk keluarga kini lebih banyak dialokasikan untuk mengembangkan Diandra Clinic dan menempuh pendidikan lanjutan,” ungkapnya.

Bisnis yang Autopilot. Agar bisnis tetap berjalan dengan baik tanpa harus selalu turun tangan dalam setiap detail operasional, dr. Imel menerapkan manajemen yang efektif di Diandra Clinic. Mulai dari mendelegasikan tugas kepada tim yang telah ia percaya dan terlatih, sehingga ia bisa fokus pada strategi pengembangan bisnis.

Imel juga menerapkan sistem kerja yang jelas, sehingga klinik bisa berjalan tanpa harus selalu diawasi setiap saat. Ia juga bisa lebih fokus pada inovasi demi meningkatkan kualitas layanan dan memperkenalkan teknologi serta perawatan terbaru.

Dengan sistem yang telah autopilot tersebut, ia bisa tetap berkembang secara profesional tanpa mengorbankan keseimbangan hidup. Ia bahkan bisa tetap meluangkan waktu untuk kegiatan sosial. Karena baginya, berbagi dengan sesama adalah bagian dari hidup yang tidak bisa diabaikan. Termasuk memberikan layanan kesehatan terbaik agar pasien merasa Diandra Clinic adalah tempat yang bisa diandalkan.

Persiapkan Generasi Penerus

Dr. Imel menyadari bahwa dalam menjalankan dan mengembangkan bisnis di bidang kesehatan, perlu adanya regenerasi kepemimpinan. Oleh karena itu, ia dengan penuh kesabaran menunggu kedua anaknya siap untuk mengambil alih peran kepemimpinan di masa depan.

Putra sulungnya, Andrew Faustine Hadiputra, telah mengambil pendidikan lanjutan di bidang bisnis, yang nantinya akan memegang kendali dalam aspek manajemen dan pengembangan usaha. Sedangkan putri bungsunya, Regina Felicia Hadiputri telah menjadi dokter dan akan memperkuat tim medis serta memastikan kualitas layanan tetap terjaga.

Dengan adanya dukungan dari generasi penerus, dr. Imel yakin Diandra tidak hanya akan bertahan, tetapi juga berkembang menjadi pusat layanan kesehatan yang lebih besar dan lebih bermanfaat bagi masyarakat.

Sambil menunggu kedua buah hatinya siap mengambil peran kepemimpinan, saat ini dr. Imel fokus memperbaiki sistem dan membangun tim yang kuat. Menurutnya, SDM yang berkualitas dan sistem yang terstruktur dengan baik adalah fondasi utama dalam menciptakan layanan kesehatan yang unggul.

Bangga Pada Prestasi Buah Hati

Hal terindah bagi seorang ibu adalah ketika buah hati tumbuh menjadi anak-anak yang mandiri, berprestasi dan senantiasa takut akan Tuhan. Dr. Imel pun bersyukur dianugerahi kedua anak yang begitu membanggakan hatinya. Putranya, Andrew, telah sukses secara akademik di Amerika Serikat dengan prestasi luar biasa.

Andrew berhasil masuk ke salah satu universitas bisnis terbaik di Amerika Serikat, yakni University of Southern California Marshall School of Business (USC Marshall), dengan pencapaian akademik yang sempurna. Ia diterima dengan GPA 4.0 (nilai sempurna), sebuah pencapaian yang luar biasa dalam sistem pendidikan Amerika dan membuktikan dedikasi dan kecerdasannya dalam bidang bisnis. Keberhasilan ini bukan hanya membanggakan keluarga, tetapi juga menjadi bukti bahwa dengan kerja keras dan tekad yang kuat, anak-anak Indonesia mampu bersaing di tingkat internasional.

Demikian juga dengan putrinya, Regina, yang saat ini sedang menempuh studi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) dengan prestasi akademik yang sangat baik. Regina, yang merupakan contoh nyata anak muda berbakat yang tidak hanya unggul di akademik, tetapi juga dalam kepemimpinan, seni, dan sosial.

Di kampusnya, Regina dipercaya sebagai Ketua Angkatan Akademik, menunjukkan kepemimpinan dan kecakapannya dalam dunia akademis. “Puji Tuhan, sejak usia 4 tahun, Regina telah menunjukkan bakat yang luar biasa di berbagai bidang. Bahkan, saat berulang tahun ke-17, ia menjadi sorotan karena keberagaman bakatnya di bidang musik, pendidikan, dan seni. Saat ini, ia juga dipercaya sebagai Putri Nusantara Kinasih 2025, Duta Kesehatan Indonesia 2024 dan Juara Kedua Artery National Competition (ANC) 2025-Tim Bantuan Medis Aesculapius Emergency Team, peran yang membawanya lebih dekat dengan masyarakat dan program kesehatan, termasuk program anak-anak Cerebral Palsy di Diandra Clinic yang kini telah ia ambil alih,” tutur dr. Imel, bangga.

Ditambahkan dr. Imel, dalam kesehariannya, Regina disibukkan dengan segudang aktivitas. Selain bekerja sebagai pengajar online, membantu anak-anak lain belajar, ia juga aktif menulis buku dan menggambar, menunjukkan bakatnya di bidang seni. Bahkan, ia mendesain sendiri baju wisudanya, serta membantu mendesain pakaian teman-temannya. Regina bercita-cita menjadi wanita pertama yang masuk dalam daftar Forbes sejak usia muda.

Lebih dari sekadar prestasi, yang paling membanggakan bagi dr. Imel adalah iman dan nilai-nilai kehidupan yang tetap dijaga oleh anak-anaknya. Karena baginya, kesuksesan sejati bukan hanya tentang pencapaian individu, tetapi juga tentang bagaimana seseorang bisa tetap rendah hati, beriman, dan menjadikan keluarga sebagai prioritas utama dalam hidup.

”Ketika setiap orang mendambakan surga, kita seharusnya sudah membangun surga itu di dunia di dalam keluarga, juga pekerjaan dan dunia yang sekarang kita alami,” tutup dr. Imel dengan senyum ramahnya.

Info Lebih Lanjut:

Website           : www.diandra.co.id

Instagram       : @diandraclinic

Bagikan:

Bagikan: