Konsultan Pertambangan, CEO PT Geo Mining Berkah

Wisnu Salman, Sosok di Balik Kesuksesan Para PengusahaTambang Indonesia

Bagikan:



MajalahInspiratif.com, Jakarta – Sektor pertambangan merupakan salah satu lahan bisnis yang sangat menjanjikan. Beberapa orang terkaya di Indonesia merupakan pemilik perusahaan atau pengusaha tambang. Namun, untuk terjun ke dalamnya tidaklah mudah. Adanya regulasi tentang aktivitas tambang yang diatur dan diawasi secara ketat oleh Pemerintah, membuat permasalahan hukum yang harus dihadapi kian banyak. Dengan pengalaman mumpuni di bidang pertambangan, Wisnu Salman pun mengambil posisi sebagai Konsultan yang mengadvokasi bidang pertambangan. Lewat tangan dinginnya, ia telah melahirkan pengusaha-pengusaha tambang sukses.

Pertambangan berperan penting terhadap laju perekonomian Indonesia. Apalagi bisnis di sektor ini didukung oleh sumber daya alam yang kaya, baik mineral maupun batubara yang memang banyak terkandung dalam perut bumi Ibu Pertiwi. Namun, dalam setiap aktivitas pertambangan ada aturan main yang sangat ketat yang diberlakukan oleh Pemerintah. Salah satunya terkait perizinan untuk membuka usaha pertambangan yang tidak mudah. Sebab, izin tersebut menyangkut keuntungan dan kerugian yang ditimbulkan oleh aktivitas bisnis pertambangan.

Mengantongi pengalaman di beberapa perusahaan pertambangan seperti tambang batu, pasir, hingga emas, serta pernah menempati posisi-posisi penting, mulai dari Manager, Kepala Teknik, Tenaga Ahli, hingga Surveyor Studi Kelayakan, Wisnu Salman merasa terpanggil untuk mendukung para pengusaha pertambangan baik pemula maupun para pemain lama yang kesulitan dalam pengurusan perizinan. Ia mendirikan perusahaan konsultan pertambangan di bawah bendera PT Geo Mining Berkah.

“Jadi saya mengembangkan bisnis ke bidang advokasi pertambangan. Karena saat ini saya melihat banyak permasalahan hukum yang dialami para pelaku industri tambang. Mereka perlu dibantu oleh orang-orang yang paham tentang hukum bisnis pertambangan. Seperti kita ketahui bersama, tidak semua orang paham masalah hukum pertambangan. Harus ada orang yang sudah ahli di bidang hukum bisnis pertambangan yang memahami peraturan dan perundang-undangan, sehingga paham tentang seluk-beluk mengatasi masalah-masalah yang ada di pertambangan,” ungkap Wisnu, sapaan akrabnya.

Hingga saat ini, Wisnu yang masih dipercaya sebagai Tenaga Ahli di beberapa perusahaan pertambangan, telah membantu mengeluarkan perizinan tambang seperti Izin Lingkungan, Reklamasi Pasir Tambang, Studi Kelayakan dan banyak dokumen-dokumen lainnya.

Masalah adalah Peluang. Beragam persoalan yang dihadapi dan dialami pebisnis di dunia pertambangan, merupakan tantangan tersendiri bagi Wisnu sebagai konsultan, untuk mencari solusi atas semua permasalahan tersebut.

“Sebagai Konsultan saya menanggapi masalah-masalah ini sebagai peluang. Misalnya saya berperan untuk membantu mereka yang perusahaannya sudah mati, agar hidup kembali. Atau perusahaan tambang yang tadinya sudah berizin kemudian tidak mendapatkan izin lagi. Dengan melihat masalah-masalah ini, kami membantu pihak-pihak yang kalah dan tak memiliki izin tadi. Apalagi umumnya para pebisnis ini menginginkan agar perizinan itu cepat dan tuntas sehingga kami harus memastikan bahwa harus orang-orang yang ahli dan paham alur. Hal ini untuk menunjukkan kepada para klien, bahwa kami ini expert di bidangnya dan kami paham bagaimana mengurus perizinan,” terang pria yang hobi membaca ini.

Belum lama ini bersama PT Geo Mining Berkah, Wisnu bukan hanya melakukan penelitian persetujuan lingkungan untuk tambang saja, tetapi terlibat aktif untuk persetujuan lingkungan dan bantuan mendirikan dermaga Jetty serta juga kepengurusan izin Jetty untuk tambang yang ada di Provinsi Kepulauan Riau.

“Ini langkah besar yang diambil dan untuk mewujudkan target yang sudah disepakati, kami melakukan inovasi dan kreativitas dengan bantuan tim yang memiliki tenaga ahli di bidangnya. Kami juga memandang investasi di bidang SDM ini merupakan sesuatu yang besar apalagi didukung anak-anak ITB yang memang kompeten. Penting bagi saya untuk memastikan apa yang dilakukan adalah penelitian besar dan harus dilakukan oleh orang-orang yang kompeten di bidangnya,” terang Alumni S1 Institut Teknologi Bandung ini.

Melayani dengan Hati. Dalam setiap pelayanan yang dibutuhkan para client, Wisnu berupaya untuk selalu optimal. “Saya menjual layanan jasa perizinan dari mulai awal sampai akhir, termasuk jasa pelaporan dokumen tambang dan lingkungan. Profesi ini memang belum banyak ditekuni, sehingga peluangnya masih luas. Akan tetapi saya ingin terus meningkatkan kualitas, salah satunya dengan dukungan tenaga ahli yang telah mengantongi sertifikasi, bukan tenaga ahli abal-abal,” tekan Wisnu.

Untuk itu, Wisnu menyadari pentingnya branding. Ia kerap membagikan foto-foto hasil kerjanya di laman Instagram sebagai alat bantu yang menunjukkan kemampuannya. Baginya, sangat penting menginformasikan kepada masyarakat bahwa ia sangat kompeten, sehingga mereka tidak ragu memakai jasanya.

“Saya berupaya membuat para client puas dengan sistem kerja yang cepat dan komunikatif. Sehingga mereka mendapatkan informasi terdepan dan tercepat. Misalnya, ketika terjadi masalah atau kendala di lapangan mereka langsung tahu dan saya berusaha meng-update kerja saya setiap hari,” terang Wisnu.

Selain melayani dengan hati, Wisnu juga tak pernah tebang pilih dalam menerima client. Siapapun yang meminta bantuan segera ia bantu. Hal inilah yang menjadikan para client-nya loyal dan enggan berpindah ke konsultan lain.

“Saya tidak pernah menolak permintaan-permintaan dari client saya. Seringkali mereka minta dibantu dengan harga yang rendah tapi saya tidak pernah menolak, saya bantu dan akhirnya berulang kali client menghubungi saya terus tidak pernah berpindah ke konsultan lain. Ini yang perlu dicontoh juga, jadi dalam bekerja jangan pilih-pilih client besar atau kecil. Karena saya meyakini, dengan kita membantu orang lain kita akan dibantu oleh Allah SWT. Dan Alhamdulillah, usaha saya makin besar sekarang. Dengan izin Allah SWT, aset pribadi dan perusahaan makin besar,” paparnya.

Warna-warni Bisnis. Dunia pertambangan merupakan salah satu industri besar yang strategis, karena biasanya orang-orang yang bekerja di dunia pertambangan mendapatkan income yang besar. “Bagi fresh graduate saja di perusahaan tambang, baik yang bekerja di perusahaan batubara, nikel atau pun emas, biasanya gajinya Rp 7 juta per bulan, biasanya 2 bulan bekerja dengan 2 minggu libur. Sementara mereka yang kerja di perusahaan tambang, tapi harus kerja di bawah tanah, gajinya lebih fantastik lagi hingga Rp 50 juta per bulan. Hanya resikonya, lokasi perusahaan biasanya jauh dari kota. Itulah pilihan dan konsekuensi bagi mereka yang bekerja di tambang,” tutur Wisnu yang sedang merampungkan studi S2 di ITB.

Bila para tenaga kerja saja mampu mengantongi pendapatan hingga puluhan juta rupiah, tentunya para owner meraup keuntungan yang jauh lebih banyak. Tak heran persaingan dalam bisnis ini terus meningkat. Meski pun di sisi lain, ada juga perusahaan tambang yang dibekukan oleh BKPM, karena berkaitan dengan perizinan.

“Bagi saya, persaingan dalam bisnis pertambangan ini menjadikan masalah-masalah yang muncul kian berwarna. Dan perlu diketahui juga bahwa bisnis ini juga berkaitan dengan harga jual. Misalnya saat ini harga nikel sedang turun maka jangan berharap dapat bonus. Atau misalkan batubara tidak ada pembaharuan maka dalam waktu 60 tahun ke depan sudah habis. Meski demikian selalu ada eksplorasi berkelanjutan sehingga ditemukan titik baru lagi,” ujar sosok yang belum lama ini merayakan ulang tahun emas.

Persatuan Tercipta dengan Menghormati Pilihan Setiap Orang

Bagi Wisnu, semangat persatuan di Indonesia saat ini sudah baik. Meski begitu, harus terus dipupuk oleh setiap orang sehingga menjadi budaya, bukan sekadar retorika belaka. “Saat ini banyak yang paham pentingnya persatuan tapi ketika sudah berkaitan dengan pilihan politik, partai atau kelompoknya, maka kebanyakan melupakan persatuan. Persatuan dapat tercipta dengan menghormati pilihan masing–masing. Di PT Geo Mining Berkah ada beberapa teman yang berbeda agama dan suku, tapi kami dapat berkembang dan bekerja dengan baik,” ungkapnya.

Upaya yang harus dikembangkan agar semangat persatuan dan kebersamaan menjadi energi yang positif menuju Indonesia Emas adalah dengan banyak melakukan pekerjaan bersama yang melibatkan banyak orang dengan beraneka ragam suku dan agama. Organisasi masyarakat ditumbuh-kembangkan tanpa memandang kelompok sehingga perjuangan yang ada dalam kelompok itu akan semakin menyatukan.

“Saya aktif di KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia), PERHAPI (Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia), ATBI (Asosiasi Tambang Batuan Indonesia) dan Badan Kejuruan Teknik Industri PII (Persatuan Insinyur Indonesia) membuat saya makin banyak mengenal banyak kalangan. Semangat kerja yang dibangun di sana benar-benar berorientasi kepada kemajuan organisasi dengan tujuan besarnya adalah kemajuan Bangsa Indonesia,” tuturnya.

Suarakan Pentingnya Faktor Keamanan Lingkungan

Meski income yang dijanjikan relatif besar, namun tak bisa dipungkiri risiko kerja yang harus dihadapi para penambang di lapangan juga cukup besar. Untuk itulah, Wisnu aktif menyuarakan akan pentingnya faktor keamanan di lingkungan sekitar pertambangan, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Seperti pada gelaran 26th World Mining Congress di Brisbane, Australia, pada bulan Juni tahun lalu, Wisnu dipercaya menjadi Delegasi Indonesia untuk mempresentasikan paper-nya pada ajang internasional bergengsi tersebut.

Bagi Wisnu, kongres bertema ‘Resourcing Tomorrow’ itu, menjadi peluang sangat berharga untuk menyampaikan pandangan-pandangannya yang terangkum dalam makalah bertema ‘Sources of Emissions in Mining Activities’. Bahwa pelaksanaan operasional pertambangan harus dikelola dengan sangat baik dan memerhatikan faktor keamanan lingkungan, seperti tingkat emisi udara hasil proses penambangan.

Wisnu menekankan pentingnya mengubah paradigma seolah-olah proses produksi pertambangan akan selalu berdampak negatif dengan menimbulkan pencemaran lingkungan yang signifikan. Semua pemangku kepentingan atau stakeholder pertambangan di seluruh dunia, mulai dari Pemerintah, investor, perusahaan, masyarakat hingga organisasi/asosiasi pertambangan, menurutnya, harus menyadari dan mengubah paradigma tersebut.

“Kehadiran saya mewakili Asosiasi Tambang Batuan Indonesia (ATBI) di Word Mining Congress Brisbane Australia ini, salah satunya untuk menyampaikan pandangan bahwa kami pelaku industri pertambangan di Indonesia saat ini sudah berjalan menerapkan hal-hal baik untuk mendukung sumber daya yang berkelanjutan sehingga tema besar yang diusung dalam WMC ke-26 ini sangat tepat bagi kami,” tegas Wisnu.

Dalam acara yang digelar dua tahunan tersebut, Wisnu juga berkesempatan bertukar pikiran dengan para delegasi dari seluruh dunia, sekaligus mengemban misi untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah 27th Wold Mining Congress pada tahun 2026 mendatang.

Hal membanggakan lainnya juga Wisnu torehkan. Ia undang untuk hadir pada perhelatan 13th China-ASEAN Mining Cooperation Forum and Exhibition. “Alhamdulillah saya resmi menjadi delegasi Indonesia bersama pak menteri ESDM di China 22-24 Mei dalam pertemuan forum kerja sama pertambangan ASEAN-China,” pungkas Wisnu.

Terima Mahasiswa Magang untuk Bantu Biaya Kuliah

Polemik Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang menyeruak beberapa waktu lalu di kampus ITB, menjadi beban baru bagi sebagian mahasiswa. Hal ini mendorong Wisnu membuka kesempatan bagi mereka, khususnya mahasiswa Fakultas Teknik Pertambangan yang masuk kualifikasi untuk magang di perusahaannya, sehingga bisa mendapatkan uang tambahan untuk membayar biaya kuliah.

“Hingga saat ini dari sejumlah mahasiswa yang magang ada sekitar 20 mahasiswa yang akhirnya diterima bekerja di PT Geo Mining Berkah,” ujar Wisnu, yang membuka program magang sejak tahun 2020 lalu.

Ditambahkan Wisnu, PT Geo Mining Berkah juga membantu menyelesaikan pembayaran UKT mahasiswa ITB yang magang dan masih menyelesaikan studi. “Kendati belum menjadi perusahaan yang relatif besar, PT Geo Mining Berkah dapat menjadi solusi bagi mahasiswa yang terkendala pembayaran UKT maupun uang saku yang terbatas. Mahasiswa yang bekerja masih dapat menerima gaji dengan Rp 3-4 juta per mahasiswa, per bulan,” ucap Wisnu.

Adapun kualifikasi mahasiswa yang diterima bekerja di PT Geo Mining Berkah, antara lain, berstatus mahasiswa atau mahasiswi ITB tingkat III dan dinilai bisa diandalkan untuk membuat dokumen kerja serta mengurus perizinan pertambangan. Dengan bekerja di PT Geo Mining Berkah, mereka juga akan mendapat pengalaman untuk membuat studi kelayakan, memahami akan pembuatan surat keterangan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB), rencana reklamasi, rencana pasca-tambang, dokumen UKL/UPL, limbah cair, limbah B3, aplikasi perizinan serta berbagai hal lainnya.

Support Perjuangan Buah Hati

 Kerja keras yang dilakukan Wisnu tak akan berbuah manis tanpa dukungan keluarga. Ia pun merasa beruntung dikelilingi orang-orang terkasih yang senantiasa mendoakannya. Terlebih kedua istrinya, yakni Ety dan Ira, serta kesebelas buah hati mereka yaitu Umar, Ahmad, Zulfa, Aisyah, Abdurrahman, Sufyan, Yasmin, Shafwan, Bintang, Muhammad dan Arsyila.

Selain memberikan teladan yang baik, Wisnu juga selalu berupaya men-support perjuangan dan bakat mereka baik secara materi maupun immateri. Balasan yang Wisnu dapatkan dari kesebelas putra-putrinya juga kerap membuatnya menangis haru dan bahagia.

Seperti Putri ketiganya, Zulfa Salman Aman, belum lama ini membuatnya bangga karena terpilih sebagai salah satu Mahasiswi Universitas Padjadjaran (Unpad) yang lolos pertukaran pelajar ke sekolah tinggi di Tokyo, Jepang.

“Sejak kecil saya melihat Zulfa memiliki bakat di bidang penulisan. Sewaktu SMP, karena dana yang saya miliki masih terbatas saya hanya bisa membelikan HP jadul untuk ia menulis. Tidak berapa lama dia membalasnya dengan menjadi Juara Menulis Karya Ilmiah se-Cirebon tingkat SMP dan Juara Favorit Nasional Tingkat Umum ketika kelas 2 SMA. Demikian juga ketika berhasil masuk Unpad, saya hadiahi dengan laptop. Kemudian ia balas dengan IPK 4 selama 4 semester berturut-turut,” ungkap Wisnu, haru

Bagikan:

Bagikan: