Owner Authenticbywiddya

Widdya Sungkono: Jalankan Bisnis yang Long Lasting dengan Mempertahankan Customer Trust

Bagikan:

MajalahInspiratif.com, Jakarta – Kunci sukses sebuah bisnis bukan ditentukan oleh besarnya modal yang dimiliki atau bagusnya inovasi yang ditawarkan. Melainkan dengan besarnya kepercayaan customer kepada pelaku usahanya. Hal inilah yang menjadi pedoman Widdya Sungkono dalam menjalankan bisnis produk fashion branded. Meski hanya dipasarkan secara online, namun kredibilitasnya menjaga amanah mampu mengikat loyalitas customer.

Sebagai pengusaha barang branded yang menjalankan bisnis secara online, Widdya Sungkono yakin kepercayaan customer adalah harga mati yang harus selalu ia jaga. Untuk itu, sejak pertama kali terjun ke dunia bisnis, wanita bernama lengkap Widia Nur Anisa ini, selalu konsisten mempertahankannya.

“Menggeluti bisnis online itu banyak tantangannya, apalagi yang saya tawarkan adalah produk-produk yang harganya terbilang mahal dan mengharuskan payment di awal. Jika saya tidak amanah, itu artinya saya mematikan bisnis ini. Intinya, dengan menjaga kepercayaan, amanah, jujur dan konsisten, Insya Allah, rezeki pasti ada,” tegas perempuan yang akrab disapa Widdya ini, kala bertandang ke kantor Inspiratif di kawasan Kebagusan Raya, Jakarta Selatan.

Berawal dari Jastip. Hobi travelling yang biasa dilakukan Widdya bersama suaminya, Bambang Adhi Rumpoko, menjadi cikal bakal bisnis barang branded yang saat ini keduanya lakoni. Layaknya kebanyakan perempuan, saat melancong ke luar negeri perempuan kelahiran 26 November ini, juga menyalurkan kegemarannya berbelanja.

Sebagai kenangan, kegiatan menghibur diri itu pun kerap dibagikan Widdya di laman media sosial. Mengundang teman-temannya bukan sekadar me-like tapi juga menitipkan belanjaan mereka.

“Waktu itu kebetulan suami bekerja di sebuah travel agent yang kadang mendapat tiket trip buat family dengan harga miring atau bahkan free. Kemudian banyak teman yang tanya ke negara mana trip saya selanjutnya karena mereka titip berbagai produk dari negara setempat. Mulai dari makanan hingga fashion branded seperti tas, jam tangan hingga sepatu. Dari situ saya menilai kegiatan jasa titip (jastip) ini sangat prospektif jika dijadikan bisnis. Akhirnya di tahun 2017, saya dan suami memutuskan untuk menggeluti usaha ini. Karena memang hobi dan senang fashion, jadi saya sangat enjoy meskipun hanya trip untuk membelikan barang-barang pesanan customer. Selang beberapa waktu, suami resign dari travel dan kami bersama-sama mengembangkan bisnis dengan nama Authenticbywiddya ini,” tutur Widdya.

Dimulai dengan Modal Terbatas. Ketika mulai terjun sebagai pebisnis, Widdya hanya memiliki modal terbatas. Namun karena konsisten, bisnis yang dimulai dari keuntungan Rp 10 ribu bahkan sempat mengalami kerugian berkali-kali, setelah dijalani secara step by step, mampu mengantongi keuntungan lebih dari menjual barang-barang branded hingga diamond. “Alhamdulillah, sudah punya banyak customer dan relasi bisnis yang percaya. Karena saya selalu berupaya untuk konsisten, tekun dan menjalaninya dengan happy,” tambah perempuan yang sempat meniti karier sebagai sekretaris di dunia perbankan ini.

Karena keterbatasn financial, di awal usaha Widdya hanya membelanjakan titipan yang sudah lunas dibayarkan customer. Seiring waktu, karena market bisnis high brand-nya sudah terbentuk, ia mulai berani menyiapkan ready stock. Bahkan berencana segera membuka store khusus tas branded di Kota Bandung, Jawa Barat. Keputusan besar ini bukan tanpa alasan, selain sudah memiliki market ia melihat prospek yang begitu besar pada bisnis ini.

“Pecinta barang branded di Indonesia sangat besar dan terus bertumbuh. Hal ini juga diakui oleh sales-sales di luar. dan sekarang saya sudah bisa membaca barang seperti apa yang diminati customer Indonesia, biasanya design-design classic dari brand seperti LV dan Gucci. Dan Insya Allah, awal tahun kami launching,” katanya.

 Terdampak Pandemi. Di masa pandemi COVID-19, bisnis fashion termasuk salah satu bidang yang mengalami dampak buruk. Tak terkecuali dengan Authenticbywiddya yang harus vacuum, karena adanya larangan penerbangan ke luar negeri. Namun demikian, hal tersebut bukan halangan bagi Widdya untuk terus berkiprah. Ia sempat banting setir menjual produk-produk preloved para artis rekanannya.

Alhamdulillah, saya kenal beberapa artis dan influencer yang juga menjadi pelanggan setia Authenticbywiddya. Mereka kemudian mempercayakan saya handle preloved-preloved mereka dan teman-teman artis lain. Tanpa disangka, antusias customer luar biasa. Barang-barang artis yang saya share di Instagram selalu habis diserbu. Tapi karena sekarang penerbangan ke luar sudah kembali dibuka, saya kembali ke bisnis awal,” terangnya.

Demi menjamin produk yang dijual benar-benar authentic, Widdya memang memilih terbang langsung ke negara-negara yang memiliki store-nya, bukan dipesan secara online lalu dikirim lewat cargo.

Service Palugada. Tingginya kepercayaan para customer kepada Widdya, membuat mereka tidak khawatir menitipkan belanjaan dengan nilai tinggi. Tak jarang, mereka memesan produk selain tas branded.

“Saking percayanya customer, mereka sering meminta saya mencarikan barang yang mereka inginkan di luar produk yang saya jual seperti sepatu import. Beruntung, saya punya relasi bisnis untuk produk-produk tersebut sehingga bisa merealisasikan request mereka. Bagi saya, selama halal maka akan saya terima. Apalagi saat ini saya dan suami menggantungkan hidup pada bisnis ini. Jadi kami konsisten menjalaninya, meski mungkin ke depannya ada tujuan atau rencana membangun bisnis baru,” ungkap Widdya.

 Jaga Hubungan Baik. Untuk menjaga loyalitas customer, Widdya bukan sekadar berkenan menerima pesanan meski di luar produk yang biasa ia jual, tapi juga selalu menjaga hubungan baik, salah satunya dengan keep contact.

“Bagi saya, customer adalah keluarga, makanya selepas transaksi hubungan kami tidak selesai begitu saja. Saya berusaha untuk selalu menjalin komunikasi meski sekedar berkomentar di media sosial mereka. Customer dari luar kota saat bertandang ke Jakarta atau Bandung, juga sering saya ajak meet up. Hal-hal kecil seperti itu yang membuat customer selalu ingat kita ketika butuh produk yang kita jual,” tuturnya.

Perlakuan yang sama juga Widdya terapkan kepada para relasi bisnisnya. Sebut saja para sales di store tempat ia biasa berbelanja di luar negeri. “Saya juga berhubungan baik dengan sales, karena barang-barang branded itu selalu jadi rebutan reseller apalagi produk limited. Hubungan saya dan para sales sudah seperti kakak-adik, setiap kali bertandang saya pasti bawa makanan atau minuman untuk mereka. Dan saya menyakini satu hal bahwa ketika perilaku kita baik maka kita akan dipertemukan dengan orang baik, begitu pun sebaliknya,” nasehat Widdya.

Bukan hanya dengan customer dan sales yang memang memengaruhi laju bisnisnya, kepada para pesaing pun demikian. Namun, dibanding mengurusi soal persaingan ia lebih memilih untuk fokus pada bisnisnya. “Saya tidak mau mendengar hal-hal yang negatif karena akan menimbulkan negative thinking. Masing-masing  pengusaha punya market dan strategi tersendiri, jadi fokus saja,” tegas Widdya.

Bisnis Berikutnya. Selain segera membuka store khusus tas-tas branded di Kota Bandung, Widdya dan suami juga tengah menyiapkan bisnis selanjutnya. Perempuan berbintang Sagitarius ini berencana meluncurkan brand kosmetik berupa facial wash yang mengandung brightening dan bisa digunakan untuk semua jenis kulit baik perempuan maupun laki-laki.

“Izin BPOM-nya sudah rilis, konsep dan website-nya juga sudah lengkap karena akan dipasarkan secara online. Tapi saya belum sempat launch karena masih terus keliling luar negeri.  Dan untuk rencana ke depan, kami punya impian buka car wash yang dilengkapi dengan coffee shop,” tambah Widdya.

Pantang Jual Barang Palsu

 Bertahun-tahun berkecimpung di dunia barang branded, membuat Widdya paham betul mana barang asli dan palsu. “Bagi user yang biasa pakai barang asli pasti tahu bedanya barang asli dan KW. Saat disentuh, dari bahannya saja sudah jelas beda. Saking sudah seringnya bermain di bisnis ini, sekedar melihat fotonya saja saya sudah paham itu barang asli atau bukan,” ujar Widdya.

Widdya menilai baik produk branded, KW ataupun local brand sudah punya market masing-masing. Dan yang pasti antar pelaku usaha bersaing dengan sehat tanpa saling menjatuhkan. “Pantang bagi saya menjual barang KW dengan harga branded, kasihan customer yang pastinya punya ekspektasi tinggi,” tegas Widdya.

Solid Kembangkan Bisnis Bersama Suami

 Diceritakan Widdya, meski tidak terlalu fokus sejak awal namun sang suami, Bambang Adhi Rumpoko ikut menguatkan tekad Widdya ketika memutuskan untuk terjun kedua bisnis. Hingga kini suaminya selalu setia mendampingi ke negara mana pun Widdya berbelanja pesanan ataupun ready stock.

“Karena sekarang suami sudah resign jadi kami semakin solid mengembangkan bisnis. Ibaratnya saya otak, suami fisiknya. Dan kami pun saling mendukung dalam segala hal. Ketika berbelanja ke luar negeri kami juga bawa anak-anak, Gavin dan Givanka. Biasanya kami berbagi tugas, saya keliling belanja sedangkan suami temenin anak-anak di apartemen. Begitu semua pesanan sudah terbeli, kita luangkan waktu untuk family time. Saat me time ke klinik kecantikan pun suami ikut mendampingi,” seloroh Widdya yang sangat menyakini kekuatan sedekah dan selalu menyisihkan sebagian rezeki untuk berbagi. Laili

Info Lebih Lanjut:

Instagram      : @Authenticbywiddya

Bagikan:

Bagikan: