Sales Manager YES Logistics Indonesia

Susi Sulistiani, SE. M.M, Cerdas dan Sigap Menjawab Tantangan Dunia Kerja di Era Digital

Bagikan:

MajalahInspiratif.com, Jakarta – Tantangan karier di era digital mengalami perubahan yang sangat signifikan. Siapa pun dituntut bisa mengubah pola pikir dalam dunia kerja, untuk menghadapi berbagai tantangan demi menunjang kesuksesan dalam berkarier. Seperti halnya Susi Sulistiani, SE. M.M yang selalu menekankan adapatsi kerja dengan cepat dalam teamwork-nya.

Pernah berkarier di dunia kargo export-import di American President Lines, menjadikan Susi Sulistiani sudah terlatih dengan pola kerja yang disipilin, sehingga membantunya mampu menghadapi situasi kerja yang dinamis seperti saat ini. “Dari berbagai pengalaman yang saya miliki sebelumnya, saya bisa mengeksplor diri saya hingga saat ini menduduki posisi Sales Manager di YES Logistics Indonesia, member grup YANGMING Shipping,” ungkapnya.

Menurut wanita yang akrab disapa Susi ini, era digital menyimpan manfaat bagi perekonomian terutama dalam mensejahterakan masyarakat. Peningkatan kemampuan digital bagi seluruh kalangan akan memberikan kemudahan dalam memanfaatkan teknologi untuk meraih bisnis yang menjanjikan. Manfaat tersebut tentu akan membuka sektor ekonomi digital lebih global. Namun, selain banyak memiliki manfaat tentu ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi terutama penyesuaian perkembangan zaman.

Dari sudut pandang ekonomi makro, jelas Susi, perkembangan ekonomi digital memberi dampak besar terhadap kondisi ekonomi global secara keseluruhan. Hal ini tidak lepas dari pertumbuhan arus perdagangan internasional dan aliran modal yang kian deras. Sementara itu, dari sudut pandang ekonomi mikro, persaingan di era ekonomi digital menjadi kian sengit karena siapa pun kini bisa ikut bersaing di dalamnya.

Untuk meraih kesuksesan di dunia kerja saat ini, diperlukan strategi khusus menghadapi berbagai persaingan yang cukup ketat. Selalu pahami apa yang menjadi inovasi perubahan untuk menciptakan kesuksesan baik dalam bidang bisnis atau pun bidang lainnya.

“Yang terpenting bagaimana kita harus menentukan kembali visi dan misi, serta fokus pada tujuan, mengenali lingkungan digital, tetap memiliki keyakinan yang kuat, memiliki kepekaan dalam berfikir, disiplin, merespon perubahan dunia dengan cepat, aktif dan kreatif serta selalu bersyukur atas apa yang sekarang dimiliki. Meskipun terkadang di beberapa waktu, kita bisa terbatas dalam kemampuan serta gangguan yang mencoba menggoyah fokus untuk meraih kesuksesan. Terutama gairah untuk terus memikirkan bagaimana cara memenuhi segala keinginan,” tambah Susi.

Dalam menunjang eksistensi dan kompetensi di dunia kerja, Susi memiliki cara agar teamwork-nya bisa bekerja dengan baik. Mulai dari menciptakan suasana dan lingkungan kerja yang tepat, menciptakan zona inovasi, memberi peluang kepada tim untuk mempelajari yang mereka Inginkan.

“Saya juga rutin melakukan sesi curhat dan diskusi untuk tim kerja hingga diskusi lintas fungsional atau lintas departemen. Bahkan terkadang menerima diskusi one by one, agar karyawan saya bisa dengan nyaman berkonsultasi dengan apa yang mereka inginkan. Yang saya lakukan adalah memberikan penguatan positif dan kata-kata positif kepada mereka,” terangnya.

Untuk meningkatkan kapabilitas di masa serba teknologi dan digital, Susi menyarankan untuk segera menyiapkan diri dalam menyambut era ekonomi digital. Dengan menciptakan urgensi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) serta urgensi pengembangan infrastruktur melalui terus mengasah hard skill, memperkaya soft skill, menguasai bahasa asing khususnya Bahasa Inggris, hingga mencari pengalaman di berbagai sektor.

Ibu Sumber Inspirasi

Dalam menghadapi berbagai tekanan di dunia kerja, setiap orang pasti membutuhkan banyak dukungan dan doa, khususnya dalam lingkungan keluarga. “Keluarga adalah tempat kita pulang dari kepenatan harian di tempat kerja. Saya sangat bersyukur memiliki keluarga yang sangat mendukung karier dan kehidupan saya,” kata Susi.

Sosok yang paling kuat menginspirasi Susi dalam hidupnya adalah Ibunda tercinta. Bahkan tanpa doa Sang Ibu, ia merasa tak mungkin bisa berada di posisi seperti saat ini. Dari Ibu lah, dirinya berkaca dan berharap bisa menjadi seperi sosok Ibu. Ia ingin menjadi ibu yang terbaik untuk anaknya, dan menjadi tauladan yang baik bagi adik-adiknya.

“Ibu adalah sosok manusia bak penjelmaan dari Dewi. Hatinya bagai cahaya yang akan terus menyinari sang anak. Saya merasakan sendiri dan mengalaminya dalam semua kehidupan ini bahwa Ibu adalah sosok perempuan yang tidak akan tergantikan oleh siapa pun,” ungkapnya.

Jaga Balance dalam Hidup dengan Me Time

Padatnya aktivitas kerja, tak membuat Susi lupa untuk memanjakan diri. Olahraga menjadi salah satu me time untuk menghilangkan kepenatana. “Olahraga merupakan kebutuhan yang perlu dan rutin dilakukan agar tubuh saya tetap bugar dan optimal. Mengingat pada situasi seperti sekarang, saya harus tetap menjaga tubuh agar tetap dalam keadaan fit,” terangnya.

Selain itu Susi juga mengimbangi dengan menjaga pola hidup yang baik untuk kesehatan, serta rajin mengikuti seminar dan konseling untuk menambah wawasan berpikirnya. Sementara untuk meningkatkan kualitas diri, ia selalu berpikir positif dalam segala hal, belajar untuk bersabar dan selalu bersyukur, mananamkan keberanian dalam hidup, serta terus mencari peluang di mana ia benar benar merasa puas dengan pekerjaan yang digeluti. Karena menurutnya, sebuah motiviasi menjadi salah satu pendorong seseorang untuk maju. Oky

Tips Tingkatkan Kesuksesan di Era Digital

Menghadapi pasar kerja di era digital saat ini, sangat dibutuhkan keahlian khusus untuk menjawab semua tantangan. Oleh sebab itu, bagi Susi, wajib memiliki berbagai skill untuk menunjang kinerja di lapangan, seperti:

  • Mengasah Hard Skill

Hard skill adalah kemampuan yang diperoleh melalui pendidikan formal, pelatihan, dan pengulangan secara terus menerus. Keterampilan ini dapat menjadi faktor penentu keberhasilan di tengah persaingan ekonomi global yang beralih ke dunia digital.

Selain wajib menguasai penggunaan perangkat lunak dasar seperti Microsoft Office, sebaiknya juga fokus pada perangkat lunak tahap lanjutan, seperti Google Analytics, WordPress, ActiveCollab, Facebook Insight, hingga yang terbaru aplikasi Artificial Intelligence.

Hampir semua industri saat ini membutuhkan pengolahan data secara digital untuk bersaing. Karena itu, di samping menguasai skill yang relevan dengan pekerjaan, sebaiknya asah juga kemampuan untuk mengolah dan membaca data.

  • Memperkaya Soft Skill

Soft skill adalah keterampilan non-teknik yang berhubungan dengan pekerjaan. Keterampilan ini adalah hasil pembentukan pola pikir dan kebiasaan selama bertahun-tahun. Oleh sebab itu, fokuslah untuk mengembangkannya sedini mungkin.

Beberapa jenis soft skill yang paling bermanfaat di dunia kerja adalah kemampuan pengaturan waktu (time management), kemampuan beradaptasi dalam sebuah tim, kemampuan untuk memecahkan masalah, dan kemampuan untuk berpikir kreatif.

Bagikan:

Bagikan: