Owner PT Datacore Cipta Integrasi

Rizaldo, SE, Raih Prestasi Membanggakan di Era Digital  

Bagikan:

MajalahInspiratif.com,  Jakarta – Berbagai terobosan dalam bisnis membawa kesuksesan bagi Rizaldo sebagai pengusaha general contractor and supplier IT solution PT Datacore Cipta Integrasi. Di era digital saat ini, ia pun menerapkan beberapa strategi bisnis.

Karier Rizaldo dirintis pada tahun 2000-an sebagai sales and marketing. Dari mulai sales kartu kredit bank swasta hingga menjadi Sales Manager Project di perusahaan PMA Malaysia – Jepang yang ada di Indonesia, PT Fuji SMBE hingga tahun 2012/2013.

Di tahun 2015 Rizaldo memutuskan resign dan bertekad menjadi entrepreneur dengan membuka usaha di bidang supplier dan pengadaan kabel tray (di bidang elektrikal) dan di awal usaha ia membuka badan usaha PT Ekacitta OS Sinergi. “Sampai sekarang saya mempunyai badan usaha di bidang general contractor and supplier IT solution yaitu PT Datacore Cipta Integrasi,” jelas pria yang akrab disapa Rizal ini.

Berbagai terobosan dilakukan sejak awal usahanya. Menurutnya rintangan terberat saat awal merintis adalah modal usaha. Rizal memulai usaha hanya bermodal pelanggan dan hubungan baik dengan pelanggan pada saat masih bekerja.

Rizal pun membangun hubungan baik dengan pelanggan hingga membuahkan hasil PO/order pertama. Ia mendapatkan proyek besar pertama yaitu pembangunan Gedung ASEAN Secretary di Jakarta Selatan yang saat itu bernilai sekitar Rp 1,5 miliar. Ia pun  memutar akal untuk mencari solusi dapat mengadakan material dan membayar tunai ke pabrik material tersebut. Rizal berkomunikasi dengan pabrikan merek Davis dari Malaysia dan mereka membantu dengan memberikan barang tersebut sampai ia bisa survey  proyek hingga selesai.

“Singkatnya saya atasi dengan gentle untuk jujur apa adanya dan Alhamdulillah meski saya harus menjual mobil, motor saya dan emas istri saya serta harta simpanan lainnya agar proyek pertama saya sukses. Berkat keyakinan kepada Allah SWT Alhamdulillah proyek pertama itu sukses saya selesaikan. Sekarang Alhamdulillah saya sudah bisa kembali memiliki barang- barang yang saya jual di awal usaha. Allah SWT baik dan Maha Besar dan saya yakin usaha tanpa doa dan keyakinan akan sia-sia saja,” papar pria kelahiran Jakarta, 5 Desember 1981 ini, mengenang.

Di era digital saat ini, Rizal juga melakukan beberapa strategi bisnis dengan cara lebih berhati-hati dalam mengambil proyek yang akan ditangani, memilih klien potensial dan menjadikan klien prioritas dalam usaha. Ia pun membentuk tim digital marketing berbasis online dengan mempekerjakan para tenaga muda fresh graduate lulusan Informatika guna mendukung usahanya.

Motto bisnis yang sangat bermakna bagi Rizal adalah memberikan sistem pekerjaan dengan HATI, selesaikan dengan TUNTAS dan layani dengan IKHLAS. “Inilah yang saya tanamkan kepada klien dan pekerja saya sampai saat ini, sehingga dengan motto HATI TUNTAS IKHLAS saya mampu memberikan hal positif pelayanan kepada para klien saya sampai hari ini,” ujarnya.

Kini Rizal mendapat kepercayaan untuk bekerja sama dengan beberapa Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), memanfaatkan kabel fiber optic menjadi bandwidth dan menghasilkan internet independent yang bisa digunakan oleh para provider swasta independen hingga provider lokal yang ada di Indonesia.

Reputasi yang paling membanggakan yang sudah diraih Rizal antara lain perusahaannya sudah bekerja sama dengan perusahaan BUMN seperti Waskita Karya, PT Pembangunan Perumahaan (PP) dan Hutama Karya. Ia juga bekerja sama dengan perusahaan swasta seperti TV One Group dan Lativi Group, serta perusahaan bioskop besar di Indonesia yaitu Cinepolis/Cinemax.

“Saya juga membuka peluang kerja sama dengan PT Trans Lingkar Kita Jaya yaitu perusahaan swasta sebagai badan usaha jalan tol (Tol CIJAGO atau Cinere -Jagorawi ) dan memberikan beberapa inovasi yang Inshaallah bermanfaat untuk BUJT tersebut sampai memberikan pemasukan baru serta bekerja sama hingga 6 tahun ke depan,” paparnya bangga.

Eksistensi bisnis Rizal diuji di masa pandemi hingga ia pun mampu mengatasinya dengan baik. Selama masa pandemi,  usahanya turut terdampak terutama dari sisi pembayaran piutang dan hutang. “Para pemberi kerja kami pun juga kesulitan keuangan saat itu, tapi saya selalu menjaga jalinan komunikasi baik dengan semua klien. Alhamdulillah kami bisa bertahan dengan menjual beberapa produk dan mendapat tender pengadaan barang dari beberapa lembaga pemerintahan sehingga kami masih mampu menggaji operasional karyawan,” terangnya.

Rizal mampu melewati tantangan di masa pandemi tanpa mengurangi jumlah tenaga kerja saat itu, dan sekarang jumlah pekerjanya sekitar 28 orang sampai 30 orang karyawan dengan gaji bulanan.

Di masa serba teknologi dan digital saat ini, Rizal berupaya untuk terus melek teknologi dan mau belajar. “Seolah saya orang yang belum berilmu dan selalu merasa menjadi orang yang paling bodoh sehingga hati saya tanamkan rasa ingin selalu belajar, karena ketika saya merasa puas, bangga karena pintar itu akan menjadikan kesombongan kepada hati saya, sehingga enggan untuk belajar,” tambahnya.

Tak hanya itu, Rizal selalu memberikan kemudahan kepada klien- kliennya dalam hal pembayaran, pengadaan dan pelayanan sehingga mereka merasa nyaman dan terbantu. “Kita saling kerja sama seperti orang jatuh cinta dan saya yakin kejujuran itu akan indah pada waktunya. Yakin adanya bantuan tangan kebesaran Allah SWT, doa keluarga kandung, doa istri, doa anak-anak, doa guru guru dan sebagainya sebagai modal, dan jeli mencari karyawan untuk dijadikan tim, karena pintar di dunia digital saja tidak cukup tanpa kejujuran manusia itu sendiri. Menurut saya jadilah orang bodoh yang terus belajar sehingga bisa mampu mempekerjakan orang berilmu,” paparnya. Ek

Tetap Menjadi Pribadi yang Rendah Hati

Di tengah aktivitas bisnis, Rizal meluangkan waktu untuk me time,  salah satunya bersama istri tercinta, Dewi Nugraheni, berbincang dan bertukar pikiran  sambil minum secangkir teh atau di kamar sambil berdiskusi. Rizal juga melakukan pijat refleksi sebulan sekali. Ia juga melakukan olahraga seperti touring, bulu tangkis, futsal dan sit up agar nafas tetap lancar dan tidak sesak mengingat badannya yang overweight. “Target saya 4 bulan lagi berat badan saya menjadi 85 kg. Saat ini masih 98 kg, dengan tinggi badan 178 cm layaknya berat badan saya di 85 kg,” jelasnya.

Rizal menyadari pencapaian suksesnya sebagai entrepreneur tak lepas dari dukungan keluarga. Ia selalu meluangkan waktu bersama anak-anaknya minimal 3 sampai 4 jam dalam sehari. “Saya bermain dengan mereka dan meluangkan waktu untuk menelpon pasangan (istri) setiap 3 jam walau sekadar hanya kata halo,” ujarnya tertawa.

Ayah dari Kayla AZ, Shakira AZ, Devaro AA ini, juga menerapkan kiat sukses dengan berusaha untuk tetap menjadi pribadi yang rendah hati dan tidak sombong. “Bahagiakan orang terdekatmu adalah kewajibanmu, bahagiakan anak istrimu adalah tanggung jawabmu, bahagiakan saudara kandungmu adalah tugasmu, biarkan Allah SWT yang membahagiakan dan menjagamu, kuncinya seperti itu,” tegasnya.

Kiat sukses lainnya adalah mengerjakan apa yang menjadi tugasnya dan tidak menunda tugas. “Jangan menunggu dengan kata-kata ntar karena bagi saya kata itu menunjukkan kemunafikan,” ujarnya.

Rizal pun menekankan kedisiplinan waktu dalam bekerja dan konsisten pada target pendapatan perusahaan. “Sebagai pengusaha Anda harus siap kurang jam tidur dan harus komitmen pada diri Anda bahwa klien dan aktivitas yang kita lakukan hari ini itu adalah untuk masa depan,” tambah Rizal yang juga aktif sebagai Dewan Pakar Provinsi Banten Partai PKS dan Dewan Penasehat Toyota Avanza Club Indonesia.

Dalam hidup, Rizal sangat terinspirasi pada sosok kedua orangtuanya karena sudah membentuk akhlaknya sejak kecil sehingga mewariskan hati yang peduli terhadap pentingnya hubungan keluarga. Selain itu, ia pun terinspirasi pada sosok sang istri yang turut andil dalam kemajuan bisnisnya. “Saya yakin atas izinnya, ridho dan doanya maka saya bisa sukses sampai hari ini, dan usaha ini saya titipkan untuknya dan anak- anak kita agar bermanfaat bagi keluarga dan karyawan perusahaan kita. Untuk istriku, kamu ibu dari anak-anakku, kamu kunci kecerdasan dari anak-anakku teruslah jadi contoh bagi mereka agar kamu bisa dibanggakan anak-anak kita. Istri saya adalah kunci sukses saya atas semua keridhoannya Allah SWT berikan semua keberkahan rezeki kepada usaha saya,” lirih Rizal.

Ia juga mengagumi motivator Andrie Wongso dan Peter Gontha, serta Abah Faiz yang sudah dianggap sebagai pengganti orangtuanya, dan Hendri K Siaril, Owner PT. Module Intracs Yasatama, kontraktor IT jalan tol terbesar No.1 di Indonesia saat ini, yang merupakan mentor Rizal dalam berbisnis dan memotivasi untuk terus meraih sukses akan proyek-proyek jalan tol se-Indonesia.. “Sejak kedua orang tua saya meninggal, sosok beliaulah yang selalu memberikan saya doa, dukungan dan ilmu dalam beragama. Doa saya semoga mereka sehat selalu dan berkah serta husnul khotimah kehidupannya di dunia atas izin Allah SWT.  Untuk kedua orang tua saya, almarhum Amelius bin Aminurasyid dan almarhumah Zurwantis binti Chairudin semoga dilapangkan kuburnya, serta ditempatkan di surga firdaus Allah SWT,” harapnya.

Rizal pun memiliki kebanggaan dan harapan besar kepada putra-putrinya (dua putri dan satu putra). “Teruntuk anak pertama saya Kayla Aurea Zhafirado yang sekarang sudah menamatkan pendidikan SMP, Inshaallah Ilmu kamu di Pondok Pesantren Al-Fityan Boarding School Bogor selama 3 tahun bisa menjadikanmu contoh bagi adik-adikmu kelak dan jadi modal kamu menjaga aqidah akhlakmu sebagai wanita muslim dan mampu menjaga nama baik kedua orangtuamu. Papa Mama bangga sama kamu,” ucapnya.

“Untuk anak-anak balitaku (anak nomor dua Shakira Alleya Zhafirado  dan anak nomor tiga Devaro Adzriel Athalla) semoga Allah SWT memberikan kesehatan, kecerdasan dan kepintaran serta kebaikan tanpa kekurangan apapun serta menurunkan kasih sayangnya kepada kalian dan harapan Papa Mama kelak kalian akan selalu akur-akur, saling menyayangi kelak kalian dewasa, karena Papa Mama tidak akan selalu ada untuk kalian. Dunia ini tempat kita belajar dan terus belajar dari kebaikan sampai kesalahan. Tetap jadi sosok anak-anak Papa Mama yang haus akan ibadah dan selalu berharap ridho Allah SWT. Aamiin YRA,” harap Rizal. Ek

Bagikan:

Bagikan: