Owner Madaga.id

Nicken Ismaun, Berani Tampil Beda Kunci Sukses Bisnis F&B

Bagikan:

MajalahInspiratif.com, Jakarta – Bolu, Cake atau Brownmarella scarpe outlet saldi benetton relaxdays online shop benetton saldi donna negozi tata scarpe marella saldi 2023 and camicie andcamicie outlet la milanesa arella abiti harmon e blain gabs outlet online polo harmont & blaine uomo saldi and camicie tata italia negozi ies, jadi item kuliner yang umumnya ditawarkan pengusaha kuliner rumahan. Namun tidak demikian dengan @Nicken.Ismaun, Owner Madaga.id, yang berani tampil beda dengan  menawarkan varian menu pastry yang kebanyakan hanya tersedia di toko bakery. Diferensiasi ini nyatanya mampu menjadi  daya tarik bagi banyak customer untuk memesan dan pada akhirnya berlangganan.

Menjadikan hobi sebagai bisnis, sebelumnya bukan suatu hal yang terlintas dalam benak @Nicken.Ismaun. Semula, perempuan bernama lengkap Anissa Primasari ini, sekadar mengisi waktu luang dengan meramu bahan makanan menjadi kudapan.

“Sejak merantau ke Jakarta dan mandiri secara finansial, sesekali saya menyempatkan diri mengolah masakan dan cemilan sederhana di dapur kost-kostan. Namun karena tidak terpikirkan suatu saat berkecimpung di dunia F&B, semua saya pelajari secara otodidak,” terang perempuan yang akrab disapa Nissa ini.

Namun, setelah resign dari pekerjaannya di sebuah perusahaan dan menjalani profesi sebagai freelance sekaligus ibu rumah tangga di tahun 2018, Nissa kian bersemangat mengisi waktu luangnya dengan menyalurkan hobi baking. Sesekali sosok kelahiran Pamekasan, 30 Juni inin, mengikuti kelas baking demi mengasah kemampuan.

“Tiap selesai baking, hasil olahan saya upload di media sosial. Alhamdulillah, mendapat respon positif dari para follower, beberapa bahkan tertarik untuk memesan,” imbuhnya.

Berkah Pandemi. Makin sering Nissa upload hasil karya, semakin banyak pula follower yang tertarik memesan. Menyemangati wanita berdarah Madura ini untuk lebih serius menjalaninya. Di tahun 2020, Nissa mulai berani mengibarkan bendera bisnis berlabel Madaga.id secara online.

Beberapa bulan berselang, badai pandemi COVID-19 yang ikut menyerang perekonomian  Indonesia, sempat membuat Nissa ragu bisa mempertahankan laju bisnis yang masih seumur jagung itu. Namun, siapa sangka justru di masa pandemi itulah pesanan demi pesanan baik dari customer loyal maupun baru terus berdatangan.  

“Saya pikir akan terhenti sesaat karena pandemi, ternyata kenyataan sebaliknya. Dibarengi dengan promosi-promosi lewat media sosial maupun dengan bantuan relasi atau teman, membuat Madaga.id bisa bertumbuh, bahkan menambah karyawan. Jadi bisa dibilang, pandemi membawa berkah dan kenangan tersendiri untuk saya. Alhamdulillah, Madaga.id masih tetap bertahan sampai saat ini,” ungkap Nissa, bersyukur.

Berani Tampil Beda. Banyak faktor yang memengaruhi Madaga.id mampu mencuri hati customer. Salah satunya karena varian menu yang berbeda dari kebanyakan bakery online, yang umumnya menawarkan kudapan seperti Cake, Bolu, Brownies atau Kue Basah. Madaga.id berani tampil beda dengan menawarkan ragam dessert manis maupun gurih berkonsep pastry, seperti Cheesecake Pie, Quiche dan Pastel Tutup.

“Saat itu, sepengetahuan saya, belum banyak konsep Homemade Pattiserie seperti Cheesecake Pie yang dibuat pelaku bisnis rumahan atau UMKM. Karena memang pastry memerlukan treatment khusus. Namun saya memberanikan diri untuk memulainya. Alhamdulillah, ada respon positif dari market,” terang Sarjana Teknik ini.

Premium dan Bernutrisi. Selain varian yang berbeda, tampilan dan rasa menu yang dihadirkan Madaga.id juga bisa diadu. Hal ini karena Nissa sangat aware pada kualitas bahan baku yang digunakan. Yakni hanya bahan-bahan berkualitas premium dan fresh.

Selain memakai bahan baku premium dan segar, semua produk yang kami buat mengandung nutrisi tinggi. Misalnya penambahan daging dan sayuran dalam filling Quiche maupun Pastel Tutup. Ada juga kandungan vitamin dari buah-buahan pada topping Cheesecake Pie.  Semua unsur dalam produk kami sebagian besar diolah sendiri, bukan hasil pabrikasi. Dan ke depan, kami mengusahakan semua produk kami tidak hanya sekedar manis dan gurih, tapi ada nilai nutrisinya,” ungkap Nissa, yang menyasar konsumen menengah ke atas sebagai target market dan kerap menjalin kerja sama dengan organisasi atau perkantoran.

Kemasan yang digunakan Nissa sebagai packaging juga tidak kalah menarik. Tak heran, banyak follower langsung tertarik untuk memesan setelah melihat postingan foto atau video yang ia upload.

“Karena Madaga.id masih berkonsep penjualan online, jadi kami mengemas tampilan baik dari   sisi produk maupun gambar untuk bahan marketing menjadi menarik. Sehingga dengan tampilan yang eye catching kami berharap bisa lebih menarik rasa penasaran calon konsumen untuk mencoba produk kami,” tuturnya.

Pada moment spesial seperti Ramadhan, Madaga.id juga membuat menu khusus Ramadhan, dengan tambahan menu  yang berbeda dari penjualan pada bulan-bulan biasa. “Sejauh ini, Alhamdulillah, menu-menu special moment tersebut sangat efektif untuk mendongkrak penjualan,” kata pehobi baking dan membaca buku ini.

Slow But Sure. Perlahan tapi pasti atau dalam istilah Jawa alon alon waton kelakon, menjadi motto bagi Nissa dalam mengembangkan Madaga.id. Ia memang tak ingin terburu-buru atau bahkan terlalu berambisi kepopuleran Madaga.id bisa meroket dengan cepat.

Mindfullness, terutama dalam bisnis ini saya menjalankannya dengan tidak terburu-buru. Karena saya tetap ingin menjalankannya dengan senang namun tetap tekun memenuhi target dan terus berinovasi. Sambil berharap semoga ke depan bisa jadi bisnis yang sustainable. Kalau sekarang, belum bisa dibilang sukses, tapi saya percaya suatu saat nanti pasti bisa mencapai apa yang saya impikan,” ujarnya, bijak.

Sebagai pemula di dunia F&B, meski cukup menegangkan tetapi Nissa menganggap persaingan bisnis merupakan suatu hal yang juga menyenangkan. Sebab, dirinya semakin terpacu untuk terus mempelajari hal-hal baru dan berimprovisasi.

Ke depan, Nissa berharap Madga.id bisa berkembang dan menjangkau konsumen dalam lingkup wilayah yang lebih luas. “Seiring waktu, semoga Madaga.id bisa menjangkau pangsa pasar di luar Jabodetabek,” pungkasnya.

Kemerdekaan Finansial bagi Perempuan adalah Achievement

Membagi waktu antara keluarga dan bisnis merupakan tantangan yang paling sulit bagi Nissa. Apalagi, hingga saat ini ia masih turun langsung dalam proses produksi maupun inovasi menu. “Karena belum memiliki offline store, pembuatan konten untuk iklan dan pemasaran yang bisa menarik customer baru juga menjadi tantangan tersendiri untuk kami,” ujar Nissa.

Meski demikian, hal tersebut tidak menjadi kendala berarti bagi ibu muda ini. Ia tetap semangat menjalakan bisnis, agar tetap mandiri dan berpenghasilan walau hanya dari rumah. “Ajaran orang tua menjadi spirit saya sampai saat ini, wanita itu harus mandiri serta harus punya achievement, walaupun mungkin skala achievement-nya hanya untuk kepuasan diri sendiri. Sebagai ibu rumah tangga, saya juga perlu mengisi waktu terutama ‘me time’ dengan hal-hal yang bermanfaat. Bisnis yang saya jalankan ini, untuk memenuhi dua hal tersebut, me time yang bermanfaat dan achievement untuk diri saya sendiri,” ujarnya.

Menjalankan bisnis juga menjadi cara bagi Nissa mencapai kemerdekaan secara finansial. Menurutnya, wanita yang mandiri secara finansial mampu mewujudkan lebih banyak keinginan atau cita-cita untuk diri sendiri. “Seperti petuah yang sering kita dengar, kalau kamu meletakkan cita-citamu di pundak orang lain, berarti kamu sudah siap jika hanya bermimpi. So yes, kalau dengan mandiri secara finansial menjadi salah satu jalan mencapai mimpimu, berarti harus!,” tegasnya penu semangat.

Info Lebih Lanjut:

Instagram      : @nicken.ismaun @madaga.id

Bagikan:

Bagikan: