Founder, CEO, & Business Consultant Lead FM4B Learning & Business Counseling

Miftah F. Rahman: Hidup Lebih Bahagia dengan Kerja Keras, Membantu, dan Bermanfaat untuk Orang Lain serta Mensyukuri Kehidupan

Bagikan:

MajalahInspiratif.com, Jakarta – Keberanian untuk keluar dari zona nyaman, berani mengambil langkah baru, bangkit dan belajar ketika kegagalan datang merupakan prinsip kehidupan yang selalu dipegang oleh Miftah Faridh Rahman, pria kelahiran Bontang, 21 November, ketika berjuang mewujudkan mimpinya. Berkarier di berbagai bidang pekerjaan dan berani menciptakan peluang pada akhirnya membawa Miftah bergabung menjadi member dan distributor di HDI (sebuah perusahaan social network marketing dengan produk unggulan Clover Honey). Di awal pandemi Covid-19, Miftah masih bekerja sebagai profesional dan memutuskan resign untuk menjadi seorang entrepreneur.

“Saya memiliki tekad untuk berbisnis dengan berlandaskan menjadi manusia yang bermanfaat untuk manusia lainnya. Saya mulai mempelajari apa yang orang butuhkan. Lalu pada saat itu, saya melihat dan menemukan fenomena bahwa banyak teman-teman yang tetap ingin mengadakan pernikahan di masa pandemi walau dengan konsekuensi tamu undangan yang terbatas. Akhirnya dengan peralatan seadanya, saya bisa mengajak beberapa rekan untuk mewujudkan usaha live streaming wedding, dengan nama Project by Garis.”

Namun usaha yang dibangun tidak berjalan mulus. Pada Desember 2020, Miftah memutuskan untuk mencari peluang bisnis baru yang praktis dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Pilihan hatinya jatuh pada Clover Honey setelah mendapatkan referensi dari media sosial. “Saya melihat teman-teman saya banyak yang aktif mempromosikan Clover Honey dan akhirnya saya meminta teman saya untuk menjelaskan bisnisnya seperti apa. Saya merasa bisnis ini sangat menarik dan positif untuk dikerjakan. Saya senang mendapatkan peluang bisnis di HDI dengan sistem multilevel marketing. Sebenarnya sistem MLM ini lebih efektif karena salah satunya memangkas jalur distribusi pada umumnya. Jadi bisnis MLM ini lebih efektif dengan menggunakan promosi dari mulut ke mulut serta dengan adanya pendidikan pada sistem bisnisnya.”

Menurut Miftah, hal pertama yang harus dipelajari dalam menjalankan bisnis MLM dengan melihat latar belakang perusahaan, sistem kerja, produk dan edukasi. Miftah percaya HDI memiliki peluang yang baik dan dapat dikerjakan oleh semua orang dengan profesi apapun. “Bisnis ini tanpa modal dan untuk bergabung sebagai member pun tanpa biaya alias gratis. Saya merasakan selama di HDI, ada banyak improve dari HDI dan perusahaan selalu melayani member dengan baik serta mengikuti perkembangan zaman.”

DUKUNGAN KELUARGA. Ketika pertama kali Miftah menggeluti bisnis ini, ia langsung menginformasikan tentang produk HDI kepada keluarganya. Ia membutuhkan dukungan keluarga untuk segala sesuatu yang dilakukannya termasuk bisnis di HDI. Miftah menginformasikan kepada keluarga bahwa ia sudah bergabung di HDI untuk berjualan madu. “Tanggapan keluarga tentang produk madu Clover Honey cocok dan bagus untuk menjaga kesehatan seperti pemulihan setelah sakit. Contohnya ibu dan mertua saya keduanya punya sakit maag dan ketika mengkonsumi Clover Honey secara rutin Alhamdulillah sakit maagnya berkurang dan merasa lebih baik. Jadi saya bersyukur keputusan saya bergabung di HDI dan promosi produk-produknya di keluarga itu adalah keputusan yang tepat. Saya juga merasakan sendiri bahwa produk ini bagus dan keluarga sangat mendukung saya di bisnis ini.”

BERJAYA DI KONSELING BISNIS. Tak hanya menemukan peluang di bisnis multilevel marketing, Miftah juga membangun FM4B Learning & Business Counseling yang merupakan konseling bisnis dengan tujuan yaitu belajar bisnis bersama, dari proses memunculkan motivasi bisnis, ide bisnis, menjalankan bisnis dengan baik yang dapat membawa kebermanfaatan dan menjadi solusi bagi permasalahan banyak orang, dan FM4B juga dapat menjadi wadah untuk mengembangkan dan upgrade diri dan skill menjadi lebih baik di antaranya Public Speaking, Human Relations, Financial Planning, dan sebagainya. “Selama ini tidak ada kendala yang berarti. Hanya ada keraguan dari orang- orang yang akan atau yang sudah tertarik untuk mengikuti konseling. Masih banyak yang ragu untuk mengikuti kelas konseling. Takutnya tidak akan ada perubahan pada diri mereka, tetapi mereka menjalaninya dan sudah terbukti hasilnya. Untuk konseling bisnis ini berjalan dengan lancar dan baik.”

 PRIORITAS WAKTU DAN KELUARGA. Keseimbangan waktu antara bisnis dan keluarga tak akan pernah tergantikan ketika setiap babak kehidupan dijalankan dengan hati. Suami dari Atiqah Farahdhilah Triyani dan ayahanda dari Syafiq Hamizan Abdurrahman (5 bulan) ini, berhasil mewujudkan hal tersebut karena ia percaya bahwa dalam menjalankan bisnis wajib memiliki Rencana Kerja Harian (RKH). Dengan memiliki Rencana Kerja Harian, ia tidak pernah merasa sibuk atau kehilangan waktu bersama keluarga. Prioritas dan kemampuan untuk mengorganisasi bisnis tidak pernah menjadi kendala ketika ia harus berhadapan dengan jadwal yang padat. “Tidak ada kata sibuk ketika orang meminta saya untuk melakukan sesuatu yang lain. Waktu bersama keluarga saya jadwalkan. Semua saya lakukan agar lebih terorganisir dengan baik. Saya bersyukur bisnis yang saya jalani ini memberikan banyak waktu untuk dekat dengan keluarga.” Berhubung bekerja merupakan suatu kepuasan dan dengan semangat bermanfaat untuk orang lain, Miftah tidak akan menyerah oleh rasa lelah. Justru ketika ia lelah bekerja, motivasinya adalah kerja itu sendiri. Artinya, Miftah begitu menikmati pekerjaan karena pekerjaan membuat ia lebih bahagia dan mensyukuri kehidupan.

MASA KECIL PENUH TANTANGAN. Miftah lahir di Bontang, Kalimantan Timur. Ia menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengah di kota kecil tersebut. Memori indah dan keaktifan di masa remaja terus membekas dalam pikirnya. Miftah kecil adalah sosok yang introvert. Namun ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), ia berusaha membuka diri dengan mengikuti organisasi siswa. “Waktu SMP saya mulai lebih terbuka dengan orang lain dan aktif mengikuti OSIS sampai dua periode. Lalu saat SMA, saya aktif mengikuti beberapa organisasi, di antaranya teater, PMR, dan Nasyid. Dari semua kegiatan, saya sangat suka teater. Saya jatuh cinta dengan teater karena di teater saya bisa mengeluarkan dan mengungkapkan semua yang saya rasakan.”

Miftah tumbuh dalam keluarga yang saling mendukung dan memotivasi untuk menghasilkan hal yang bermanfaat bagi orang lain. Ia merupakan anak kedua dari empat bersaudara yang belajar mengenai kemandirian dan karakter di dalam keluarga. Pembelajaran tersebut yang membuat ia memutuskan untuk merantau ke Kota Bandung, melanjutkan pendidikan sarjana ilmu komunikasi dengan peminatan ilmu hubungan masyakarat di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran dan mengembangkan karier di beberapa tempat.

“Saya kuliah mengambil Public Relations lalu melamar pekerjaan ke beberapa tempat. Kemudian saya sempat bekerja di Shopee, lalu pernah menjadi staf ahli anggota DPD RI selama dua tahun. Kemudian Saya kembali mencari peluang dan diterima di Kompas Gramedia tepatnya di Female Media, KG MEDIA dan fokus untuk handle Tabloid NOVA dan NOVA.id sebagai Marketing Communications. Banyak hal yang saya kerjakan sekaligus saya pelajari selama berkarier di sana.

Mulai dari mengurus proposal kegiatan, event, hingga handle komunitas. Beruntung, sewaktu kuliah saya sempat magang di ANTV, sehingga saya bisa mengaplikasikan ilmu-ilmu yang pernah saya dapat. Namun, di awal pandemi semua event hanya boleh diselenggarakan secara online, hal itu mendorong saya untuk resign sebagai profesional dan saya memutuskan untuk kembali ke kampung halaman di Makassar, untuk memulai usaha baru di tahun 2022 ini.”

TERTARIK POLITIK. Miftah yang pernah berkarier sebagai Staf Ahli Anggota Dewan memiliki ketertarikan untuk terjun ke dunia politik. Beberapa tahun terakhir, ia tertarik dengan info, berita dan mengikuti profil public figure seperti Jokowi, Prabowo, Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo dan tokoh politik lain. “Masih banyak panutan saya di bidang politik dan ada terlintas keinginan agar Makassar makin lebih baik ke depannya. Punya pemimpin yang bukan hanya baik, tetapi mampu menarik investasi yang besar di Makassar dan meningkatkan daya saing yang bagus. Menurut saya ke depannya pemimpin Kota Makassar adalah anak muda yang berani tampil dan jangan alergi dengan politik. Saya terpikir untuk maju sebagai Calon Wali Kota Makassar pada Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2029. Jadi ada jarak waktu tujuh tahun dari sekarang untuk saya mempersiapkan diri.”

TARGET DAN HARAPAN. Akan selalu ada harapan yang disematkan dalam perjalanan. Ambisi dan niat untuk bisa selalu bermanfaat untuk orang lain yang juga diputar dengan perjuangan dan keyakinan untuk memperjuangkan kebaikan bagi banyak orang. Seperti yang diharapkan Miftah di dalam rencana masa depannya. Ia beharap dapat mewujudkan mimpi untuk mengembangkan profil investasinya, dalam jangka dekat ini Miftah berencana untuk invetasi di bidang properti.

Belum lama ini, Miftah mendapat tawaran kerja sama dari relasinya di perusahaan TORCH yang ada di Bandung. Perusahaan tersebut berencana membuka cabang di Makassar. “Saya selalu menerima setiap kesempatan baru selama itu memiliki latar belakang baik dan kembali niatnya ingin membantu. Selama tujuannya baik dan membawa manfaat bagi orang lain, saya akan langsung terima daripada harus memikirkan dulu. Jadi jangan sia-siakan kesempatan yang datang. Bukan soal kesempatan itu bisa jadi tidak datang dua kali, mungkin saja kesempatan itu spesial maka datangnya khusus ke kita, bukan ke orang lain.”

Bagikan:

Bagikan: