MajalahInspiratif.com, Jakarta – Membangun bisnis dan memutuskan menjadi seorang entrepreneur membutuhkan perjuangan dan kerja keras. Ini merupakan proses dari keyakinan bahwa tidak ada usaha yang mendustai hasil. Begitupun dengan Meinar Syarifah, perempuan kelahiran Sidoarjo, 29 Agustus, yang berhasil mendirikan @Tifahampers, sejak 6 April 2018, yang kini telah menginjak tahun ke-5.
Pengalaman masa kecil hingga remaja yang dihabiskan dengan berjualan, mendorong lulusan D3 Pertanian Universitas Brawijaya dan Program Sarjana Manajemen Sumber Daya Manusia Universitas Wijaya Putra ini, mengembangkan kemampuannya dalam berbisnis.
“Dari kecil, saya sudah hobi jualan dari mulai pernak-pernik terus berjualan dari mulai SD dan SMP. Saya sudah jualan mulai dari makanan dan baju, tapi jual putus seperti reseller. Di tahun 2018, waktu saya cuti lahiran anak kedua, saya sudah mulai bosan karena sedang cuti. Akhirnya coba berjualan baju anak dan jadi reseller. Lalu berlanjut buat bucket dan terus berkembang. Sampai akhirnya saya buat Tifahampers dengan konsep apa yang orang lain minta, saya berusaha menyediakan.”
Produk bucket yang dihadirkan Meinar tentunya tergantung permintaan atau pesanan customer. Bahkan untuk menarik atau mempertahankan konsumen tetap, ia memberikan diskon dan free ongkos kirim.
“Komunikasi itu harus tetap ada antara aku dan konsumen. Kebanyakan konsumen itu lama-lama jadi teman dan saya pertahankan hubungan itu.”
Awalnya Meinar menjalankan bisnis seorang diri. Namun setelah dua tahun berjalan, ia dibantu oleh Nanda A, suaminya tercinta yang merupakan seorang wiraswasta. Suaminya membantu soal keuangan dan proposal, sehingga bisnis terus berkembang pesat. Dengan perkembangan yang cepat dan terarah, Meinar tidak cepat puas. Ia terus berinovasi dan berkreasi demi menghadirkan produk terbaik kepada konsumen.
“Untuk saat ini saya dan suami berencana menggerakkan UMKM di sekitar lingkungan. Jadi bahan dasar untuk produk yang dijual itu hasil produksi pengrajin sekitar, sehingga bisa mencakup banyak aspek dan mengangkat pengrajin yang ada di sekeliling. Niat saya buka usaha, bukan hanya uang saja, tapi saya ingin ada amal jariyah yang bermanfaat.”
Target selanjutnya, Meinar yang juga berprofesi sebagai karyawati BPJS Ketenagakerjaan, memiliki keinginan membuka suatu tempat yang multifungsi, bisa untuk nongkrong dan tempat berbagi atau workshop. Selain itu juga sebagai tempat untuk memamerkan hasil karya @tifahampers juga para pengrajin lainnya. “InsyaAllah, next akan ada usaha baru berlabel @mdsaerah.”
Meinar juga berharap bisa ikut memajukan UMKM terutama di sekitar lingkungan, dengan menjual hasil karya pengrajin sekitar. Sehingga juga bermanfaat dan membantu berjalannya roda perekonomian para pengrajin sekitar.
“Karena usaha ini saya dirikan orientasinya bukan uang saja tapi ingin bermanfaat dan beramal jariyah yang memiliki efek jangka panjang. salah satu gebrakannya adalah dengan rutin setiap bulan mengadakan offline class aneka hampers & bouquet yang berguna untuk membantu siapa saja yang ingin memiliki keterampilan lebih atau ingin memiliki tambahan penghasilan.
Meinar meyakini bahwasanya semua rencana ini adalah harapan dan dalam perjalanannya ia percaya semua rezeki sudah diatur oleh Allah. “Jadi saya selalu berharap dapat membesarkan usaha dan membuka lapangan kerja dan bermanfaat untuk banyak orang. Jadi perempuan itu tidak boleh lemah dan harus mandiri serta bebas berekspresi.”
Trik Meraih Kesuksesan. Konsisten, komitmen dan fokus tanpa mempedulikan perkataaan negatif dari orang sekitar membuat Meinar berhasil merintis usahanya hingga meraih kesuksesan. Ketika mengawali usaha, ia harus menerima kenyataan bahwa banyak sekali kata-kata negatif yang harus didengarkan. Banyak kata-kata yang menjatuhkan dan dapat membuat seseorang menjadi pesimis. Namun Meinar berhasil menghadapinya dengan keteguhan hati. Ia hanya mendengarkan kata-kata yang membangun dan memotivasi dirinya untuk berkarya lebih baik lagi.
“Ketika saya merintis usaha ini, saya dapat banyak sekali omongan negatif yang menjatuhkan. Tapi kalau saya mendengarkan kata-kata itu, saya tidak akan ada di posisi saya saat ini. Kalau saya hanya mendengarkan kata-kata negatif tersebut, saya pasti akan tumbang dan tidak berdiri tegak sampai sekarang.”
Selain berusaha teguh dengan pendiriannya, Ibunda dari Sheza (SD) dan Tifa (PAUD) juga termotivasi dari sosok sang ibunda tercinta. Walaupun hanya seorang pedagang, ibunya merupakan seorang perempuan tangguh yang berjuang seorang diri. Sang Bunda begitu tangguh menghidupi dan menghantarkan anak-anaknya sampai ke titik seperti sekarang ini.
“Sosok yang sangat menginspirasi saya adalah Ibu. Jadi Ibu hanya pedagang, tapi Ibu seorang diri karena Bapak sudah meninggal di waktu saya kuliah dulu. Ibu bisa mengantarkan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi. Adik saya ada yang S3 di luar negeri, dan Ibu dari kecil sudah jadi seorang yatim, sudah mandiri dan basicnya suka berdagang dari kecil. Jadi setelah menikah dengan Bapak, Ibu punya usaha sendiri di rumah dan tetap mengurus anak-anaknya. Begitu Bapak tidak ada, Ibu tetap survive menghidupi kami dan menghantarkan kami sampai di titik seperti ini.”
Menjalankan Bisnis dengan Passion dan Hati
Bisnis merupakan passion dan hobi. Jika bekerja dan berusaha sesuai dengan passion, maka tidak ada beban dan kendala yang dirasakan. Santai menjalankannya bahkan seringkali tidak mengenal waktu. Sebaliknya ketika mengerjakan sesuatu tanpa hati, maka akan terasa berat dan menyulitkan.
“Karena bisnis ini passion dan hobi, jadi kalau kita bekerja sesuai dengan passion dan hobi, maka kita tidak merasa beban. Jadi enjoy dan sering lupa waktu. Berbeda jika tidak sesuai dengan passion, itu akan terasa beban dan berat sekali.”
Kesempatan Menjadi Perempuan Sukses
Banyak perempuan sukses yang terbentuk lewat hasil karyanya dan juga merupakan tulang punggung keluarga. Perempuan tidak hanya berperan sebagai ibu rumah tangga, tetapi menjadi entrepreneur atau eksekutif. Tidak hanya berperan sebagai ibu dan istri, tetapi dapat menjadi teman atau sahabat bagi anak-anak. Kemampuan seorang perempuan dalam mengerahkan segala keterampilan dan pengetahuan untuk menjadi sosok terbaik bagi keluarga dan orang lain menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam diri Meinar. Tidak ada yang tidak mungkin ketika semua persoalan yang sulit dapat dengan mudah diatasi dengan kepercayaan diri. Karena itu ia percaya bahwa setiap perempuan memiliki kesempatan untuk mencapai impian mereka.
“Sekarang banyak sekali perempuan sukses dengan hasil karyanya dan kebanyakan tulang punggung keluarga. Perempuan itu bukan hanya menjadi ibu rumah tangga, tetapi bisa menjadi entrepreneur. Bisa menjadi istri dan juga teman atau sahabat anak. Perempuan punya kesempatan untuk meraih itu semua.”
Meinar menyematkan pesan bagi perempuan Indonesia agar dapat berdiri di atas kaki sendiri. Menjadi ibu rumah tangga bukan berarti hanya terkungkung dalam pekerjaan rumah, tetapi diharapkan dapat memiliki penghasilan sendiri.
“Perempuan merdeka adalah perempuan yang bisa mengekspresikan apa yang dia mau dan bisa berdiri di atas kaki sendiri. Namun jangan hanya bertumpu pada satu keranjang karena masa depan tidak ada yang tahu. Maka coba belajar hal baru yang produktif dan positif apapun itu.”