Enterpreneur dan Influencer

Lucky Diane, SE, Perempuan Mandiri dan Berprestasi Menyiapkan Generasi Penerus yang Unggul

Bagikan:



MajalahInspiratif.com, Jakarta – Kebaikan hati dan kasih sayang Ibu tak akan cukup kata untuk menggambarkan dan tak akan cukup perbuatan untuk membalas. Begitu besar dan luar biasa jasa dan peran Ibu dalam membesarkan, mendidik, membimbing, dan menyiapkan anaknya meraih masa depan yang sukses dan bahagia. Hanya dengan memacu diri untuk menjadi perempuan yang kuat, tangguh, mandiri dan berprestasi bisa membanggakan dan sedikit membalas cinta Ibu sekaligus wujud syukur dan terima kasih. Ungkapan hati seorang Lucky Diane, SE, Enterpreneur dan Influencer yang tidak pernah lelah dan berhenti menggali semua potensi diri untuk menjadi seorang perempuan yang kuat, berdaya, dan mandiri.

Bagi Lucky, penghargaan dan penghormatan terhadap jasa seorang ibu, tidak cukup hanya di Hari Ibu yang setiap tahun dirayakan setiap Desember, tetapi harusnya setiap hari dalam hidup kita. “Begitu besar cinta dan jasa Mama sehingga saya bisa sampai pada titik saat ini. Sejak kecil, Mama selalu berpesan kepada saya untuk tetap menjadi pribadi yang tangguh dan kuat dalam menghadapi berbagai hal. Selalu mengedepankan nilai-nilai dan norma-norma baik sebagai seorang perempuan, istri atau ibu. terutama menjaga attitude serta sopan santun. Mama adalah idola dan inspirasi saya,” lirih Lucky.

Lucky menyadari, semua pencapaian yang ia raih belum bisa membalas segala jasa dan kebaikan Sang Mama. Tetapi dengan kerja keras dan berbagai prestasi yang sudah ditorehnya akan membanggakan Ibunda tercinta. Lucky yang sejak kecil sudah aktif mengikuti les modeling, catwalk dan photo session, selalu berusaha menampilkan kualitas terbaik dari dirinya. Berbagai prestasi diraih, seperti penghargaan sebagai Succesfull Woman Award 2022, Outstanding Woman Influencer Award 2023, Duta Peduli Jantung Anak Jateng dan DIY 2023, Juara 1 Catwalk Model Gebyar Batik Sleman 2023. Lucky ingin menunjukkan kepada Sang Mama bahwa ia bisa sukses dan bahagia, bisa membangun rumah tangga yang harmonis, keluarga yang sakinah, mawadah warohmah, untuk menjamin masa depan gemilang bagi anak-anaknya.

Perempuan Harus Kuat dan Berdaya

Lucky tidak memungkiri, posisi perempuan saat ini tidak sepenuhnya terbebas dari stigma dan perlakuan kurang menyenangkan. Namun, itu bukan halangan apalagi mematahkan semangat dan daya juang perempuan untuk membuktikan diri mampu dan layak diperhitungkan dalam berbagai sektor kehidupan.

“Saya pernah dianggap lemah karena seorang perempuan. Pernah mengalami pelecehan verbal yang merujuk pada tindakan yang menggunakan kata-kata merendahkan dan menghina secara lisan di lingkungan pribadi dan di tempat kerja. Bahwa seorang perempuan tidak mampu melakukan apa-apa. Tapi telah saya patahkan dan saya buktikan bahwa perempuan dapat melakukan apa saja seperti dapat berkontribusi dalam perekonomian dengan saya mampu bekerja secara mandiri dan sebagai pelaku usaha ritel,” tegas Lucky.

Dan ke depan, menurut Lucky, untuk mengatasi kesenjangan gender yang selama ini masih terjadi di tengah masyarakat, bukan hanya merupakan hal yang benar untuk dilakukan oleh perempuan, melainkan juga dari kebijakan yang baik untuk mempercepat pemulihan ekonomi bangsa. Karena perempuan sangat mampu melakukan banyak hal dengan lebih baik, perempuan bisa diandalkan.

Kini eksistensi perempuan semakin diperhitungkan, telah banyak perempuan pekerja yang hebat, yang bekerja dalam membantu perekenomian keluarga, baik sebagai wanita karier, profesional, maupun pebisnis sukses. “Dan menurut saya, di Indonesia sudah  berada pada jalur yang benar dengan tetap mengakui dan menerima peranan penting perempuan di bidang ekonomi dalam pembangunan bangsa sebagaimana yang sudah berjalan selama ini,” ujar Lucky.

Namun ditegaskan Lucky, sehebat-hebatnya karier, setinggi-tingginya pencapaian dalam bisnis, seorang perempuan harus tetap menempatkan keluarga sebagai prioritas utama. “Di dalam rumah tangga, saya selalu berkolaborasi dengan pasangan untuk berkontribusi dalam ekonomi keluarga agar tercipta keluarga yang harmonis. Tak lupa saya selalu membagi dan meluangkan waktu di setiap akhir pekan walaupun hanya sekedar untuk makan bersama atau pergi berlibur pada long weekend.”

Tantangan di Era Globalisasi. Begitu pun ketika menghadapi tantangan di era yang serba digital dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat dan dinamis saat ini, perempuan harus mampu beradaptasi dan mengikuti perkembangan yang terjadi. Tidak ada pilihan lain, menurut Lucky, suka tidak suka perempuan harus selalu memperkaya diri dengan ilmu dan pengetahuan, selalu meng-upgrade diri agar mampu melakukan pembenahan pada setiap hal, dan menjadi lebih baik dari hari ke hari guna mempersiapkan rencana masa depan menjadi semakin sukses dalam kehidupan keluarga dan karier.

Dalam bidang bisnis, perkembangan saat ini telah maju dengan pesat, maka setiap perempuan pebisnis harus tetap mengikuti tren dan arus globalisasi. Apalagi dengan adanya era perdagangan bebas ASEAN (AFTA) maka akan memengaruhi terjadinya perubahan dalam industri ritel yaitu dengan masuknya pelaku bisnis ritel asing dan juga perubahan pada perilaku konsumen.

“Konsep bisnis ritel asing biasanya lebih lengkap dan modern. Pelajaran penting yang dapat dipetik oleh pelaku bisnis ritel lokal, adalah berusaha untuk belajar dari kelebihan yang ada pada pelaku bisnis ritel asing dan selalu melakukan inovasi-inovasi baru secara terus menerus baik pada produk, kualitas, teknologi, management, dan lainnya,” ungkap Sarjana Ekonomi pehobi menyanyi dan membaca ini.

Karier, Organisasi, dan Keluarga

Sejak usia empat tahun, wanita cantik kelahiran Pati, 5 Januari ini, hingga kini tetap menjalankan profesi dalam bidang modeling, catwalk dan photo session. Di tahun 2011, Lucky pernah bekerja pada salah satu Bank swasta ternama di Semarang hingga tahun 2020. Dan saat ini, di sela waktu luang mendukung karier suami, Donny V Setiawan, A.Md, yang berprofesi sebagai ATC (Air Traffic Controller) di Yogyakarta, ia menjalankan bisnis ritel, bergabung bersama beberapa organisasi dan komunitas sosial.

Kemandirian dan jiwa entrepreneurship yang tertanam dalam diri Lucky, mendorongnya untuk tetap berkiprah dan berkarya meski telah berstatus sebagai seorang istri sekaligus ibu. Karena baginya peran dalam rumah tangga bisa ia imbangi walau memiliki kesibukan di luar, terutama kegiatan-kegiatan beberapa organisasi sosial yang diikutinya. Seperti Organisasi Navigasi Penerbangan Perisai Airnav Indonesia cabang Yogyakarta sebagai Bendahara/Keuangan, Lions Club Manggala Mataram, Mom Influencer Part Familia Indonesia, Freelance Model Catwalk/Photoshoot/Endorsement. Ia pernah mengisi acara modeling dan photo session untuk APPMI (Asosisasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia) Daerah Istimewa Yogyakarta, model fashion show Asephi (Asosiasi Eksportir Produsen Handicraft Indonesia).

Meskipun banyak kegiatan di luar rumah, Lucky selalu bisa membagi waktu dan perhatian dengan baik untuk keluarga. Karena baginya meluangkan waktu untuk keluarga adalah kewajibannya sebagai seorang istri dan ibu dua orang anak, Kenzie Muhammad Alfarezel (Kelas 1 SD Al Azhar Yogyakarta) dan Zhafran Khairy Ibrahim (belum sekolah, 3th).

Lucky bersyukur memiliki keluarga yang sangat mendukungnya dalam meniti karier, berkegiatan sosial, dan berbisnis. Ia juga mengapresiasi dan berterima kasih atas dukungan Pemerintah dan masyarakat luas, atas semua pencapaiannya selama ini. Ia berharap bisa lebih aktif melahirkan karya dan pemikiran baru, baik dalam bisnis, atau pun dalam komunitas atau organisasi yang diikutinya.

Bagikan:

Bagikan: