MajalahInspiratif.com, Jakarta – Setiap orang pasti memiliki hobi, namun masih sedikit yang menjadikannya sebagai peluang bisnis. Adalah Hj. Aynur Rizqa, perempuan cantik yang menggemari dunia kecantikan dan menjadikannya sebagai ladang usaha. Ia bahkan tak segan mempelajari seluk beluk bidang aesthetic agar lebih mumpuni.
Menyalurkan hobi atau kesukaan merupakan me time bagi seseorang. Selain memanjakan diri, hobi juga menjadi salah satu cara mereka melepas penat. Tak sedikit orang yang rela merogoh kocek dalam-dalam demi menyalurkan kecintaannya tersebut.
Di lain sisi, tak sedikit orang yang justru menjadikan hobi sebagai inspirasi bisnis. Seperti yang dilakukan oleh Hj. Aynur Rizqa atau akrab disapa Hj. Ekha, yang begitu menggemari dunia kecantikan, hingga kemudian mendorongnya menggeluti bisnis klinik kecantikan, skincare dan make–up artist (MUA).
“Seperti kaum wanita pada umumnya, saya ingin selalu tampil cantik. Makanya saya hobi dandan dan perawatan. Namun, saya pernah mengalami masalah kulit wajah yang tidak kunjung tuntas setelah menjalani treatment di sebuah klinik. Karena kebetulan almarhum suami berprofesi sebagai dokter dan pernah bekerja sebagai dokter aesthetic. Akhirnya saya mendorongnya untuk buka klinik kecantikan dan menciptakan brand skincare yang mampu mengatasi berbagai permasalah kulit,” cerita perempuan kelahiran Sampit, 21 Juni ini.
Perdalam Pengetahuan Aesthetic. Tak ingin sekadar memberikan dukungan kepada sang suami untuk merintis klinik kecantikan maupun meluncurkan produk skincare, Hj. Ekha juga terjun langsung memperdalam pengetahuan di bidang aesthetic. Selain giat mengikuti seminar dan workshop bidang terkait, ia juga mencari perusahaan makloon produk skincare dan kosmetik terbaik di kotanya.
“Keingintahuan saya tentang seluk beluk dunia aesthetic memang banyak. Apalagi sebagai laki-laki, suami saya kurang leluasa geraknya, sehingga saya yang terjun langsung belajar mengenai treatment-treatment dan produk skincare yang nantinya akan kami tawarkan,” ungkap Hj. Ekha.
Berawal dari Rumah. Di tahun 2014, bersama suami, dr. H. Febby Yudha Herlambang (Alm), Hj. Ekha mulai menapaki bisnis klinik kecantikan dan skincare dengan nama Soraya Skincare.
Bisnis yang dimulai dari kamar anak ini pun belum merekrut karyawan, semuanya masih ditangani oleh Hj. Ekha dan suami. “Di awal buka klinik kami masih membaca demand pasar. Jadi kami mulai dari rumah dan belum berani merekrut karyawan. Untuk konsultasi dan tindakan ditangani langsung oleh saya atau almarhum suami. Saat itu beliau masih dinas di salah satu Rumah Sakit dan jabatan terakhir sebagai Direktur. Sebelumnya pasien reservasi dan produk skincare pun kita jual secara online. Alhamdulillah, setelah berjalan beberapa waktu pasien yang datang terus bertambah dan kami memindahkan lokasi klinik ke sebuah ruko yang lebih representatif,” papar Hj. Ekha.
Rebranding dan HAKI. Seiring waktu, kepercayaan masyarakat kepada Soraya Aesthetic terus meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan terus bertambahnya jumlah pasien yang datang untuk treatment ataupun menggunakan skincare yang ditawarkan.
“Sekitar tahun 2020, kami memindahkan lokasi usaha ke ruko yang lebih besar dan bagus. Label yang kami usung juga kami rebranding menjadi Soraya Shafira Skincare. Karena kami juga menawarkan layanan treatment untuk calon pengantin dan make-up untuk pengantin. Nama Soraya dan Shafira kami ambil dari nama panggilan anak kedua dan ketiga. Kami juga sudah mengantongi hak paten dari HAKI,” terangnya.
Bukan Sekadar Cuan. Demi memanjakan para pasien yang datang, Soraya Shafira Skincare menawarkan ragam perawatan wajah dan tubuh sesuai trend yang berkembang, namun fokus pada treatment yang minim resiko. Sebut Laser, Filler, Botox, Facial, Skin Booster dan Tanam Benang
“Khusus untuk Filler dan Tanam Benang, kami hanya menangani area dagu. Sedangkan untuk di area lain seperti di hidung atau bawah mata tidak karena cukup berisiko. Seperti bengkak atau sakit kepala. Karena dalam menjalani bisnis saya tidak ingin sekedar mencari cuan. Tapi juga memikirkan bagaimana pasien merasakan efeknya,” tegas Hj. Ekha.
Demikian juga untuk skincare, ia berupaya menciptakan produk yang memang dibutuhkan masyarakat. Misalnya, untuk produk sunscreen formulasinya dibuat seperti foundation yang mampu menutup noda di wajah. Namun ingredients-nya berbahan dasar air agar lebih ringan. “Untuk sunscreen ini kami tawarkan untuk kulit normal dan berjerawat. Pengaplikasiannya juga simple dan tidak perlu repot menggunakan kosmetik lain,” tambahnya.
Basic skincare yang diformulasikan dokter tersebut juga telah mengantongi izin BPOM dan bisa dibeli satuan maupun satu series sesuai budget customer. Ada beberapa rangkaian yang ditawarkan Soraya Shafira Skincare, yakni Acne, Flek, Whitening dan Anti-Aging. Tiap series terdiri dari Facial Soap, Toner, Serum, Day Cream dan Night Cream.
“Kami juga menyediakan produk satuan Sunscreen, Moisturizer, Bedak Tabur, Cream untuk flek hitam atau kantung mata, hingga parfume. Untuk pasien dengan masalah jerawat parah juga kami berikan obat minum untuk membantu menyembuhkan dari dalam. Jadi seiring waktu kami terus melengkapi produk sesuai kebutuhan customer,” terang Hj. Ekha.
Agar bisa mengakomodir customer dari berbagai kalangan, Hj. Ekha menyediakan 2 level skincare. Yakni first brand untuk kalangan menengah hingga atas, serta second brand untuk level kedua. “Untuk labelnya tetap Soraya Shafira, hanya grade ingredients-nya saja yang berbeda. Jadi semua orang bisa tampil cantik tanpa harus terbebani dengan budget,” imbuhnya.
Bukan Hanya Janji. Selain tak ingin mengejar keuntungan semata, Hj. Ekha juga tak ingin berlebihan dalam mempromosikan produk dan treatment yang ia tawarkan. Misalnya pada penggunan skincare dimana customer menginginkan hasil instan, maka Hj. Ekha selalu menekankan kepada customer bahwa semuanya membutuhkan proses dan komitmen mereka untuk rutin dan disiplin menggunakan skincare.
“Kami berupaya untuk tidak over claim dan kami memberikan real testimony, memberikan bukti, bukan sekedar janji. Untuk treatment kami juga menggunakan peralatan canggih yang kemampuannya bisa dipertanggungjawabkan. Jadi kami menggunakan alat sesuai dengan hasilnya,” tekan Hj. Ekha.
All in One Treatment. Tingginya animo masyarakat untuk memperbaiki penampilan, menambah rasa optimis Hj. Ekha bahwa bisnis yang dijalankan bisa terus berkembang. Ia pun berupaya untuk terus berinovasi dengan menghadirkan treatment maupun produk skincare baru.
Ke depan, Hj. Ekha berencana melengkapi klinik dengan treatment dari ujung rambut hingga ujung kaki. Sehingga apa yang dicari dan dibutuhkan customer bisa dilakukan di Soraya Shafira Skincare. “Kami berencana merenovasi ruko supaya lebih luas. Sehingga bisa menambah ruang untuk treatment-treatment lain seperti Sauna, Spa dan Massage. Saya juga tengah menyusun jadwal karyawan untuk bisa live di Instagram secara bergantian, 2 jam per orang. Supaya mereka bisa promosi produk Soraya Shafira yang kami diskon secara online atau membeli voucher treatment,” paparnya.
Tough Lanjutkan Bisnis Sepeninggal Suami
Tahun 2020 menjadi tahun kegembiraan sekaligus kesedihan bagi Hj. Ekha. Karena meski bisa mengembangkan dan memindahkan lokasi klinik ke tempat yang lebih luas, namun di tahun tersebut ia harus kehilangan sang suami, dr. Febby, yang meninggal akibar terpapar virus corona.
Tak ingin larut dalam kesedihan, Hj. Ekha terus memotivasi diri untuk melanjutkan bisnis. Ia bahkan kembali memperdalam ilmu aesthetic dengan menyelesaikan pendidikan biomed dan dipl. CIBTAC.
“Karena sejak awal juga sudah ikut terjun menangani pasien dan turun langsung mencari pabrik makloon, jadi ketika suami meninggal saya tidak benar-benar tumbang. Selain bisa terus melanjutkan bisnis, Alhamdulillah saya juga bisa mengembangkannya. Karena itu saya pikir sangat penting bagi kita kaum perempuan untuk tidak sekedar mendukung bisnis suami, tapi juga ikut terjun langsung. Sehingga ketika suatu saat terjadi sesuatu kita bisa tetap tough,” ucap Hj. Ekha, bersyukur.
Hj. Ekha pun bersyukur memiliki 3 buah hati, yakni Muhammad Zaini Ar Raffi, Soraya Syakira, dan Shafira Fatimah Azzahra, senantiasa mendukungnya meski ia kerap sibuk mengatur dan mengelola klinik. “Alhamdulillah, klinik Soraya Shafira Skincare berada di depan rumah. Memudahkan saya untuk controlling anak-anak maupun bisnis. Untuk treatment juga sudah bisa ditangani oleh perawat maupun therapist yang sudah saya latih. Sehinga saya tidak harus selalu turun langsung. Demikian juga dengan konsultasi yang bisa dilakukan secara online, sehingga bisa saya handle di mana saja meski tengah liburan bersama anak-anak atau saat menjenguk putra saya yang sekolah di asrama,” ujarnya.
Perempuan Harus Mampu Manfaatkan Skill
Sebagai single parent, Hj. Ekha ingin fokus mengembangkan bisnis dan membesarkan ketiga buah hati, dengan memberikan pendidikan terbaik bagi mereka. “Saya melihat status sebagai single parent kerap dipandang sebelah mata oleh masyarakat sekalipun perempuan mandiri dan berpunya. Pandangan tersebut juga berimbas pada cara mereka memposisikan anak-anak kita. Untuk itu saya ingin fokus merangkul dan mendidik mereka agar tidak rendah diri di hadapan orang. Kita tanamkan dalam diri mereka untuk bisa menyelesaikan sekolah dengan benar, sehingga suatu hari nanti mereka bisa mengangkat derajat ibunya di depan orang-orang,” tegasnya.
Hj. Ekha berpesan kepada kaum perempuan yang saat ini sekadar mengandalkan pemberian suami, untuk bisa memanfaatkan skill sekecil apapun. “Mulailah mencoba dan belajar membangun usaha. Karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi ke depan. Jangan sampai kita kehilangan pegangan hidup untuk diri kita sendiri dan anak-anak. Namun demikian, harus tetap menjaga marwah kita sebagai perempuan dan etap mendahului ridho suami,” pungkasnya.
Info Lebih Lanjut;
Soraya Shafira Skincare
Whatsapp ; 0895329044850
Instagram; sorayashafira-skincare