Crowdfunding Typography Banner
Sociopreneur

Farida Khairani, SE: Terlibat Aktif dalam Kegiatan Sosial Bersama Komunitas Jumat Berbagi

Bagikan:

1

MajalahInspiratif.com, Jakarta – Ruang dan waktu untuk berbagi dan bermanfaat bagi orang lain tak akan pernah terbatas. Banyak kesempatan untuk memberikan versi terbaik dari diri sendiri demi kebahagiaan orang lain. Hal ini yang juga dirasakan Farida Khairani, SE ketika ia mendapatkan kesempatan untuk berbagi dan membentuk Tim Komunitas Jumat Berbagi Nasi Kotak Istimewa kepada anak-anak yatim piatu, fakir, dhuafa dan yang membutuhkan di Kota Medan. Aida, sapaan akrabnya, merasa sangat bersyukur ia bergerak tidak sendirian, tetapi banyak anggota yang bergabung baik dari Kota Medan ataupun yang berasal dari luar kota.

“Sebelum masa pandemi, saya sudah bergerak melakukan hal positif, tetapi belum membuat tim. Saat itu saya bergerak sendiri bersama keluarga,” terangnya
Aida terdorong dan termotivasi untuk aktif melakukan kegiatan sosial karena ia melihat masih banyak anak-anak panti, fakir, dhuafa dan hidup di jalanan yang belum terpenuhi kebutuhannya. Ditambah dengan pandemi ini, semakin banyak orang di luar yang kekurangan kebutuhan hidup terutama kebutuhan makan.

“Awalnya saya dan keluarga saja, pada akhirnya saya buat tim gabungan sama teman-teman sholeh dan sholehah yang baik hati (Komunitas Jumat Berbagi). Ini juga Alhamdulillah sudah Jumat Berbagi ke-72. Banyak yang ingin ikut berbagi nasi kotak istimewa hanya Rp 10.000 per box juga sembako sebagai kebutuhan yang utama,” cerita Aida

Selain rutin berbagi dan memiliki hati untuk memperhatikan kehidupan orang lain, Aida yang lahir di Medan, 17 Juli ini, memiliki segudang prestasi membanggakan di antaranya Juara 1 Model Sekota Medan (2003), Juara 2 Tari Daerah HUT RI Ke-58 (2004), Juara 1 Tari Daerah di SM Negeri 2 Medan (2005), Juara 1 Busana Muslim Remaja Putri (2006), Juara Harapan Model di Merdeka Walk Medan (2007), Juara 1 Modeling Sekota Medan di Taman Budaya Medan (2007), Juara 3 Modeling Majalah Kawanku (2008) dan Finalis Model Majalah Gadis (2009). Lewat pengalaman prestasinya, Aida terus melanjutkan pencapaiannya dengan tekun memberikan kebahagiaan bagi orang lain.

Dukungan Orang Tua, Keluarga dan Sahabat. Aida bersyukur dan berterima kasih kepada Allah SWT yang selalu memberi kesehatan dan rejeki terutama kepada orang tuanya, yakni Ir. Khairuddin dan Faizah Lubis, yang sejak kecil Aida kecil selalu mengajarkan untuk berbagi. Hingga akhirnya saat ini Aida berhasil membangun tim untuk berbagi bersama. Ia juga bersyukur memiliki Hidayat Budiakto Indradi, suami tercinta, yang selalu giat bekerja untuk keluarga kecil mereka. Suaminya juga ikut terlibat dan meluangkan waktu untuk berbagi bersama dalam Komunitas Jumat Berbagi. Tak ketinggalan kedua buah hati tercinta, Fahira Putri Hidayat dan Muhammad Farhan Putra Hidayat yang selalu mendukung ibunya di dalam segala kegiatan yang bermakna. Selain itu, Aida juga bersyukur memiliki teman-teman yang sholeh dan sholehah terutama para Seleb Medan yang membantu menyebarkan informasi untuk ikut berbagi.

“Mereka sangat baik, saya sangat berterimakasih karena banyak dukungan dari mereka. Semoga mereka sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT dan semoga Allah SWT membalas kebaikan ini,” ucapnya
Selama berbagi dan membangun tim bersama teman-teman, Aida mengawalinya dari uang pribadi. Baik dengan menyisihkan sebagian penghasilan dari suami tiap bulannya, hingga dana pribadi dari usahanya, yakni Seblak Medan. Usaha kuliner yang diadopsi dari kuliner khas Jawa Barat ini dan juga menyediakan varian menu lain seperti Kepiting Saos Tiram, Paru Sambalado, Teri Rawit dan lain-lain.
Aida memahami bahwa dalam kegiatan sosial ia tidak sepenuhnya berharap kepada orang lain. Aida membangun niat untuk berbagi dari diri sendiri dengan harga hemat kemudian mengajak orang lain untuk lebih mudah berbagi.

“Diniatkan dari diri sendiri dan keluarga yang senang berbagi sebelum saya membangun tim, selanjutnya banyak yang ikut. Lewat tim komunitas Jumat Berbagi ini semakin banyak dana terkumpul karena saya juga buat hanya Rp 10.000 per box untuk nasi kotak istimewa,” ucap pehobi memasak ini

Tantangan Berbagi dalam Kegiatan Sosial. Aida menyadari bahwa kegiatan berbagi yang rutin dilakukan tidak selalu mendatangkan tanggapan yang baik. Terkadang masih ada orang awam yang menyebarkan informasi mengapa mendapat nasi harus difoto. Padahal ia memang harus mendokumentasikan kegiatan tersebut untuk dipertanggungjawabkan kepada anggota komunitas. Meski demikian, tidak sedikit masyarakat yang mendukung dan donatur untuk terlibat di komunitas pun semakin bertambah.

“Banyak anak-anak panti yatim piatu, fakir, dhuafa dan yang membutuhkan bisa tersenyum menerima nasi kotak dan sembako. Tiap orang biasanya saya berikan dua kotak agar mereka bisa menikmati bersama keluarga tersayang di rumah,” imbuhnya

Rencana dan Harapan. Aida menyimpan harapan bahwa suatu saat nanti ia dapat membangun Rumah Gratis Panti Yatim Piatu, dan bisa menggelar acara mengaji bersama Komunitas Jumat Berbagi. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan mereka agar lebih pintar mengaji, bedoa dan tersenyum bahagia.
“Saya akan terus mengembangkan Komunitas Jumat Berbagi ini agar lebih banyak masyarakat yang terlibat dan berbagi kepada anak-anak yatim piatu, fakir, dhuafa dan yang membutuhkan,” tutup Aida. WD

Info Lebih Lanjut:
Instagram : @aidakhairanii
: @seblakmedan

Bagikan:

Bagikan: