Crowdfunding Typography Banner
Owner Halwa Apparel

Elva Faela Sofa, Selalu Tampilkan Kreasi Terbaru dan Pattern Inovatif dalam Dunia Fashion

Bagikan:

2

MajalahInspiratif.com, Jakarta – Layaknya sebilah pisau yang kian tajam jika terus diasah, demikian juga dengan bakat. Jika terus ditekuni maka kian lama akan semakin mumpuni. Meski tak banyak memiliki skill desain dan menjahit, namun berbekal niat dan keuletan dalam mencari ilmu secara otodidak, Elva Faela Sofa mampu menekuni bisnis fashion. Lewat tangan dinginnya, ia sanggup membangun brand  busana wanita, Halwa Apparel yang terus berkembang dan semakin diperhitungkan.

Besar dalam keluarga yang berkecimpung dalam bisnis konveksi, membuat Elva Faela Sofa, tak asing dengan dunia fashion. Bahkan semenjak duduk di bangku SMP, ia kerap membantu ibunya dalam usaha keluarga berjualan produk-produk fashion. Kebetulan orang tuanya membuka toko baju di Pasar Kudus, menjual baju-baju yang dibeli dari Pasar Tanah Abang. Meskipun persaingan sangat ketat bahkan seringkali tidak sehat, namun ia bersyukur bisnis fashion orang tuanya tetap berjalan baik hingga saat ini.

 Bangun Brand Baru.Tak ingin bisnis orang tua jalan  di tempat, pengusaha muda yang akrab disapa Elva ini, terus mencari peluang baru untuk membesarkan bisnis fashion tersebut. “Peluang itu datang setelah saya sadar kalau pakaian apa saja yang saya pakai, pasti menarik perhatian orang lain. Apalagi saya punya skill menjahit dan suka jahit baju sendiri, kalau saya buat pakaian untuk dijual, pasti banyak yang tertarik,” yakinnya.

Dari sanalah awal mula berdirinya brand Halwa di tahun 2020. Elva bersyukur, orang tua sangat mendukung mimpinya itu, bahkan mereka pun membantu dalam mencari bahan baku yang sesuai dengan keinginannya hingga proses produksi. “Saat launching perdana kami merilis 200 pieces dress. Alhamdulillah, laris manis dan terjual dengan cepat,” ucapnya bangga.

Merintis bisnis fashion  bertepatan dengan merebaknya pandemi COVID-19 di Indonesia, memang butuh upaya lebih kuat. Meskipun saat itu banyak lini bisnis fashion tumbang, namun Elva tetap yakin mampu membawa brand-nya bisa dikenal luas. “ Waktu itu kesulitannya kita masih memilah-milah keinginan customer seperti apa, model apa yang tidak membosankan dan bagaiamana strategi marketingnya,” kenangnya.

Bangkit Berjuang. Meski laris manis saat peluncuran, namun brand Halwa sempat stuck selama 6 bulan. Sepinya peminat membuat stok produksi menumpuk tak terjual. Elva pun sempat menyerah dan enggan melajutkan laju bisnis. Namun, banyaknya customer yang kembali datang dan menanyakan produk terbaru Halwa seakan menyiram semangat Elva untuk kembali tumbuh. Ia pun memotivasi diri untuk bangkit dan kembali berjuang membangun Halwa yang lebih baik lagi.

“Saya bangkit berkat dukungan customer juga, beberapa di antara mereka sempat tanya-tanya produk saya, dari situ saya pikir kalau Halwa masih ada peminatnya,” terangnya. Dengan semangat baru, ia pun mulai kembali membangun bisnis.

Dress Corak Pattern ala Timur Tengah. Dengan desain simple namun terlihat mewah, produk dress by Halwa memiliki ciri khas corak pattern ala Timur Tengah. “Meskipun dijual dengan harga terjangkau, kualitas produk dress by Halwa dijamin bagus. Bahannya adem, cuttingan-nya juga pas. Jadi nyaman dipakai setiap hari, baik itu acara formal maupun bebas. Harga yang kami tawarkan juga cukup bersaing, untuk dress by Halwa berkisar antara Rp 200 ribu hingga Rp 400 ribu-an,” paparnya.

Jelang Idul Fitri mendatang, Halwa tengah bersiap mengeluarkan dress raya Sarimbit Dress dan Sarimbit Couple terbaru yang sedikit berbeda dengan dressdress by Halwa sebelumnya. “Biasanya kita menonjolkan dress dengan pattern khas Timur Tengah, untuk series terbaru kita kombinasikan dengan motif batik juga. Series Sarimbit ada dua macam, yakni motif batik dengan warna cerah dan motif pattern warna earth tone,” jelas Elva.

Baru-baru ini Halwa juga sukses menjual desain dress Assemble Series. “Series ini kebetulan lagi laris banget. Kemarin kita habisin 2.000 pieces  terjual. Series itu koleksi kita waktu acara assemble, pembagian reward untuk mitra. Kebetulan dress itu kita tampilkan saat fashion show dan bulan-bulan ini baru terproduksi habis,” tambahnya.

Dijelaskan Elva, desain assemble memiliki ciri khas berupa kain seperti kerang yang ditempatkan di pundak agar bahu lebih tegak dan terlihat berwibawa.

Tak hanya itu, kemewahan desain dress by Halwa juga memikat Bupati Kudus terpilih, Belinda Birton, hingga menciptakan kolaborasi antara keduanya. Yakni desain dress dengan pattern Burung Merak dengan nama brand Halwa X Belinda Birton, yang mana penjualannya mencapai 500 pieces.

Agar desain dress dan pattern-nya tidak monoton, Elva rajin mencari referensi di berbagai media sosial. “Saya suka mengikuti perkembangan pasar, model baju apa yang disukai, desain pattern terbaru yang nantinya bisa saya modifikasi dengan ide-ide pribadi. Bahkan saya suka tanya-tanya ke mitra, tren terbaru yang diminati di pasar seperti apa atau apa ada ide-ide dari mereka. Karena kan mereka yang langsung terjun ke lapangan jadi mereka sudah tahu selera pasar,” jelasnya.

Perluas Pasar Melalui Strategi Kemitraan

Sejak awal membangun Halwa, Elva lebih memprioritaskan pemasaran melalui kemitraan. Menurutnya, pemasaran kemitraan merupakan salah satu cara terbaik untuk menjangkau pelanggan baru, membangun hubungan bisnis, hingga meningkatkan pendapatan. Dikatakan Elva, produk-produk Halwa selalu langsung habis diborong para mitra, sehingga ia jarang memiliki stok lebih, kalaupun ada biasanya hanya barang reject.

Meskipun saat ini Elva juga aktif memopulerkan produk Halwa melalui akun Instagram official,  ia tetap menjunjung tinggi prioritas para mitranya. “Saya mempertahankan harga jual di official IG dengan harga jual di mitra selalu sama. Kalau saya menjual eceran dengan harga kemitraan ke end user, kasihan para mitra saya, penjualan mereka bisa hancur. Dan kami juga tidak melayani pembelian retail kepada end user. Biasanya kami arahkan ke mitra Halwa di daerah terdekat,” terangnya.

Sejauh ini, Elva masih membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin menjadi mitra bisnis Halwa. Ia pun tidak memberlakukan syarat yang memberatkan. Untuk menjadi mitra Halwa, cukup membeli produk dengan minimal sebanyak 50 pieces per satu model untuk tingkat Distributor, 12-16 pieces seri warna dan size untuk Agen, serta 2 pieces produk untuk Reseller. Tiap tingkat mendapatkan potongan harga berjenjang sebanyak 10-30%.

“Saat ini Halwa sudah memiliki lebih dari 200 mitra yang tersebar di pulau Jawa, dan kemitraannya sudah merambah ke Kalimantan,” imbuh Elva.

Sebagai motivasi untuk para mitra dalam memasarkan produk-produk Halwa, Elva memang menetapkan target penjualan setiap bulan. “Distributor dengan pengambilan barang 50 pieces untuk satu model, saya memberi target penjualan Rp 30-50 juta di setiap bulan. Kalau berturut-turut tidak mencapai target, mereka akan terkena sanksi downgrade kemitraan. Dari yang Distributor menjadi Agen,” jelasnya.

Selain itu, Elva juga rutin memberikan reward untuk para mitra berprestasi yang bisa melebihi target yang ditentukan. “Saya bersama mitra juga sering sharing berbagi pengalaman. Kalau ada permasalahan dalam penjualan, saya dan tim bantu cari solusinya. Jadi mitra tidak kami lepas begitu saja, kita tetap dampingi mereka. Kita juga siapkan materi untuk pemasaran, seperti katalog hinggaa video konten. Kebanyakan dari mitra itu ibu rumah tangga, yang modalnya cuma HP saja,” katanya.

Saling Support dengan Suami

Terjun dalam dunia bisnis, membuat Elva mengerti pentingnya kemandirian finansial untuk wanita. “Kadang kala, kita ingin membeli barang tapi tidak mau merepotkan suami atau orang tua. Kalau punya penghasilan sendiri, pasti mudah mendapatkan barang yang kita mau. Tapi meskipun bisa mendapatkan apa saja dengan uang yang kita miliki, kita tidak boleh boros. Harus tahu prioritas yang harus didahulukan,” terangnya.

Elva pun bersyukur, sang suami, drg. M. Nabeel Wildan, MDSc., Sp.Perio dan keluarga sangat mendukung kegiatannya dalam berbisnis. Bahkan kantor Halwa yang berdekatan dengan klinik tempat praktik sang suami, membuat ia bisa beraktivitas bersama lebih banyak dengan suami.

Ke depan, Elva ingin lebih berkembang dalam menciptakan desain-desain khasnya, sehingga prdouk-produk Halwa semakin banyak diminati. “Saat ini luas pasar saya memang masih dalam lingkup kecil, tapi saya yakin ke depan bisa merambah hingga ke seluruh Indonesia. Saya ingin bisnis ini bisa bertahan lama, dengan customer-customer yang royal,” harapnya.

Info Lebih Lanjut:

HALWA OFFICE

Jl.Dewi Sartika, Singo Candi, Kota Kudus, Jawa Tengah

Akun IG : @elvafaela; @halwa.apparel; @ndc.aesthetic

Bagikan:

Bagikan: