MajalahInspiratif.com, Jakarta – Kesuksesan drg. Nefrisa Maaruf merupakan contoh nyata bahwa kombinasi antara keahlian profesional, dukungan keluarga, dan semangat belajar yang tinggi dapat menghasilkan pencapaian luar biasa. Dengan latar belakang pendidikan dan keahlian di bidang Kedokteran Gigi, dokter kelahiran 22 September 1993 yang akrab disapa drg. Nefrisa ini melihat peluang besar untuk memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut masyarakat.
Menjalankan bisnis di bidang kesehatan gigi pada akhirnya membuat drg. Nefrisa dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan secara maksimal sekaligus membantu banyak orang memperoleh layanan kesehatan gigi yang berkualitas. Ini tidak hanya selaras dengan profesi, tetapi juga memberikan kepuasan pribadi karena bisa bermanfaat bagi orang lain.
Bahkan klinik gigi yang didirikan drg. Nefrisa bukan hanya tempat perawatan kesehatan, tetapi juga simbol keberhasilan dari kerja keras dan dedikasi. Drg. Nefrisa menawarkan pelayanan gigi yang didukung tim dokter gigi yang siap memberikan perawatan terbaik kapan saja diperlukan dan memastikan setiap pasien mendapatkan layanan tepat waktu.
“Kami juga sangat mengutamakan komunikasi yang baik, di mana dokter dan staf kami akan menjelaskan setiap prosedur dengan jelas dan mendengarkan kekhawatiran pasien. Selain itu, kami menawarkan layanan dengan harga yang terjangkau, sehingga semua lapisan masyarakat dapat mengakses perawatan gigi berkualitas tanpa khawatir mengenai biaya.”
Lulusan Profesi Dokter Gigi Universitas Trisakti dan Magister Hukum Kesehatan UPN Veteran Jakarta ini, memiliki beberapa trik khusus untuk menarik dan mempertahankan pelanggan. Salah satunya dengan memberikan pelayanan konsultasi gratis, sehingga pasien dapat memeriksakan kondisi gigi tanpa biaya awal. Selain itu, drg. Nefrisa juga rutin mengadakan promo terutama pada akhir pekan untuk perawatan scaling.
“Dengan cara ini, kami berharap dapat memberikan manfaat lebih kepada masyarakat dan mendorong mereka untuk menjaga kesehatan gigi secara rutin.”
Sementara untuk target market yang disasar mencakup seluruh kalangan dari anak-anak hingga dewasa. Drg. Nefrisa menjamin bahan-bahan yang digunakan dalam setiap perawatan memiliki kualitas terbaik. Selain itu, untuk untuk memberikan rasa percaya dan kepuasan kepada pelanggan, drg. Nefrisa memberikan garansi dua minggu untuk perawatan penambalan.
“Hal ini bertujuan untuk meyakinkan bahwa pekerjaan dan bahan yang digunakan benar-benar bagus dan dapat diandalkan.”
Prestasi Membanggakan. Drg. Nefrisa berhasil memperluas lini bisnis dengan membuka klinik kedua bersama partner yang bernama DNA Smile Center di Pamulang, Tangerang Selatan dan coffee shop bernama Neph Coffee & Eatery di Jababeka, Cikarang. Pencapaian ini tentu saja diiringi kesadaran Nefrisa dalam mengembangkan diri dan peningkatan kapasitas dengan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi bersama suaminya. Saat ini, ia sedang menempuh kuliah Magister Hukum Kesehatan di UPN Veteran Jakarta dan suaminya menempuh Magister Akuntansi di Universitas Trisakti.
“Dengan kombinasi pengetahuan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan klinik dan ekspansi bisnis kami di masa depan.”
Rencana ke depan, drg. Nefrisa akan terus mengembangkan bisnis ini dengan fokus pada peningkatan kualitas layanan dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya kesehatan gigi, karena gigi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Ia berharap dapat membantu lebih banyak orang dalam menjaga kesehatan gigi, sehingga dapat menikmati hidup dengan baik dan percaya diri.
Perjalanan Karier. Sejak kecil, drg. Nefrisa selalu diajak orang tua untuk mengikuti berbagai lomba dan kompetisi. Tujuannya agar berani, percaya diri, mampu berkompetisi dan belajar dari kemenangan juga belajar dari kekalahan. Hal tersebut membawa efek besar baginya sehingga ia tumbuh dengan tekad yang kuat.
“Dengan dukungan moral dan materil yang besar dari kedua orang tua akhirnya pada tahun 2018 saya berhasil lulus menjadi Dokter Gigi dari Universitas Trisakti. Setelah merasa cukup mencari pengalaman bekerja di beberapa tempat (Rumah Sakit, klinik BPJS dan klinik perorangan), pada akhir 2019 saya bertekad untuk membangun klinik sendiri.”
Ketika itu drg. Nefrisa mengalami kendala dengan minimnya pengetahuan tentang bagaimana membangun dan menjalankan bisnis. Beruntungnya, drg. Nefrisa mendapatkan dukungan penuh dari Rizky Ananda, suami tercinta yang memainkan peran penting dalam perjalanan bisnis.
“Karena suami saya memiliki pemahaman mendalam dalam dunia bisnis sampai di titik kami berhasil mendirikan klinik pertama yang berlokasi di Jababeka Cikarang, bernama DARIZA HEALTHCARE INDONESIA.”
Setelah klinik sudah beroperasi, drg. Nefrisa mengalami masalah lain yaitu Covid-19 yang mengharuskan seluruh klinik terutama klinik gigi tutup beberapa saat karena lockdown. Namun situasi tersebut tidak mematahkan semangat dan ia terus berupaya secara maksimal untuk berinovasi serta memberikan pelayanan terbaik.
“Dengan kerja sama yang solid antara saya dan suami, kami mampu menghadapi tantangan dan rintangan terhadap teknologi baru. Menurut kami kuncinya adalah memiliki sikap yang proaktif dalam belajar dan mau beradaptasi dan memanfaatkan berbagai sumber daya serta pelatihan yang tersedia untuk mengembangkan keterampilan yang diperlukan. Karena kami sadar bahwa era digital ini dapat berpeluang besar untuk pertumbuhan dan kemajuan usaha.”
Kesehatan Diri dan Kualitas Waktu. Worklife balance memang sangat penting untuk menjaga keseimbangan hidup. Salah satu cara agar tetap tampil bugar dan sehat adalah dengan rutin berolahraga seperti gym secara teratur . Hal ini membantu dalam menjaga kebugaran fisik dan mental. Selain itu, drg. Nefrisa juga menyempatkan waktu untuk hobby traveling karena setiap perjalanan yang dilalui tidak hanya memberikan kesempatan untuk bersantai dan melepaskan stres, tetapi memperkaya pengalaman dan wawasan yang berdampak positif pada produktivitas dan kreativitas dalam karier. Dengan kombinasi gym dan traveling, drg. Nefrisa dapat menjaga keseimbangan hidup untuk tetap tampil bugar dan sehat
Disiplin waktu adalah kunci! Pernyataan ini yang mendorong drg. Nefrisa membuat jadwal yang teratur dan memastikan setiap aspek mendapatkan perhatian yang seimbang. Dalam menjalankan bisnis, ia menetapkan jam kerja yang jelas dan produktif. Sementara untuk keluarga dan dunia sosial, drg. Nefrisa menyisihkan waktu khusus.
“Seperti akhir pekan atau malam hari digunakan untuk berkumpul dan beraktivitas bersama. Dengan disiplin waktu, saya dapat menjalani peran saya dengan baik tanpa mengorbankan salah satu aspek yang penting dalam hidup saya.”
Tips Meraih Kesuksesan. Kiat sukses yang terus diusahakan drg. Nefrisa adalah disiplin waktu karena mengatur waktu sangat krusial untuk memastikan semua tugas dan tanggung jawab terlaksana dengan baik. Kedua, pantang menyerah karena dalam perjalanan menuju kesuksesan, tidak jarang kita menghadapi berbagai rintangan dan kegagalan. Namun dengan sikap pantang menyerah, drg. Nefrisa selalu bangkit dan terus berusaha hingga mencapai tujuan. Ketiga, rajin. Rajin dalam bekerja dan belajar untuk terus mengembangkan diri dan meningkatkan keterampilan.
“Kesuksesan bukan milik mereka yang pintar, namun milik mereka yang rajin dan tekun.”
Drg. Nefrisa terinspirasi salah satu dokter pendiri Rumah Sakit Apung yaitu dr. Lie A Dharmawan. Ia kagum dengan ketulusan hati dr. Lie dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang kurang terjangkau.
“Keikhlasan dan dedikasi beliau dalam membantu sesama telah menginspirasi saya untuk berusaha memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Keteladanan beliau membuat saya semakin terdorong untuk berkontribusi positif dan berbuat lebih bagi mereka yang membutuhkan.”
Kemerdekaan dalam Kemandirian. Makna kemerdekaan menurut drg. Nefrisa adalah kebebasan untuk hidup sesuai dengan pilihan dan aspirasi pribadi. Kemerdekaan berarti memiliki hak untuk menentukan jalan hidup, memperoleh pendidikan, berkarier, dan berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan politik dengan setara. Namun, di Indonesia masih terpaku pada standar dan ekspektasi masyarakat. Banyak wanita yang merasa terikat oleh ekspektasi di masyarakat yang membatasi peran dan kesempatan mereka.
“Hal ini menunjukkan bahwa meskipun kita telah merdeka dari penjajahan fisik, perjuangan untuk mencapai kemerdekaan dalam arti yang lebih luas, termasuk kebebasan dari tekanan sosial dan budaya, masih berlangsung.”