MajalahInspiratif.com, Jakarta – Bekerja sesuai passion akan terasa lebih bersemangat dan termotivasi untuk terus maju. Hal inilah yang diarasakan dr. Yuliana Tjua yang mampu membangun Yua Medical Aesthetic Clinic mulai dari nol di sebuah garasi rumah, hingga saat ini berkembang menjadi klinik kecantikan favorit di Jakarta.
Wanita yang akrab disapa dr. Tjua ini dikenal dengan sifat welas asihnya sejak masa kanak-kanak. Tak heran cita-citanya tak pernah berubah dari dulu, yakni menjadi seorang dokter. Ia selalu berkeinginan bisa membantu banyak orang untuk kembali sehat. “Menjadi dokter memang impian saya sejak kecil. Terlebih semenjak kuliah Kedokteran, saya senang berkomunikasi sama pasien,” ungkapnya.
Selepas menamatkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universtas Tarumanegara tahun 2007, dr. Tjua menghadapi kebingungan antara ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 atau menikah. “Kalau sudah menikah kan susah membagi waktu antara keluarga dengan sekolah. Jadi saya memutuskan sesudah menikah langsung kerja. Meskipun saat itu masih bingung mau praktek apa,” kenangnya.
Di tengah kegamangannya, tanpa sengaja dr. Tjua berkenalan dengan dunia akupunktur saat menemani ibunya yang melakukan terapi pengobatan tradisional asal Tiongkok tersebut. Saat itu ia langsung tertarik dengan teknik pengobatan akupunktur yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit tanpa harus ada tindakan bedah atau yang menyebabkan komplikasi besar, tapi hasilnya juga terlihat nyata.
“Sepengalaman yang saya miliki, teknik pengobatan medis modern kan cukup panjang, harus USG dulu, menjalani pemeriksaan dan pengobatan yang cukup lama. Setelah melihat orang-orang terapi akupunktur, bisa jadi lebih sehat gitu kan dan cara yang simpel dan tidak terlalu mahal dan ternyata banyak peminatnya,” ungkap dr. Tjua.
Ketertarikan itulah yang mendorongnya untuk lebih mengenal metode dan teknik pengobatan akupunktur, dengan mengikuti pendidikan dan ujian nasional akupunktur di Tseng Kai Akademi, Guangzhou – China dan LSKAI Bandung, Jawa Barat.
Ganti Haluan. Setelah menyelesaikan kursus akupunktur selama 1 tahun, pada tahun 2008 dr. Tjua mulai merintis bisnis pengobaan akupunktur dengan membuka tempat praktik kecil-kecilan. “Saat itu saya juga bekerja sama dengan salah satu tempat fitness langganan, dan setelah beberapa waktu ternyata di sebelahnya ada ruangan kosong. Jadinya saya membuka di sana,” terangnya.
Awal mula, dr. Tjua hanya melayani pasien yang memiliki penyakit berat, seperti stroke. Namun seiring waktu, ternyata banyak orang yang tertarik menggunakan metode akupunktur untuk kecantikan, mulai dari mengurangi jerawat di wajah, mengencangkan kulit, hingga untuk menghilangkan lemak di badan. Dari situlah ia melihat peluang lebih besar dari teknik akupunktur untuk kecantikan dan perawatan tubuh.
Agar bisa fokus menggunakan metode akupunktur utuk kecantikan, dr. Tjua pun kembali mengikuti kursus lebih lanjut, bahkan tak tanggung-tanggung ia terbang langsung ke China untuk lebih memperdalam ilmunya. Selama 3 bulan ia mendalami teknik akupunktur kecantikan di negeri Tirai Bambu tersebut.
Diakui dr. Tjua, tak mudah dirinya merintis bisnis ini. Saat itu ia harus membagi waktu antara pekerjaan sebagai Claim Management di sebuah perusahaan asuransi dengan mengembangkan bisnis barunya. “Saya kerja dari jam tujuh pagi dan baru keluar jam enam sore. Baru saya buka praktek dari jam tujuh hingga sepuluh malam. Memang berat, tapi saya menjalaninya dengan sukacita, hingga saat saya dinyatakan hamil, saya pun resign dari pekerjaan dan fokus mengembangkan bisnis klinik akupunktur,” terangnya.
Jatuh bangun dirasakan dr. Tjua saat menjadi full time pengusaha akupunktur, di awal usahanya. Karena semua risiko harus ditanggung sendiri, tanpa ada tambahan pemasukan dari tempat lain. Bahkan pernah dirinya dalam sebulan hanya mendapatkan pemasukan Rp 750 ribu.
Dengan kondisi keuangan yang masih terbatas dan ia baru saja melahirkan, dr. Tjua pun membuka praktik di garasi rumah orang tuanya. “Setelah tidak sewa tempat, saya pindah praktek di rumah orang tua tahun 2011, merombak garasi rumah jadi tempat praktek sementara,” ungkap istri dari Hendra Lesmana ini.
Keinginannya untuk lebih berkembang, membuat dr. Tjua fokus mendalami ilmu di dunia kecantikan lebih banyak lagi.Tak hanya melalui teknik akupunktur saja, tetapi teknik-teknik perawatan kecantikan lainnya dengan mengikuti berbagai training seperti filler, botox, dan lainnya hingga ke luar negeri. Bahkan ia juga melanjutkan pendidikan profesi di Universitas Udayana Bali, Fakultas Kedokteran, Jurusan Anti Aging Medicine, selama 2 tahun.
Melihat animo pelanggan yang kian bertambah, tahun 2017 dr. Tjua pun memindahkan klinik praktiknya ke tempat yang lebih luas, di kawasan elit Business Park Meruya, Jakarta Barat, di bawah bendera Yua Medical Aesthetic Clinic. Saat ini Yua Medical Aesthetic Clinic lebih fokus menangani kecantikan dan sliming menggunakan teknik-teknik modern seperti PRP, Filler, Botox dan Tanam Benang.Sedangkan untuk terapi akupunktur hanya sesekali saja bila diperlukan atas permintaan pelanggan.
Ikuti Perkembangan Tren. Dalam memberikan pelayanan maksimal untuk para pelanggannya, dr. Tjua dibantu banyak tenaga profesional di bidang medical aesthetic, beberapa di antaranya dr. Yovita Triyana dan drg. Juliyanti Tjua. Salah satu perawatan yang menjadi primadona pelanggannya adalah Yua Anti Aging Treatment, merupakan perawatan kecantikan yang dirancang khusus mengurangi munculnya kerutan, garis halus dan kulit kendur. Perawatan ini biasanya dilakukan pada bagian tubuh yang paling rentan terhadap tanda-tanda awal penuaan seperti wajah, leher, dan tangan. Proses Yua Anti Aging Treatment biasanya meliputi Facial, Filler, Botox, Laser serta teknologi Ultrasound untuk pengencangan dari Amerika Ultherapy.u
Berkat treatment-treatment termutakhir yang ditawarkan, YUA Medical Aesthetic Clinic meraih penghargaan sebagai Top Treatment untuk Ultherapy di Indonesia dari tahun 2019 sampai 2022.
Selain itu, dr. Tjua juga meluncurkan berbagai produk skincare untuk perawatan kecantikan di rumah. Produk-produk Yua Skin Care yang ditawarkan antara lain Facial Wash, Toner, Day Cream, Night Cream dan masih banyak lagi.
Ke depan, dr. Tjua ingin mengembangkan YUA lebih besar lagi, dengan tempat yang lebih luas dan nyaman untuk para pelangan. “Sebisa mungkin saya terus mengikuti perkembangan tren ke depan. Agar pelanggan merasa puas dengan pelayanan kita dan menjadikan YUA Medical Aesthetic Clinic salah satu tempat one stop solution mereka dalam melakukan treatment kecantikan,” ungkap wanita yang menjadi salah satu Key Opinion Leader di salah satu Perusahaan Farmasi Internasional ini.
Untuk mengembangkan bisnisnya, dr. Tjua pun tak segan-segan mencari banyak ilmu, bahkan hingga saat ini. Ia juga cukup rajin mengikuti berbagai pelatihan dan seminar estetika. Antara lain American Academy of Aesthetic Medicine Certified, Anatomy Masterclass by Galderma, Singapore General Hospital di Singapura, Mastering the protocol of Optomizing Hormon Replacement Therapy, Clinical Facial Aesthetic, AMAC di Singapura, International Master Course of Aging Skin (IMCAS) di Bali dan Completing All required coursework and training for Mesohyal medical Injection for dark cycle, stretchmark, and Slimming, serta meso esthetic.
Melawan Krisis dengan Inovasi
Merintis sebuah bisnis baru memang tidaklah mudah, hal itu pun juga pernah dirasakan dr. Tjua. Meski pernah merasakan beratnya perjuangan di awal merintis bisnis bahkan hanya mendapatkan satu pasien saja dalam sehari, namun ia tak pernah menyerah.
Ketika itu, dr. Tjua yang semula bekerja sama dengan sebuah fitness studio dan berkongsi tempat, memutuskan untuk memindahkan klinik ke garasi yang dirombak sedemikian rupa sehingga layak dijadikan klinik kecil. Seiring waktu, makin bertambahnya passien mendorong dr. Tjuan kembali memindahkan lokasi klinik yang hingga saat ini ditempati.
“Sosok Papa, menjadi inspirasi saya. Beliau seorang pekerja keras, Papa tidak pernah nunggu rezeki itu datang, rezeki itu dikejar, suka melihat peluang juga, prinsipnya jangan sampai kita susah karena malas terus jangan pernah pasrah sama keadaan. Kalau belum coba, jangan pernah bilang nggak bisa, kuatkan usaha kerja keras dan ketekunan kamu untuk semua itu,” ungkap ibu dua anak ini
Dulu dr. Tjua tidak pernah memimpikan bisa sampai di posisi seperti saat ini. Selama merintis bisnis, iasangat menikmati proses demi proses. Jatuh bangun ia rasakan, namun ia yakin jika satu pintu tertutup, akan ada banyak pintu lain yang terbuka, tinggal bagaimana kitanya bisa mencari pintu-pintu tersebut.
Hingga saat ini pun dr. Tjua tak pernah berhenti belajar dan mencari pengalaman baru. Berbagai inovasi dan tren di dunia kecantikan pun terus ia perbaharui. Menurutnya bisnis kecantikan memang memiliki peluang bagus, tapi kita harus bisa berinovasi dan mengikuti perkembangan tren, agar bisa terus bersaing dengan kompetitor lain.
Maka dari itu dr. Tjua sangat bersyukur bisa mengikuti perkembangan zaman, mulai dari hanya membuka tempat praktik yang melayani segala jenis treatment kecantikan, hingga bisa memproduksi beberapa jenis skincare. “Ternyata terus berinovasi dan mengikuti perkembangan zaman nggak ada ruginya.Seperti saat pandemi Covid 19 melanda, kita sempat down karena tidak bisa membuka praktek, tapi untungnya kita terbantu dengan penjualan produk skincare dan pelayanan infus pasien,” jelasnya. OM
Info Lebih Lanjut:
YUA Medical Aesthetic Clinic
Business Park/ Kencana Tower.
Jl Raya Meruya Ilir No.88 Blok C 1 No.17 Kembangan-Jakarta Barat 11620.