Aesthetic Doctor PT Erha Clinic Indonesia

dr. Luvita Beatrix Peilouw Ronteltap, AAAM ; Siap Buka Klinik Umum yang Menjalin Kerja Sama dengan BPJS

Bagikan:

MajalahInspiratif.com, Jakarta – Meski enjoy berkarier sebagai dokter kecantikan di Erha Clinic, namun dr. Luvita Beatrix Peilouw Ronteltap, ingin tetap bisa mengamalkan ilmu dan pengetahuannya sebagai dokter umum. Untuk itu, dokter cantik yang juga merintis bisnis di bidang fashion dan konstruski bangunan ini tengah bersiap membuka sebuah klinik umum. Ia berharap bisa memudahkan masyarakat mendapatkan fasilitas kesehatan yang terjangkau.

 Setelah mengantongi gelar sebagai Dokter Umum, dr. Luvita Beatrix Peilouw Ronteltap atau akrab disapa dr. Luvita, sempat menekuni karier di sebuah klinik umum. Namun, jiwa seni yang cukup tinggi dalam diri mendorong wanita cantik berdarah Ambon-Belanda ini terjun sebagai dokter aesthetic.

“Buat saya dunia aesthetic itu dunia seni, karena mampu membuat atau mengubah penampilan seseorang jadi lebih menawan, good looking. Dan karena kebetulan sejak kecil saya menyukai segala sesuatu berbau kesenian, seperti menggambar atau melukis, makanya saya sangat tertarik menjalani profesi sebagai dokter kecantikan,” terang dr. Luvita

Dorongan itulah yang membuat dokter kelahiran Ambon, 21 Agustus ini, menerima pinangan salah seorang teman yang memintanya menduduki posisi sebagai dokter kecantikan di sebuah klinik estetika di kawasan Iskandarsyah, Jakarta Selatan, di tahun 2016. “Setahun kemudian, teman yang kebetulan handle manajemen klinik kecantikan itu pindah ke Erha Clinic. Dan beliau ajak saya juga untuk pindah, akhirnya bertahan sampai sekarang,” tambahnya.

Perdalam Ilmu Estetik. Menurut dr. Luvita, dunia aesthetic cukup berbeda dengan dunia medis secara umum. Untuk itu, demi memperdalam ilmu dan pengetahuan ia memutuskan untuk mengikuti berbagai pelatihan dan workshop di bidang estetika.

“Di estetik apa yang kita tangani itu lebih spesifik ke kulit. Makanya sejak terjun sebagai dokter kecantikan saya banyak mengikuti berbagai seminar maupun workshop estetika. Bahkan, sebelum masuk Erha Clinic saya sudah mengantongi gelar AAAM (American Academy of Aesthetic Medicine). Dan hingga saat ini di Erha Clinic, kami tim dokter senantiasa diberikan pelatihan tentang berbagai hal baru berkait aesthetic,” ujar dokter yang suatu saat berencana melanjutkan pendidikan spesialis kulit dan kelamin ini.

Minati Face Contouring. Di Erha Clinic, dr. Luvita menangani beragam masalah seputar estetika, mulai dari Personal Rejuvenation Program untuk mengatasi masalah penuaan dini, Personal Acne Cure Program untuk mengatasi masalah jerawat dan bekas-bekasnya, hingga Personal Hair Growth & Scalp Program untuk menangani berbagai persoalan rambut dan kulit kepala.

Salah satu layanan Personal Rejuvenation Program adalah face contouring, yang mampu membuat wajah pasien lebih proposional dan glowing. “Di antara beragam treatment yang ditawarkan Erha Clinic, saya sangat berminat dengan face contouring. Karena mampu membentuk wajah jadi lebih harmonis. Seperti filler yang bisa membuat hidung lebih mancung atau menghilangkan kantung mata, maupun Botox yang bisa menyamarkan kerutan,” terang dr. Luvita.

Sharing Ilmu. Sebagai ahli kecantikan, dr. Luvita kerap didatangi pasien-pasien korban skincare illegal, yang banyak mengandung bahan kimia berbahaya seperti mercury. Biasanya mereka tergoda hasil instan yang ditawarkan produk-produk kecantikan yang banyak dijual secara online tersebut.

“Dibanding pasien dengan keluhan jerawat yang parah, menangani pasien korban skincare illegal biasanya lebih lama proses penyembuhannya. Kepada mereka biasanya saya edukasi untuk membaca secara detil ingredient yang terkandung di dalam skincare tersebut. Karena tiap kulit orang itu berbeda-beda, bagus di wajah orang lain belum tentu bagus di wajah kita. Dan kalau membeli skincare di klinik kecantikan juga sebaiknya tanyakan kandungan bahannya apa saja dan fungsinya untuk apa,” tekan dr. Luvita.  

Dan di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini, dr. Luvita kerap menggelar web seminar (webinar) via Google Meet. “Saya aktif di webinar baik di Google Meet maupun di platform digital Alodokter, sharing berbagai hal seputar perawatan kecantikan dan kesehatan,” tambahnya.

Geluti Bisnis. Menyukai dunia seni, juga menjadi alasan dr. Luvita bergabung dalam membangun tiga bisnis berbeda, yakni fashion dengan label Dye for Hero, konstruksi bangunan lewat CV. Dwikarya serta klinik kecantikan di Ambon.

Untuk fashion, dr. Luvita bekerja sama dengan rekan sejawat, Dr Fiji Reiza. Lewat label Dye for Hero, kedunya menawarkan Scrub atau baju jaga untuk dokter atau perawat dengan nuansa thai dye yang trendy. Bisnis tersebut, dijalani secara online sejak bulan September 2020 lalu. Sedangkan untuk konstruksi bangunan, merupakan bisnis keluarga yang dirintis oleh sang suami, Andrias Wijaya dan adik iparnya. Perusahaan tersebut melayani jasa  professional general contractor yang menangani desain dan pembangunan gedung, renovasi, konsultasi, menyusun RAB (Rencana Anggaran Biaya) hingga merancang design interior.

“Untuk klinik kecantikan, saya memiliki saham di Lentique Eyelash. Klinik estetik tersebut dirintis teman sejawat saya juga, drg. Imel Ong. Beliau pula yang mengelolanya,” tambah dr. Luvita

Segera Buka Klinik Umum. Walau kini melabuhkan karier sebagai dokter kecantikan, dr. Luvita tak ingin ilmu-ilmu yang ia dapat selama menjalani kuliah kedokteran umum luntur begitu saja. Untuk itu, pehobi painting ini akan segera membuka klinik umum di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.

“Saat ini dibanding estetika masyarakat lebih butuh layanan kesehatan umum. Makanya dalam waktu dekat kami akan buka klinik umum yang nantinya bekerja sama dengan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial), supaya lebih meringankan masyarakat soal biaya pengobatan. Doakan semoga lancar,” pungkas dr. Luvita ,,,

Laili

 

Hindari COVID-19 dengan Bangun Imunitas Tubuh

Bersentuhan langsung dengan banyak pasien sepanjang praktik di masa pandemi seperti saat ini awalnya cukup membuat dr. Luvita risau terpapar atau memaparkan virus Corona. Untuk itu, selain mentaati protokol COVID-19 dan mengenakan APD level 2 ketika menangani pasien, ia juga berupaya membangun imunitas tubuh dengan menjaga asupan makanan dan mengonsumsi Vitamin C.

“Banyak hal yang saya lakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh supaya tidak mudah terinveksi virus. Mulai dari mengonsumsi Vitamin C hingga olahraga. Bahkan kini, di Erha Clinic semua tenaga kerja wajib melakukan Rapid Test secara berkala, sebagai bentuk proteksi diri maupun pasien,” jelasnya.

Menikmati Staycation Bersama Keluarga

Kesibukan dr. Luvita dalam berkarier, tak lantas membuatnya lupa akan peran sebagai istri dari Andrias Wijaya, dan ibu dari putra semata wayang mereka, Hubertus G. R. Wijaya. “Untuk jadwal praktek saya biasa full mulai dari hari Selasa-Kamis pukul 11 siang hingga 8 malam, Jumat setengah hari, sedangkan Minggu dan Senin off. Jadi memang masih punya banyak waktu untuk keluarga,” ungkapnya.

Selain main bersama si kecil, dr. Luvita kerap menghabiskan waktu di rumah dengan menonton film-film di Netflix bareng suami. “Supaya tidak jenuh, ketika liburan kami memilih untuk staycation ke villa-vila terdekat seperti Bandung ataupun Anyer. Jadi bisa sedikit melepas penat dengan tetap mentaati protokol kesehatan,” ujar dokter yang menyempatkan waktu melakukan perawatan tubuh secara rutin di rumah.

Dr. Luvita pun merasa beruntung mendapatkan suami yang senantiasa mendukung kariernya. Bahkan, sang suami tak segan pindah rumah ke kawasan yang lebih dekat dengan Erha Clinic tempat dr. Luvita berpraktik. “Karena profesi ini sudah saya jalani sebelum kita menikah, jadi suami sudah paham dan support sekali dengan karier yang saya jalani ini. Dia juga tidak segan membantu saya mengasuh si kecil,” tuturnya ,,,

 

 

Bagikan:

Bagikan: