MajalahInspiratif.com, Jakarta – Masa pandemi yang menjadi situasi menakutkan bagi sebagian pengusaha justru berbanding terbalik dengan perempuan kelahiran Jakarta, 30 Mei, Cindy Ratu. Cindy panggilan akrabnya, memutuskan untuk menghadirkan deQueen yang merupakan salon kencatikan. Sebelumnya salonnya dalam proses renovasi, tetapi saat Covid datang ke Indonesia ia tetap melanjutkan projeknya dan opening di bulan Juli 2020. Meskipun harap-harap cemas selama mengembangkan popularitas salonnya, namun ia bersyukur deQueen Beauty Salon yang berlokasi di Rukan Grand Palace Blok A-21, Jl. Benyamin Sueb Kemayoran, Jakarta Pusat terus eksis dan semakin maju.
“deQueen Beauty Salon awalnya dibuka ketika pandemi. Waktu salon sedang renovasi, Covid masuk di Indonesia. Saya berpikir Covid hanya berlangsung 2 atau 3 bulan saja. Jadi renovasi tetap dilanjutkan. Kemudian opening di bulan Juli 2020 dan ternyata Covid berlanjut sampai tiga tahun. Tapi puji Tuhan, deQueen Salon masih tetap ada dan semakin maju.”
Keinginan Cindy untuk berbisnis datang begitu kuat karena passion yang mengalir khususnya di bidang fashion dan kecantikan. Berangkat dari kekuatan hati ditambah dukungan dari suami tercinta, akhirnya ia mampu mewujudkan mimpinya untuk menjadi entrepreneur dengan menghadirkan salon yang menyediakan semua treatment mulai dari hair care sampai dengan beauty care.
“Keinginan yang kuat untuk berbisnis ini datang karena passion saya memang di bidang fashion dan kecantikan. Jadi alangkah baiknya jika dapat untung dari hobi dan mendapat ijin dari suami.”
Strategi marketing yang diterapkan penggemar modeling dan kecantikan ini dengan memaksimalkan media sosial, memasang banner di lobby apartment dan di hotel. Kebetulan salonnya terletak di Rukan Grand Palace Blok A-21, samping lobby hotel Best Western Plus Kemayoran. Lokasi strategis ini yang membuat Cindy semakin optimis dalam menghadapi persaingan.
“Persaingan di mana-mana dan pasti ada. Apalagi salon banyak sekali saat ini. Do all the best dan biarkan customer yang merasakan. Sejauh ini salon kami mempunyai banyak pelanggan tetap. Di era digital seperti saat ini, untuk menghadapi persaingan, kami mencoba menghadirkan sesuatu sesuai dengan perkembangan zaman yaitu menggunakan sistem pembayaran non tunai. Selain mempermudah perhitungan omsetnya, bisa juga meminimalisir kalau ada karyawan yang nakal. Semua keadaan salon bisa saya pantau dari handphone termasuk omset.”
Kehilangan karyawan dalam arti mereka yang memutuskan resign, menjadi kendala terberat selama menjadi pengusaha salon. Tentu kesulitannya adalah mencari pengganti. Mengatasi persoalan tersebut, Cindy memberikan training kepada karyawan untuk memberikan informasi jauh-jauh hari jika ingin resign. Berdasarkan training yang sudah diterapkan, Cindy berhasil mencegah karyawan yang tiba-tiba memutuskan resign, sehingga ia dapat mencari pengganti terlebih dulu. Rencana ke depan, Cindy berusaha membuka cabang salon yang baru agar deQueen Beauty Salon dapat lebih dikenal masyarakat luas.
Keluarga dan Kegiatan Sosial. Lulusan Bunka Fashion School ini tak pernah mengingkari kesibukannya yang super padat antara keluarga, pekerjaan dan kegiatan sosial. Namun ibunda dari Andrew Alesandro, Kimberly Elisabeth dan Christian Putra serta istri dari Indra Dharma ini berhasil membagi waktu dengan cerdas. Keluarga tetap nomor satu dan ia bersyukur suami sangat mendukung penuh bisnis yang dijalankan, sehingga ia menjalani bisnis dengan tenang dan nyaman.
“Suami mendukung sepenuhnya dan terkadang suka membantu, bertukar pikiran tentang cara menjalankan bisnis. Setiap bulan saya selalu membagi rizki, saya kasih perpuluhan di gereja dan untuk bantuan sosial saya selalu berbagi melalui aplikasi kitabisa.com. Jadi bisa dicek di sana ke mana harus dibagikannya. Saya bersama keluarga dan komunitas juga sering berkunjung ke panti jompo sebagai salah satu aktivitas sosial bersama suami dan anak-anak.”
Instagram: @cindyratuuu