MajalahInspiratif.com, Jakarta – Meski pandemi COVID-19 sudah semakin surut, namun pemerintah menyarankan masyarakat untuk tetap menaati protokol kesehatan. Salah satunya dengan tetap mengenakan masker ketika beraktivitas di luar rumah, rajin mencuci tangan dan menghindari kerumunan. Hal ini pun masih dijalankan artis sekaligus pengusaha muda kenamaan, Christian Sugiono.
Demi membentengi diri dari paparan COVID-19 dan varian-varian barunya, suami dari Titi Kamal ini, konsisten menjalankan perintah pemerintah tersebut. Sosok yang akrab disapa Tian ini juga menjaga imunitas tubuh dengan mengansumsi suplemen, booster dan berolahraga teratur.
“Kebetulan saya suka olagraga dan tetap menjalankannya di masa pandemi. Tetapi kalau biasanya saya main inline skate bersama anak-anak di GBK, selama pandemi kegiatan tersebut jadi tidak bisa kami jalani. Sehingga olahraga bersama anak-anak kurang bisa maksimal. Namun, kami ganti dengan lari di sekitaran rumah atau renang. Lebih banyak di rumah, memang,” tekan Tian, yang mengaku mengalami banyak perubahan selama pandemi.
Penyesuaian Selama Pandemi. Diceritakan Tian, banyak hal yang pada akhirnya terpaksa berubah dalam kehidupan sehari-hari, baik secara pribadi, dalam bersosial maupun saat menjalankan roda bisnis.
“Pandemi membuat banyak perubahan dalam kehiduan saya, apa lagi saya termasuk orang yang cukup aktif, banyak kegiatan, selalu bertemu orang dan keluar rumah. Selama pandemi, kegiatan tersebut tidak bisa lagi dijalani atau dijalani secara terbatas. Itu yang paling banyak berubah,” tutur sosok kelahiran 25 Februari ini.
Meski aktivitasnya dibatasi, namun Tian berupaya tetap produktif. Kegiatan seperti meeting yang biasa dijalankan secara tatap muka, ia ganti secara online lewat Zoom. “Ada baiknya juga, jadi tidak perlu bermacet-macetan dan lebih produktif. Karena dalam satu hari bisa meeting berkali-kali secara online,” imbuhnya.
Dan bagi Tian, perubahan yang lebih banyak mengandalkan kecanggihan teknologi tersebut bukan hal baru baginya. Mengingat latar belakang pendidikannya sebagai lulusan Teknologi Informasi di salah satu perguruan tinggi di Hamburg, Jerman. Beberapa bisnis Tian juga banyak memanfaatkan kecanggihan teknologi.
Batasi Jam Kerja. Di awal pandemi, seringnya menggelar meeting secara online diselingi bermain bersama kedua buahnya Arjuna dan Kai, membuat Tian tidak bisa membedakan waktu antara jam kerja dan jam main bersama anak-anaknya.
“Di awal pandemi, karena semua aktivitas dilakukan di rumah akhirnya jam kerja kita pun berubah. Terkadang pukul 9-10 malam masih kerja, padahal di waktu normal jam 5 sore sudah selesai. Seiring waktu saya coba memberi batas, jadi meski kerja di rumah ada jam kerjanya juga. Biasanya start zoom meeting jam 10 malam, kita padatkan semuanya, agar jam makan siang agak santai. Lalu lanjut lagi setelah makan siang atau sore hari pukul 3 hingga 5 sore. Jadi alokasi waktunya kita atur lagi,” ungkap Tian.
Terdampak Pandemi. Tidak bisa dipungkiri jika pandemi sangat berimbas pada banyak sektor kehidupan, terutama pariwisata dan ekonomi. Bagi pengusaha yang juga menjalani bisnis penginapan di Bali, mau tidak mau Tian ikut merasakan dampak buruknya.
“Karena wisata ditutup akhirnya sangat berimbas pada bisnis-bisnis saya, salah satunya pendapatan villa saya di Bali. Tahun-tahun sebelumnya sangat bagus, penuh dengan turis, sejak pandemi sangat berpengaruh. Walaupun masih ada beberapa yang menyewa tapi jumlahnya sedikit dan harga juga beda, harga COVID istilahnya. Meski tidak sampai ada pengurangan karyawan, tapi pandemi membuat mereka kehilangan bonus yang biasanya mereka terima,” keluh Tian.
Ditambahkan Tian, demi menarik minat orang untuk menginap di villa miliknya, selain memberikan potongan harga ia juga berusaha menyakinkan calon customer jika penginapan miliknya senantiasa bersih dan mengikuti standar protokol kesehatan yang ketat. “Kami berupaya menginformasikan kepada calon customer bahwa property kami selalu menerapkan protokol yang diwajibkan pemerintah. Tiap kali tamu check out segera disemprotkan cairan desinfektan,” ungkap Tian, yang kini bisa kembali bernafas setelah pemerintah mencabut larangan wisata ke Bali bagi turis asing.
Kembangkan Bisnis. Dengan back ground pendidikan di bidang IT, memudahkan bagi Tian untuk terus mengikuti perkembangan dunia digital. CEO beberapa perusahaan Startup ini di awal pandemi mengembangkan bisnis yang bergerak di bidang sewa-menyewa. Usaha dengan brand Cumi.id tersebut semula akan launching di bulan April 2020, namun karena terkendala pandemi urung terlaksana meski secara operasional terus berjalan hingga saat ini.
Dijabarkan Tian, untuk tahap awal usaha sewa menyewa ini rencananya akan berfokus ke Bali, dengan menyewakan banyak barang guna mengakomodasi keperluan wisatawan asing dan wisatawan domestic di sana. Mulai dari sewa transportasi, sewa mainan anak, jetski, bananaboet, dan yang lainnya.
“Ketika Bali tutup akhirnya kita ganti ke sewa mainan anak karena permintaannya cukup tinggi juga di masa di rumah aja. Mainan anak lebih baik sewa karena kalau beli setelah 3 bulan anak pasti bosan, ” papar Tian yang melayani penyewaan mainan anak hingga ke berbagai wilayah di Indonesia, terutama Jabodetabek.