Crowdfunding Typography Banner

Aksi Nyata OASE KIM, OASE Kabinet Indonesia Maju Dukung Pemberian Imunisasi HPV Pada Anak

Bagikan:

65630ee1a43d0-bidang-v-oase-kim-panen-sayur-organik-dan-bimtek-urban-farming_1265_711



MajalahInspiratif.com, Jakarta – Kementerian Kesehatan dan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) Bidang 2 menggelar pemberian imunisasi HPV pada anak bertajuk “Sehatkan Anak Indonesia dengan Imunisasi HPV”, di Halaman Gedung Sujudi, Kemenkes, awal November lalu.

Kegiatan ini dihadiri sekitar 193 anak terdiri dari 167 anak kelas 5 dan 6 SD atau sederajat dari sekolah di DKI, 3 anak penyandang disabilitas usia 11 dan 12 tahun, 10 anak jalanan usia 11 dan 12 tahun dan 13 anak dari kampung nelayan yang tidak sekolah. Digelar dalam rangka mendukung peningkatan cakupan imunisasi HPV yang dicanangkan pada Agustus 2023 lalu untuk mencegah kanker serviks sejak dini.

“Hari ini bersama ibu-ibu, kita melaksanakan imunisasi HPV untuk anak-anak kelas 5 dan 6 SD sebagai langkah untuk ikut menyehatkan anak-anak perempuan Indonesia agar terhindar dari kanker serviks,” kata Ida Budi Gunadi Sadikin.

Ida menjelaskan, pemberian imunisasi HPV ini merupakan tindak lanjut atas arahan Ibu Negara Iriana Joko Widodo beberapa saat lalu yang mendorong agar pemberian imunisasi HPV dipercepat sekaligus diperluas, tidak hanya di kota-kota besar namun harus dipastikan merata hingga pelosok tanah air.

“İni arahan Ibu Negara agar melakukan imunisasi HPV tidak hanya di Jakarta, karena setiap bulan ada kunjungan ke daerah-daerah lain, semoga daerah lain maupun yang di pelosok akan mendapatkan imunisasi HPV sama dengan Jakarta,” tutur Ida.

Perluasan imunisasi, lanjut Ida, juga harus memastikan bahwa sasaran imunisasi HPV tidak hanya berfokus pada anak-anak yang bersekolah namun juga anak yang tidak sekolah termasuk anak penyandang disabilitas dan anak jalanan. Dengan begitu, semua anak yang masuk dalam sasaran penerima program imunisasi HPV yakın anak dengan rentang usia 11 dan 12 tahun mendapatkan akses yang sama terhadap jadwal pemberian imunisasi HPV.

Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin yang turut hadir dalam kegiatan ini menyebutkan bahwa sejak dicanangkan pada Agustus lalu, pemberian imunisasi HPV pada anak perempuan ditargetkan menyasar sekitar 3 juta anak Indonesia. Untuk mewujudkannya, Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, diperlukan dukungan dari berbagai pihak agar target tersebut bisa tercapai.

Untuk itu, Menkes merasa senang sekaligus mengapresiasi langkah OASE KIM Bidang 2 yang telah mendukung Pemerintah dalam meningkatkan dan memperluas pemberian imunisasi HPV pada anak. Menurutnya, dukungan tersebut sangat penting untuk mempercepat target cakupan imunisasi HPV di Indonesia.

“Target kita (imunisasi HPV) sekitar 3 juta yang usianya 11 dan 12 tahun, dan ini harusnya umurnya tidak hanya yang sekolah, namun juga tidak sekolah atau yang tidak mendapatkan kesempatan sekolah, itu yang perlu dikejar. Nanti kalau makin banyak organisasi-organisasi yang membantu mencari remaja-remaja putri umur 11-12, baik sekolah, tidak sekolah, maupun difabel diajak imunisasi,” ucap Menkes.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua OASE KİM Bidang 2, Kartika Basuki Hadimuljono bersama Suryan Widati Muhadjir Effendy dan Ida Budi Gunadi Sadikin, turut memberikan kuis kepada anak-anak yang datang. Pertanyaan yang diberikan seputar imunisasi pada anak sekolah. Bagi anak yang berhasil menjawab akan mendapatkan hadiah sepeda. Anak-anak terlihat antusias dalam menunggu dan menyambut pertanyaan yang diberikan. Hingga akhirnya 3 pemenang yang berhasil menjawab dengan benar.

Selain kuis, pemberian imunisasi HPV turut dimeriahkan dengan kegiatan melukis yang diikuti seluruh anak-anak termasuk ibu-ibu OASE KIM Bidang 2. Ada juga stand Mbok Jamu di sekitar pelaksanaan imunisasi. Ist

Bidang 5 OASE KIM Panen Sayur Organik dan Bimtek Urban Farming

Bidang 5 OASE-KIM pada 17 November 2023 lalu melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) dan peninjauan ke kelompok wanita tani (KWT) Sri Rejeki di Banjar Baru, salah satu KWT percontohan. OASE-KIM sangat mendorong masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan lahan sempit pekarangan rumah sebagai lahan produktif yang bisa menghasilkan nilai gizi sehat bersumber sayur dan buah-buahan.

Bimtek ini melibatkan 150 peserta terdiri dari anggota PKK Kabupaten Banjar Baru, Dharma Pertiwi, dan Bhayangkari. Kegiatan ini berisi tentang pelatihan teknis pemanfaatan pekarangan untuk budidaya tanaman dengan konsep urban farming yang dikombinasikan budidaya ikan.

Konsep pertanian terpadu dengan perikanan ini akan meningkatkan produktivitas keluarga yang harapannya akan mampu membawa keluarga menjadi lebih sejahtera. Gabungan pembangunan pertanian yang diusung Kementerian Pertanian yang dikolaborasikan dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan ini cukup baik untuk memperkuat ketahanan pangan keluarga.

Kegiatan lain yang dilakukan kaum ibu ini tak hanya terbatas pada penanaman sayuran organik saja. Namun juga inovasi olahan produk pertanian dan keberanian melakukan pemasaran produk secara inovatif. Hal ini secara tidak langsung menghasilkan KWT yang tangguh dan menginspirasi para perempuan lain.

KWT Sri Rejeki juga memproduksi minuman Bunga Telang yang dikemas secara menarik. Hal tersebutlah yang turut mendorong OASE KIM meninjau kondisi KWT. Kesempatan tersebut sekaligus mengangkat kisah sukses pemberdayaan para perempuan inspiratif yang berasal dari keluarga.

Pada kesempetan tersebut Kementerian Pertanian memberikan dukungan terhadap kegiatan Bidang 5 OASE-KIM dengan menyalurkan bantuan 120 benih durian unggul nasional varietas SIjapang, benih sayuran daun, dan paket microgreen yang mendukung pemanfaatan pekarangan untuk ketahanan pangan keluarga. Ist

OASE KIM Dorong Peran Ibu dalam Upaya Ketahanan Energi Hadapi Tantangan Pemanasan Global

Untuk meningkatkan kesadaran dan memperkuat sinergi dalam menangani tantangan pemanasan gloal, Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) menyelenggarakan acara ‘Ngobrol Bareng Penghematan Energi di Lingkup Rumah Tangga’ bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengaku bangga atas antusiasme ibu-ibu anggota OASE KIM dan PKK yang ikut serta dalam usaha ketahanan energi dan penanggulangan permasalahan lingkungan.

“Kalau hanya bapak-bapak saja, progress-nya pasti lama, tapi dengan bantuan ibu-ibu Insya Allah semuanya bisa dipercepat, karena pengaruh ibu-ibu itu sangat luar biasa. Kita harus concern dengan ketahanan energi kita. Bagaimana kita bisa memanfaatkan energi ini seoptimal mungkin, sehingga keberadaan energi itu akan selalu bersama-sama kita. Kalau kita boros, nanti cepat habis, biaya energi menjadi mahal, dan ongkos kesehatan menjadi sangat tinggi,” ujar Arifin di Kantor Kementerian ESDM.

Ketua Umum OASE KIM dan Ketua Umum Penggerak PKK Tri Tito Karnavian menyampaikan ibu rumah tangga memiliki peran yang besar untuk menurunkan ancaman lingkungan, terutama untuk pemanasan global. Karena umumnya ibu-ibu yang berperan dalam mengatur energi yang digunakan di rumah tangga.

“Ini upaya kita bersama untuk mewariskan dunia yang lebih baik kepada generasi muda dengan sama-sama kita menghemat energi. Mari ibu-ibu semua, kalau satu rumah tangga bisa menghemat energi atau pun menghemat emisi karbon 100 kilogram selama satu tahun, kalau 1 juta rumah tangga maka akan ada 100 juta kg emisi karbon yang dikurangi untuk melindungi lingkungan hidup kita,” tandas Tri.

Sementara itu, Ketua Bidang 5 Indonesia Hijau OASE KIM Ratna Arifin Tasrif juga mengajak para ibu untuk menggunakan energi secara bijak. Ratna mengatakan, perempuan berperan penting sebagai tenaga pendidik di rumah untuk menanamkan kepada keluarga pentingnya memelihara lingkungan.

“Sebagai bagian dari upaya bersama dalam meminimalisasi dampak negatif dari polusi udara terhadap lingkungan di sekitar kita, kami ingin mengajak kaum perempuan, khususnya ibu rumah tangga, untuk bersama-sama bijak dalam menggunakan energi,” ujar Ratna

Bagikan:

Bagikan: