MajalahInspiratif.com, Jakarta – Seorang pemimpi tak akan pernah tahu impiannya akan terwujud atau tidak jika ia tidak bangun lalu merealisasikannya, meski dari skala kecil. Alasan inilah yang menyemangati Ornela Sari Marsa mewujudkan impian memiliki bisnis kuliner yang ia mulai dari dapur sederhana di rumah. Perjuangan mengembangkan usaha berlabel Ranels Cake & Bakery tersebut kini bahkan menjadikannya pelopor cake dan bakery kekinian di Pontianak, yang juga menyuguhkan suasana cozy dalam bangunan yang mewah.
Bermula dari sulitnya mencari kue ulang tahun sesuai keinginannya, membuat Ornela Sari Marsa melihat peluang besar dari balik bisnis kuliner ini. “Saat itu tahun 2012 varian kue di kota kelahiran saya, Pontianak, masih sangat sedikit pilihan jenisnya antara Black Forest atau Lapis Surabaya. Menurut saya inovasinya sangat lambat, bertolak belakang sekali dengan tempat saya melanjutkan jenjang pendidikan S1 di kota Bandung, kota yang terkenal dengan sejuta kuliner,” terang perempuan yang akrab disapa Nela ini.
Meski memiliki latar belakang pendidikan yang bertolak belakang dengan bisnis yang digelutinya saat ini, tak membuat Nela surut mengapai mimpinya menjadi seorang womanpreneur. Demi mewujudkan keinginannya tersebut, Nela tak segan mengikuti kursus baking. “Mungkin ini terbilang nekat, karena saya tidak punya basic baking. Saya lulusan Sarjana Teknik Tata Kota. Tapi demi bisa mengembangkan bisnis di dunia bisnis kuliner, saya belajar dan ikut kursus membuat kue di Bandung,” terangnya.
Tak sia-sia pengorbanannya selama satu bulan mencari pengalaman di tempat kursus, Nela berhasil membuat berbagai jenis kue yang tidak hanya menarik tetapi juga enak. “Hasil dari kerja keras saya di tempat kursus, selalu saya dokumentasikan dan dikirim ke orang tua. Orang tua saya sangat takjub dengan hasilnya, dan tak ragu-ragu beliau menghadiahkan saya perlengkapan baking,” kenang Nela.
Sepulang dari tempat kursus, di tahun 2014 dengan mantap dan dukungan orang tua, Nela pun memberanikan diri membangun bisnis kuliner kecil-kecilan dengan brand Ranels. Nama RANELS merupakan singkatan gabungan dari nama panggilannya dan adik-adiknya, yakni RAnda NELa Salsa.
Hari demi hari dilewati dengan penuh cerita suka duka, di mana berat sekali saat memulai bisnis dari nol. Mulai dari proses produksi hingga mencari pelanggan. “Saya pergi ke pasar membeli bahan baku sendiri hingga membuat aneka ragam kue, dibantu orang tua dan adik-adik. Awalnya kita lakukan sendiri, tetapi setelah enam bulan, saya merekrut beberapa karyawan,” katanya.
Dalam membangun branding produk, tak segan-segan Nela terjun langsung ke lapangan dengan mengunjungi instansi pemerintahan dan perbankan untuk memberikan sample kue, melalui relasi orang tua atau teman-teman yang bekerja di kantor tersebut. Selain itu, ia juga menjual produknya secara online.
Buka Store. Tiga tahun merintis bisnis cake and bakery, dan berkat kegigihan serta support system dari keluarga, Nela mampu mewujudkan mimpinya menjadi seorang womanpreneur. Kesuksesannya pun terus meningkat, salah satunya di tahun 2018 ia memberanikan diri membuka offline store untuk pertama kali. Meskipun hanya memanfaatkan garasi mobil di rumah, namun dengan konsep dan pelayanan yang baik, serta varian produk yang semakin bertambah, membuat nama Ranels semakin dikenal orang.
Membangun Ranels Cake & Bakery memang bukan perjalanan yang singkat. Tidak ada jalan mulus dalam memperjuangkan mimpi-mimpinya, terkadang sukses meraih pencapaian tertinggi namun beberapa waktu ia pernah tergelincir. Seperti yang dirasakan Nela di tahun 2020, masa di awal pandemi Covid-19 menyerang, saat itu mentalnya diuji.
Saat Nela akan menempati gedung baru dan segera melakukan grand opening. Saat itu renovasi toko baru hampir selesai, namun ia belum tahu sampai kapan keadaan bisa kondusif lagi. Ia sekeluarga dan para karyawan hanya bisa bedoa dan berikhtiar. “Lagi lagi Allah memudahkan urusan kami di mana tidak lama saat renovasi toko baru selesai, Pemerintah mengumumkan aturan new normal. Saat itulah saya memanfaatkan untuk grand opening toko megah kami dan masyaAllah sambutan yang luar biasa hingga viral,” kenangnya.
Konsep Unik. Dijelaskan Nela, RANELS bisa dibilang toko cake & bakery pertama di Pontianak yang memiliki konsep unik yang menggabungkan perpaduan toko cake & bakery, coffee shop, dan resto dalam satu tempat. Ranels Cake & Bakery memberikan konsep dine in yang super cozy untuk para pelanggan yang nongkrong, dan inilah yang menjadi salah satu daya tarik pengunjung berdatangan ke sana.
Saat ini Ranels Cake & Bakery melebarkan sayap dengan cabang baru berkolaborasi dengan Ina Cookies, yang berdiri sejak tahun 2022.
Produk Berkualitas. Dari awal membangun Ranels Cake & Bakery, Nela sudah berkomitmen menciptakan produk kue dengan menggunakan bahan baku berkualitas baik. “Saya tidak hanya ingin menyajikan kue yang cantik dipandang, tetapi juga ingin memanjakan lidah para pelanggan dengan produk-produk yang nikmat, tentunya dengan menggunakan bahan baku berkualitas baik,” terangnya.
Dari awal usaha Nela memproduksi kue ulang tahun dengan berbagai varian jenis cake seperti Rainbow Cake, Red Velvet, Chocolate Deville, Avocado Mousse, hingga Cheese Cake. Dan yang menjadi primadona Ranels Cake & Bakery adalah kue ulang tahun varian Red Velvet dan untuk cake musiman ada di jenis Cake Avocado Mousse.
Manfaatkan Pemasaran Digital. Seiring waktu, bisnis cake and bakery di Pontianak kian menggurita. Namun hal ini bukan menjadi penghalang Nela karena ranah bisnisnya kian menyempit, justru menjadi kesempatan baginya untuk berkembang dan berkreasi memikat loyalitas pelanggan. Diakui Nela, meskipun banyak kompetitor yang menawarkan produk sejenis dengan harga murah, namun dari segi kualitas produk Renels Cake and Bakery tidak diragukan lagi.
“Selama kita bersaing dengan sehat, terus menjaga kualitas dan ciri khas produk, dan rutin menciptakan varian-varian baru, saya yakin produk Renels Cake and Bakery tetap memiliki pelanggan loyal. Saya percaya, rezeki tidak akan tertukar,” katanya.
Demi menambah wawasan tentang dunia baking, hingga saat ini Nela masih tetap belajar untuk menciptakan kreativitas dalam menghias cake dan roti serta meciptakan produk baru yang akan dijual.
Untuk lebih memperkenalkan produknya lebih luas, Nela memanfaatkan dunia digital, dengan terus berpromosi melalui berbagai akun media sosial. Ia sengat terbantu sekali dengan aplikasi Instagram dan Whatsapp untuk mempromosikan jualan serta mudah untuk dipasarkan dengan jangkauan yang sangat luas, bahkan hingga ke luar kota “Sekarang kita dituntut lebih inovatif menciptakan ide jualan agar pembeli tidak bosan, dengan memberikan promo setiap bulan, melakuka give away serta endorse,” terangnya.
Support System. Mampu mengembangkan usaha cake and bakery serta melewati berbagai tantangan bisnis, diakui Nela tak lepas dari dukungan dan doa seluruh anggota keluarganya. Ia sangat bersyukur memiliki lingkungan yang positif. Dulu di awal mengembangkan bisnis, kedua orang tua mendukung penuh segala keputusannya.
“Tanpa dukungan mereka, mungkin saat ini saya hanya bekerja sebagai karyawan kantoran. Mereka sangat open minded, mendukung saya ikut kursus baking ketimbang melamar kerja di kota kelahiran,” terangnya. Tak hanya itu, ia juga bersyukur mendapatkan pasangan yang sangat suportif mendukung segala kegiatannya.
Menjalani peran sebagai pengusaha sekaligus ibu ramah tangga, memang bukan hal yang mudah bagi Nela dalam membagi waktu semaksimal mungkin. Namun ia berusaha menjalani hari demi hari sebaik mungkin, dan tidak terasa semua itu terlewati dan teratasi dengan banyaknya support dari keluarga.
“Terima kasih kepada orang tua dan adik adik saya atas segala support materi, moril dan tenaga yang selalu siap membantu mengembangkan usaha ini. Membangun bisnis bersama keluarga sangat menyenangkan, mereka adalah orang-orang yang positive thinking. Saya juga bersyukur memiliki suami yang luar biasa pengertiannya, mengizinkan saya untuk tetap bekerja. Anak-anak saya yang masih kecil pun kadang saya bawa main ke toko dan mereka happy menemani kegiatan ibunya. Tanpa dukungannya ini berat untuk dijalani,” ungkap Nela.
Selain dukungan keluarga, Nela yakin rezeki yang didapatkan ini berkat kasih sayang Sang Pencipta kepadanya. Oleh sebab itu, ia pun tak lupa berbagi rezeki dengan orang-orang sekitar sebagai salah satu bentuk rasa syukur.
Pentingnya Kemandirian Financial Bagi Perempuan
Sukses mengubah usaha kecilnya menjadi bisnis yang terus berkembang, memuat Nela sadar seorang perempuan memiliki potensi lebih dalam hal kemandirian financial. Bahkan saat ini perempuan menjadi salah satu penggerak penting dalam pemulihan sektor ekonomi di Indonesia. Adanya stabilitas dari seorang perempuan yang mandiri secara financial, akan menjadi inspirasi dan motivasi bagi perempuan lain untuk mengembangkan potensi dalam diri sehingga bisa menghasilkan kemerdekaan financial bagi mereka.
Ke depan, Nela ingin konsisten mengajak para perempuan Indonesia untuk bisa merdeka secara financial, salah satunya dengan membuka kursus baking untuk para perempuan, baik secara online maupun offline. “Dengan membuka kursus baking, ada misi yang ingin saya sampaikan bahwa wanita berhak untuk memiliki penghasilan. Saya berharap, dengan memiliki skill tertentu, salah satunya baking, perempuan bisa membangun bisnis sehingga mampu berdiri di kakinya sendiri dengan mandiri secara financial,” terang Nela.
Ia merasakan pentingnya bagi wanita untuk mandiri secara financial di era globalisasi ini apalagi tingkat kebutuhan sangatlah tinggi. “Sekaya apapun orang tua kamu atau suami kamu nanti, seorang perempuan tetap harus memiliki panghasilan sendiri. Seorang wanita pekerja keras, tidak akan mudah diremehkan oleh laki-laki, bahkan bila nanti seorang perempuan dicampakkan oleh pasangannya, mereka bisa mandiri dan berdiri sendiri. Itulah salah satu nasehat ibu saya yang saya terima dan sangat berkesan sekali dalam hidup saya,” tambahnya.
Info Lebih Lanjut:
RANELS Cake & Bakery
Jl.Parit H. Husin 2, Komplek Permata Griya, Pontianak, Kalimantan Barat
No. Hp: 0858-2126-4895
Instagram: @ranelscakes
