Womenpreneur, Pengurus Persatuan Wanita Betawi

Fera Liliana: Single Parent Tangguh yang Getol Memberdayakan Perempuan Betawi

Bagikan:

MajalahInspiratif.com – Sosok perempuan yang dibanggakan dan dirindukan tak hanya mampu memberikan kehangatan ataupun perhatian, tetapi bisa menjadi sosok multitasking yang membanggakan. Pernyataan tersebut diyakini oleh seorang perempuan cantik kelahiran Jakarta, 16 September, pemilik nama lengkap Fera Liliana atau akrab disapa Lili.

Menurut Lili , perempuan memiliki peran yang sangat beragam baik sebagai istri, sahabat untuk anak dan pasangan. Apalagi perempuan yang mempunyai tugas sebagai pekerja. Perempuan harus bisa menempatkan diri dalam situasi dan kondisi apa pun. Misalnya jika perempuan karirnya lebih tinggi dari suami, pada saat berada di rumah harus menjalankan peran sebagai istri dan ibu yang sifatnya melayani, mendengarkan curhatan pasangan dan anak-anak. Peran istri dan ibu memiliki fungsi yang berbeda, jika perempuan dapat menjadi pendengar yang baik, maka pasangan ataupun anak-anak akan merasa nyaman.

Perempuan akan terlihat hebat jika sudah mandiri dan dapat memberikan rasa nyaman dan sejahtera dimana pun mereka berada. Mandiri berarti bisa mengambil keputusan, bertanggung jawab, melakukan sesuatu dengan konsisten, mengatur emosi positif, memiliki karakter yang kuat, menghargai pasangan dan tidak bergantung pada orang lain.

Lili mengungkapkan, tak ada perempuan yang sempurna. Selama masih hidup, permasalahan akan selalu dihadapi tergantung bagaimana perempuan menyikapi masalah yang ada. Kesejahteraan bukan hanya dipandang dari materi, tetapi kemampuan untuk bersyukur dan mempunyai empati yang besar terhadap orang lain.

Sesungguhnya setiap perempuan memiliki kemampuan multitasking. Perempuan bisa mengerjakan hal-hal bersamaan dalam satu waktu. Namun kembali lagi kepada diri pribadi masing-masing apakah bisa membagi waktu sebagai ibu, istri juga perempuan bekerja atau entrepreneur. Lili mengangkat jempol untuk para perempuan yang bisa mengerjakan hal itu semua dalam waktu 24 jam dan membagi waktu dengan baik.

Sebenarnya bukan laki-laki tidak bisa melakukan multitasking, tetapi ketepatan dan kecepatannya tidak bisa disamakan dengan perempuan. Perempuan harus benar-benar bisa mengatur waktu dan membuat skala prioritas keseharian dengan menyelaraskan semua kegiatan tersebut. Tentu saja semua kondisi harus dijalankan dengan ikhlas, sehingga selalu berada dalam kondisi gembira.

Perjalanan Karir. Saat ini Lili bekerja di perusahaan IT PMA PT. NEC Indonesia dan mendapatkan tanggung jawab di Divisi Sales & Business Development. Ia menjabat sebagai Manager Business & Development. Sebelumnya ia mengawali karir sebagai Data Entry atau Admin.

Berjalannya waktu, Lili pernah menduduki Executive Secretary untuk salah satu provider di Indonesia (Telkomsel). Kini ia menjabat sebagai Manager dan mulai menggeluti pekerjaan di bidang IT selama hampir 12 tahun. Meskipun Lili tidak mempunyai latar belakang di bidang IT, namun tuntutan pekerjaan membuatnya mampu bertahan di segala bidang. Buktinya sampai sekarang ia mampu bertahan menjalani karir yang dipercayakan kepadannya di mana lima tahun ke depan, Lili akan memasuki masa pensiun.

Selain masih konsisten bekerja dan membangun karir, Lili memiliki usaha atau bisnis sampingan. Ia merupakan pemilik www.lilisayur.com yang merupakan tempat untuk belanja online secara retail dan pengadaan sayur buah online untuk perusahaan seperti catering, restauran dan hotel. Lili memilih berbisnis sayuran dan buah karena ingin memberikan kemudahan kepada ibu yang bekerja dalam menyiapkan masakan sehat untuk keluarga secara efektif.

Tak hanya di bidang sayur dan buah-buahan, Lili juga tertarik menekuni bisnis fashion. Ia meyakini bahwa semua perempuan di dunia ingin tampil cantik dengan menggunakan busana yang bersih dan nyaman sesuai dengan karakter masing-masing. Bagi Lili , fashion bukan dilihat dari brand atau harga, tetapi bagaimana seseorang mampu memadupadankan fashion sehingga terlihat nyaman ketika dikenakan. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Lili memutuskan terjun di dunia fashion dengan fokus mengembangkan FL by Liliana, label fashion kepunyaannya. Di tengah persaingan industry fashion yang berkembang pesat, ia meyakini FL by Liliana akan menjadi besar dengan ciri tersendiri.

Banyak tantangan dalam perjuangan yang dilalui. Kiat untuk menghadapinya dengan cara melakukan ide kreatif untuk customer atau client kantor akan kebutuhan mereka, sering melakukan meeting online dengan customer, melakukan hal-hal produktif, kreatif, inovatif untuk wirausaha. Lili aktif mengikuti beberapa pelatihan, workshop yang menunjang usaha, menggunakan social media untuk hal-hal positif dalam berwirausaha, memberikan promo menarik kepada customer dan aktif di social media, sehingga customer mudah menemukan produk yang dipasarkan.

Suka Duka Masa Pandemi. Di masa pandemi, Lili merasakan lebih banyak waktu di rumah karena pekerjaan kantor dilakukan secara online. Ia sudah menjalani Work From Home selama hampir satu tahun. Namun ia merasakan banyak kegiatan yang berkurang dan terbatas. Lili tidak bisa melakukan meeting secara offline, makan siang atau sesekali bertemu untuk minum teh bersama sahabat jadi berkurang selama pandemi.

Semenjak pandemi banyak sektor bisnis yang menurun drastis, sehingga ia harus mencari cara lain untuk menemukan inovasi dan kegiatan dengan budget yang ada. Sementara dalam berbisnis, banyak kemajuan dari pendapatan yang diperoleh. Kebetulan ia juga mempunyai bisnis untuk makanan home made dan frozen food dengan label Lili’s Meatery & Frozen Food. Ternyata kebutuhan akan makanan cukup meningkat dan ia berusaha untuk mengembangkan bisnis dengan baik.

Trik agar tetap eksis dalam menghadapi masa ini dengan terus bersyukur dan berusaha beramal membantu orang lain secara materi dan non materi, berinovasi dan terus kreatif untuk bisnis sendiri dan melirik situasi sekeliling yang ada, sehingga bisa mendapatkan peluang bisnis yang menjanjikan.

Rencana ke depan, Lili ingin mengoreksi diri lebih baik lagi dan bisa bermanfaat bagi orang banyak. Menjelang memasuki pensiun di usia 55-56thn, ia ingin mengembangkan bisnis agar mempunyai income pasif dan bisa memberikan lapangan pekerjaan untuk banyak orang. Ia ingin membuat kedua anak lelakinya menjadi anak-anak yang berguna untuk orang banyak dan melakukan hal-hal sesuai ajaran Islam yang benar.

Lili merupakan single parent hampir 10 tahun dengan 2 anak laki-laki yang saat ini berusia 21 dan 19 tahun. Sebagai single parent, ibunda dari Fakhri Pratamanandito (21 tahuh, Mahasiswa LSPR Jurusan Internasional Relations) dan Fadli Due Ramandavito (19 tahun, Mahasiswa Binus ASO Jurusan Digital Engineering) tidak pernah merasa takut untuk menjadi single parent. Meskipun harus melakukan peran ganda sebagai ayah, jika dilakukan cara komunikasi dengan benar dan baik terhadap anak-anak maka segala sesuatu yang tidak diinginkan bisa diminimalisir.

Me Time. Perempuan yang hobi memasak dan membaca ini termasuk perempuan yang kurang betah di salon atau klinik kecantikan. Apalagi di masa pandemi, kegiatan tersebut semakin jarang dilakukan. Agar tubuh tetap bugar, ia melakukan olahraga dengan lari, yoga dan jalan santai. Selama masa pandemi, ia melakukan yoga dengan cara online. Sedangkan untuk merawat dan membersihkan wajah dengan baik, ia memberikan serum dan vitamin wajah sesuai kebutuhan. Untuk perawatan tubuh, ia rutin melakukan massage untuk relaksasi dan rajin memotong berkala serta memberikan vitamin pada rambut.

Lili aktif di Persatuan Wanita Betawi dan menjadi pengurus, Sie Bidang Usaha Persatuan Perempuan Betawi di organisasi. PWB berdiri sejak 1984. Tujuan organisasi untuk memajukan perempuan Indonesia umumnya dan perempuan Betawi pada khususnya. Rangkaian kegiatan yang dilakukan di antaranya kegiatan amal, mempelajari berbagai macam kegiatan seperti Seni Betawi, memasak dan menjahit. Dikarenakan pendiri PWB sudah cukup berumur, maka para senior PWB mendidik perempuan Betawi muda agar bisa meneruskan visi misi dari PWB. Saat ini PWB yang diketuai oleh Roosyana Hasbullah terus membimbing dalam segala bidang, terutama bidang ekonomi khususnya untuk perempuan Betawi.

Bagikan:

Bagikan: