MajalahInspiratif.com, Jakarta – Sebagai pengusaha fashion yang kreatif dan mampu membaca peluang pasar, pada dasarnya Elly Adzura, sanggup mengalihkan desain busana olahraga maupun gaun yang selama ini ia desain, menjadi home dress atau busana casual yang di masa pandemi justru banyak diminati. Namun, pemilik brand ADZURA Collection dan ADZURA Sportswear ini, memilih untuk vacuum, karena lebih mementingkan kesehatan. Kini, ia tengah bersiap menggebrak pasar dengan trend busana terbaru.
Sejak belia, Elly Adzura atau akrab disapa Elly, memiliki kepribadian yang aktif. Pehobi dance ini bahkan telah direkrut sebagai guru dance oleh beberapa sekolah dasar. Padahal ketika itu ia baru menginjak bangku SMP. Bukan hanya kreatif menampilkan koreo yang energik dan berbeda, Elly juga mampu merancang kostum tari yang eye catching untuk semua murid bimbingannya.
Bakat alami itulah yang kemudian mengantar Elly menjadi seorang pengusaha fashion yang merancang sport wear yang kualitasnya tak kalah dari brand-brand ternama. Serta gaun pesta sekelas butik menengah atas. Ditemui tim Inspiratif di salah satu resto di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Elly bercerita tentang ihwal perjalanannya mengukir bisnis.
Dari Hobi Jadi Bisnis. Bermula dari olahraga yang sejak kecil hingga saat ini menjadi hobinya, Elly kerap kesulitan mencari busana olahraga yang nyaman dikenakan. “Saya melihat sport wear di Indonesia terbatas, hanya ada brand-brand impor. Berbeda dengan busana harian yang cukup banyak pemainnya. Akhirnya menginspirasi saya untuk bikin sport wear sendiri, supaya cocok dengan ukuran badan saya,” tutur Elly.
Namun, impian Elly tidak mudah terealisasi. Karena ternyata cukup sulit menemukan penjahit yang mampu menghasilkan jahitan sport wear yang bagus dan nyaman dikenakan. “Pada saat itu saya sudah siapkan material bahan khusus sport wear, sudah gambar juga desain yang saya ingin buat. Tapi nyata susah menemukan penjahit khusus sport wear. Sempat saya tawarkan ke beberapa konveksi, mereka juga tidak menyanggupi. Akhirnya urung saya jalani,” ungkap Elly, yang ketika itu baru saja resign dari sebuah perusahaan property.
Di tengah keputusasaan, suatu hari Elly dihubungi seseorang yang mengaku pernah bekerja di salah satu brand pakaian dalam. Meski tak lagi terlalu bersemangat, Elly meminta orang tersebut membuat beberapa sport wear hasil jahitannya sebagai contoh.
“Orang ini ternyata serius dengan ucapannnya. Setelah mengambil material bahan sport wear ke rumah, esoknya sudah datang lagi membawa hasil jahitan. Dan saya lihat jahitannya sangat rapi, mirip sport wear dari brand ternama. Sampai-sampai saya tidak yakin kalau itu hasil jahitan dia. Semenjak itu, kita mulai menjalin kerja sama, tapi awalnya hanya untuk saya pakai sendiri. Dan ketika saya kenakan saat nge-gym banyak teman yang suka dan pesan. Dari situlah bisnis dengan brand ADZURA Sportswear berkembang dari mulut ke mulut dan kemudian saya populerkan juga di Instagram,” terang Elly, yang mulai terjun ke dunia bisnis sejak tahun 2013, agar tetap bisa mendampingi anak semata wayangnya yang ketika itu masih duduk di bangku SD Kelas 4.
Limited Edition. Dijelaskan Elly, semua rancangan ADZURA Sportswear dibuat dari material bahan impor yang ia dapat dari toko bahan langganan. Namun, biasanya dalam jumlah terbatas. Untuk mensiasati permintaan pasar, Elly pun memberlakukan limited edition pada tiap sport wear rancangannya.
“Maksimal kita bisa produksi 500 pieces sport wear untuk 1 desain. Karena kualitas bahan dan jahitannya selevel dengan brand impor tapi harga yang saya tawarkan jauh lebih bersahabat, akhirnya peminat ADZURA Sportswear terus bertambah. Makin banyak permintaan dari luar Jakarta seperti Bali, Papua bahkan Singapura. Apalagi saat ini olahraga sudah menjadi kebutuhan,” ucapnya bersemangat.
Tingginya permintaan pasar menyakinkan Elly bahwa bisnis di bidang fashion sangat menjanjikan. Setelah beberapa tahun ADZURA Sportswear berjalan, Elly terdorong untuk melakukan ekspansi bisnis, dengan membuka outlet fashion yang memproduksi baju santai dan baju pergi, di bawah brand ADZURA Collection.
“Mulanya saya bikin outer karena cukup mudah, ternyata laris manis. Akhirnya mulai dipasarkan juga lewat Instagram dan desain-desain baru yang kami tawarkan juga terus di-update. Karena semakin hari permintaan terus meningkat dan baju-baju yang harus di-packing menumpuk di rumah, akhirnya suami menyarankan saya untuk buka ruko. Kemudian kita beli di ITC Permata Hijau,” kata Elly.
Bazzaar dan Fashion Show. Karena kualitas produk yang ditawarkan, Elly kerap diajak mengikuti bazaar hingga fashion show, guna memamerkan desain busana ala ADZURA Sportswear dan ADZURA Collection. Ia juga sering diminta menjadi sponsor wardrobe untuk beberapa program televisi.
“Sebagai timbal balik, mereka ikut mempromosikan ADZURA, dan dengan sendirinya usaha ini bisa jalan dan terus berkembang. Hingga saya berani menyewa ruko baru untuk ADZURA Butik yang membuat gaun-gaun custom untuk wedding, pesta maupun seragam hari raya untuk keluarga,” jelas Elly.
Sepanjang mengikuti bazaar, booth ADZURA juga seringkali dijadikan tim jurnalis sebagai bahan liputan. “Di zaman sering ikut bazaar, baju-baju ADZURA juga sering sekali diborong artis-artis tanah air. Alhamdulillah, jalannya selalu dilancarkan,” ucap Elly, penuh syukur.
Terdampak Krisis. Sebelum diterpa pandemi COVID-19, Elly sudah merasakan adanya penurunan omset akibat terjadinya krisis global.
“Sebelum pandemi kita sudah merasa market mulai berkurang tapi kita tetap bertahan. Hanya memang jumlah produksi kami kurangi, karena kami melihat situasi. Kemudian masuk pandemi, walaupun masih bisa survive karena dijalani secara online juga, tapi kami memilih untuk vacuum. Mengingat hingga saat ini saya masih turun langsung mencari material bahan ke toko-toko. Kegiatan yang cukup berisiko saya jalani di masa pandemi ini,” tegasnya.
Untuk sementara waktu, Elly pun tidak memperpanjang kontrak kerja samanya dengan para penjahit. Ia juga memberikan keleluasaan mereka untuk menjalin kerja sama dengan pihak lain. “Sementara kami pasarkan produk-produk yang masih ada stoknya di gudang, kami berikan juga promo-promo menarik. Istilahnya cuci gudang, supaya nanti setelah pandemi selesai gudang sudah kosong dari produk lama dan siap untuk menampung produksi terbaru,” papar Elly, yang juga memilih tidak memperpanjang sewa ruko outlet ADZURA Collection lalu memindahkannya ke gudang ADZURA Sportswear.
Bisnis Baru Kala Pandemi. Selain aktivitas bisnis yang jadi lebih terbatas akibat pandemi, keseharian yang monoton di rumah saja juga membuat Elly dilanda rasa jenuh. Tak ingin menyerah pada keadaan, ia mencoba mencari kesibukan lain. Di antaranya dengan menggeluti bisnis investasi dan property.
“Walaupun slowly tapi setiap hari masih ada produk ADZURA yang terjual secara online. Karena anak sudah besar dan mandiri, akhirnya sambil mengisi waktu saya main saham dan property. Jadi saya bangun rumah, kalau ada yang berminat kita jual tapi kalau tidak ada kita tempati sendiri. Alhamdulillah, masih ada penghasilan dari kebun sawit walaupun harganya sempat turun tapi masih ada income untuk subsidi gaji admin dan bagian gudang ADZURA,” tekannya.
Meski tak bisa lepas dari efek negatif pandemi, namun Elly masih berpikir positif. Setidaknya, ia memiliki waktu lebih banyak dengan keluarga dan bisa lebih fokus beribadah. “Pandemi memang berpengaruh pada keseharian kita, tapi saya mencoba untuk selalu bersyukur. Semuanya masih bisa berjalan dengan baik, dengan pandemi ini saya malah bisa lebih berhemat tidak perlu liburan ke luar negeri. Sehingga dana tersebut bisa saya alokasikan untuk bikin property. Sebelum pandemi memang usaha jalan, tapi pengeluaran juga jalan,” tutur istri dari Faishol Djausal dan ibunda dari Fernanda Fadja ini.
Segera Luncurkan Desain Baru. Banyak mimpi yang coba ditampung Elly selama pandemi. Perempuan kelahiran Tanjung Karang, 6 November ini, berencana membuat busana muslimah yang fashionable. “Setelah pandemi selesai dan sudah aman untuk hunting material bahan ke toko-toko, baru saya mulai mendesain lagi. Karena saya tipe orang yang harus dapat material bahannya dahulu baru bisa merancang. Khawatir di luar ekspektasi kalau ternyata desain yang sudah saya rancang tidak menemukan material bahan yang cocok,” terangnya.
Desain muslimah yang kelak dirancang Elly rencananya tetap menonjolkan sisi modis tapi tetap sesuai syariat, yakni tidak ketat apalagi menunjukkan lekuk tubuh. “Jadi lebih ke arah fashion hijab seperti blazer yang di-combine dengan rok atau celana kulot. Tapi kiblatnya lebih ke fashion Korea,” tutup Elly. Laili
Nikmati Waktu di Rumah Bersama Kesayangan Nabi. Selama pandemi, waktu yang dimiliki Elly setiap hari semakin luang. Ia mencoba mengisinya dengan kegiatan positif. Salah satunya dengan merawat hewan kesayangan Nabi Muhammad SAW, yaitu kucing.
Mulanya sekadar menyelamatkan seekor kucing kampung yang terperosok ke dalam selokan. Sesampainya di rumah, kucing tersebut dimandikan dan dirawat sepenuh hati. “Awalnya saya tidak mengerti bagaimana mengurus kucing, sampai-sampai setiap hari harus repot bikin makanannya dari ikan segar yang saya kukus sendiri. Padahal ternyata di pet shop tersedia macam-macam makanan kucing. Kemudian, ketemu seekor kucing baru yang ternyata berlainann jenis dengan kucing pertama. Hingga akhirnya sekarang sudah beranak pinak dan tinggal di rumah,” tutur Elly, yang kini merasa terhibur dengan kemanjaan kucing-kucing tersebut.
Turun Langusng Menebar Kebaikan. Meski mengalami masa sulit akibat pandemi seperti sekarang, tak menurunkan jiwa sosial Elly untuk menebar kebaikan lewat berbagi kepada sesama. Perempuan yang dikenal sebagai pribadi yang menyenangkan ini rela turun langsung memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Sepanjang Ramadhan, saya lebih suka hunting ke jalan-jalan, mencari orang jalanan atau pedagang asongan dan kaki lima. Terkadang juga kami berbagi ke panti asuhan. Lewat Instagram saya juga sering berbagi give away untuk follower ADZURA,” tutur Elly, yang berupaya untuk selalu senang sebagai tanda syukur.
Info Lebih Lanjut:
Instagram : @adzura_sportswear
@adzura_collection
