MajalahInspiratif, Jakarta – Kebanyakan masyarakat Indonesia, baru melakukan pemeriksaan ke dokter gigi saat terjadi keluhan pada mulut atau gigi mereka. Hal inilah yang mendorong drg. Ahmad Faris Adli Izzuddin untuk terus membangun awareness agar masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan gigi dan mulut. Owner Ahmad Dental Clinic ini bahkan melengkapi klinik giginya dengan peralatan canggih bersistem digitaluntuk mengetahui lebih dini permasalahan kesehatan gigi dan mulut yang tidak terlihat, serta mendapatkan diagnosa yang akurat dan dapat menentukan perawatan yang tepat.
Di era teknologi seperti sekarang, kecanggihan digital bukan hanya bisa dimanfaatkan untuk dunia komunikasi. Bidang lain seperti kedokteran gigi, juga menggunakannya. Selain pemeriksaan yang lebih akurat dan detil, klinik gigi dengan peralatan digital juga mampu mengurangi rasa sakit.
Hal inilah yang mendorong drg. Faris Adli Izzuddin, melengkapi Ahmad Dental Clinic miliknya dengan peralatan serba canggih dan modern. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan awareness masyarakat terhadap kesehatan gigi dan mulut.
Perjalanan Bisnis. Keseriusan dokter yang akrab disapa drg. Faris dalam membangun klinik gigi yang berafiliasi dengan perangkat berteknologi dimulai pada tahun 2019. Klinik berlabel Ahmad Dental Clinic tersebut pertama kali dibuka di Cikarang-Jawa Barat.
Sebelumnya, dokter muda lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember ini, sempat menimba pengalaman dengan bekerja di salah satu klinik gigi pasca menyelesaikan pendidikan di tahun 2017. Karena tak ingin terikat jadwal ketat, satu tahun kemudian drg. Faris memutuskan untuk resign dan memilih merintis klinik gigi mandiri.
“Dengan membuka klinik sendiri, saya bisa atur jadwal kapan saya praktek, jadi lebih fleksibel,” ungkap dokter kelahiran Jakarta, 16 Mei 1994 ini.
Treatment Canggih. Secara umum, Ahmad Dental Clinic menawarkan layanan perawatan dan estetika gigi, seperti perawatan gigi berlubang, gigi abrasi (gigi ngilu), Odontektomi(gigi tertanam), scaling, behel dan veneer . “Semua treatment gigi dan mulut kami sediakan. Karena selain Dokter Gigi Umum ada Dokter Gigi Spesialis juga. Termasuk treatment bedah mulut meski tindakannya terbatas,” tambahnya.
Namun, layaknya klinik gigi modern, Ahmad Dental Clinic menawarkan ragam perawatan gigi dan mulut yang mengusung penggunaan peralatan mutakhir berupa laser dan digital dentistry yang belum banyak tersedia di klinik-klinik gigi di Indonesia. “Ahmad Dental Clinic melakukan transformasi menuju Digital Dentistry seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat. Agar pasien bisa merasakan bagaimana pengalaman perawatan gigi dan mulut yang nyaman, efisien, dan akurat ,” tekan drg. Faris.
Digital Dentistry mengacu pada penggunaan teknologi atau perangkat gigi yang menggabungkan komponen digital atau yang dikendalikan komputer untuk melakukan tindakan pada mulut dan gigi. Teknologi berbasis komputer ini memungkinkan tim dokter lebih mudah dalam meningkatkan perawatan pasien.
“Dengan Dental Dentistry, pemeriksaan pasien kami lakukan dengan alat yang tersambung lewat layar komputer, sehingga kondisi mulut atau gigi pasien secara keseluruhan dapat terlihat jelas dan akurat. Berbeda dengan pemeriksaan manual dimana dokter gigi biasanya hanya memeriksa di bagian-bagian sesuai keluhan pasien saja,” terang drg. Faris.
Lebih lanjut dijelaskan drg. Faris, teknologi Digital Dentistry yang ditawarkan Ahmad Dental Clinic meliputi Radiografi Digital,yakni penggunaan pemindai wajah optik untuk menghasilkan peta gigi dan cetakan gigi yang jelas. Pemindaian ini dapat dilihat, dicetak, atau dinilai saat pemeriksaan pasien. Radiografi Digitalmemancarkan radiasi hingga 70% lebih sedikit daripada Sinar-X tradisional sehingga lebih ramah lingkungan.
Kemudian ada CT Cone-beam yang memberikan tampilan tiga dimensi gigi dan anatomi mulut, sehingga mampu mengidentifikasi kondisi mulut yang tidak dapat dideteksi dengan pemeriksaan Sinar-X biasa. CBCT juga dapat menentukan posisi yang tepat dari gigi dan akarnya.
“Tim dokter melakukan analisis CBCT untuk memastikan akurasi diagnosa dan perawatan. Namun untuk pemeriksaan ini kami bekerja sama dengan laboratorium luar,” tambahnya.
Ada juga Intra-Oral Camera, yakni kamera yangdapat melihat gambar mulut yang jelas dan akurat. Hasil gambar dari tangkapan kamera diperbesar di layar komputer secara real time. Selain itu, Kamera Intra-Oral dapat memberikan tampilan detail area yang sulit dilihat di dalam mulut. Ini membantu untuk secara akurat mengidentifikasi masalah seperti gigi patah dan lain sebagainya.
“Selain membuat pasien lebih nyaman, Digital Dentistry juga memungkinkan pasien untuk melihat hasil dari kondisi gigi mereka setelah melakukan perawatan. Misalnya saat akan memasang behel, di layar komputer akan terlihat seperti apa tampilan gigi dan wajah pasien 2 tahun kemudian. Jadi sudah ada artificial intelligent-nya, jadi sudah bisa ditebak, veneer juga begitu, bisa dicocokkan dengan bentuk muka dan keinginan pasien,” terangnya.
Inovasi Sebagai Diferensiasi. Penggunaan peralatan berteknologi canggih memang sengaja diusung drg. Faris. Selain sebagai langkah diferensiasiyang membedakan Ahmad Dental Clinic dengan klinik gigi lain, cara ini juga sesuai dengan keinginan drg. Faris agar masyarakat lebih aware terhadap kesehatan gigi dan mulut.
“Umumnya masyarakat baru melakukan kontrol gigi saat ada keluhan, seperti gigi berlubang, goyang atau gusi bengkak. Salah satu alasannya karena takut dengan rasa sakit yang ditimbulkan setelah tindakan dan sebagainya. Dengan laser ini pasien tidak perlu khawatir. Karena jika pada tindakan gigi konvensional menggunakan pisau, kami sudah menggunakan laser. Bentuk alatnya seperti pulpen saja, jadi rasa takut dan sakitnya berkurang. Pendarahan yang ditimbulkan juga sedikit dan penyembuhannya bisa lebih cepat,” tutur drg. Faris, yang mengaku melakukan investasi cukup besar untuk mendatangkan peralatan canggih tersebut dari luar negeri.
Pertahankan Kualitas. Demi terus memopulerkan nama Ahmad Dental Clinic yang baru saja merayakan anniversary kedua, drg. Faris melakukan branding di berbagai teknikmarketing, baik secara konvensional maupun lewat media sosial seperti Instagram, Tiktok, Facebook dan website.
“Semua yang potensial kita coba maksimalkan, sehingga pasien bisa tahu profil kita dari platform manapun,” imbuhnya.
Namun, drg. Faris tak ingin terlalu jor-joran memberikan promo, karena khawatir kualitas yang diberikan justru di bawah standard. “Sebenarnya kami agak berbeda dari klinik lain karena kami jarang sekali mengadakan promo. Untuk menjaga standart tetap baik dan sesuai dengan prosedur medis, terlebih ada etika kedokteran yang harus diperhatikan terkait promosi yang bersifat komersial,” ungkap dokter yang senantiasa meng-upgrade layanan dan SOP yang diberikan agar bisa terus memberikan kepuasan pada pasien.
Melonjak Saat Pandemi. Sebagian besar dokter gigi mengalami dampak buruk pandemi Covid-19, karena umumnya terpaksa menutup klinik gigi mereka yang dikhawatirkan menjadi salah satu penyebab penularan virus corona lewat dropped pasien. Akan tetapi klinik dengan segmentasi middle to high class ini justru mengalami lonjakan pasien.
“Di saat banyak klinik gigi memilih untuk break, tim kami justru solid untuk buka dan pihak manajemen tetap berkomitmen menyediakan sarana dan prasarana selama kita praktek di masa pandemi. Namun di awal pandemi, kami sempat tutup selama 3-7 hari untuk melakukan berbagai penyesuaian berstandardRumah Sakit yang ditetapkan Pemerintah. Seperti penekanan udara negatif di dalam ruangan karena sirkulasi harus bagus, tenaga medis dan assisten dokter mengenakan APD lengkap, pasien juga diwajibkan SWAB. Jadi semua dipastikan aman dan sesuai dengan standard yang berlaku,” tekan dokter yang hingga kini masih mengenakan APD level 2 selama praktek.
Bukan hanya tetap beroperasi saat pandemi, drg. Faris bahkan berani membuka cabang pertama di kawasan Karawang tahun 2020 dan cabang kedua di Jakarta Timur pada 2021 lalu, serta merintis laboratorium Dental untuk pembuatan gigi palsu. “Kedepan, saya segera meluncurkan Line Up Oral Clinic berupa Obat Kumur, Lip Serum, Lip Balm dan Lip Whiteningberlabel Ahmad Beauty. Insya Allah, pertengahan atau akhir tahun kita start,” pungkasnya.
Lebih Fleksibel Mengatur Waktu
Sebagai owner hingga saat ini drg. Faris masih berpraktek di tiga klinik Ahmad Dental Clinic. Ia pun mengatur waktu seefisien mungkin agar tetap bisa mengatur manajemen klinik. “Seperti dokter pada umumnya, saya menentukan skala prioritas. Namun dengan berbisnis justru waktu saya lebih fleksibel. Kapan waktu praktek, kapan urus manajemen, kapan untuk keluarga,” terang suami dari Ummu Hanni serta ayah dari Ginan Hanuna Ahmad dan Gauda Heiba Ahmad ini.
Karena waktu yang dimiliki lebih fleksibel, drg. Faris masih berkesempatan menjalankan kegiatan lain. Salah satunya tergabung sebagai pengurus Yayasan Al-Madani Kotabaru, yang mendapuknya menjadi Bendahara Umum, bersama sang istri yang juga aktif sebagai Sekretaris Umum.
Selain bersama yayasan ataupun Ahmad Dental Clinic, drg. Faris kerap menggelar kegiatan sosial. Seperti yang belum lama ini digelar, yakni memberikan perawatan gigi gratis untuk anak-anak yatim di sekitar klinik. “Kami ingin warga sekitar lebih aware terhadap kesehatan gigi dan mulut mereka. Semoga kedepan cakupannya lebih luas, karena kami ingin ada brand awareness di sekitar kita,” ucap dokter muda yang hobi travelling ini.
Info Lebih Lanjut:
Ahmad Dental Clinic Karawang
Ruko Citywalk Blok IXB-5 No.16A, Galuh Mas, Karawang
☎ 081212395457
Ahmad Dental Clinic Bekasi
Jl. Inspeksi Kalimalang, Ruko Permata No.6, Jayamukti, Cikarang Pusat, Bekasi
☎ 081386530801
Ahmad Dental Clinic Jakarta
Jl. Delima Raya No.3, Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur
☎ 081389803232
Instagram : @ahmaddentalclinicofficial