MajalahInspiratif.com, Jakarta – Dalam dunia bisnis, persaingan merupakan hal yang lumrah terjadi. Tiap pelaku usaha juga kerap berlomba meluncurkan inovasi dan kreasi baru guna menarik minat customer. Bahkan tak sedikit yang menjiplak brand lain agar lebih mudah diterima pasar. Namun, Diana Fatimah Azzahro, yang menggeluti bisnis fashion serta skincare memiliki cara berbeda untuk memenangkan persaingan. Salah satunya dengan menjalin hubungan baik dengan customer yang mampu menjaga loyalitas mereka agar tak mudah berpindah hati ke competitor.
Didikan orang tua yang mengarahkannya menjadi pengusaha, membuat Diana Fatimah Azzahro terbiasa menggeluti bisnis. Tidak heran, bakat dagang perempuan yang akrab disapa Diana ini, telah terasah sejak kecil.
“Kebetulan saya lahir dari keluarga pebisnis, ibu saya memiliki pabrik bumbu masakan yang bekerja sama dengan salah satu brand nasional. Demikian juga dengan kakak saya yang menjalankan bisnis bakery. Dan sejak kecil kami memang sudah dididik jadi pebisnis. Zaman saya masih duduk di bangku SD sudah mulai jualan macam-macam produk, seperti alat tulis, aksesoris, roti, hingga kura-kura kecil. Baik dengan konsep langsung maupun jastip (jasa titip),” kenang Diana.
Bermula dari Distributor. Berbeda dari bisnis yang dijalankan ibu maupun kakaknya, passion Diana lebih mengarah pada bidang fashion dan produk kecantikan. Di tahun 2015, saat masih kuliah semester 4 di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, wanita kelahiran Pati-Jawa Tengah ini, pun memberanikan diri merintis bisnis butik online.
“Di bisnis fashion muslimah ini awalnya saya hanya sebagai distributor, dengan modal pertama sekitar Rp 600 ribu hingga Rp 1 juta. Mengandalkan pemasaran lewat Instagram, Alhamdulillah ramai peminat dan busana yang saya tawarkan selalu laris manis. Kemudian berkembang dengan produk-produk hijab yang tak kalah laris,” terang Diana, yang sejak awal mengusung brand DYN Clothingline.
Meski sekadar memasarkan produk dari brand lain, namun kecakapan Diana dalam menjaring pasar patut diacungi jempol. Ia, yang di awal usaha masih meng-handle segala sesuatunya seorang diri, tanpa mentor ataupun partner, seiring waktu bahkan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja yang membantunya mengembangkan usaha.
Bangun Konveksi. Setelah menamatkan kuliah dan kembali ke kampung halamannya di Pati-Jawa Tengah, pada tahun 2017, Diana mulai melakukan gebrakan baru. Meliat prospek bisnis fashion yang begitu cemerlang, ia memberanikan diri membuka konveksi yang memproduksi ragam produk fashion dengan label DYN Clothingline.
“Semula saya ingin tetap stay di Yogyakarta dan membuka kantor di sana. Namun, atas permintaan Ibu yang meminta saya pulang, akhirnya kami pindah ke Pati. Walaupun butuh perjuangan karena Pati termasuk daerah kecil, serta harus mengajari anak-anak muda yang 90% fresh graduate, tapi Alhamdulillah kami bisa terus bertumbuh,” tuturnya.
Memiliki konveksi sendiri, memudahkan Diana menyalurkan ide-ide kreatifnya. Ia yang memang hobi mengenakan baju-baju muslimah trendy, mulai mendesain busana kekinian untuk kaum hawa. Tiap desain dikelompokkan dengan label berbeda, yakni DYN Signature untuk produk gamis, hijab atau scarf dan DYN Basic untuk busana harian.
“Dua tahun lalu kami mulai bangun perusahaan dengan nama DYN Fashion Indonesia. Sekarang sudah ada 40-an karyawan yang bertugas di beberapa divisi, jadi saya hanya Creative Director yang membuat konsep atau koleksi-koleksi baru,” terang Diana.
Ekspansi Bisnis. Selain fashion, Diana juga menggemari produk-produk kecantikan. Hal inilah yang mendorongnya melakukan ekspansi bisnis dengan terjun ke bisnis skincare. Di tahun 2020, ia meluncurkan OHMYSKIN, yang menawarkan Masker Organic
Seperti DYN Clothingline, sistem pemasaran yang dijalani juga dilakukan secara online. Adanya aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diterapkan Pemerintah Pusat, membuat masyarakat lebih banyak berbelanja dalam jaringan (daring). Tak heran meski diluncurkan di masa pandemi COVID-19, penjualan produk dengan target market remaja dan anak muda tersebut itu mampu menembus angka Rp 1 M di tahun pertama.
“Di bulan pertama peluncuran produk OHMYSKIN, ada 4 varian Masker Organic yang kami tawarkan. Kemudian 2 bulan berikutnya kami mengeluarkan produk baru berupa Lip Serum. Dan kini sudah ada 300 lebih varian produk kecantikan,” papar Diana.
Melihat potensi produk kecantikan yang begitu besar, menyemangati Diana untuk mencetuskan bisnis DYN Skincare, dengan target market perempuan dewasa. Cara ini juga menjadi strategi Diana guna memonopoli pasar, serta mengakomodir semua kebutuhan perawatan wajah dan tubuh. Kini tersedia beberapa produk yang bisa disesuaikan dengan kondisi kulit. Sebut saja Brightening Package, Combo Perfect Glow Series, Acne Series dan Body Serum. Untuk skincare wajah, tiap seriesnya terdiri dari Facial Wash Toner, Serum, Day Cream, Nigth Cream dan Pink Jelly.
“Berbeda dengan OHMYSKIN yang diperuntukkan bagi anak-anak remaja, untuk DYN Skincare ditujukan bagi orang dewasa yang memiliki beragam permasalahan kulit dan ingin mengatasinya dengan cepat,” paparnya.
Gandeng Pelajar Sebagai Mitra. Saat meluncurkan brand OHMYSKIN yang terbilang baru, Diana menyadari, ia membutuhkan tenaga ekstra untuk mempopulerkannya. Karena itu, ia pun menerapkan strategi marketing kemitraan. Yakni dengan menggandeng banyak anak sekolah yang ketika itu menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat pandemi.
“Jadi saya merekrut mereka sebagai reseller, dengan modal Rp 100 ribu, mereka bisa balik modal Rp 400 ribu. Keuntungan yang mereka dapat hampir dua kali lipat dari modal,” imbuhnya.
Ditambahkan Diana, semua bisnis yang ia jalankan sejak awal memang mengandalkan sistem kemitraan yang terbukti ampuh dalam memperluas jaringan pemasaran. Sistem tersebut ia pelajari dan terapkan bahkan sejak duduk di bangkus SD. “Dahulu, tiap hari di sekolah saya membawa roti yang diproduksi bakery kakak saya. Supaya lebih banyak dan lebih cepat terjual, saya rekrut teman-teman di kelas sebagai reseller yang memasarkan ke kelas-kelas lain. Ilmu dan pengalaman ini nyatanya berguna sekali untuk saya terapkan sampai sekarang,” terang wanita cantik berhijab ini.
Konten Edukasi. Kecermatan Diana dalam membaca peluang bisnis dan menerapkan startegi marketing menjadi kunci kesuksesan bisnis-bisnis yang diajalankan. Ia pun memahami saat ini digital marketing sangat efektif dalam pengembangan usaha. Ia tak segan mengikuti dan mempelajari teknik dan teknologi baru.
“Di era digital seperti saat ini, pemasaran lewat media sosial terus kami gempur. Kami giat membagikan promosi maupun konten edukasi seputar kesehatan serta perawatan kulit di Tiktok atau Instagram, yang saat ini follower-nya sudah ratusan ribu. Walhasil, ketika kami tawarkan ke offline store jadi lebih mudah. Bahkan saat ini, untuk OHMYSKIN pemasaran offline-nya bukan hanya di Jawa Tengah, tapi juga akan merabah ke Jawa Barat. Alhamdulillah, omsetnya terus meningkat,” terang Diana.
Agar series skincare yang akan dipesan sesuai kondisi kulit, Diana mengharuskan customer melakukan konsultasi online via Whatsapp terlebih dahulu. Ia juga melayani tanya-jawab seputar kesehatan dan masalah kulit yang dihadapi customer. Pertanyaan-pertanyaan itulah yang kemudian menjadi materi konten edukasi yang dibagikan di media sosial.
Jaga Hubungan Baik. Ditekankan Diana, saat akan meluncurkan produk baru, baik fashion maupun skincare, ia benar-benar memastikan produk tersebut telah melewati quality control yang ketat. Misalnya pada busana rancangan DYN Signature, sejak pemilihan kain, desain motif, proses printing hingga jahit sangat diperhatikan secara detil. “Saya tidak mau produk DYN Clothingline sekedar terjual, tapi saya ingin orang yang mengenakannya terlihat cantik, dan busana itu juga look-nya mewah,” tuturnya.
Diana juga mewajibkan seluruh staff DYN, terutama bagian Customer Service yang berhubungan langsung dengan customer untuk selalu bersikap ramah, meski calon customer sekadar bertanya-tanya. Demikian juga ketika menghadapi komplein, harus ditanggapi dengan baik.
“Kami berusaha menjaga agar customer nyaman berbelanja. Oleh sebab itu, ketika ada barang yang tidak sesuai dengan pesanan bisa ditukar. Bahkan jika ada yang cacat maka 100% kami refund atau ganti produk baru. Jadi memang ada garansi paket yang informasinya kami tuliskan di secarik kertas yang terselip di dalam paket. Kalau ada kendala apa pun juga bisa Whatsapp kami. Dan itulah cara-cara yang sengaja saya lakukan agar customer loyal dengan DYN,” tuturnya.
Pengembalian uang juga dilakukan kepada customer yang terbukti tidak cocok menggunakan produk DYN Skincare dan OHMYSKIN. “Bagi yang tidak cocok dengan skincare kami dengan mudah uang mereka kami kembalikan atau kami berikan produk lain yang lebih sesuai dengan kondisi kulit mereka saat itu. Sekiranya cocok mereka bisa menyampaikan testimoni,” tambah Diana.
Berkat strategi tersebut, meski persangaingan bisnis yang dihadapi terbilang sengit bahkan beberapa produk DYN Skincare dan OHMYSKIN sempat ditiru competitor, namun bisnis yang dibangun Diana tetap survive.
“Sedapat mungkin kami tidak hanya memikirkan customer baru tapi juga terus maintenance customer lama. Selama kami konsisten menjaga maka bisnis ini masih aman. Apalagi, produk-produk DYN Skincare dan OHMYSKIN telah mengantongi izin BPOM, dan perusahaan kosmetik tempat kami makloon juga memiliki label halal, sehingga customer tidak perlu ragu menggunakan produk kami,” katanya.
Salurkan Sedekah hingga ke Palestina
Sebagai wujud rasa syukur atas kesuksesan yang diraih, Diana senantiasa menyisihkan sebagian pendapatannya untuk berbagi. Saat ini, selain menjadi donator sebuah panti asuhan di Kendal, Jawa Tengah, ia juga menyalurkan sedekahnya untuk warga Palestina. “Kebetulan saya punya kenalan di Palestina yang rutin menyalurkan donasi secara langsung ke kantong-kantong Gaza. Kami juga bekerja sama dengan MER-C Indonesia yang tengah membangun Rumah Sakit di sana,” terang istri dari Dafiq Rizqa Falachy, serta ibunda dari duo cantik Daisha serta Darayya ini.
Demi mendukung saudara-saudara di Palestina, Diana juga mengajak masyarakat Indonesia untuk ikut menyalurkan sedekah mereka. Bersama DYN Clothingline, ia menggelar program pembelian Masker Organic dan Scarf motif bendera Paletina yang 100% keuntunganya disalurkan untuk Palestina.
Untuk orang-orang terdekat, dalam hal ini para karyawan yang kini berjumlah 100 orang, Diana juga tak pernah melupakan jasa dan support mereka bagi perusahaan. Setiap tahun, ia memberangkan umroh untuk 2 orang karayawan dan membagikan reward dalam bentuk uang serta motor. Laili
Info Lebih Lanjut;
DYN Clothingline Official
Whatsapp : 085161595868
Instagram : @dyn_clothingline, @OHMYSKIN.official, @OHMYSKIN.collagen, @dyn_basic, @dyn_signature, @dyn_skincare