Owner  Sculptify Indonesia

Christma Nathali, Pionir Terapi Lymphmodelling di Indonesia

Bagikan:



MajalahInspiratif.com, Jakarta – Pijat atau massage, biasanya hanya digunakan untuk terapi kesehatan, seperti melenturkan otot dan syaraf yang tegang, atau menghilangkan pegal dan linu di sekujur tubuh. Christma Nathali, memperkenalkan teknik pijat baru berupa Lymphmodelling, yang ia ciptakan sendiri. Selain bermanfaat untuk kesehatan, teknik pijat baru di Indonesia ini juga efektif untuk merawat kecantikan.

Menjalankan bisnis kecantikan dan kesehatan bukanlah hal baru bagi Christma Nathali, atau akrab disapa Nathali. Sebelumnya selama tinggal di Kanada, ia memiliki bisnis salon kecantikan yang cukup sukses. Bahkan selama di Kanada bisnis salonnya berhasil meraih banyak penghargaan bergengsi selama tiga tahun berturut-turut. Namun bisnis tersebut terpaksa ia tutup di tahun 2020, karena pendapatan yang terus mengalami penurunan semasa pandemi COVID-19. Ditambah lagi ia dan keluarga harus pindah ke Dubai.

Tak ingin jiwa bisnisnya hilang, selama di Dubai Nathali selalu melihat perkembangan dunia terapi kecantikan. “Selama saya mengikuti perkembangan dunia kecantikan di Dubai, saya  melihat bahwa wanita di Dubai banyak melakukan terapi pasca-operasi plastik. Dari situ saya mencoba belajar ilmu tentang perawatan sistem limfatik di US dan Kanada untuk mengisi waktu luang,” ungkap perempuan yang juga mahir di bidang Hair Stylist dan Eyelash Extension ini.

Buka Praktik. Setelah mengantongi ilmu baru yang cukup mumpuni, Nathali mulai memberanikan diri membuka praktik di Dubai dengan keahliannya dalam Pijat Drainase Limfatik yang dilakukan untuk membantu pasien dalam pemulihan pasca-operasi plastik atau melahirkan. Di kota berjuluk Kota Emas itu pula ia mulai mengembangkan teknik lanjutan yakni Lymphmodelling. Menurutnya, treatment tersebut biasa diaplikasikan untuk para bodybuilder sebelum mereka berkompetisi.

Tahun 2023, ketika kembali ke Indonesia, Nathali memperkenalkan treatment Lymphmodelling lewat bisnis klinik kecantikan dan kesehatan bertajuk Sculptify Indonesia. Satu bisnis yang membawa Nathali menjadi pionir terapis Lymphmodelling di Indonesia.

Treatment Unggulan. Tak hanya memanjakan tubuh dengan teknik pijatan, Nathali juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang didapatkan customer dari bermacam treatment  yang ditawarkan Sculptify Indonesia. Ada 3 treatment yang ditawarkan, yakni Pijat Drainase Limfatik Tradisional, Madero Terapi, dan terapi Lymphmodelling yang menjadi treatment primadona di Sculptify Indonesia.

Masing-masing treatment memiliki keunggulam tersendiri. Pijat Drainase Limfatik Tradisional biasanya digunakan pasca-recovery. Pijat ini bertujuan mengurangi cairan dalam tubuh yang mengakibatkan pembengkakan dikarenakan sistem limfatik yang tersumbat atau tidak berfungsi dengan baik. Madera Terapi atau terapi kayu dapat membantu menghilangkan lemak-lemak selulit di area paha, pinggang, serta bagian belakang panggul. Teknik ini merupakan pijat tradisional dari negara Kolombia yang menggunakan alat pijat khusus dari kayu. Sedangkan Lymphmodelling merupakan inovasi dari Pijat Drainase Limfatik Tradisional yang menggabungkan manfaat kesehatan dan estetika tubuh karena menghasilkan efek toning, firming, dan sculpting. Sehingga tidak hanya memaksimalkan fungsi limfatik, tetapi juga meningkatkan penampilan fisik. Hasilnya pun akan terlihat dan terasa setelah 60-90 menit terapi.

Lymphmodelling yang saya gunakan merupakan teknik pijat yang saya ciptakan saat tinggal di Dubai. Dulu saya sering menangani customer bodybuilder. Biasanya sebelum hari kompetisi saya masagge menggunakan teknik Lymphmodelling untuk memperlihatkan otot-otot mereka. Saya coba mengaplikasikan treatment  ini kepada orang biasa, ternyata hasilnya sangat bagus, terutama untuk boost imunity,” terangnya.

Namun, Nathali tidak menyarankan teknik Lymphmodelling diterapkan pada orang-orang yang memiliki alat pacu jantung. Karena teknik ini menggunakan nafas diafragma yang bisa mempengaruhi sistem kerja alat pacu jantung.

Tak hanya kepada para customer yang datang langsung ke Sculptify Indonesia, pelayanan yang paripurna juga diberikan Nathali secara online. Biasanya ia dan tim mengedukasi customer melalui media sosial. “Saya ada akses ke WhatsApp untuk mereka yang ingin bertanya menyangkut terapi dan untuk booking. Jadi sekalian untuk memberikan edukasi kepada mereka.”

Training Karyawan. Dari awal merintis bisnis kecantikan dan kesehatan, Nathali berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada customer. Tak heran jasanya selalu mendapatkan respon positif. Salah satu kunci keberhasilannya adalah memiliki karyawan yang mampu melayani customer  dengan baik.

“Dari awal saya mengembangkan bisnis ini, saya mengutamakan kualitas karyawan. Saya mengedukasi mereka dengan berbagai teknik treatment. Meskipun mereka punya pengalaman di bidang spa, tapi untuk treatment bodywork kan masih awam,” terang Nathali yang saat awal membuka Sculptify Indonesia hanya memiliki 2 Therapis, namun seiring perkembangan telah mampu mempekerjakan 8 orang Therapis.

Selama mencari karyawan atau terapis, Nathali mengaku sempat kesusahan. Maklum, di Indonesia belum ada standar edukasi untuk terapis dan kebanyakan belajar secara otodidak atau berdasarkan pengalaman bekerja di spa. Dibantu oleh putrinya, Bhavna, serta profesional trainer, Nathali selalu mengajarkan teknik-teknik treatment yang baik dan benar. Tak jarang ia memberikan reward kepada terapis yang mengalami peningkatan dan produktif.

Semakin banyak penilaian positif pada treatment Sculptify Indonesia, menjadi tantangan tersendiri bagi Nathali. Hal ini dikarenakan masih kurangnya tenaga terapis yang ia miliki. “Dengan terapis yang kita miliki saat ini, maksimal kita hanya bisa melayani 4 customer setiap hari. Saat melakukan treatment, terapis harus fokus karena tidak boleh sembarang me-massage client,” tambah Nathali.

Sabet Penghargaan. Inovasi teknik pijat baru yang diciptakan Nathali bukan hanya membantu kaum perempuan menjadi lebih sehat, tapi juga percaya diri. Tak heran, bila customer Sculptify Indonesia terus meningkat dari hari ke hari

Belum lama ini, Nathali selaku owner Sculptify Indonesia bahkan mendapat apresiasi positif dari sebuah instansi profesional, yakni penghargaan sebagai Asean Favourite Spa & Wellness Award 2024. Sebuah penghargaan yang kian meningkatkan kepercayaan customer Sculptify Indonesia, sekaligus menyemangati Nathali untuk terus mengembangkan bisnis dan memopulerkan teknik pijat baru ciptaannya.  

Mandiri Tanpa Mengesampingkan Peran dalam Rumah Tangga

Saat ini wanita yang memiliki penghasilan sendiri sudah sangat wajar. Merdeka secara finasial membuat para wanita bisa menciptakan peluang dan mimpi mereka sendiri, serta memiliki opsi lebih baik dalam kehiduan personal, karier, hingga masa depan. Namun menjadi mandiri bukan berarti memangkas peran sebagai seorang wanita, khususnya bagi yang sudah menikah.

Women Empowerment, bukan berarti kita menjajah laki-laki atau kita berada di atas mereka. Kita harus sadar, peran wanita dalam keluarga memang harus mengabdi kepada suami dan keluarga. Prinsipnya, kita bisa mandiri secara keuangan, agar bisa mengatasi kondisi buruk yang tiba-tiba terjadi tanpa harus menyusahkan para laki-laki,” terang Nathali, yang selalu mementingkan urusan keluarga terlebih dulu, baru bisa mengurus segala pekerjaan dan kesibukan lain.

Dalam menjalankan bisnis, Nathali selalu berusaha konsisten memberikan hasil yang terbaik. Ia berharap, apa yang dijalankan dan dihasilkan saat ini bisa menjadi inspirasi bagi kaum hawa, agar tidak pantang menyerah membangun mimpi-mimpinya.

Inspirasi bagi Sang Anak. Sebagai ibu, Nathali berharap bisa menjadi role model bagi anak-anakya nanti. Untuk itu sejak dini ia melibatkan putrinya, Bhavna Windra Jaya, dalam operasional Sculptify Indonesia. Bahkan, putrinya yang biasa dipanggil Bhavna inilah yang kemudian mengembangkan bisnis atau Business developer dari metode yang diciptakan Nathali.

“Dulu saya sempat ragu, apakah menjadi wanita karier bisa menjadikan saya ibu rumah tangga yang baik pula. Tapi setelah melihat Mama dan Mama Sambung saya mampu menjalankan keduanya, saya jadi yakin dengan kemampuan diri. Mereka adalah sumber inspirasi tertinggi saya,” sahut Bhavna, yang ikut menemani Nathali berbincang dengan tim Majalah Inspiratif.

Ke depan, Nathali dan Bhavna ingin membangun brand awareness dengan mengembangkan bisnis yang lebih luas. Bahkan keduanya juga berencana melakukan ekspansi ke bisnis lain. “Tapi kami tidak mau gegabah untuk menambah cabang atau bisnis. Take it slow saja, daripada terburu-buru tapi hasilnya tidak sesuai ekspektasi. Yang penting kami harus konsisten dengan kualitas bisnis dan terus membangun kepercayaan customer. Harapan kami agar bisa memberikan awareness  kepada customer untuk tetap memperhatikan kesehatan tubuh, apapun bentuknya,” pungkas Nathali dan Bhavna, kompak.

Info Lebih Lanjut:

SCULPTIFY INDONESIA

(Khusus Wanita)

Jl. Asem II no. 7AX, Cipete, Jakarta Selatan

No. Telp: 085935000750

(Pria & Wanita)

Jl. Kemang Timur Raya No. 43A, Bangka, Jakarta Selatan

No. Telp : 081288892828

Website : www.sculptifybynathali.com

IG: @sculptifyindonesia

Bagikan:

Bagikan: