MajalahInspiratif.com, Jakarta – Dalam kehidupan berumah-tangga, suami-istri bukan hanya bertugas sebagai pendamping, tapi juga penyeimbang, agar kehidupan berkeluarga senantiasa harmonis. Untuk itu, sudah selayaknya pasangan suami-istri saling mendukung dalam kebaikan, tanpa membebani salah satu pihak.
Dan di era modern seperti sekarang, banyak perempuan yang mengambil peran ganda, yakni sebagai ibu rumah tangga sekaligus pencari nafkah guna membantu suami dalam meningkatkan perekonomian keluarga. Tak heran, bila kaum hawa zaman now, memiliki peran yang multi-tasking.
“Perempuan sekarang tidak seperti zaman dahulu. Perempuan sekarang juga bekerja, sama seperti laki-laki. Untuk itu tidak perlu dibedakan. Karena zaman sekarang perempuan memiliki peran yang multi-tasking, selain sebagai ibu harus bisa menjadi guru untuk anak-anak dan juga mengurus semuanya. Pekerjaan perempuan justru yang lebih banyak. Sebagai perempuan sepatutnya kita bersyukur karena dianugerahkan Allah SWT bisa melakukan segalanya, bersyukur masih diberikan kesehatan, bersyukur karena suami kita masih memiliki pekerjaan. Semua kesibukkan yang harus kita emban kalau kita nikmatin dalam arti semua diniatkan dengan positif, Insya Alloh hasilnya juga positif. Jadi intinya harus tetap bersyukur, sehingga kita selalu enjoy dan bahagia,” tekan Nur Asia Uno, yang akrab disapa Mpok Nur ini, bijak.
Izin Suami. Ditambahkan Mpok Nur, karena fungsi suami-istri adalah partner dalam rumah tangga, maka akan lebih baik jika segala sesuatu yang terkait urusan rumah tangga, dibicarakan dan diputuskan bersama.
“Terutama istri, ketika akan melakukan apa pun, sepatutnya meminta izin suami. Saya pun melakukan hal tersebut. Dan Alhamdulillah, suami saya, Bang Sandi, karena kita sudah saling kenal dari umur 14 tahun, jadi dia tahu yang boleh dan tidak untuk saya lakukan. Tapi tetap saya selalu izin. Sejauh ini Bang Sandi juga tidak membatasi saya dalam beraktivitas, karena beliau tahu betul kalau saya tidak suka pergi-pergi malam, atau melakukan hal-hal yang tidak perlu dilakukan. Apalagi sebagai seorang muslim, kami selalu berpegang pada aturan dan hukum agama,” tutur Mpok Nur.
Nomorsatukan Pendidikan Akhlaq. Baik Mpok Nur dan bang Sandi memahami, jika karakter dan moral seseorang sangat memengaruhi kehidupannya kelak. Untuk itu, dalam mendidik buah hati keduanya selalu menomorsatukan pendidikan Akhlaq.
“Jadi kita dahulukan EQ (Emotional Quotient), setelah itu baru IQ (Intelligence Quotient). Karena banyak anak pintar tapi tidak memiliki akhlaq yang baik, itu yang salah. Jadi kalau akhlaq anak itu benar, Insya Allah pasti dia pintar. Tapi anak pintar belum tentu dia berakhlaq. Makanya kami selalu menanamkan pendidikan agama kepada anak-anak sejak dini. Karena dengan agama, dia sudah memiliki pondasi, jadi sholat 5 waktu yang bisa mencegah perbuatan yang mungkar dan tidak baik,” tegas Mpok Nur, yang sempat terinfeksi virus corona beberapa waktu lalu ini.
Bisnis Rumahan. Selain mendampingi suami, Mpok Nur juga aktif di beberapa kegiatan sosial, baik arisan maupun pengajian. Perempuan yang pernah mengenyam pendidikan tinggi di Stillwater, Oklahoma, Amerika Serikat ini, juga menjalani bisnis kuliner rumahan bertajuk Nur Corner, sejak akhir Januari 2020 lalu.
Varian menu yang dijual pun cukup variatif dan tentunya menggugah selera. Selain melayani pesanan online, Nur Corner juga menyediakan dine in di kawasan Jenggala, Jakarta Selatan. Meski tak terlalu besar, areannya nyaman untuk disinggahi.
Sebagai ajang promosi, Mpok Nur kerap mem-posting foto-foto menu maupun suasana gerai lewat akun instagram pribadinya.
“Bisnis Kuliner ini juga saya rintis atas izin Bang Sandi. Beliau juga yang menyarankan saya bergabung bersama OK OCE,” pungkasnya.