Anindita Citraninda Patty, M.Biomed, “Sukses adalah Cara Saya Membahagiakan Keluarga”

Bagikan:

MajalahKebaya.com, Jakarta – Setiap orang memiliki persepsi berbeda dalam mengartikan kata ‘sukses’. Ada yang beranggapan bahwa orang sukses adalah orang yang kaya raya dan memiliki banyak harta. Ada pula yang berpendapat mereka yang mampu mengeyam pendidikan tinggi dan berpangkat adalah orang yang sukses.

Dr. Anindita Citraninda Patty, owner klinik kecantikan berlabel Klinik Gendhis, juga punya pandangan berbeda terkait arti sukses. Menurutnya, kesuksesan adalah ketika ia bisa membahagiakan keluarga. “Arti sukses itu relatif, tergantung dari sudut pandang tiap orang. Namun, bagi saya ukuran sukses ada pada anak-anak dan keluarga. Kalau keluarga bahagia, anak-anak senang, kita merasakan kesuksesan dalam keluarga,” tekan perempuan cantik yang akrab disapa dr. Dita ini.

Ditambahkan dr. Dita, pencapaiannya hingga sejauh ini, juga menjadi cara baginya mengungkapkan rasa sayang kepada orang-orang terkasih. Mulai dari pasangan, orang tua hingga anak-anak. “Setiap orang tua pasti senang melihat anak-anak mereka berhasil, dan itulah yang dirasakan ibu saya. Sedangkan untuk membahagiakan anak-anak, sedapat mungkin saya luangkan waktu untuk mereka, sekedar antar-jemput sekolah atau mendampingi mereka belajar. Karena buat saya, sebagai orang tua saya harus punya waktu untuk anak-anak saya. Demikian halnya saya juga harus punya waktu untuk orang tua,” tutur dokter yang memilih memberikan contoh positif kepada anak-anak ketimbang memerintah.

 Sosok Inspiratif. Berangkat dari keinginan membahagiakan keluarga inilah, dr. Dita tak putus-putus belajar dan tidak mudah berpuas hati atas pencapaian yang diraih saat ini. Sosok kelahiran Jakarta, 7 November ini tak lelah berjuang, baik dalam memperbaiki diri maupun meraih cita.

Dikatakan dr. Dita, keteguhannya dalam berjuang terinspirasi dari Sang Ibu, yang gigih berjuang demi kebaikan dan kesuksesan anak-anaknya. Lewat perempuan yang melahirkannya itu pula, dr. Dita dididik menjadi wanita mandiri yang tidak mudah menyerah.

“Setelah kami selesai kuliah, Ibu melepas kami untuk mandiri. Sejak kecil, beliau bahkan tidak memanjakan kami dengan semua fasilitas yang ia miliki. Karena bagi Ibu, hidup serba cukup saja tidak perlu berlebihan,” kenangnya.

 Support Financial Suami. Pola asuh dari Sang Ibu kemudian terbawa hingga dr. Dita beranjak dewasa. Meski telah berkeluarga, ia tetap menjalani karier dan bisnis karena tidak ingin sekadar menunggu nafkah dari suami. “Penting bagi seorang perempuan memiliki kemandirian financial sendiri. Karena kita harus punya pegangan. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi ke depan, bagaimana pasang surutnya perekonomian suami kita, yang mungkin tidak selalu di atas. Ketika suatu saat karier atau bisnis suami down pasti dampaknya ke anak-anak. Pasti ada kebutuhan mereka yang terpaksa dipangkas. Namun, jika istri juga punya penghasilan sendiri, maka kehidupan akan berjalan seperti biasa, tanpa harus melakukan penghematan sana-sini. Jadi sebagai pasangan suami-istri sepatutnya kita saling membantu dan bekerja sama,” tekan istri dari Ir. Arief Hartanto ini.

Alasan itulah yang mendorong dr. Dita tidak segan mendukung suaminya membangun beberapa usaha. Mulai dari developer perumahan subsidi di area Lampung, barbershop, coffee shop dan toko roti. Bisnis-bisnis dengan label Mas Yusuf Babershop, Coffee Gendis dan Belva Bread tersebut, merupakan cara bagi dr. Dita dan suami keluar dari zona nyaman dan tentunya mendapatkan income tambahan.

“Semua usaha tersebut lokasinya berdekatan. Dan sebagai istri, saya sangat mendukung usaha suami dan turut serta membantu mengontrol kemajuan usaha. Alhamdulillah, lokasi gerai juga  tidak jauh dari rumah, sehingga saya bisa tetap fokus pada keluarga dan anak-anak.

Gigih Membangun Bisnis. Salah satu jalan yang ditempuh dr. Dita dalam mecapai kemerdekaan secara financial adalah gigih membangun bisnis. Meski pernah mengalami jatuh bangun ketika merintis bisnis, tak membuatnya menyerah atau berdiam diri. Segala bentuk usaha dilakukan demi mendapatkan hasil terbaik.

Pengalaman dr. Dita dalam berbisnis berawal ketika ia membangun klinik bersama teman, namun harus berhenti di tengah jalan karena kesibukan masing-masing. Setelah itu, ia memutuskan untuk bekerja terlebih dulu di sejumlah klinik demi mendapatkan ilmu dan pengalaman. Dr. Dita sempat bekerja di Klinik CBC Wijaya, Dewi Griya Kecantikan Bekasi dan OV Ciputat. Selanjutnya sang suami tercinta, Ir. Arief Hartanto mendorongnya untuk membuka klinik sendiri. Akhirnya keputusan tersebut dibuat dan ia membuka klinik di dekat rumah.

Di awal mengoperasikan klinik, dr. Dita hanya memiliki satu orang karyawan dan layanan yang ditawarkan juga sepi peminat. Namun hal tersebut tidak memuatnya patah semangat, ia tetap konsisten membuka klinik setiap hari.

Seiring berjalannya waktu, promosi dari mulut ke mulut yang dinilai tepat berhasil membuat kliniknya terus dikenal. Sampai saat ini, Klinik Gendhis milik dr. Dita mengalami perkembangan pesat dan dibantu oleh 10 orang karyawan.

Bukan itu saja, dalam waktu dekat, dr. Dita bakal membuka cabang Klinik Gendhis di kawasan Tangerang, Banten. “Kami akan buka cabang di daerah Karawaci, Insya Allah dalam waktu 3 bulan ke depan mulai beroperasi. Saat ini tengah persiapan renovasi ruang dan training karyawan,” imbuhnya.

 Tanpa Melupakan Peran. Kesibukan dr. Dita memimpin sekaligus mengelola Klinik Gendhis tak sampai melupakan kewajibannya sebagai istri dan ibu. Terutama dalam menjalin bonding dengan buah hati.

“Sebisa mungkin jangan melupakan peran kita sebagai ibu. Meski punya karier yang bagus, pekerjaan yang settle, tapi waktunya jemput anak ya saya jemput anak dahulu. Oleh sebab itu, sekarang ketika mencari pekerjaan yang menjadi pertimbangan utama saya adalah jaraknya harus dekat dengan rumah. Karena saya tidak ingin kehilangan moment bersama anak. Kalau misalnya di sela-sela waktu praktek ada waktu jemput anak-anak, pasti saya jalani,” tekan ibunda dari Annisa, Yusuf  dan Amirah ini. Iffah

 Info Lebih Lanjut:

Instagram        : @klinikgendhis

Whastapp        : 0878-7100-7800

Bagikan:

Bagikan: