Agnez Mo, Selipkan Budaya Nusantara Lewat Karya Seni

Bagikan:

MajalahInspiratif.com, Jakarta – Prestasi membanggakan dari seorang artis bernama Agnes Monica Muljoto, atau lebih dikenal publik dengan nama Agnez Mo tidak perlu diragukan lagi. Sebagai seorang Diva Indonesia, rangkaian prestasi gemilang dan membanggakan Indonesia di kancah dunia berhasil dicatatkan penyanyi kelahiran Jakarta, 1 Juli ini.

Karier Agnes dimulai ketika menginjak usia enam tahun dan dinobatkan sebagai penyanyi cilik berbakat. Karakter Agnes yang percaya diri dan konsisten berhasil membawanya pada bidang karier yang lain. Tidak hanya dikenal sebagai penyanyi bersuara merdu, Agnes juga menggali bakat dan kreativitasnya sebagai presenter, pemain serial televisi, berbisnis dan merilis album.

Album yang menjadi transisi Agnes dari penyanyi cilik menjadi penyanyi dewasa adalah And The Story Goes yang dirilis pada Oktober 2003. Album ini mendapat sambutan luar biasa dan melibatkan pemusik ternama Indonesia, yaitu Ahmad Dani dan Melly Goeslaw. Albumnya berhasil meraih Double Platinum dengan penjualan lebih dari 300.000 keping. Selanjutnya ia mengeluarkan beberapa album yang berjudul Sacredly Agnezious (2009), Agnes Is My Name (2011), dan Agnez Mo (2013) sebagai album berbahasa Inggris.

Jalan panjang karier dan pencapaian secara profesional berhasil membawa Agnes menuju panggung internasional. Di tahun 2011, ia pernah berduet dengan penyanyi senior dari Amerika Serikat, Michael Bolton, melalui lagu Said I Loved You… But I Lied. Ia juga pernah menjadi penyanyi pembuka pada konser Boyz II Men di Istora Senayan, Jakarta dan membintangi drama Taiwan berjudul The Hospital yang juga dibintangi salah satu personel F4, Jerry Yan.

Agnes berhasil go international setelah dikontrak oleh produser asal Amerika Serikat (AS), Greg Ogan. Ia berkolaborasi dengan rapper dan penyanyi AS bernama Timbaland dengan judul Coke Bottle. Setelah itu, ia mengeluarkan single demi single bersama label internasional dengan lagu berbahasa Inggris untuk pasar internasional. Penghargaan internasional berhasil diraihnya seperti Mnet Asian Music Awards 2012 sebagai Best Asian Artist Indonesia, Shorty Awards 2013 sebagai Best Celebrity Fashion, hingga menjadi salah satu penerima penghargaan Class Music Heroes.

Belum lama ini, Agnes yang sudah tiga puluh tahun bergelut di dunia entertainment, berhasil mendapatkan empat nominasi di acara penghargaan WPVR 2022 Year-End Pinnacle Awards untuk kategori artis Solo Terbaik (Best Solo Artist), artis R&B Terbaik (Best R&B Artist), Lagu R&B Terbaik tahun ini (R&B Song of The Year), dan Lagu Terbaik Tahun Ini (Song of The Year). Dalam kategori Artis Solo Terbaik, ia bersaing dengan penyanyi populer mancanegara seperti Dua Lipa, Ed Sheeran, Harry Styles, dan Justin Bieber. Agnez Mo juga akan bersaing dengan Beyonce, Chris Brown, Doja Cat, dan Lizzo untuk kategori Artis R&B Terbaik.

“Saya senang dengan pencapaian di awal tahun ini. Saya suka mengingatkan diri sendiri bahwa saya tidak boleh lengah, tidak boleh kalah dengan rasa cape, tidak boleh kalah dengan rasa puas. Berkompetisilah dengan diri sendiri, melihat dirimu sebelumnya untuk menjadi dirimu ke depannya. Tetap harus fokus sama diri sendiri, sibuk mengurusi diri sendiri dan fokus bagaimana caranya agar lebih baik untuk diri sendiri, untuk orang sekitar, untuk bangsa dan negara dan yang paling penting untuk keluarga.”

Selalu Tampil Prima. Paras cantik mempesona dan pembawaan yang energik membuat para penggemar selalu menantikannya. Keramahan Agnes dalam berinteraksi sosial memberikan kenyamanan dan kerinduan. Di setiap penampilannya, pelantun Coke Bottle ini terlihat selalu tampil prima. Ia menyuguhkan suara terbaik dengan penampilan panggung yang mempesona.

“Meskipun lelah tenaga karena harus tampil powerful, saya tidak pernah stop latihan. Sebelum naik panggung, pastinya berdoa dulu bersama team dan berdoa sendiri itu sudah pasti.”

Dikenal sebagai artis atau penyanyi multi talenta yang berhasil go international, tidak akan pernah membuat Agnes lupa akan Indonesia. Rasa cinta tanah air tetap dibuktikan Agnes lewat karya-karya yang menghipnotis. Agnes seringkali menambahkan budaya dan daya tarik Indonesia ke dalam karyanya. Contohnya tari tradisional di video klip Overdose. Tradisi, budaya, tarian dan konsep tradisional berhasil membaur dengan sangat indah di tengah alunan musik pop yang memberikan nuansa modern.

Komitmen dalam Berkarya. Proses dan usaha dalam berkarya tidak lepas dari komitmen untuk belajar dan memotivasi diri untuk memberikan karya terbaik dan menjadi contoh atau role model bagi generasi muda. Agnes menyadari fans atau penggemarnya terus bergenerasi. Demografi pengikut media sosialnya di usia 13-17 dan 18-24. Ini menjadi tanggung jawab Agnes untuk mengarahkan remaja masa kini agar menghargai proses dan memprioritaskan usaha dalam mencapai suatu prestasi.

Bagikan:

Bagikan: